Dishub

Pendaftaran Calon Taruna Dimulai Hari Ini, Berikut Alurnya

Alur Pendaftaran Seleksi Calon Taruna Jalur Reguler Pola Pembibitan 2020 Note : Poktekpel Malahayati mendapat kepercayaan untuk menerima Program Reguler (Pola Pembibitan) Tahun 2020 untuk jurusan : 1. Nautika (24 orang) 2. Permesinan Kapal (TEKNIKA) (24 orang) 3. Kelistrikan Kapal (ETO) (24 orang) *gambar by Poltekpel Malahayati

KEBERSAMAAN PEKERJA DI BANDARA SIM DALAM BALUTAN KEMENANGAN IDUL ADHA

Banda Aceh (10/08), PT. Angkasa Pura II Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) menyelenggarakan Shalat Ied di halaman parkir Bandara SIM. Penyelenggaraan Shalat Ied ini juga diiringi dengan penyembelihan hewan qurban sebanyak empat ekor sapi dan satu ekor kambing yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Awalnya, penyelenggaraan Shalat Ied ini telah direncanakan pada tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini Angkasa Pura II bersama stakeholder terlibat berkesempatan melakukan shalat hari raya bersama. Dalam perbincangan singkat Tim Aceh Transit dengan Bapak Yos Suwagiyono, General Manajer PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa, “penyelenggaraan Shalat Ied ini menyikapi permintaan teman-teman imigrasi, mereka mengeluh selama beberapa tahun, puasanya full tapi nggak pernah Shalat Ied,” ucapnya penuh semangat. “Maka, sampailah hal ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Lalu, mereka koordinasi dengan airlines dan pihak terkait. Kemudian, mereka menyurati saya dan disampaikan juga ke Bupati Aceh Besar,” lanjutnya dengan rona wajah yang cerah. Dalam hal ini, Bupati Aceh Besar menghimbau Bandara SIM agar dapat menunda sementara penerbangan saat hari pertama Idul Adha mulai pukul 00.00 – 12.00 WIB. Terlebih dulu, manajeman Bandara SIM berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah II Medan dalam menyikapi surat edaran tersebut. Dalam hal ini, Otoritas Bandara Wilayah II Medan selaku regulator agar tidak bertentangan dengan regulasi yang telah ditetapkan. Setelah berkoodinasi, manajemen Bandara SIM menghentikan sementara penerbangan pada tanggal 11 Agustus 2019 dari pukul 07.25 – 11.00 WIB. Namun, penerbangan pertama pada hari tersebut (penerbangan pukul 06.00 WIB –red) tetap beroperasi seperti biasanya. Dalam kesempatan ini juga, Junaidi, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, menyampaikan bahwa secara teknis pelaksanaan aktifitas transportasi pada Shalat Ied tidak mengganggu pelayanan bandara. Hanya saja, pergeseran jam pelayanan setelah prosesi Shalat Idul Adha dan penyembelihan Qurban. Prosesi ini dapat dijadikan sebagai ritual rutin dalam penyambutan hari raya sekaligus sebagai identitas pribadi Aceh sebagai daerah Syari’at Islam. “Kita perlu tunjukkan kepada mereka, bahwa Aceh gini loh. Syiar Islam menyeruak dari pintu gerbang pertama Aceh. Niat baik seperti ini perlu kita pertahankan dan juga kita permudah jalan bagi yang ingin melaksanaan Shalat Hari Raya (Shalat Ied –red),” Imbuh Pak Yos dalam perbincangan ini. Tambahnya, pada momen seperti ini, kita sebagai insan perhubungan bekerja lebih ekstra dari biasanya. Melayani masyarakat yang ingin segera berkumpul dengan keluarga pada hari penuh kemenangan. Beberapa jam inilah kita manfaatkan dan sisihkan waktu dalam menyambut hari kemenangan di atas sajadah dengan sujud penuh suka cita menghadap Ilahi dalam kebersamaan. Inilah rasa syukur yang mendalam pada Sang Kuasa. Komunitas pelayanan di Bandara SIM seperti Airnav, Airlines, beacukai beserta keluarga menyambut gembira penyelenggarakan Shalat Ied di Bandara SIM. Inilah harapan kebahagiaan, mereka dapat merasakan kesyahduan Shalat Ied di hari kemenangan bersama keluarga meskipun sedang dalam melaksanakan tugas. Tetes pilu tahun-tahun berlalu, mereka hanya mampu menyaksikan indahnya kalimat takbir melalui televisi yang tergantung di pojok bandara. Tahun ini, mereka dapat melafazkan kalimah takbir bersama-sama. Penuh kesyahduan suka cita, dan haru bahagia menyelimuti relung hati komunitas ini. Masyarakat juga menyambut antusias penyelenggaraan Shalat Ied ini. Momentum seperti ini perlu dipertahankan dan menjadi ciri khas Aceh sebagai Serambi Mekkah. Kemeriahan penyambutan Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha –red) sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Nantinya, momen seperti ini dapat mempererat ukhuwah islamiah dan silaturrahmi bagi kita semua. (MS)

SINABANG KINI MENJADI SALAH SATU JALUR TOL LAUT

Tidak hanya di wilayah Indonesia Timur, kini program tol laut juga hadir untuk melayani masyarakat di wilayah Indonesia bagian barat. Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahan satu unit kapal pendukung tol laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 2 dari Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI kepada PT. ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang Sumatera Barat (Sabtu, 9/03/2019). KM. Kendhaga Nusantara 2 mulai beroperasi pada hari Senin (11/3) untuk melayani penyelenggaraan tol laut pada trayek T.2 dengan menyinggahi Pelabuhan Teluk Bayur – Sinabang – Gunung Sitoli – Mentawai (Sikakap) – Teluk Bayur. Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Ditjen Perhubungan Laut, Capt. Budi Mantoro mengatakan bahwa KM. Kendhaga Nusantara 2 akan menjadi sarana bagi masyarakat wilayah Sumatera Barat, Pulau Nias, dan sekitarnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengiriman kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok penting, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, perkebunan, perikanan, perindustrian dan juga pertambangan. KM. Kendhaga Nusantara 2 mampu menampung sebanyak 200 kontainer lebih dengan fasilitas bongkar muat lengkap. KM Kendhaga Nusantara 2 juga dirancang khusus untuk mengangkut barang kebutuhan pokok di daerah terpencil dan terluar di garis perbatasan yang dermaga pelabuhan minim fasilitas. Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan, program tol laut tujuan utamanya adalah mensuplai dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan. Kemudian tujuan keduanya yaitu menurunkan disparitas harga yang masih mahal di wilayah-wilayah tersebut. Kepala Seksi Muatan Kapal dan Kapal Nelayan Sub Direktorat Kepelabuhanan Kawasan Kementerian Perhubungan, Hasan Sadili yang juga hadir dalam acara penyerahan kapal KM. Kendhaga Nusantara 2 menyebutkan tarif angkutan barang di laut sangat murah. Jika dengan angkutan lainnya menghabiskan biaya sebesar Rp. 6 juta, dengan tol laut mungkin hanya sebesar Rp. 4 juta atau Rp. 3 juta. Tarif muatan berangkat dan muatan balik juga sudah tercantum dengan sangat jelas di dalam PM. Perhubungan Nomor 89 Tahun 2019. Selanjutnya, Pemerintah akan melakukan upaya peningkatan program-program konektivitas antarmoda sehingga tol laut tidak hanya dapat menjangkau dari port to port tetapi juga dapat menjangkau wilayah lebih dalam lagi (end to end) dengan melibatkan moda lain seperti moda darat, penyeberangan maupun udara. (AM)

Rangkaian Kegiatan Hari Perhubungan Nasional ditutup dengan Upacara di BP2IP Malahayati Aceh

Serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional di Dinas Perhubungan Provinsi Aceh telah dibuka mulai tanggal 3 September 2018 dengan pelaksanaan Pemilihan Pelajar Pelopor, pada tanggal 4 september dilaksanakan Peresmian Halte CSR-Trans Koetaradja, 5-7 September Pembinaan Pengusaha Bengkel Karoseri, 8- 14 September aneka lomba perhubungan, 13 September pelaksanaan Kunjungan Sosial, 14 September kegiatan donor darah, 14-16 September Rakornis Perhubungan hebat, 15 september Malam Keakraban perhubungan, 16 September ESQ Pegawai Dishub Aceh dan ditutup dengan kegiatan Upacara hari Perhubungan Nasional yang dilaksanakan pada hari Senin,17 September 2018 di Lapangan BP2IP Malahayati Aceh. Upacara ini dilaksanakan oleh segenap insan perhubungan dan mitra perhubungan di lingkungan Provinsi Aceh. Turut serta sebagai peserta Upacara dari SMK Penerbangan dan Taruna BP2IP Malahayati Aceh. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Asisten I Sekda Aceh M.Jafar, dan Komandan Upacara adalah Kepala Bidang LLAJ, Nizarli. Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2018 mengusung tema “Guyub Rukun Bangun Bangsa”. Seperti dalam kata sambutan Menteri Perhubungan yang disampaikan oleh Inspektur Upacara, ‘hal yang perlu menjadi refleksi dalam peringatan Harhubnas ini adalah pentingnya konsisten pada spektrum keselamatan dan pelayanan. Oleh sebab itu dalam rangka memberikan pelayanan public yang baik dan berkualitas, pada tahun ini diselenggarakan pengembangan SDM Perhubungan melalui Talent Pool system dengan program Reform Leadrship Training.” Sementara itu pelaksanaan upacara tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, tahun sebelumnya selalu dilaksanakan di kantor Gubernur Aceh tetapi untuk tahun ini dilaksanakan di BP2IP Malahayati Aceh dengan tujuan untuk lebih mengakrabkan seluruh lapisan insan perhubungan di wilayah Provinsi Aceh. Kedepannya kegiatan upacara dapat dilakukan di prasarana di sector Perhubungan. (S9)

Dishub Aceh “Budayakan Keselamatan Transportasi” pada Aceh Expo PKA-7

  Aceh Expo Pekan Kebudayaan Aceh ke-7 Tahun 2018 resmi di buka pada 4 Agustus 2018 sore oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Lapangan Blang Padang. “Penyelenggaraan Aceh Expo ini merupakan bagian dari PKA yang menekankan pada upaya untuk menampilkan produk-produk unggulan masyarakat dari masing-masing kabupaten/kota,” sebut Nova dalam sambutannya. Dinas Perhubungan Aceh ikut andil dalam perhelatan 4 tahunan ini melalui beberapa kegiatan meliputi, menggelar Stan Terpadu yang terdiri dari Dinas Perhubungan Aceh, BP2IP Malahayati dan PT. Sakti Inti Makmur (Express Bahari) dengan mengusung Tema “Budayakan Keselamatan Transportasi #AcehHebat”. Pada stan terpadu ini selain menampilkan program unggulan yang telah dilaksanakan, jenis alat-alat keselamatan, PT. SIM juga memberikan promo berupa Tiket Kapal Cepat Bahari Express dengan harga Spesial untuk trayek Banda Aceh – Sabang. Disamping itu, Dishub Aceh juga mengoperasikan Bus Trans Koetaraja dengan penambahan waktu layanan dan perubahan rute sementara, yaitu beroperasi mulai pukul 06.30 s/d 23.00 WIB yang melewati rute beberapa lokasi kegiatan PKA yang terdapat di Banda Aceh dan sekitarnya dan titik pemondokan/penginapan tamu atau peserta PKA-7, sehingga masyarakat dapat menikmati rangkaian acara dengan kemudahan transportasi. Setelah seremonial pembukaan Aceh Expo PKA-7, Plt Gubernur Aceh Bapak Nova Iriansyah meninjau stan-stan yang memamerkan program unggulan dan produk kreatif, beliau juga menyempatkan untuk singgah di stan Terpadu Perhubungan dan mendukung upaya Dinas Perhubungan dalam menciptakan budaya menggunakan bus pada masyarakat guna menghindari kemacetan. яндекс Seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka Pekan Kebudayaan Aceh yang diselenggarakan di beberapa titik di kota Banda Aceh mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat, hal ini terlihat dari ramainya pengunjung yang mendatangi Aceh Expo di Lapangan Blang Padang. Masyarakat mengharapkan kegiatan ini lebih memajukan Aceh dan mengenalkan keunikan kebudayaan Aceh kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh maupun masyarakat luar Aceh. (S9)