Dishub

Kelayakan Armada Jadi Faktor Krusial Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

Aceh TRANSit – Gema takbir menyambut Idulfitri 1446 Hijriah kian dekat, menandai dimulainya rutinitas tradisi mudik lebaran jadi aman dan nyaman. Para perantau bersiap kembali ke kampung halaman tak terkecuali masyarakat yang ada di Bumi Serambi Mekkah ini, dan angkutan umum, menjadi pilihan utama, menjadikan aspek keselamatan penumpang merupakan prioritas mutlak. Menjawab tantangan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh menggencarkan inspeksi keselamatan (rampcheck) armada bus di sejumlah Terminal Tipe B di Aceh.

Pelaksanaan Inspeksi Serentak di Tiga Terminal

Sebagai langkah konkret, Dishub Aceh menggelar rampcheck serentak di beberapa titik strategis. Selama periode 8 hingga 12 Maret 2025, kegiatan difokuskan pada tiga Terminal Tipe B, yaitu Terminal Tipe B Bireuen, Aceh Tamiang, dan Aceh Selatan. Kegiatan ini melibatkan sinergi sejumlah pihak, termasuk Tim LLAJ Dishub Aceh, Petugas Terminal Tipe B, Dishub Kabupaten/Kota terkait, BPTD Kelas II Aceh, Ditlantas Polda Aceh, DPMPTSP Aceh, dan Jasa Raharja.

Kelaikan armada menjadi faktor krusial dalam menekan potensi kecelakaan lalu lintas, terlebih di tengah lonjakan penumpang saat musim mudik. Kadishub Aceh, Teuku Faisal, melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Deddy Lesmana, menekankan bahwa rampcheck adalah kegiatan rutin yang krusial.

“Rampcheck merupakan pemeriksaan kendaraan rutin yang dilaksanakan guna memastikan kelaikan kendaraan dan keselamatannya dalam mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas,” ujar Deddy.

Ia menambahkan, petugas rampcheck di lapangan melakukan pemeriksaan yang mencakup dua aspek utama administrasi dan fisik kendaraan seperti SIM, STNK, Hasil Uji KIR, Izin Trayek dan sebagainya termasuk memastikan fisik angkutan umum demi memastikan angkutan umum memenuhi aturan standar keselamatan.

Tercatat sebanyak 306 unit kendaraan AKDP telah menjalani rampcheck di tiga terminal tersebut, dengan rincian 167 kendaraan di Terminal Bireuen, 119 kendaraan di Terminal Aceh Tamiang, dan 20 kendaraan di Terminal Aceh Selatan. Inspeksi serupa juga menyasar Terminal Lueng Bata di Banda Aceh, yang notabene melayani trayek AKDP terbanyak di provinsi ini.

Digitalisasi Mempermudah Pengawasan

Inovasi turut mewarnai pelaksanaan rampcheck tahun ini. Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil, mengungkapkan bahwa proses inspeksi kini telah berbasis digital.

“Kegiatan rampcheck tahun ini sudah berbasis digital yang langsung terintegrasi dengan sistem perizinan dan data pengujian KIR (BLU-e),” paparnya.

Integrasi ini, yang terhubung dengan sistem Online Single Submission (OSS) untuk perizinan dan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e) untuk data KIR, memberikan kemudahan signifikan.

“Ini memudahkan petugas untuk mengecek status izin penyelenggaraan, izin trayek, data perusahaan maupun data KIR kendaraan masih berlaku atau sudah kadaluarsa hanya dengan memasukkan nomor plat kendaraan,” tambahnya.

Dedikasi para petugas di lapangan layak mendapat apresiasi tinggi. “Terima kasih kepada seluruh personil atas dedikasi yang tinggi dalam kegiatan ini, bekerja siang malam di bulan puasa demi memastikan masyarakat bisa selamat dalam perjalanan saat mudik nantinya,” ungkap Rizki saat memberikan arahan kepada petugas di Terminal Tipe B Bireuen.

Dedikasi para petugas di lapangan layak mendapat apresiasi tinggi. “Terima kasih kepada seluruh personil atas dedikasi yang tinggi dalam kegiatan ini, bekerja siang malam di bulan puasa demi memastikan masyarakat bisa selamat dalam perjalanan saat mudik nantinya,” ungkap Rizki saat memberikan arahan kepada petugas di Terminal Tipe B Bireuen.

Upaya intensif melalui rampcheck yang terdigitalisasi ini menjadi wujud komitmen Dishub Aceh dan instansi terkait dalam menghadirkan layanan transportasi yang berkeselamatan di Bumi Serambi Mekkah. Di sisi lain, para pengusaha angkutan umum diimbau untuk terus proaktif dalam melengkapi segala aspek legalitas administrasi dan memastikan kelayakan kendaraan demi memberikan rasa aman, nyaman, dan selamat bagi pengguna jasa angkutan umum. Tak lupa, partisipasi masyarakat pemudik untuk cermat memilih jasa transportasi tentu diperlukan demi keselamatan bersama.(Reza Ali Ma’sum)

Baca Selengkap Tulisan Aceh TRANSit lainnya klik di bawah ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *