Dishub

Kemenhub dan Komdigi Kolaborasikan Sebaran Informasi Angkutan Lebaran 2025

Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bertemu untuk membahas kolaborasi yang akan dilakukan terkait penyebaran informasi seputar angkutan Lebaran 2025. Pertemuan ini dilakukan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Jakarta, Rabu (5/2). Menhub Dudy berharap agar kerja sama baik yang sudah dilakukan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat dilanjutkan. Menhub meminta agar Komdigi dapat terlibat aktif dalam sejumlah aksi komunikasi dan penyebaran informasi seputar angkutan Lebaran 2025 nantinya. “Terima kasih kepada Komdigi yang telah membantu kami dalam menyebarkan informasi terkait angkutan Nataru 2024/2025 lalu. Harapan kami, kerja sama ini dapat kita tingkatkan lagi untuk menghadapi angkutan Lebaran 2025. Tentu kami berharap jauh-jauh hari kita dapat menyiapkan secara bersama-sama segala sesuatunya dalam penyelengaran Lebaran mendatang,” ucap Menhub Dudy. Pada kesempatan ini, Menhub juga menyampaikan kemungkinan pemanfaatan Mobile Positioning Data (MPD), bekerja sama dengan para operator seluler, untuk mengukur pergerakan nasional selama masa Lebaran 2025. Kemenhub melalui Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans) akan mengembangkan Artificial Intelligence (AI) sektor transportasi dengan memanfaatkan data trafik yang diperoleh dari CCTV, ATMS, ATCS, dan MPD (operator seluler). Kemenhub berharap adanya dukungan Komdigi dalam pemanfaatan MPD ini. Adapun Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan sejumlah dukungan yang dilakukan Komdigi pada angkutan Nataru lalu dan yang akan kembali disiapkan untuk angkutan Lebaran 2025. Di antaranya, melakukan SMS blast sebelum hari H guna meminta masyarakat agar menjaga keselamatan dan kesehatan saat perjalanan liburan, melakukan penyebaran informasi publik seputar angkutan Nataru melalui kanal-kanal komunikasi yang dimiliki Komdigi, serta membuat konten-konten sosial media dan siaran pers terkait angkutan Nataru. Komdigi juga terlibat aktif di pusat informasi dan komunikasi dalam memantau arus mudik dan kelancaran transportasi, serta menyampaikannya kepada masyarakat. Selain itu, juga aktif menyebarkan informasi terkait keselamatan perjalanan dan informasi rest area melalui media digital yang dimiliki Komdigi. “Kami siap bekerja sama dengan Kemenhub untuk mendukung penyelenggaran angkutan Lebaran 2025. Kami akan usahakan penyampaian informasi yang menarik dan lebih mengena di benak masyarakat. Semoga bisa lebih baik dari sisi jangkauan dan ketajaman informasinya. Kami siap berkolaborasi untuk itu,” ujar Menkomdigi. Turut hadir dalam rapat ini seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenhub.(DS) Sumber: Kemenhub RI Baca Berita Lainnya: 28.863 Pergerakan Orang di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Portal MaritimHub: Transformasi Digital Sektor Maritim Mengapa Rambu Hewan Ternak Penting di Aceh?  

Portal MaritimHub: Transformasi Digital Sektor Maritim

JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, secara resmi meluncurkan MaritimHUB, portal layanan dan data terpadu yang mengintegrasikan 63 aplikasi dan 309 layanan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kemudahan akses dalam sektor transportasi laut yang juga merupakan bagian dari HUBNET Kementerian Perhubungan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian dan Lembaga terkait, BUMN, serta pelaku usaha di sektor maritim. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, mewakili Dirjen Hubla Capt. Antoni Arif Priadi, menyampaikan bahwa MaritimHUB merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi digital dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kementerian Perhubungan. “Pengelolaan pemerintahan berbasis digital adalah sebuah keniscayaan. Dengan kehadiran MaritimHUB, kita mengubah pola birokrasi yang sebelumnya kaku menjadi lebih interaktif, efisien, dan cepat dalam melayani masyarakat serta pelaku usaha di sektor maritim,” ujar Lollan Panjaitan. MaritimHUB bertujuan menyederhanakan layanan di bidang transportasi laut dan mengoptimalkan proses bisnis, serta meningkatkan efisiensi operasional di sektor maritim. Dengan demikian, proses perizinan dan layanan, serta berbagai kebutuhan transportasi laut lainnya kini dapat diakses dengan lebih mudah, cepat, dan transparan. “MaritimHUB bukan sekadar penggabungan teknologi, tetapi juga wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan kemudahan akses, efektivitas berbagi data, serta kualitas layanan di sub-sektor transportasi laut. Ini adalah sebuah lompatan besar dalam digitalisasi layanan maritim Indonesia,” tambah Lollan. *Keamanan dan Kolaborasi Digital* Lollan juga menegaskan bahwa platform ini mengadopsi teknologi mutakhir, termasuk sistem Single Sign-On (SSO) DJPL, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan hanya dengan satu akun. MaritimHUB juga telah melewati serangkaian uji coba ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya, seperti User Acceptance Testing (UAT), Vulnerability Assessment (VA), System Integration Testing (SIT), dan Information Technology Security Assessment (ITSA). “MaritimHUB bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga komitmen kami dalam membangun ekosistem layanan maritim yang lebih transparan, efisien, dan responsif. Ini adalah lompatan besar bagi digitalisasi layanan maritim Indonesia,” tambah Lollan. “Dengan MaritimHUB yang terkolaborasi dengan HUBNET, kami mendukung pertumbuhan ekonomi maritim melalui layanan yang lebih optimal dan adaptif di era digital,” tutup Lollan. Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong transformasi digital di sektor maritim. Ditjen Hubla berharap MaritimHUB terus berkembang sebagai solusi utama dalam pengelolaan layanan transportasi laut yang modern, efektif, dan berdaya saing global. Selain itu, tujuan kegiatan ini guna mewujudkan konsolidasi digital pada Satu Platform Terpadu dengan Satu Profil, Portal, Layanan, Data dan Dashboard agar mempermudah aksibilitas bagi para Pelaku Usaha dan Masyarakat. Peluncuran MaritimHub kedepannya akan menjadi satu portal layanan dan data yang menaungi seluruh layanan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dengan satu platform terpadu yang mengoptimasikan proses bisnis yang lebih mudah dan terukur serta layanan yang lebih efektif akuntabel.(DS) Sumber: Dirjen Hubla Kemenhub RI

28.863 Pergerakan Orang di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Jumlah wisatawan yang memilih berlibur di Sabang pada masa libur panjang 24 – 29 Januari 2025 mengalami lonjakan signifikan. Tercatat ada sebanyak 28.863 pergerakan orang di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue selama periode tersebut. Lonjakan penumpang yang menyeberang ke Pulau Weh itu mulai terjadi pada hari Sabtu (25/1) yang mencapai 2.622 orang, dan mulai melandai turun pada hari Selasa (28/1) dengan jumlah wisatawan yang berangkat sebanyak 1.881 orang. Peningkatan ini dipengaruhi oleh promosi pariwisata yang gencar dilakukan oleh pemerintah daerah serta berbagai festival dan acara yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, kemudahan akses transportasi serta keindahan alam Pulau Weh menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan untuk menghabiskan liburan di sana. Di sisi lain, pihak otoritas pelabuhan telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menambah jadwal keberangkatan kapal dan meningkatkan fasilitas pelayanan di pelabuhan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sabang.(MR)

Kemenhub dan Kementerian BUMN Siapkan Strategi Angkutan Lebaran Lancar

Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait perencanaan penyelenggaran angkutan Lebaran 2025. Menurut Menhub, Kementerian BUMN merupakan salah satu instansi yang berperan penting untuk turut menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran. “Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2025. Dalam hal ini, Kementerian BUMN menjadi salah satu instansi yang memegang peran krusial dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan angkutan Lebaran melalui sejumlah operator transportasi yang berada di bawah koordinasinya,” ujar Menhub Dudy, usai melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1). Menhub Dudy menjelaskan, ada sejumlah hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Beberapa di antaranya terkait evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru dan Lebaran tahun lalu, hingga persiapan dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun 2025. “Semoga kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN dapat berjalan dengan baik pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2025. Harapannya, masyarakat bisa melakukan perjalanan mudik dan balik dengan aman, lancar, dan juga nyaman,” terang Menhub Dudy. Menhub Dudy juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) akan melakukan survei untuk mengetahui prediksi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran tahun 2025. Nantinya, hasil survei tersebut akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan sektor transportasi secara nasional. “Survei akan melibatkan beberapa stakehokder yang berkaitan dengan perencanaan sehingga kita bisa mendapat angka yang lebih akurat lagi. Dengan begitu, pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran tahun ini,” ungkap Menhub Dudy. Kemudian, Menhub Dudy juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian BUMN atas kerja sama dalam penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. “Terima kasih Pak Erick Thohir, berkat dukungan dari para operator transportasi yang berada di bawah koordinasi Kementerian BUMN, pelaksanaan angkutan Nataru kemarin dapat berjalan dengan aman dan juga lancar,” pungkasnya. Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan atas keberhasilan dalam mengelola angkutan Nataru 2024/2025. Ia pun berharap keberhasilan tersebut dapat terulang pada masa Lebaran tahun 2025. “Alhamdulillah dengan dorongan dari Pak Menhub, kemarin kita sangat sukses untuk program Nataru. Bagaimana kita bisa menekan harga tiket dan beliau juga turun ke lapangan langsung memastikan kondisi kemacetan yang selama ini terjadi di sekitar Merak dan lain-lainnya bisa ditanggulangi dengan baik,” ucapnya. Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, sejumlah pimpinan tinggi di Kementerian BUMN, serta seluruh jajaran eselon I Kementerian Perhubungan.(*) Sumber: Kemenhub RI

Dishub Aceh: Pergerakan Masyarakat Saat Libur Nataru di Aceh Didominasi Angkutan Darat

BANDA ACEH – Pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) di Aceh berjalan aman dan lancar. Tercatat sebanyak 245.448 orang melakukan perjalanan dengan berbagai moda transportasi di Aceh selama Nataru 2024/2025 atau sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyebutkan bahwa pergerakan selama Nataru 2024/2025 didominasi oleh penumpang angkutan darat, baik angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP) yang mencapai 120.125 orang, atau sebesar 48,9 persen. Selanjutnya diikuti oleh moda transportasi laut dan penyeberangan dengan jumlah penumpang sebesar 74.239 orang. “Penumpang moda transportasi laut dan penyeberangan masih didominasi oleh wisatawan yang menghabiskan masa libur Nataru di Pulau Weh Sabang,” sebut Teuku Faisal. Berdasarkan data dashboard Dishub Aceh tercatat jumlah angkutan umum yang melayani pada Nataru 2024/2025 sebanyak 23.058 trip bus, 758 trip kapal, dan 515 penerbangan. Data ini diperoleh dari 12 terminal, 10 bandar udara, dan 13 pelabuhan yang ada di Aceh. Sementara itu, total pergerakan kendaraan yang melalui jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) pada periode Nataru 2024/2025 mencapai 107.127 kendaraan. Selama periode ini ruas jalan tol yang beroperasi sebanyak 5 seksi, dimana seksi 1 Padang Tiji – Seulimum dibuka terbatas mulai 21 Desember 2024 – 2 Januari 2025 dengan jumlah pengguna sebanyak 21.967 kendaraan. Tercatat, gerbang tol Seulimum paling banyak dilalui oleh kendaraan yaitu sejumlah 24.419 kendaraan. Kadishub mengapresiasi peran stakeholder yang terlibat dalam menyukseskan angkutan pada masa libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 sehingga memberikan hasil yang optimal. “Koordinasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh unsur terkait baik dari operator transportasi dan jalan tol, media massa dan masyarakat, menjadikan angkutan pada masa libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) di Aceh ini berjalan sukses dan lancar,” tutup Teuku Faisal. Penyeberangan Ulee Lheue – Balohan Sabang Meningkat 12,53 Persen Sementara itu, jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan wisata lintasan Ulee Lheue-Balohan menggunakan transportasi penyeberangan selama Nataru 2024/2025 mencapai 65.769 orang atau meningkat sebesar 12,53 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 58.448 orang. Pada periode ini, sejumlah 8.938 kendaraan roda dua dan 3.533 kendaraan roda empat melakukan perjalanan dengan dua armada kapal Ro-Ro. Sedangkan penumpang, selain menggunakan kapal Ro-Ro juga dilayani dengan empat kapal cepat. “Hal ini menunjukkan Kota Sabang masih menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun internasional. Tentu hal ini tidak terlepas dari kontribusi pelayanan angkutan penyeberangan yang optimal sehingga turis semakin mudah melakukan perjalanan,” kata Teuku Faisal. Kadishub Aceh menegaskan bahwa digitalisasi pada Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue juga memainkan peran penting dalam memudahkan perjalanan wisatawan. Berdasarkan pengamatan, untuk tahun ini tidak lagi terjadi penumpukan kendaraan yang akan menyeberang sampai ke luar area pelabuhan. Dengan diterapkannya tiket online ferizy, calon penumpang bisa mendapatkan kepastian keberangkatan sehingga tidak perlu mengantri lama. Cuaca selama periode Nataru ini dilaporkan cukup baik sehingga tidak terdapat  penundaan keberangkatan kapal.(AP/AB/MR)

Terima Kunjungan Azhari Cage, Kadishub Aceh Paparkan Kesiapan Nataru 2025 di Aceh

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal meneriman kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dapil Aceh Azhari Cage di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh, Selasa, 24 Desember 2024. Kunjungan Senator Aceh tersebut ke Pelabuhan Ulee Lheue dalam rangka melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Provinsi Aceh, khususnya terkait kelancaran transportasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Teuku Faisal menginformasikan bahwa persiapan Nataru di Aceh, meskipun tidak seramai provinsi lainnya di Indonesia, tetap dilakukan dengan optimal khususnya mengantisipasi lonjakan arus perjalanan wisatawan ke Sabang. “Spot pemantauan terfokus di Pelabuhan Ulee Lheue. Belajar dari pengalaman yang lalu, tahun ini kita sudah berlakukan tiket online. Jadi wisatawan tidak perlu mengantri lama di pelabuhan, karena tiket bisa dibeli jauh-jauh hari,” sebut Teuku Faisal. Kadishub Aceh juga menyampaikan bahwa lonjakan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue sudah mulai terasa walaupun belum signifikan. “Kondisi pelabuhan hingga hari ini masih cukup kondusif, ramai tapi masih terkendali. Dan semua penumpang bisa terlayani baik dengan kapal cepat maupun kapal ferry roro,” ungkapnya. Terkait pemantauan kelancaran Nataru di Aceh, Teuku Faisal menyampaikan bahwa koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait terus dilakukan seperti dengan pihak Kepolisian, BIN, BMKG, BPTD Kelas II Aceh, dan sejumlah instansi lainnya. Teuku Faisal menyampaikan apresiasi atas kunjungan serta atensi Senator Aceh tersebut terhadap sektor perhubungan di Aceh. “Kita berbahagia dapat memberikan masukan dan mendapat dukungan dari Bapak Azhari, semoga kerjasama ini bisa berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian Aceh ke depan,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Azhari Cage menyebutkan bahwa maksud dari kunjungannya itu adalah untuk menyerap masukan-masukan dari stakeholder perhubungan di Aceh. “Masukan-masukan ini akan menjadi bahan bagi kita, selaku anggota DPD-RI, untuk kita sampaikan kepada Menteri Perhubungan,” sebutnya. Azhari Cage mengimbau agar pelayanan transportasi selama libur Nataru dilakukan dengan optimal untuk menjaga nama baik Aceh. “Mari kita jaga bersama agar kesan yang diterima oleh wisatawan luar yang datang ke Aceh selalu positif, sehingga bisa menarik wisatawan-wisatawan lainnya ke Aceh untuk berlibur,” ajaknya.(AB)

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Perkuat Layanan

BANDA ACEH – Antisipasi terhadap lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 ini perlu dipersiapkan secara matang supaya pelayanan angkutan penyeberangan bisa berjalan dengan optimal. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal dalam rapat koordinasi teknis terkait kelancaran pelayanan transportasi penyeberangan selama Nataru 2025 di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Senin, 23 Desember 2024. Pertemuan tersebut dihadiri oleh General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh, Direktur PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, serta Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Teuku Faisal menyoroti sejumlah potensi permasalahan yang kerap terjadi, khususnya di masa peak season seperti saat ini, mulai dari antrian panjang kendaraan hingga penanganan reservasi tiket yang memudahkan pengguna jasa. “Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, strategi untuk mengelola pembelian tiket dan arus penumpang harus disiapkan dengan matang,” ujar Teuku Faisal. Pada kesempatan yang sama, Rudi B Hanafiah, GM PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh, menjelaskan bahwa layanan pemesanan tiket kapal penyeberangan melalui aplikasi Ferizy atau tautan trip.ferizy.com sudah berjalan lancar. “Pemesanan tiket bisa dilakukan melalui website dan aplikasi di Playstore. Kami juga bekerja sama dengan adik-adik Pramuka untuk membantu masyarakat dalam pembelian tiket,” ungkapnya. Sementara itu, Direktur PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Surya M. Noor, menyatakan bahwa kendala cuaca menjadi perhatian utama pihaknya saat ini. “Bila ada penumpang yang ingin membatalkan perjalanan karena cuaca buruk, uang tiket akan dikembalikan,” jelasnya. Selain membahas persiapan Nataru, pertemuan itu juga membahas Peringatan 2 Dekade Tsunami Aceh yang akan digelar pada 26 Desember 2024 di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Acara akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembunyian sirine dan mengheningkan cipta selama tiga menit untuk mengenang para korban tsunami.(AB)

Kadishub Aceh Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulee Lheue Jelang Nataru 2025

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal meninjau kesiapan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dalam rangka menyambut kunjungan wisatawan yang akan menghabiskan masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Sabang pada Jumat, 20 Desember 2024. Teuku Faisal ingin memastikan kesiapan personil maupun fasilitas yang ada di pelabuhan dalam kondisi baik sehingga pengguna jasa bisa terlayani dengan optimal. Mulai dari fasilitas di ruang tunggu, layanan informasi dan aduan “Ask Me”, sirkulasi kendaraan di gerbang pelabuhan, dermaga kapal, hingga loket tempat check-in penumpang yang sudah membeli tiket secara online. “Pelayanan di pelabuhan, baik personil dan fasilitasnya, perlu kita pastikan dalam kondisi prima supaya wisatawan bisa nyaman dan perjalanan liburan mereka berjalan dengan lancar, termasuk layanan bagi kelompok rentan dan prioritas,” ungkap Teuku Faisal. Kadishub Aceh juga meninjau Pos Pelayanan Terpadu Libur Nataru 2024/2025 yang ada di Pelabuhan Ulee Lheue. Posko terpadu ini nantinya akan menjadi tempat pemantauan kelancaran aktivitas transportasi selama Nataru 2025 berlangsung, yang akan ditempati oleh personil dari sejumlah stakeholder terkait seperti dari Kepolisian, TNI, Basarnas Aceh, RAPI, dan lainnya. Di samping mengecek fasilitas pelabuhan dan posko terpadu, Kadishub Aceh juga melihat kesiapan pusat kuliner (food court) yang ada di dalam area pelabuhan. “Segala fasilitas yang ada kita usahakan semaksimal mungkin dapat beroperasi dengan baik untuk kenyamanan wisatawan saat berada di pelabuhan,” tuturnya.(AB)

Raih Penghargaan Sangat Inovatif, Bukti Dishub Aceh Komit Lahirkan Inovasi yang Berkelanjutan

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menerima penghargaan sebagai Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) Sangat Inovatif dalam Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2024 di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, pada Rabu, 18 Desember 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Aceh Zulkifli yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Aceh. Anugerah Inovasi Aceh tahun ini bertemakan melalui inovasi daerah kita wujudkan transformasi ekonomi, sosial, dan kewilayahan menuju pembangunan Aceh berkelanjutan. Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dalam sambutannya menyebutkan bahwa penciptaan inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik tujuan akhirnya adalah mendapatkan kepercayaan (trust) dari masyarakat. “Jadikan inovasi sebagai oksigen dalam setiap tarikan nafas dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan,” tekan Safrizal. Kriteria inovasi yang baik kata Safrizal merupakan inovasi yang berkelanjutan (sustainable), konsisten, dipelihara dan diperbaharui setiap tahunnya. “Jadi bukan baru setahun dibuat lalu selesai,” ungkapnya. Sementara itu, Kadishub Aceh Teuku Faisal menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Dishub Aceh. “Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi seluruh ASN Dishub Aceh yang sudah berkontribusi dalam setiap inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh Dishub Aceh,” sebutnya. Dishub Aceh tentu akan terus berkomitmen melahirkan inovasi-inovasi yang unggul demi terciptanya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di sektor transportasi yang handal di Aceh. Selain itu, Kadishub Aceh terus mendorong agar inovasi dapat menjadi budaya kerja bagi setiap ASN Dishub Aceh. “Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Pj Gubernur Aceh, di mana beliau terus mendorong supaya setiap SKPA melahirkan inovasi yang berkelanjutan dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” pungkas Teuku Faisal. Penyelenggaraan inovasi daerah digelar setiap tahun berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2017 tentang peraturan tentang Inovasi Daerah. Terdapat tiga ruang lingkup inovasi yang dinilai, yaitu terkait tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.(AB)

Dishub Aceh Antisipasi Lonjakan Pergerakan Orang

BANDA ACEH – Puncak pergerakan arus mudik masyarakat pada periode libur akhir tahun 2024 dan tahun baru 2025 diprediksi akan terjadi pada 24 Desember 2024 mendatang. Namun, lonjakan dimulai lebih awal bertepatan dengan libur sekolah pada 20 Desember 2024. Sedangkan arus balik, diperkirakan akan mencapai puncak pada tanggal 1-2 Januari 2025. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat memimpin Rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Aula Multimoda Dishub Aceh, Selasa, 10 Desember 2024. “Hasil survei yang telah kami lakukan, alasan responden libur Nataru 2024/2025 didominasi untuk liburan/wisata sebesar 60,43 persen. Kedua, didominasi untuk mengunjungi orang tua/keluarga sebesar 33,86 persen,” paparnya. Analisa tersebut kata Teuku Faisal berdasarkan hasil survei Dishub Aceh yang dilakukan sejak tanggal 26 November hingga 9 Desember 2024 yang lalu. Teuku Faisal menjelaskan bahwa sektor transportasi di Aceh sudah siap menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat pada masa libur tahun ini. Mulai moda transportasi darat, laut, maupun udara. Di samping itu, Kadishub Aceh juga menyoroti sejumlah isu utama yang kerap terjadi pada masa libur Nataru, seperti titik-titik rawan kemacetan, bencana alam, hingga lokasi rawan kecelakaan. Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan ODOL (over dimension over loading) dan kelaikan armada angkutan umum juga patut menjadi perhatian bersama. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Iqbal Alqudusy, mengatakan kecelakaan lalu lintas di Aceh perlu menjadi perhatian serius. Angka kematian akibat kecelakaan masih cukup tinggi di Aceh. Karenanya kita terus berupaya untuk mengantisipasi agar kecelakaan tidak lagi terjadi (zero accident). Dan perlu kolaborasi dari semua pihak untuk menekan angka fatalitas kecelakan. “Selama periode Januari-November 2024 tercatat sebanyak 3.124 kejadian kecelakaan lalu lintas. Di mana, 606 orang meninggal dunia, jenis kendaraan terlibat kecelakaan didominasi oleh sepeda motor sebanyak 4.137 kendaraan”, ujarnya. Iqbal mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dalam berkendara, khususnya pada objek-objek wisata yang menjadi sasaran saat liburan. Sementara itu, Koordinator Data dan Informasi BMKG SIM Blang Bintang Aceh Besar, Anang Heriyanto menyampaikan bahwa potensi curah hujan pada umumnya berada di kategori tinggi hampir seluruh wilayah Aceh pada Desember 2024 yang berpotensi banjir di beberapa daerah. Dalam rapat koordinasi ini, turut dihadiri pemangku kepentingan, Jasa Raharja, Organda, BPJN, BPTD Kelas II Aceh, BMKG, Basarnas, Angkasa Pura, ASDP Indonesia Ferry, Pertamina, Hutama Karya, Dinas PUPR Aceh, Dinkes Aceh, Dinas ESDM Aceh, dan Dinas Perindag Aceh.(AP/MR)