Dishub

Kadishub Aceh Tinjau Rehabilitasi Terminal Tipe B Bireuen, Tekankan Mutu dan Tepat Waktu

Bireuen – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal melakukan kunjungan kerja ke Terminal Tipe B Bireuen untuk meninjau langsung pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi terminal, Jumat, 12 September 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan dapat selesai tepat waktu. ​Dalam kunjungannya tersebut, Teuku Faisal didampingi oleh tim teknis Dishub Aceh serta berdialog langsung dengan kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas terkait progres pekerjaan. Kadishub Aceh mengingatkan kontraktor pelaksana pekerjaan untuk menambah jumlah tenaga kerja di lapangan serta memastikan ketersediaan bahan material cukup. “Hal ini penting supaya pekerjaan tidak terhambat sehingga bisa selesai tepat waktu,” pesannya. Selain itu, ​Teuku Faisal juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan dan bahan material yang digunakan. “Pekerjaan rehabilitasi ini bukan hanya soal waktu, tetapi juga soal mutu. Oleh karena itu, semua pekerjaan termasuk bahan yang digunakan harus dengan standar terbaik,” sebutnya. ​Pekerjaan rehabilitasi Terminal Tipe B Bireuen merupakan bagian dari upaya Dinas Perhubungan Aceh untuk meningkatkan fasilitas transportasi dan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan umum AKDP. “Setelah selesai, terminal ini diharapkan dapat beroperasi lebih optimal dan representatif dalam mendukung perjalanan masyarakat Aceh,” pungkas Teuku Faisal.(AB) Baca Berita Lainnya: Gelar Rapat di Pelabuhan Krueng Geukueh, Pemerintah Aceh Matangkan Kesiapan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Keberangkatan Lancar, KMP Aceh Hebat 1 Bawa 243 Penumpang dan 98 Kendaraan Outing Class TK Khalifah Kebun Raja : Serunya Belajar Transportasi Laut di Pelabuhan Ulee Lheue

Gelar Rapat di Pelabuhan Krueng Geukueh, Pemerintah Aceh Matangkan Kesiapan Sarana dan Prasarana Pelabuhan

Lhokseumawe – Pemerintah Aceh mengadakan rapat guna membahas kebutuhan kelengkapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Krueng Geukueh. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan penuh pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe itu dalam mendukung pelayaran perdana rute Krueng Geukueh – Penang Malaysia. “Pembahasan hari ini mengenai langkah-langkah yang ditempuh sebagai bentuk kolaborasi Kementerian/Lembaga dalam mempersiapkan rencana operasional angkutan laut luar negeri Krueng Geukueh – Penang,” kata Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Aceh Zulkifli saat membuka pertemuan yang berlangsung di Kantor PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Lhokseumawe hari ini, Jumat, 12 September 2025. Sebagai mana diketahui, pelayaran Krueng Geukueh – Penang merupakan salah satu program prioritas utama pemerintahan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah. Rute baru ini diharapkan dapat menjadi jembatan penting untuk meningkatkan konektivitas ekonomi, pariwisata, dan sosial budaya antara Aceh dan Malaysia. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyampaikan bahwa keberhasilan pelayaran perdana angkutan laut ini membutuhkan sinergi yang baik antar seluruh stakeholder, mulai dari penyiapan sarana dan prasarana hingga komoditas asli Aceh yang akan diangkut nantinya. Teuku Faisal memaparkan sejumlah capaian yang telah dilakukan oleh tim Dishub Aceh bersama para stakeholder, seperti rapat dengan KJRI Penang, penyiapan layout keluar masuk penumpang maupun barang di Pelabuhan Krueng Geukueh, membahas teknis dan prosedur ekspor impor serta biaya operasional kapal, hingga pemetaan fasilitas penunjang yang diperlukan saat pelayaran dimulai. Dalam rapat tersebut, Kadishub Aceh juga menekankan pentingnya memastikan kesiapan sarana dan prasarana pelabuhan, termasuk kesiapan peralatan dan petugas Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS). “Karena untuk melakukan pelayaran ke luar negeri dan kegiatan ekspor-impor, peran CIQS menjadi sangat penting sebagai garda terdepan,” sebutnya. Kendala-kendala yang masih ditemui, lanjutnya, perlu kiranya ditindaklanjuti secara serius oleh masing-masing pihak agar persiapan semakin matang. “Ada beberapa “pekerjaan rumah” yang masih perlu kita kejar bersama agar kesiapan sarana dan prasarana menjelang pelayaran perdana semakin matang,” ujarnya. Pertemuan hari ini turut dihadiri oleh sejumlah pihak di antaranya; Kepala Bappeda Aceh, Karo Administrasi Pembangunan Aceh, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Kepala Bidang Penindakan dan Penyelidikan Bea Cukai Ditjen Bea Cukai Aceh, Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Manager Operasional dan Teknik PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Lhokseumawe, Kepala Bidang Dokumen Perjalanan Ditjen Imigrasi Lhokseumawe, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Lhokseumawe, dan Kepala KSOP Kelas IV Lhokseumawe.(AB) Baca Berita Lainnya: Keberangkatan Lancar, KMP Aceh Hebat 1 Bawa 243 Penumpang dan 98 Kendaraan Outing Class TK Khalifah Kebun Raja : Serunya Belajar Transportasi Laut di Pelabuhan Ulee Lheue Aceh Kembangkan Rute Penerbangan Langsung Umrah dan Perluas Konektivitas Internasional

Keberangkatan Lancar, KMP Aceh Hebat 1 Bawa 243 Penumpang dan 98 Kendaraan

SINABANG – KMP Aceh Hebat 1 berhasil diberangkatkan dari Pelabuhan Penyeberangan Sinabang Kabupaten Simeulue menuju Pelabuhan Calang Aceh Jaya, pada Kamis, 11 September 2025. Kapal yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Singkil ini terlihat mengangkut muatan penuh, menandakan tingginya antusiasme masyarakat Simeulue untuk melakukan perjalanan. “Penumpang hari ini sejauh pemantauan kita didominasi oleh para mahasiswa asal Simeulue yang akan kembali ke Banda Aceh untuk berkuliah,” ungkap Hendra Wijaya, Kepala Pelabuhan Penyeberangan Sinabang saat memantau jalannya proses muat penumpang dan kendaraan ke dalam kapal Aceh Hebat 1. ​ Berdasarkan data manifest keberangkatan, KMP Aceh Hebat 1 membawa penumpang sebanyak 243 orang. Selain itu, kapal itu juga mengangkut beragam jenis kendaraan, terdiri dari 65 unit sepeda motor, 12 unit mobil pribadi, dan 21 unit kendaraan barang/truk. Hendra menambahkan, keberangkatan kapal penyeberangan hari ini berjalan lancar dan tertib berkat kerja sama yang baik antara petugas pelabuhan, operator kapal, dan stakeholder lainnya di pelabuhan. ​”Kita berkomitmen untuk terus menyediakan layanan penyeberangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Simeulue,” tutur Hendra.(AB) Baca Berita Lainnya: Outing Class TK Khalifah Kebun Raja : Serunya Belajar Transportasi Laut di Pelabuhan Ulee Lheue Aceh Kembangkan Rute Penerbangan Langsung Umrah dan Perluas Konektivitas Internasional Kadishub Aceh Ikuti Peringatan Hardikda ke-66, Tegaskan Dukungan Transportasi Publik untuk Pendidikan

Outing Class TK Khalifah Kebun Raja : Serunya Belajar Transportasi Laut di Pelabuhan Ulee Lheue

Banda Aceh – Gelak tawa dan antusiasme mewarnai kunjungan edukasi siswa-siswi TK Khalifah Kebun Raja ke Pelabuhan Ulee Lheue hari ini. Kegiatan yang dikemas dalam program outing class ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar nyata dan mengenalkan dunia transportasi maritim sejak dini kepada anak-anak. Kunjungan spesial ini mendapat sambutan hangat dari Bapak Husaini, S.E., M.M.Tr., yang merupakan Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I. Beliau secara langsung memandu dan menjelaskan berbagai aktivitas di pelabuhan, mulai dari proses sandar kapal feri, mekanisme bongkar muat, hingga peran penting pelabuhan sebagai pintu gerbang penghubung antar pulau. Para murid terlihat sangat antusias gembira saat berinteraksi tanya jawab dengan Bapak Husaini dan para staf di pelabuhan. Mereka diajak melihat langsung kapal dermaga, serta alat-alat pendukung operasional pelabuhan. Pengalaman ini diharapkan dapat menumbuhkan wawasan baru dan memotivasi mereka untuk lebih mencintai profesi di bidang kemaritiman. Kepala TK Khalifah Kebun Raja Ibu Desi Dwi Sianda, S.Pd menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Bapak Husaini dan seluruh tim Pelabuhan Ulee Lheue. Banyak sekali perubahan yang dirasakan saat ini di pelabuhan Ulee Lheue, mulai dari pelayanan, kenyamanan, ketertiban serta keramahan seluruh tim yang berada di pelabuhan. Kunjungan ini dinilai sangat bermanfaat dan sukses menjadi pelajaran berharga yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas. Juga menjadi pengalaman terbaik bagi ananda sejak usia dini.(HJ) Baca Berita Lainnya: Aceh Kembangkan Rute Penerbangan Langsung Umrah dan Perluas Konektivitas Internasional Kadishub Aceh Ikuti Peringatan Hardikda ke-66, Tegaskan Dukungan Transportasi Publik untuk Pendidikan Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang, Patriot Aceh dalam Sejarah Transportasi Udara Indonesia

Aceh Kembangkan Rute Penerbangan Langsung Umrah dan Perluas Konektivitas Internasional

Pemerintah Aceh menegaskan komitmen untuk membuka rute penerbangan langsung, khususnya bagi jamaah Umrah, sekaligus memperluas jaringan konektivitas udara baik domestik maupun internasional. Langkah strategis ini disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat membuka kegiatan Collaborative Destination Development di The Pade Hotel, Rabu, 10 September 2025. Collaborative Destination Development (CDD) merupakan kegiatan yang digagas oleh PT Angkasa Pura Indonesia menghimpun berbagai stakeholders pariwisata dan pemerintah daerah yang diharapkan dapat meningkatkan potensi bisnis pariwisata dalam mendukung pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Direktur Komersil PT Angkasa Pura Indonesia, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Bupati Aceh Besar, Walikota Sabang, pihak maskapai penerbangan serta stakeholder terkait. Dalam sambutannya, Fadhlullah menekankan bahwa fokus utama pemerintah Aceh adalah menjadikan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai gerbang utama keberangkatan jamaah Umrah. Selain itu, Bandara SIM juga diproyeksikan menjadi pintu masuk penting yang menghubungkan Aceh dengan kota-kota besar di Indonesia, serta membuka rute langsung ke sejumlah negara prioritas. Langkah ini sejalan dengan misi Pemerintah Aceh untuk memperluas aksesibilitas dan memperkuat konektivitas bagi masyarakat. “Kita memahami betul bahwa rute penerbangan langsung untuk ibadah Umrah adalah harapan besar masyarakat Aceh, sekaligus bagian dari upaya meningkatkan pelayanan transportasi udara,” ujar Fadhlullah. Selain untuk mendukung jamaah Umrah, pemerintah Aceh juga menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas. Rute penerbangan langsung diyakini mampu memangkas waktu perjalanan wisatawan serta memperkuat citra Aceh sebagai destinasi yang mudah dijangkau dan aman untuk dikunjungi. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, menambahkan bahwa konektivitas udara merupakan tantangan sekaligus kunci kesuksesan transportasi udara di Aceh. Menurutnya, keberadaan rute langsung bukan hanya membuka arus wisatawan yang lebih besar, tetapi juga menjadikan Aceh lebih kompetitif di tingkat global. “Kehadiran rute penerbangan langsung akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan wisata di Aceh,” tegasnya. Lebih lanjut Pemerintah Aceh juga mengembangkan konsep wisata islami sebagai strategi unggulan. Melalui konsep ini, Aceh diharapkan mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.(AP) Baca Berita Lainnya: Kadishub Aceh Ikuti Peringatan Hardikda ke-66, Tegaskan Dukungan Transportasi Publik untuk Pendidikan Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang, Patriot Aceh dalam Sejarah Transportasi Udara Indonesia UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dishub Aceh Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Guna Meriahkan HUT ke-80 RI

Kadishub Aceh Ikuti Peringatan Hardikda ke-66, Tegaskan Dukungan Transportasi Publik untuk Pendidikan

Banda Aceh – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, ST, MT., bersama para Kepala SKPA Pemerintah Aceh lainnya, menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-66 yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa (2/9/2025). Upacara yang dipimpin Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., itu diikuti ratusan pelajar SMA dari Banda Aceh dan Aceh Besar, para guru, tenaga kependidikan, serta ASN Pemerintah Aceh. Dalam amanatnya, Wagub menegaskan bahwa pendidikan unggul merupakan kunci utama dalam mewujudkan Aceh yang maju, bermartabat, dan berdaya saing. Ia juga mengapresiasi para siswa, guru, dan tenaga kependidikan atas dedikasi mereka dalam membangun pendidikan Aceh. “Pendidikan tidak hanya soal prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter, kreativitas, dan daya inovasi agar generasi muda siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Fadhlullah. Fadhlullah menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir Aceh menunjukkan kemajuan membanggakan di bidang pendidikan. Tingkat partisipasi sekolah meningkat, kualitas belajar membaik, dan sejumlah prestasi di bidang sains, seni, maupun olahraga berhasil diraih. Bahkan, sejumlah guru dari Aceh memperoleh penghargaan nasional atas dedikasi dan inovasi dalam mengajar. Namun demikian, Wagub mengingatkan masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam menghadapi perubahan zaman yang serba cepat. “Kita harus memastikan anak-anak Aceh dibekali keterampilan relevan, sehingga siap menghadapi tantangan teknologi, sosial, dan ekonomi di masa depan,” ujarnya. Sejalan dengan tema Hardikda ke 66 yaitu Mewujudkan Pendidikan Unggul, Menuju Aceh Maju, Dishub Aceh juga memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan pendidikan. Salah satunya melalui layanan transportasi publik Trans Koetaradja yang difokuskan untuk melayani pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. “Trans Koetaradja dioperasikan untuk membantu mobilitas masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa. Moda ini bahkan masih gratis, sehingga dapat meringankan beban biaya transportasi bagi keluarga,” ujar T. Faisal usai mengikuti upacara. Trans Koetaradja mulai beroperasi pada 2016 dengan satu koridor Pusat Kota–Darussalam menggunakan 25 unit bus. Kini berkembang menjadi 59 unit bus dengan enam rute utama dan delapan rute feeder, termasuk yang melayani kawasan kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry. Koridor Masjid Raya–Darussalam menjadi jalur dengan penumpang terbanyak karena mayoritas penggunanya mahasiswa. Selain memperluas armada, Dishub juga menerapkan inovasi sistem pembayaran elektronik Tap on Bus untuk membiasakan masyarakat menggunakan e-money. Namun, untuk saat ini layanan Trans Koetaradja tetap digratiskan bagi seluruh pengguna. Kadishub Aceh mengajak pelajar, mahasiswa, dan masyarakat, khususnya di Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk memanfaatkan layanan ini. Dengan dukungan transportasi publik, kita berharap pendidikan Aceh semakin maju dan unggul. Akses mobilitas yang baik akan memperkuat semangat belajar generasi muda. Dishub Aceh juga berkomitmen terus menghadirkan layanan transportasi publik untuk mendukung aktivitas masyarakat.(HZ) Saat Daerah Lain Berbayar, Aceh Masih Gratiskan Bus Trans Koetaradja, Mengapa? Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang, Patriot Aceh dalam Sejarah Transportasi Udara Indonesia UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dishub Aceh Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Guna Meriahkan HUT ke-80 RI

Saat Daerah Lain Berbayar, Aceh Masih Gratiskan Bus Trans Koetaradja, Mengapa?

Di tengah banyaknya kota besar di Indonesia yang sudah menetapkan tarif untuk layanan Bus Rapid Transit (BRT) mereka, Trans Koetaradja hadir dengan keistimewaan tersendiri : gratis untuk semua masyarakat. Subsidi penuh dari Pemerintah Aceh menjadikan masyarakat masih bisa menikmati moda transportasi nyaman tanpa harus merogoh kocek. Dibandingkan dengan kota lain, misalnya Trans Jakarta dan Trans Semarang yang mematok tarif Rp3.500 per perjalanan. Bahkan di Bandung (Metro Jabar Trans) tarifnya mencapai Rp4.900, sementara Trans Banjarbakula di Banjarmasin sudah berada di angka Rp5.000. Jika melangkah lebih jauh ke luar negeri, Malaysia dengan Go KL City Bus nya juga menyediakan layanan gratis, tetapi konteksnya ada di ibu kota negara dengan skala penduduk dan anggaran yang jauh lebih besar. Dengan jumlah penduduk Banda Aceh yang hanya 267 ribu jiwa, keberadaan 59 unit bus Trans Koetaradja benar-benar terasa sebagai layanan publik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Tidak hanya gratis soal ongkos, layanan ini juga terus berkembang dengan integrasi antar moda dan menghadirkan aplikasi khusus untuk memantau bus, sehingga semakin memudahkan mobilitas masyarakat. Dalam periode Februari hingga Juni Tahun 2025 saja, tercatat 384.957 penumpang telah memanfaatkan layanan Trans Koetaradja. Angka ini menegaskan bahwa layanan ini tidak hanya meringankan masyarakat, tetapi juga mampu menarik lebih banyak orang untuk beralih ke transportasi umum, sesuatu yang kerap menjadi tantangan di kota-kota besar lainnya.(AP) Baca Berita Lainnya: Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang, Patriot Aceh dalam Sejarah Transportasi Udara Indonesia UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dishub Aceh Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Guna Meriahkan HUT ke-80 RI Dishub Aceh Sosialisasikan Trans Koetaradja ke Mahasiswa Baru Fakultas Teknik USK

Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang, Patriot Aceh dalam Sejarah Transportasi Udara Indonesia

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, menganugerahi Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh asal Aceh yang berjasa besar dalam pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, Seulawah RI-001. Acara tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) kemarin. Suasana haru menyelimuti Istana ketika Teungku Nyak Sandang hadir menggunakan kursi roda. Demi menghormatinya, Presiden Prabowo bahkan berlutut di hadapannya untuk menyematkan tanda kehormatan tersebut. Tepuk tangan meriah pun menggema saat pembawa acara menyampaikan jasa Teungku Nyak Sandang dalam pembelian pesawat pertama RI, Seulawah RI-001. Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada usia 23 tahun, Teungku Nyak Sandang berinisiatif menjual tanah dan emas miliknya untuk mendukung pembelian Seulawah RI-001—pesawat pertama milik Republik Indonesia yang kelak menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia. Hasil penjualan tersebut bersama sumbangan masyarakat Aceh lainnya diserahkan kepada negara dan kemudian dipakai oleh Presiden Soekarno untuk membeli pesawat yang menjadi simbol kedaulatan bangsa. Pengorbanan Teungku Nyak Sandang bukan hanya cerminan solidaritas masyarakat Aceh terhadap negara yang baru merdeka, tetapi juga meneguhkan peran penting Aceh dalam sejarah transportasi nasional. Melalui tindakan heroiknya, ia mewariskan nilai nasionalisme dan semangat kebersamaan demi kedaulatan bangsa. Penghargaan berupa Bintang Jasa Utama menjadi bentuk pengakuan negara atas jasa besar putra Aceh ini. Sebelumnya, penghargaan kepada Teungku Nyak Sandang juga ditunjukkan melalui pembangunan Masjid Baitussalam Nyak Sandang di Gampong Lhuet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. Masjid ini mulai dibangun pada Oktober 2020 oleh Kementerian PUPR sebagai tindak lanjut janji mantan presiden Indonesia, Joko Widodo setelah pertemuan dengan Nyak Sandang di pada tahun 2018. Masjid itu kini telah sepenuhnya difungsikan untuk ibadah utamanya masyarakat Gampong Lhuet Aceh Jaya. Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan yang diberikan Presiden Prabowo, sekaligus mengingatkan masyarakat Aceh tentang jejak heroik Teungku Nyak Sandang yang telah mengabadikan namanya dalam sejarah Republik Indonesia, khususnya dalam sejarah transportasi udara nasional.(HZ) Baca Berita Lainnya: UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dishub Aceh Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Guna Meriahkan HUT ke-80 RI Dishub Aceh Sosialisasikan Trans Koetaradja ke Mahasiswa Baru Fakultas Teknik USK Dishub Aceh Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Unik dan Penuh Tawa

UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dishub Aceh Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Guna Meriahkan HUT ke-80 RI

BANDA ACEH – UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dinas Perhubungan Aceh menggelar kegiatan sosial berupa donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat calon penumpang dan stakeholder pelabuhan dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-80, Banda Aceh, Senin, 18 Agustus 2025. Acara yang dipusatkan di area pelabuhan ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya calon penumpang kapal, serta seluruh stakeholder pelabuhan. Kegiatan dimulai dengan acara donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh. Sebanyak 31 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan kali ini sesuai target minimal yang ditetapkan oleh pihak UPTD Pelabuhan Ulee Lheue. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang ikut serta menyumbangkan darahnya. “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap sesama, khususnya mereka yang saat ini membutuhkan darah. Kita juga membagikan kartu emoney gratis bagi para partisipan donor darah yang beruntung,” ucap Kepala UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Husaini Jamil yang turut serta mendonorkan darahnya dalam kegiatan ini. Selain itu, pihak UPTD Wilayah 1 juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi calon penumpang dan masyarakat umum. Layanan ini cukup diminati oleh masyarakat, terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 136 orang. Pemeriksaan terdiri dari pengecekan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi kesehatan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, terutama bagi para pengguna jasa transportasi laut. Kemeriahan HUT RI ke-80 semakin terasa dengan digelarnya aneka lomba khas 17 Agustus. Lomba-lomba seperti balap karung, tarik tambang, dan jejak merah putih berhasil mengundang gelak tawa dan semangat kebersamaan. Peserta lomba tidak hanya berasal dari staf stakeholder pelabuhan, tetapi juga calon penumpang yang tengah menunggu jadwal keberangkatan. Husaini menyebutkan bahwa UPTD Wilayah 1 memeriahkan HUT RI ke-80 dengan cara yang berbeda, membuat suasana pelabuhan lebih hidup dan masyarakat pun semakin betah di pelabuhan. “Melalui kegiatan seperti ini kita berharap kolaborasi antar stakeholder di Pelabuhan Ulee Lheue semakin erat. Kedekatan antar personil semakin dekat secara emosional sehingga kolaborasi untuk menghadirkan pelayanan yang maksimal kepada penumpang bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Melalui rangkaian kegiatan ini, Husaini berharap dapat mempererat tali silaturahmi antara seluruh elemen di lingkungan pelabuhan, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dalam bingkai kebersamaan. Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba dan foto bersama, menandai suksesnya perayaan HUT RI ke-80 di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.(AB) Baca Berita Lainnya: Dishub Aceh Sosialisasikan Trans Koetaradja ke Mahasiswa Baru Fakultas Teknik USK Dishub Aceh Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Unik dan Penuh Tawa Donor Darah Dishub Aceh Kumpulkan 106 Kantong, Plt. Sekda Turut Berpartisipasi

Antisipasi Kemacetan, Dishub Aceh Kerahkan 25 Personel Amankan Rute Pawai

BANDA ACEH – Dalam Rangka mendukung kelancaran pelaksanaan pawai budaya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh menurunkan 25 personel untuk pengaturan lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan, Senin, 18 Agustus 2025. Koordinator petugas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Aceh, Efrem Niron, menyampaikan bahwa pengamanan difokuskan di beberapa titik strategis yang rawan kemacetan, termasuk area sekitar Mesjid Raya Baiturrahman dan sepanjang rute pawai. Pawai budaya ini dimulai tepat pukul 07.30 WIB dengan rute dari Stadion Harapan Bangsa, melintasi kawasan Neusu, Pendopo Gubernur Aceh, Simpang Kodim, dan berakhir di Taman Sari. Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Petugas LLAJ Dishub Aceh berjaga di setiap titik persimpangan serta mengimbau masyarakat untuk tertib dalam menyaksikan pawai demi mendukung kelancaran kegiatan dan keselamatan peserta pawai.(AP) Baca Berita Lainnya: UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Dishub Aceh Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Guna Meriahkan HUT RI ke-80 Dishub Aceh Sosialisasikan Trans Koetaradja ke Mahasiswa Baru Fakultas Teknik USK Dishub Aceh Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Unik dan Penuh Tawa