Dishub

Proposed Downtown District Ordinance

The goal of the proposed ordinance is to create safe venues for customers and to discourage illegal activities. The governing officials of the City of Oxford will consider the following ordinance at the upcoming meeting(s) of the Board of Aldermen.

DISHUB ACEH TINGKATKAN PENGAWASAN RANCANG BANGUN KENDARAAN MELALUI PEMBINAAN BENGKEL KAROSERI/BAK MUATAN

Bengkel karoseri dan bak muatan merupakan elemen penting yang langsung terlibat dalam proses pembangunan sarana angkutan umum yang laik jalan secara teknis, oleh sebab itu Dinas Perhubungan Aceh mengadakan kegiatan Pembinaan Bengkel Karoseri / Bak Muatan di Hotel Kyriad Murraya Banda Aceh yang dilaksanakan mulai tanggal 5 s/d 7 September 2018. Kegiatan ini dibuka Resmi oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, ST, MT dan dihadiri oleh pihak Ditlantas Polda Aceh, PT. Jasa Raharja Banda Aceh, Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wil I Aceh dan Ketua DPD Organda serta diikuti oleh 30 orang pengusaha karoseri dari  seluruh  Provinsi Aceh yang terdata di Dinas Perhubungan Aceh. Kegiatan Pembinaan yang baru dilaksanakan tahun ini, bertujuan untuk : Melakukan pembinaan kepada pengusaha bengkel karoseri dan bak muatan serta meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan rancang bangun serta penertiban sertifikat registrasi uji tipe (srut); Meningkatkan jaminan keselamatan atas kendaraan bermotor produk bengkel karoseri dan bak muatan; Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang pengujian kendaraan bermotor khususnya mengenai rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor. Melalui kegiatan ini Dinas Perhubungan Aceh memberi perhatian besar kepada para pengusaha, karena pengusaha karoseri merupakan bagian hulu dari proses peningkatan keselamatan angkutan jalan khususnya keselamatan angkutan umum baik angkutan penumpang maupun angkutan barang. Dalam sambutannya Junaidi mengatakan “Sekarang ini kita menghadapi tantangan yang cukup berat dimana tingkat kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran terhadap ketentuan persyaratan teknis dan laik jalan cukup mengkhawatirkan seperti permasalahan over dimensi, over loading dan masalah lainnya, dimana hal ini menuntut perhatian kita semua mulai dari pengusaha bengkel dan juga kami jajaran perhubungan darat baik yang berada di pusat maupun daerah”. Narasumber pada kegiatan melibatkan segala pihak, selain dari Kementerian Perhubungan dan Kepolisian juga menghadirkan Ketua Masyrakat Transportasi Aceh dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang fokus pada Tehnologi Sarana dan Perizinan Karoseri. Disamping itu juga, Dinas perhubungan Aceh akan selalu ikut berpatisipasi dan melakukan pembinaan kepada seluruh pengusaha bengkel karoseri di Aceh sebagai bagian dari program unggulan Gubernur yaitu Aceh Kreatif yang bertujuan mendorong tumbuhnya industri sesuai dengan potensi sumber daya daerah dan memproteksi produk yang dihasilkannya. Junaidi juga berharap untuk seluruh pengusaha bengkel karoseri di Aceh dapat terus mengembangkan kreatifitasnya, dengan menciptakan kendaraan bermotor yang baik dari segi laik jalan, tekhnologi dan estetika desain sehingga produk dari bengkel karoseri/bak muatan di provinsi aceh dapat bersaing dengan bengkel karoseri yang sudah ada, serta produknya dipercaya oleh konsumen lokal dan juga konsumen nasional. Melalui kegiatan pembinaan bengkel karoseri/bak muatan, kita wujudkan produksi karoseri dan bak muatan yang berkeselamatan dan berdaya saing (Aceh Kreatif). (DW)

Gandeng Dishub Aceh, BTN Mengajak PNS Dan Tenaga Kontrak jadi nasabah KPR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama Dinas Perhubungan Aceh menyepakati kerja sama dalam hal penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan perbankan di lingkungan Dinas Perhubungan Aceh. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Bapak Junaidi, ST, MT dan Ibu Hermi Sri Ulina sebagai Departement Head Commercial Funding Division Bank BTN yang didampingi oleh Bapak Sunu Prasetio sebagai Staf Digital Channel Division Bank BTN dan Bapak Benny Kurniawan sebagai Deputy Bussiness Manager Bank BTN Cabang Banda Aceh. Dari kesepakatan kerja sama itu PT. Bank BTN menyasar pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan Aceh yang belum memiliki fasilitas perumahan melalui layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Di sini ada sekitar 90an tenaga kontrak, kita targetkan menyasar pada tenaga kontrak yang belum punya rumah” kata Junaidi di Aula Kantor Dinas Perhubungan Aceh, Rabu (05/09). Diakui Sri, adanya kerja sama dengan Dishub Aceh Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah akan menambah aset BTN, utamanya dari sisi pembiayaan. Selain itu juga ada program khusus bagi Pegawai dan tenaga kontrak dengan kredit subsidi serta bunga yang sangat kecil. “Pembiayaan KPR untuk PNS dan tenaga kontrak pastinya berbeda, karena dilihat Dari kemampuan pembayaran dari para pegawai dan tenaga kontrak itu sendiri” ucap Sri. (DW)

Dishub Aceh Ciptakan Generasi Tertib Berlalu Lintas di Jalan

Ajang Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tingkat provinsi Aceh dilaksanakan pada hari Selasa, 4 September 2018 di hotel Hermes Palace kota Banda Aceh. Acara Tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan yang diwakili oleh Kepala Bidang Penerbangan Bapak Ir.Burhanuddin. Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan lalu Lintas merupakan ajang kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Aceh setiap tahunnya. kegiatan ini sendiri bertujuan untuk mewujudkan disiplin dalam berlalu lintas pada pelajar, meningkatkan keselamatan lalu lintas pada pelajar, menurunkan angka kecelakaan, serta menciptakan generasi yang tertib dalam berlalu lintas di jalan. Untuk tahun 2018 total keseluruhan peserta dari Kota maupun Kabupaten di Provinsi Aceh terdapat sebanyak 23 peserta. Pemilihan dilakukan dengan menentukan peserta terbaik di yang kemudian diikutsertakan dalam pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan tingkat Nasional di Kementerian Perhubungan, dengan biaya di tanggung oleh Dinas Perhubungan Aceh. (Is)

PARTISIPASI SWASTA DALAM PEMBANGUNAN HALTE TRANS KOETARADJA

Banda Aceh, 4 September 2018 Dalam rangka pembangunan prasarana dana fasilitas umum bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, partisipasi dari sektor swasta juga turut berperan dalam pemerataan pembangunan. Kehadiran Angkutan massal perkotaan Trans Koetaradja sejak 2016, juga mendorong pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan terhadap fasilitas pendukungnya. Sebagai bentuk implementasi Visi Misi Gubernur Aceh melalui Program Unggulan Aceh Hebat ke-8 (ACEH KAYA), Dinas Perhubungan Aceh telah memastikan keterlibatan sektor swasta menggunakan dana CSR dalam pembangunan fasilitas pendukung angkutan massal perkotaan, untuk itu Pemerintah Aceh meresmikan Halte Trans Koetaradja yang telah dibangun dengan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) sektor perbankan pada Selasa, 4 September 2018 dibeberapa titik dalam Kota Banda Aceh. Kegiatan ini diresmikan oleh Plt. Gubernur yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan  Aceh; dan di hadiri oleh Kapolda Aceh yang diwakilkan, Pangdam Aceh yang diwakilkan, Kajati Aceh yang diwakilkan, Ketua DPRA yang diwakilkan, Kepala BPTD Wilayah 1 Aceh,Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Direksi BRI, Direksi Bank Aceh dan Direksi Bank BNI, sebagai bentuk pengenalan program kerja sama pembangunan daerah yang telah dilakukan antara Pemerintah Aceh dan Badan Usaha Milik Negara antara lain, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Aceh. Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, selaku penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa program ini selain sesuai amanah dalam Visi Misi Pemerintah Aceh, juga sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN nomor : Per-05/MBU/2007 yang mengatakan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungn (PKBL) yang dapat dilakukan melalui pemfaatan dana dari bagian laba BUMN untuk program bina lingkungan yang salah satunya adalah bantuan pengembangan prasrana  dan/atau sarana umum. Kegiatan ini dilaksanakan di Halte Bus Trans Koetaradja  Transfer Point Mesjid raya Baiturrahman, untuk kemudian dilakukan peninjauan oleh seluruh tamu undangan pada 3 halt yang telah di bangun dengan sumber dana CSR yaitu Halte Lamyong oleh Bank Aceh, Halte Jambo tape oleh Bank BNI dan Halte Simpang Lima oleh Bank BRI. Peresmian dilakukan pada Halte Lamyong dengan melakukan pemotongan pita Bersama oleh tamu undangan. “Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Perhubungan Nasional Tahun 2018 di Aceh, masih banyak kegiatan selanjutnya untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab insan perhubungan untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik” ungkap Junaidi. Dengan dilaksanakannya kegiatan peresmian ini diharapkan meningkatkan partisipasi swasta/Badan Usaha dalam mendukung pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sehingga meningkatkan percepatan pembangunan di wilayah Aceh. (S9)   Dinas Perhubungan Aceh Jalan Mayjend T. Hamzah Bendahara no 52, Banda Aceh Infohumas.dishub.aceh@gmail.com Telp. (0651) 22110

Control allows you create a control where users can upload images

Must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give ut you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorers of the truth, the seds master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do pleasure rationally encounter consequences

Annual Water Quality Report (Gallery Post)

The Annual Water Quality Report is designed to provide consumers with information on the quality of the water delivered by their public water system. Annual Water Quality Reports must contain information about the water system; information on the source of the water; reporting levels of contaminants detected in the finished water; information on cryptosoridium, radon, and other unregulated contaminants; information on any violations of the national primary drinking water regulations; and information regarding any variances or exemptions the water system may be operating under.

Dishub Aceh “Budayakan Keselamatan Transportasi” pada Aceh Expo PKA-7

  Aceh Expo Pekan Kebudayaan Aceh ke-7 Tahun 2018 resmi di buka pada 4 Agustus 2018 sore oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Lapangan Blang Padang. “Penyelenggaraan Aceh Expo ini merupakan bagian dari PKA yang menekankan pada upaya untuk menampilkan produk-produk unggulan masyarakat dari masing-masing kabupaten/kota,” sebut Nova dalam sambutannya. Dinas Perhubungan Aceh ikut andil dalam perhelatan 4 tahunan ini melalui beberapa kegiatan meliputi, menggelar Stan Terpadu yang terdiri dari Dinas Perhubungan Aceh, BP2IP Malahayati dan PT. Sakti Inti Makmur (Express Bahari) dengan mengusung Tema “Budayakan Keselamatan Transportasi #AcehHebat”. Pada stan terpadu ini selain menampilkan program unggulan yang telah dilaksanakan, jenis alat-alat keselamatan, PT. SIM juga memberikan promo berupa Tiket Kapal Cepat Bahari Express dengan harga Spesial untuk trayek Banda Aceh – Sabang. Disamping itu, Dishub Aceh juga mengoperasikan Bus Trans Koetaraja dengan penambahan waktu layanan dan perubahan rute sementara, yaitu beroperasi mulai pukul 06.30 s/d 23.00 WIB yang melewati rute beberapa lokasi kegiatan PKA yang terdapat di Banda Aceh dan sekitarnya dan titik pemondokan/penginapan tamu atau peserta PKA-7, sehingga masyarakat dapat menikmati rangkaian acara dengan kemudahan transportasi. Setelah seremonial pembukaan Aceh Expo PKA-7, Plt Gubernur Aceh Bapak Nova Iriansyah meninjau stan-stan yang memamerkan program unggulan dan produk kreatif, beliau juga menyempatkan untuk singgah di stan Terpadu Perhubungan dan mendukung upaya Dinas Perhubungan dalam menciptakan budaya menggunakan bus pada masyarakat guna menghindari kemacetan. яндекс Seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka Pekan Kebudayaan Aceh yang diselenggarakan di beberapa titik di kota Banda Aceh mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat, hal ini terlihat dari ramainya pengunjung yang mendatangi Aceh Expo di Lapangan Blang Padang. Masyarakat mengharapkan kegiatan ini lebih memajukan Aceh dan mengenalkan keunikan kebudayaan Aceh kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh maupun masyarakat luar Aceh. (S9)

PEMILIHAN ABDIYASA TELADAN TINGKAT PROVINSI ACEH TAHUN 2018

Kegiatan Penyuluhan dan Pemilihan Abdiyasa Teladan yang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Aceh setiap tahunnya sesuai dengan instruksi dari Menteri Perhubungan. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 30 Juli 2018 s.d 03 Agustus 2018 di Aula Hotel 88 Banda Aceh ini diikuti oleh 23 (dua puluh tiga) peserta dari 23 Kabupaten/Kota se Provinsi Aceh. Peserta merupakan supir angkutan umum yang  beroperasi di seluruh Aceh yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pengemudi, penumpang dan pemakai jalan lainnya. Peserta yang memperoleh predikat terbaik ditingkat Provinsi Aceh akan diikutsertakan ke tingkat Nasional sebagai Duta Aceh pada bulan Agustus 2018 di Jakarta, dimana semua biaya dan akomodasi peserta ditanggung oleh panitia penyelenggara. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk merubah pola pikir, sikap, perilaku dan sudut pandang tentang diri dan profesinya sebagai awak kendaraan angkutan umum yang profesional dan berkualitas, sehingga mewujudkan pelayanan jasa angkutan yang baik dan aman. Diharapkan semua supir angkutan umum yang mengikuti kegiatan ini termotivasi dan dapat menjadi supir angkutan umum yang berlalu lintas aman dan selamat. (SS)

KORIDOR 3 DAN 5 TRANS KOETARADJA MULAI BEROPERASI

Geliat perkembangan transportasi di Aceh semakin tinggi, salah satu bukti yang dapat dilihat di Kota Banda Aceh yaitu adanya transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang biasa disebut oleh masyarakat Aceh Bus Transkoetaradja. Rute Trans koetaradja sendiri terbagi beberapa koridor yang melayani seluruh wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Untuk meningkatkan pelayanan Trasnportasi Umum di Aceh, Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Perum DAMRI Kota Banda Aceh mengoperasionalkan Trans Koetaradja  koridor 3 dan koridor 5 yang masing-masing melayani trayek Pasar Aceh-Mata le pada koridor 3 dan rute Pasar Aceh Aceh-Ulee Kareng-Blang Bintang pada koridor 5. Armada yang di siapkan untuk koridor 3 sebanyak  4 Bus medium dan pada koridor 5 sebanyak 3 bus besar dan 1 bus medium. Untuk kemudahan masyarakat mengakses pelayanan koridor baru ini, Pemerintah telah menyiapkan sarana16  halte tetap dan 8 unit halte portable pada koridor 3; dan 18  halte tetap serta 5 halte portable pada koridor 5. Pelayanan koridor 3 dan  koridor 5 sendiri dapat dinikmati oleh masyarakat pada hari ini Rabu tanggal 11 Juli tahun 2018.  Pelayanan Bus Transkoetaradja mulai beroperasi pada pukul 06.30 WIB s.d pukul 21.00 WIB dengan frekwensi setiap 10-20 menit. Untuk sistem pelayanan sendiri masih sama dengan koridor lain (koridor 1 dan 2), yaitu masyarakat dapat menggunakan transportasi Bus Transkoetaradja melalui halte yang telah disediakan dengan jam pelayanan yang telah dijadwalkan. Pada tahun 2018 masyarakat Aceh masih dapat menikmati pelayanan Bus Transkoetaradja secara gratis pada seluruh koridor. Tentunya setiap kekurangan dan ketidakpuasan dari masyarakat Aceh terhadap pelayanan angkutan massal perkotaaan ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh tetap terus berusaha maksimal memperbaiki sistem pelayanan demi kenyamanan penumpang. Selain sebagai pelayanan transportasi umum, Bus Transkoetaradja juga diharapkan dapat mendukung Event-event penting yang dilaksana di Aceh, salah satunya event Muzhakarah Ulama Sufi Internasional, Pekan Kebudayaan Aceh Tahun 2018 dan beberapa event penting lainnya. Dengan adanya operasionalnya koridor baru ini, diharapkan dapat lebih mengakomodir kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi umum yang aman dan nyaman. (S8)