Dishub

TUJUAN UTAMA PESAWAT DAN PENUMPANG BANDARA SULTAN ISKANDAR MUDA TAHUN 2017

Tujuan pesawat utama yang melalui keberangkatan dari bandara Sultan Iskandar Muda memiliki tujuan tertinggi ke Bandara Soekarno Hatta sekitar 3.078 pesawat per tahun. Sedangkan untuk tujuan penumpang utama memiliki tujuan tertinggi ke Kuala Namu Medan rata-rata sebesar 463.142 penumpang per tahun. Warna merah merupakan data Haji dan Umrah Reguler serta transit Haji dan transit Umrah. (DW)

TREN PERGERAKAN PENUMPANG DAN PESAWAT BANDARA SULTAN ISKANDAR MUDA TAHUN 2017

Jumlah pesawat datang dan berangkat pada Tahun 2017 naik sekitar 14,53 persen dibanding pada tahun 2016 lalu. Pergerakan pesawat yang dulunya 8.933 pada Tahun 2016, naik menjadi 10.231 pesawat pada 2017. Tren pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada bulan Juli sekitar 53.871 untuk kedatangan dan 59.835 untuk keberangkatan. Ini dikarenakan ada lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik lebaran. Sedangkan tren pergerakan pesawat terjadi pada bulan Desember 2017 sekitar 499 untuk pesawat datang dan berangkat. Guna mengimbangi tren kenaikan jumlah penumpang tersebut, Dinas Perhubungan Aceh kini tengah berupaya meningkatkan layanan penerbangan di beberapa wilayah, terutama yang dianggap jadwal penerbangannya padat. (DW)

ARUS LALU LINTAS BANDARA DENGAN PENUMPANG TERBESAR TAHUN 2017

Selama dua tahun terakhir, dari 2016 hingga 2017, ada peningkatan jumlah penumpang pesawat yang melalui Bandara Sultan Iskandar Muda. Peningkatan selama dua tahun tersebut rata-rata mencapai 8,4 persen. Penumpang pesawat di Bandara Sultan Iskandar Muda tumbuh sesuai target tahunannya dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini. Bandara ini melayani rata-rata 84.000 penumpang setiap tahunnya atau lebih kurang 42.000 penumpang rata-rata per bulan. Pada grafik terlihat bahwa penumpang yang datang melalui bandara Sultan Iskandar Muda sekitar 463.372 penumpang dan yang melakukan keberangkatan sekitar 547.562 penumpang per tahun. Angka ini belum berubah secara drastis sejak tahun 2016. Sedangkan untuk Bandara Rembele terjadi peningkatan yang sangat signifikan diatas 1000 persen. Ini dikarenakan peningkatan pada jadwal penerbangan. Pada tahun 2016 yang semula dari 3 sampai 14 kali keberangkatan dalam sebulan sedangkan pada tahun 2017 menjadi 28 sampai 30 kali dalam sebulan. Hal ini juga dipengaruhi dengan pergantian pesawat yang semula pesawat Susi Air dan di tahun 2017 menggunakan pesawat Wings Air. Ini sangat berdampak pada peningkatan jumlah penumpang. (DW)

JUMLAH PENUMPANG BANDARA DI ACEH TAHUN 2017

Peningkatan jumlah arus lalu lintas di bandara pada setiap tahunnya selalu meningkat, sesuai kebutuhan pengguna trasportasi yang melalui bandara tersebut. Dapat dilihat bahwa jumlah penumpang tertinggi yang datang mencapai 1.573 dan penumpang yang melakukan keberangkatan mencapai 1.681 per tahun. Ini terjadi pada bandara Kuala Batu Blang Pidie. Sedangkan pada bandara Syekh Hamzah Fanshuri merupakan bandara yang paling sedikit jumlah penumpang yang datang dan berangkat. Terjadi peningkatan pada tiap tahunnya sekitar 10 persen kedatangan dan keberangkatan untuk penumpang. Kenaikan tersebut adalah tren saat ini. Sebab, kenaikan tersebut tidak hanya terjadi di Aceh, tapi juga di sejumlah bandara di wilayah Indonesia. Karena dengan naiknya penumpang, secara otomatis juga jumlah pesawat yang melayani juga akan naik. Otomatis beban untuk navigasi juga akan bertambah. (DW)

STTD JARING CALON TARUNA DENGAN POLA PEMBIBITAN

Kegiatan yang dihadiri perwakilan seluruh Kabupaten/Kota menjalin kerja sama dengan kampus STTD ini dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Drs. Zulkarnain, M.Si, Senin (26/02/2018). Peserta yang hadir adalah Kepala Dinas Perhubungan dan BKD dari Kabupaten/Kota. Kepala STTD Suharto selaku ketua panitia menyebutkan, acara sosialisasi dan koordinasi antara STTD dengan Pemda untuk menjalin silaturahmi dan koordinasi untuk kerja sama diklat yang makin baik. Dalam acara ini, disampaikan ketentuan pola pembibitan di STTD Bekasi. Apa saja syarat-syarat, ketentuan dan hal lain yang harus dipenuhi termasuk manfaat pola pembibitan di STTD. Sampai berita ini diturunkan ada sekitar 50 orang perwakilan dari daerah hadir mengikuti sosialisasi pola pembibitan di STTD ini. Ketua STTD Suharto mengatakan bahwa STTD  sekarang akan berubah nama menjadi Politeknik Transportasi Darat pada bulan Juli 2018 ini, serta akan ada program S1 dan S2, serta 5 program Diploma. “Ke depan diharapkan makin banyak peserta dari Pemda yang ikut program pembibitan,” ujarnya. “STTD akan membuka informasi terkait program pembibitan ini secara luas ke masyarakat. Semua bisa mengikuti program tentunya sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. STTD siap mendidik dan menyiapkan mereka menjadi ahli transportasi darat yang profesional dan siap bekerja di lapangan,” tegasnya. Jika selama ini ada kekurangan atau kelemahan dalam pola kerja sama pembibitannya di STTD, akan terus diperbaiki. “Oleh karena itu saran, masukan perbaikan ke depan sangat dibutuhkan oleh pihak STTD”. (DW)

WAGUB ACEH TINJAU PELAYANAN TERMINAL BATOH

Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berserta rombongan yang didampingi oleh Assisten II Setda Aceh, dr. Taqwallah, Kepala Dinas Perhubungan Aceh  serta Walikota Banda Aceh, melakukan Kunjungan Kerja ke Terminal Type A Batoh yang disambut oleh Kepala UPT Terminal Type A Batoh Kementerian Perhubungan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN), kegiatan yang  bersumber dari dana APBN 2018 pada Rabu (14/02) Pagi. Setelah bersilaturahmi dengan jajaran pengelola terminal, Wagub juga menyampaikan beberapa hal terhadap kondisi dan harapan Pemerintah Aceh terhadap operasional Terminal Type A Batoh yang sejak akhir Tahun 2016 telah diserahkan dari Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Pusat (P3D). “Kami usul untuk terminal ini diredesign terkait tampilan bangunan gedung terminal (fasade), sirkulasi dan area parkir agar dibuat lebih modern namun bernuansa islami dan harus dilengkapi dengan fasilitas untuk difable” ujar Nova. Dengan adanya peningkatan prasarana tersebut dinilainya dapat memberikan fasilitas yang terbaik untuk pelayanan publik. Dalam Kunjungan ini, Wakil Gubernur beserta rombongan meninjau sejumlah fasilitas terminal, mulai dari loket, ruang tunggu penumpang, hingga fasilitas publik seperti toilet. Disela-sela beliau berkeliling meninjau fasilitas publik tersebut, beliau juga berinteraksi dengan Pemilik Loket, kantin dan penumpang. “Jangan ada pungli (pungutan liar) tetapi bila ada punggal (pungutan legal) itu diperbolehkan” kata Nova sambil tersenyum. Beliau juga berharap Pemerintah Pusat harus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta mengusulkan untuk penetapan nama terminal dengan menggunakan nama pahlawan seperti Bandara SIM. Dengan adanya fasilitas publik yang baik, diharapkan bisa mendukung pelayanan yang baik pula terutama  bagi masyarakat yang menggunakan jasa perhubungan. (DW)