BANDA ACEH – Arus pergerakan pemudik pada masa libur Lebaran Tahun 2025 di Aceh menunjukkan peningkatan khususnya pada moda transportasi darat. Tren realisasi pemudik lebaran sejak setelah masa pandemi Covid-19 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Data yang terpantau pada Laman Informasi Pergerakan Penumpang Libur Lebaran Idul Fitri 1446H dari tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 198.850 pengguna jasa transportasi melakukan perjalanan pada masa libur lebaran. Sedangkan pada periode angkutan lebaran tahun lalu, dalam rentang waktu yang sama, pergerakan pemudik sebesar 196.716 orang. Artinya, terjadi peningkatan sekitar 1,08 persen.
Puncak arus mudik di Aceh pada lebaran tahun ini terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, di mana sebanyak 12.969 orang melakukan perjalanan, baik moda transportasi darat, laut dan penyeberangan, dan udara.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyebutkan bahwa penumpang moda transportasi darat kerap mengalami peningkatan setiap tahunnya di Aceh, baik pada angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Pergerakan penumpang tertinggi tahun ini terjadi pada moda angkutan darat yang mencapai 92.903 orang.
Penyelenggaraan Program Mudik Gratis Bersama Pemerintah Aceh yang didukung sektor perbankan Aceh, BUMN, BUMD, dan swasta ini ditengarai menjadi salah satu alasan tingginya angka pengguna jasa transportasi darat di Aceh. Ada 828 peserta mudik gratis yang pulang kampung menggunakan 92 unit bus/hiace campuran ke 16 rute tujuan,” kata Teuku Faisal.
Teuku Faisal menambahkan, berkaca pada pengalaman tahun ini, penyelenggaraan mudik gratis sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat khususnya dalam mengurangi beban biaya transportasi yang harus mereka keluarkan saat mudik. Selain itu, dampak dalam skala luas tentu saja dapat mengurangi inflasi di Aceh.
Sementara itu, jumlah pengguna moda angkutan laut dan penyeberangan sebesar 65.853 orang. Angka ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai 66.432 orang. Hal yang sama juga terjadi pada moda transportasi udara yang hanya menyumbang sebesar 40.094 orang. Sedangkan tahun lalu, penumpang pesawat udara sedikit lebih banyak menyentuh angka 40.257 orang.
Pada rute penerbangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar selama masa mudik lebaran tahun 2025 terpantau cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SIM tercatat aktivitas penerbangan internasional dengan total penumpang sebanyak 5.303 orang.
Produksi angkutan laut dan penyeberangan di lintasan Ulee Lheue – Balohan pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,79 persen dibandingkan periode lalu. Sejak periode 24 Maret sampai dengan 8 April 2025, tercatat sebanyak 56.396 pergerakan pemudik dan wisatawan yang menyeberang pada lintasan ini. Sedangkan pada periode lalu hanya sebanyak 56.648 pergerakan penumpang.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Sabang pada masa libur lebaran disebabkan karena saat ini pembelian tiket kapal penyeberangan semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. “Digitalisasi layanan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue khususnya pembelian tiket sangat memudahkan wisatawan karena mereka memperoleh kepastian keberangkatan melalui tiket yang sudah mereka pesan sehingga tidak perlu mengantri berjam-jam di pelabuhan, dan perjalanan pun bisa direncanakan jauh-jauh hari,” sebut Teuku Faisal.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh dan PT Sakti Inti Makmur (SIM) mengoperasikan 7 armada kapal ferry dengan keberangkatan mencapai 20 trip PP (pulang – pergi) perhari. Rekor keberangkatan kapal terbanyak terjadi pada hari Kamis, 3 April 2025 yang mencapai 23 trip sehari, kapal cepat 9 trip dan kapal ferry roro 14 trip.
Selain pergerakan pada angkutan laut dan penyeberangan di Banda Aceh – Sabang yang mengalami peningkatan, kondisi serupa juga terjadi pada pengguna jalan tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) terutama sejak ruas tol Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum difungsikan.
Dari data yang diperoleh mulai 24 Maret – 8 April 2025, terlihat ada 138.854 kendaraan yang melintasi jalan tol Sibanceh selama mudik lebaran tahun ini. Gerbang tol Padang Tiji merupakan gerbang yang paling diminati meskipun hanya difungsikan selama 9 jam perhari mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga 17.00 WIB sore. Tercatat sebanyak 42.259 unit kendaraan melintas atau sebesar 30,4 persen dari seluruh trafik perlintasan kendaraan pada semua gerbang tol.
Kadishub Aceh juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder transportasi di Aceh, baik pada moda darat, udara, laut dan penyeberangan, yang turut menyukseskan penyelenggaraan transportasi selama masa mudik lebaran tahun 2025 ini. “Semoga kolaborasi dan kerjasama yang baik terus terjalin dalam memastikan kelancaran transportasi di Aceh pada masa yang akan datang,” tuturnya.(AB)
Baca Berita Lainnya: