Dishub

Jelang Nataru, Kadishub Aceh Bersama Stakeholder Terkait Pantau Kesiapan Fasilitas Keselamatan Pada Ruas Tol Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum

SIGLI – Faktor keselamatan bagi pengguna jalan tol khususnya pada Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum tetap harus diperhatikan dengan baik pada saat Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh difungsikan sepenuhnya selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat melakukan peninjauan lapangan rencana fungsional Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) bersama Kabagbinops Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh Kennedy, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Aceh, dan Branch Manager Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh Totok Masyadi, Senin, 16 Desember 2024. “Kita ingin memastikan bahwa apabila nanti ruas tol seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum ini dibuka maka faktor keselamatan harus tetap terjamin,” kata Teuku Faisal. Jaminan keselamatan bagi pengendara menjadi perhatian khusus karena pada saat yang bersamaan pengerjaan konstruksi masih berlangsung pada sejumlah titik. Oleh sebab itu, seluruh stakeholder merekomendasikan sejumlah hal, seperti dilakukannya pengamanan jalan tol, tidak difungsikan ketika malam hari, dan semua kegiatan konstruksi berhenti sementara selama ruas tol ini dibuka untuk umum atau mulai 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025. “Jadi kami ingin memastikan semuanya dalam kondisi aman dan selamat sehingga masyarakat bisa dengan lancar menggunakan jalan tol Seksi 1 ini,” ujar Teuku Faisal. Pada kesempatan yang sama, Totok Masyadi menyebutkan bahwa dalam rangka mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur Nataru 2024/2025, ruas jalan tol Seksi 1 dibuka hanya dari arah Seulimeum menuju Padang Tiji (one way) mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Totok menegaskan, pengoperasian ruas jalan tol Seksi 1 ini tidak dibuka untuk semua golongan kendaraan. Akan tetapi hanya dibuka untuk kendaraan penumpang (mobil pribadi) karena masih terdapat pekerjaan dengan alat berat pada sejumlah lokasi. “Untuk keselamatan pengguna jalan, maka pengoperasian ruas jalan tol Seksi 1 ini hanya difokuskan untuk kendaraan pribadi,” ungkap Totok. Selama pengoperasian ruas jalan tol Seksi 1 untuk kelancaran Nataru 2024/2025 ini, Totok menyebutkan bahwa pengguna jalan tidak akan dikenakan tarif.(AB)

Dishub Aceh Gelar Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Terminal Tipe B di Bener Meriah

REDELONG – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP), Dinas Perhubungan Aceh mengadakan rapat evaluasi pelayanan dan operasional di Terminal Tipe B yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Aceh, Bener Meriah, Jumat, 13 Desember 2024. Rapat yang diselenggarakan di Terminal Tipe B Bener Meriah ini langsung dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal, bersama Sekretaris Dinas Teuku Rizki Fadhil. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Koordinator Terminal Tipe B yang berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Aceh. Pada pertemuan ini, Teuku Faisal mengevaluasi sekaligus mendengar aspirasi dan masukan dari sejumlah Koordinator Terminal Tipe B terkait permasalahan maupun kendala yang dihadapi di tempat masing-masing, mulai dari operasional harian, fasilitas, kebersihan, hingga keamanan. Kadishub Aceh menyampaikan juga bahwa kegiatan seperti ini bisa diteruskan pada tahun-tahun mendatang guna mencari solusi bersama terkait kendala-kendala yang dihadapi. “Saya berterima kasih telah diagendakan acara seperti ini, supaya pelayanan Terminal Tipe B semakin meningkat dan bisa memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” sebutnya. Dirinya berharap setelah evaluasi tahunan ini akan adanya perbaikan-perbaikan dan target pelayanan terminal yang dicapai sehingga bisa berdampak langsung bagi masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B Dishub Aceh Erizal menyebutkan, dalam sistem transportasi, terminal menjadi pusat konektivitas suatu wilayah. Di samping itu, terminal juga menjadi pusat informasi terkait jadwal keberangkatan angkutan umum yang beroperasi di Aceh. Oleh sebab itu, dalam pengelolaan Terminal Tipe B perlu memastikan tercapainya sejumlah target kinerja atau pelayanan, seperti pendataan kendaraan yang masuk/keluar terminal dengan akurat, pelaksanaan inspeksi keselamatan (rampcheck) yang rutin, adanya pemeriksaan kesehatan bagi awak kendaraan, adanya kepastian jadwal keberangkatan angkutan, serta hilangnya praktik calo di area terminal. “Target pelayanan ini harus dicapai agar Terminal Tipe B beroperasi dengan optimal serta peran dan fungsinya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat pengguna jasa angkutan umum,” tutur Erizal.(AB)

Dishub Aceh Pastikan Armada AKDP Laik Jalan Jelang Libur Panjang

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh telah melakukan inspeksi keselamatan (rampcheck) terhadap 628 unit armada angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) yang beroperasi di Aceh. Kegiatan rampcheck kendaraan ini bertujuan untuk memastikan armada angkutan umum AKDP yang beroperasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 berada dalam kondisi laik jalan, baik secara administrasi maupun fisik kendaraan. Inspeksi armada AKDP berlangsung dalam dua tahap, yaitu rampcheck kendaraan pada Terminal Tipe B Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Aceh Barat Daya mulai tanggal 1 – 6 Desember 2024, serta rampcheck di Terminal Tipe A Banda Aceh dan Terminal Lueng Bata Banda Aceh pada tanggal 12 – 17 Desember 2024. Dishub Aceh menerjunkan 40 personil Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) guna memastikan inspeksi keselamatan ini berjalan dengan lancar. Di samping itu, Dishub Aceh turut melibatkan Tim Penguji dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Aceh, personil Ditlantas Polda Aceh, personil Dishub Kabupaten/Kota, personil PT Jasa Raharja Cabang Banda Aceh, DPD Organda Aceh, serta Bidang Perizinan DPMPTSP Aceh. “Pemeriksaan kelaikan kendaraan angkutan umum ini rutin kita laksanakan guna menjamin setiap armada yang beroperasi selama Nataru 2025 nanti,” sebut Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal. Kadishub Aceh menekankan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi di Aceh untuk memastikan kesiapan armada yang akan melayani perjalanan masyarakat di akhir tahun nanti. “Kita menginginkan layanan transportasi bagi masyarakat Aceh nantinya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun, khususnya dari sisi keselamatan penumpang,” sebutnya. Teuku Faisal juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memilih angkutan umum yang resmi dan laik jalan supaya perjalanan liburan di masa Nataru berlangsung aman, nyaman, dan selamat.(AB)

Dishub Aceh Antisipasi Lonjakan Pergerakan Orang

BANDA ACEH – Puncak pergerakan arus mudik masyarakat pada periode libur akhir tahun 2024 dan tahun baru 2025 diprediksi akan terjadi pada 24 Desember 2024 mendatang. Namun, lonjakan dimulai lebih awal bertepatan dengan libur sekolah pada 20 Desember 2024. Sedangkan arus balik, diperkirakan akan mencapai puncak pada tanggal 1-2 Januari 2025. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat memimpin Rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Aula Multimoda Dishub Aceh, Selasa, 10 Desember 2024. “Hasil survei yang telah kami lakukan, alasan responden libur Nataru 2024/2025 didominasi untuk liburan/wisata sebesar 60,43 persen. Kedua, didominasi untuk mengunjungi orang tua/keluarga sebesar 33,86 persen,” paparnya. Analisa tersebut kata Teuku Faisal berdasarkan hasil survei Dishub Aceh yang dilakukan sejak tanggal 26 November hingga 9 Desember 2024 yang lalu. Teuku Faisal menjelaskan bahwa sektor transportasi di Aceh sudah siap menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat pada masa libur tahun ini. Mulai moda transportasi darat, laut, maupun udara. Di samping itu, Kadishub Aceh juga menyoroti sejumlah isu utama yang kerap terjadi pada masa libur Nataru, seperti titik-titik rawan kemacetan, bencana alam, hingga lokasi rawan kecelakaan. Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan ODOL (over dimension over loading) dan kelaikan armada angkutan umum juga patut menjadi perhatian bersama. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Iqbal Alqudusy, mengatakan kecelakaan lalu lintas di Aceh perlu menjadi perhatian serius. Angka kematian akibat kecelakaan masih cukup tinggi di Aceh. Karenanya kita terus berupaya untuk mengantisipasi agar kecelakaan tidak lagi terjadi (zero accident). Dan perlu kolaborasi dari semua pihak untuk menekan angka fatalitas kecelakan. “Selama periode Januari-November 2024 tercatat sebanyak 3.124 kejadian kecelakaan lalu lintas. Di mana, 606 orang meninggal dunia, jenis kendaraan terlibat kecelakaan didominasi oleh sepeda motor sebanyak 4.137 kendaraan”, ujarnya. Iqbal mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dalam berkendara, khususnya pada objek-objek wisata yang menjadi sasaran saat liburan. Sementara itu, Koordinator Data dan Informasi BMKG SIM Blang Bintang Aceh Besar, Anang Heriyanto menyampaikan bahwa potensi curah hujan pada umumnya berada di kategori tinggi hampir seluruh wilayah Aceh pada Desember 2024 yang berpotensi banjir di beberapa daerah. Dalam rapat koordinasi ini, turut dihadiri pemangku kepentingan, Jasa Raharja, Organda, BPJN, BPTD Kelas II Aceh, BMKG, Basarnas, Angkasa Pura, ASDP Indonesia Ferry, Pertamina, Hutama Karya, Dinas PUPR Aceh, Dinkes Aceh, Dinas ESDM Aceh, dan Dinas Perindag Aceh.(AP/MR)

Dishub dan BPS Aceh Kolaborasi Kendalikan Inflasi di Sektor Transportasi

BANDA ACEH – Sektor transportasi memiliki andil yang cukup krusial dalam upaya mengendalikan inflasi. Kenaikan biaya transportasi akan berdampak pada seluruh aspek perekonomian, mulai dari sektor rumah tangga hingga industri. Disrupsi pergerakan orang dan barang juga dapat berakibat pada kenaikan harga barang yang berakibat pada kenaikan tingkat inflasi. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat memberi sambutan dalam sesi diskusi (Sharing Session) guna membahas berbagai upaya pengendalian inflasi pada sektor transportasi di Aula Multimoda Dishub Aceh, Jumat, 6 Desember 2024. Dalam pertemuan itu, Teuku Faisal memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan guna mengendalikan inflasi di sektor transportasi, di antaranya memastikan arus barang dan jasa bisa berjalan lancar dan tidak terkendala. “Sektor transportasi mempunyai peran signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kestabilan harga komoditi di Aceh,” ucap Teuku Faisal. Kadishub Aceh menambahkan bahwa di Aceh juga terdapat anggaran subsidi bagi angkutan transportasi, subsidi angkutan meliputi semua moda transportasi di Aceh, baik angkutan darat, angkutan udara, serta angkutan laut dan penyeberangan. “Kita berharap kehadiran Pemerintah dengan pemberian subsidi ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sehingga inflasi di Aceh dapat kita tekan semaksimal mungkin,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, selaku narasumber dalam diskusi ini, menyebutkan bahwa sektor transportasi berperan penting dalam pengendalian inflasi di daerah, terutama pada aspek kelancaran distribusi barang dan jasa. Berdasarkan data pengendalian inflasi Provinsi Aceh periode November 2024, kata Ahmadriswan, inflasi mengalir ke arah stabil dalam dua tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari peran sektor perhubungan dalam rangka mendukung ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang dan jasa. Ahmadriswan berharap agar kondisi ini terus terjaga dengan cara membangun sinergitas antar instansi serta menghadirkan kajian-kajian terkini dari sektor transportasi yang berpengaruh terhadap kebijakan dan perekonomian Aceh ke depan.(AP)

ASDP Pastikan Kelancaran Penyeberangan Angkutan Bahan Pokok

BANDA ACEH – Penerapan sistem tiket online Ferizy untuk layanan penyeberangan mulai diberlakukan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, dan Pelabuhan Penyebarangan Balohan, Sabang, pada tanggal 27 November 2024. Sistem baru ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi para penumpang serta kendaraan logistik yang melintasi jalur laut tersebut. Meskipun sistem tiket online telah dimulai, penerapan ini dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari proses sosialisasi kepada masyarakat. Selama masa sosialisasi, bagi penumpang yang belum familiar atau tidak dapat menggunakan layanan tiket online, masih tersedia opsi pembelian tiket secara manual di loket ASDP 30 menit sebelum waktu keberangkatan. Penumpang yang memilih opsi manual dapat membayar dengan tunai sesuai tarif resmi yang berlaku. Selain itu, mitra perbankan yang membuka counter di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dan Balohan juga dapat membantu proses pembelian tiket online bagi penumpang yang membutuhkan. Sementara itu, untuk kendaraan logistik, seperti angkutan bahan pokok dan sayuran, tiket manual tetap dapat dibeli di loket ASDP selama sosialisasi implementasi tiket online. “Kami selaku operator memastikan tidak ada gangguan terhadap kelancaran penyeberangan angkutan bahan pokok meskipun sistem tiket online sudah diterapkan. Apabila terdapat kendala, masyarakat dapat menghubungi call centre atau petugas kami di lapangan,” sebut General Manager PT ASDP Cabang Banda Aceh, Rudy B. Hanafiah, Senin, 02/12/2024. Sebagai informasi, keberadaan sistem tiket online Ferizy ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain kemudahan dalam pemesanan tiket, kepastian jadwal keberangkatan, pendataan manifest menjadi lebih akurat serta meningkatkan ketertiban di pelabuhan. “Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat mengurangi praktik percaloan dan mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang tengah digalakkan oleh pemerintah,” pungkas Rudy. Dengan adanya sistem tiket online Ferizy, diharapkan layanan ferry menjadi lebih transparan, efisien, dan aman bagi seluruh pengguna jasa transportasi kapal penyeberangan di lintasan Ulee Lheue-Balohan. Masyarakat diimbau untuk segera beradaptasi dengan sistem baru ini dan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan dalam perjalanan mereka.(MR)

Kemudahan Pemesanan Tiket Transportasi Secara Online

RakanModa, memesan tiket secara online meningkatkan kenyamanan dan efisiensi terutama dalam sektor transportasi, Nah, Berikut Mimin Rangkum apa saja kemudahan yang ditawarkan bagi pengguna transportasi dengan hadirnya pemesanan tiket online ini  : Tiket dapat dipesan kapanpun dan dimanapun, Rakan tidak perlu lagi mengantri panjang di loket tiket fisik. Tiket elektronik rakan tersimpan dengan aman di email atau aplikasi, jadi tidak perlu khawatir tentang kehilangan atau kerusakan tiket fisik. Rakan dapat memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan oleh penyedia layanan transportasi. Apalagi saat libur panjang, menarik bukan? Loket tiket fisik memiliki jam operasional terbatas, sedangkan pemesanan online dapat dilakukan kapan saja. Pemesanan tiket online menyediakan informasi lengkap tentang jadwal, rute dan harga tiket sehingga memudahkan rakan dalam membuat keputusan perjalanan yang lebih baik. Nah, itu dia beberapa kemudahan yang ditawarkan dari pemesanan tiket secara online, sebagaimana kita ketahui mulai 27 November 2024 lalu, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh telah menerapkan pemesanan tiket secara online di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh maupun Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Sabang. Tunggu apalagi Rakan? Rencanakan perjalanan wisatamu sekarang juga!

Capella Honda dan Dishub Aceh Gelar Edukasi Keselamatan Lalu Lintas

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh menggandeng Capella Honda menyelenggarakan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas dan Safety Riding (Keselamatan Berkendara) di SMA Negeri 1 Banda Aceh, Selasa, 26 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelajar dari sejumlah sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar. Kepala Dinas Perhubungan Aceh yang diwakili Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Aceh Renny Anggeraeni Robin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk saling berbagi informasi mengenai menumbuhkan kesadaran, kepekaan dan motivasi, serta kepedulian kepada pelajar tentang berlalu lintas. “Kami berharap Pemerintah, masyarakat, dan khususnya Gen-Z bersama-sama mempunyai kepekaan untuk mewujudkan lalu lintas yang berkeselamatan,” ungkap Renny. Dirinya berharap kegiatan ini bisa menjadi acuan bagi para peserta, serta dapat menjadi role model bagi teman-teman di sekolahnya sehingga dapat tercipta budaya tertib berlalu lintas di lingkungannya masing-masing. Kegiatan yang membawa slogan “Kami Bangga jadi Generasi #Cari_Aman” ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perhubungan Aceh bersama Capella Honda dan SMA Negeri 1 Banda Aceh selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Dalam kegiatan edukasi berlalu lintas ini, para pelajar mendengar pemaparan materi dari perwakilan PT Astra Honda Motor Gerhad Tommy Turnip yang sekaligus menjadi Instruktur Safety Riding Capella Honda, mulai dari materi persiapan yang diperlukan sebelum berkendara hingga faktor-faktor apa saja yang sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya. Para peserta juga berkesempatan mencoba simulator berkendara yang dikenal dengan istilah Honda Riding Trainer (HRT). Alat ini secara fungsi visual sangat mirip dengan situasi aktual proses langsung berkendara, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melatih sensitifitas para pengguna dalam memprediksi pola bahaya penyebab terjadinya suatu kasus kecelakaan.(AB)

Catat! Beli Tiket di Pelabuhan Ulee Lheue Sudah Online Mulai 27 November

BANDA ACEH – Tiket kapal penyeberangan pada lintasan Ulee Lheue – Balohan (PP) sudah bisa dipesan secara online mulai tanggal 27 November 2024. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat melakukan konferensi pers bersama General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh Rudi B Hanafiah di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh pada Sabtu, 23 November 2024. “Masyarakat yang ingin menyeberang ke Sabang dari Pelabuhan Ulee Lheue atau sebaliknya, sudah bisa membeli tiket secara online pada laman www.trip.ferizy.com atau aplikasi mobile yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry,” ungkap Teuku Faisal. Digitalisasi layanan pembelian tiket di Pelabuhan Ulee Lheue ini guna menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dan sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Lintas Kabupaten/Kota secara Elektronik. Di samping itu, penerapan tiket online bertujuan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat maupun wisatawan yang akan berwisata ke Sabang. Wisatawan bisa merencanakan perjalanan dengan lebih mudah karena tiket kapal bisa dibeli jauh-jauh hari. “Bagi traveler kepastian berangkat itu penting, jam berapa berangkat dan jam berapa sampai di tujuan. Banyak tamu yang datang ke pelabuhan, karena belum ada kepastian berangkat, akhirnya pulang balik. Permasalahan ini akan teratasi dengan adanya sistem tiket online,” sebut Teuku Faisal. Selain mempermudah pemesanan tiket, layanan daring ini dapat mencegah terjadinya antrian panjang kendaraan di area Pelabuhan Ulee Lheue. “Kita juga menghindari terjadinya penumpukan kendaraan yang sering kali terjadi di saat peak season,” sebut Teuku Faisal. Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wisatawan yang akan berlibur ke Sabang sering kali harus menunggu terlalu lama di Pelabuhan Ulee Lheue karena antrian kendaraan melonjak tajam pada setiap momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan libur lebaran. Kondisi di atas juga sering kali berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas di dalam maupun di luar area Pelabuhan Ulee Lheue. Kemacetan lalu lintas yang terjadi menyebabkan pelayanan bagi pengguna jasa pelabuhan tidak berjalan dengan optimal. Transformasi layanan pembelian tiket kapal dari sistem manual ke online ini juga bertujuan untuk melindungi pengguna jasa, baik masyarakat maupun wisatawan, dari praktik percaloan. Praktik makelar tiket kapal tentu saja berdampak negatif terhadap pelayanan di pelabuhan seperti ketidaknyamanan penumpang karena memperoleh tiket kapal dengan harga yang melambung tinggi dari harga resmi. Dengan berlakunya pembelian tiket kapal ferry secara online, kini sistem pembelian tiket kapal di Pelabuhan Ulee Lheue dan Balohan seluruhnya menyediakan layanan secara daring, baik kapal ferry maupun kapal cepat. Kadishub menambahkan, bila penerapan sistem tiket online di Pelabuhan Ulee Lheue berjalan lancar, Dishub Aceh akan mendorong semua pelabuhan penyeberangan di Aceh untuk menerapkan sistem Ferizy ke depannya. “Kita ingin membuat pelabuhan ini full cashless, mulai dari pembayaran retribusi hingga transaksi pada gerai-gerai makanan maupun souvenir,” jelasnya. Hal itu, sebutnya, sejalan dengan target Dishub Aceh untuk merubah image pelabuhan yang dulunya dianggap kumuh, serta banyaknya aksi premanisme, percaloan menjadi lebih aman dan nyaman. “Kini pelabuhan bukan hanya sebagai tempat perlintasan, tapi ke depan harus menjadi objek wisata atau menjadi pilihan bagi anak-anak muda untuk beraktifitas. Lokasinya jg sangat indah disini” sebut Teuku Faisal. Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi manajemen PT ASDP Indonesi Ferry Banda Aceh atas atensi dan kerjasama yang baik sehingga terwujudnya digitalisasi pada layanan tiket kapal di lintasan penyeberangan Ulee Lheue – Balohan ini. Pada kesempatan yang sama, Rudi B Hanafiah menyampaikan bahwa, pada tahap awal, sasaran utama penerapan tiket online untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Sedangkan untuk tiket penumpang dan roda 2, masih dijual tiket secara manual. “Targetnya 6 bulan sampai 1 tahun ke depan, kita sudah full online,” sebutnya. Dirinya mengharapkan dukungan semua pihak untuk sama-sama mensosialisasikan penerapan Ferizy di lintasan Ulee Lheue – Balohan. “Implementasi Ferizy merupakan bentuk komitmen PT ASDP Indonesia Ferry dalam menyediakan layanan transportasi penyeberangan yang modern dan efisien,” tutur Rudi. Sebagai informasi, pemesanan tiket kapal sudah bisa dilakukan H-7 keberangkatan. Sedangkan batas waktu pemesanan 1 jam sebelum kapal berangkat. Penumpang yang sudah membeli tiket, dipersilahkan masuk pelabuhan 3 jam sebelum waktu keberangkatan. Sementara batas waktu check-in 30 menit sebelum keberangkatan.(AB)

Dishub Aceh dan ASDP Bahas Kesiapan Tiket Online Penyeberangan Ulee Lheue-Balohan

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh bersama PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penerapan Tiket Online pada lintasan penyeberangan Ulee Lheue – Balohan di Aula Multimoda Dishub Aceh, pada Kamis, 21 November 2024. Pertemuan yang diikuti oleh sejumlah stakeholder penyeberangan tersebut membahas sejumlah persiapan menjelang penerapan penjualan tiket kapal ferry secara online yang akan dimulai pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Kepala Dinas Perhubungan Aceh yang diwakili Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil menekankan pentingnya melakukan sosialisasi secara masif kepada publik terkait pemberlakuan tiket online ini. “Sosialisasi perlu digalakkan mulai dari sekarang supaya informasi mengenai tiket online ini bisa tersampaikan kepada masyarakat secara luas. Kita di Dishub Aceh siap mensupport melalui kanal-kanal media sosial yang kita miliki,” sebut Teuku Rizki. Sekdishub Aceh juga menyampaikan sejumlah arahan dari Kepala Dinas Perhubungan Aceh terkait masukan dari Ombudsman Perwakilan Aceh maupun masyarakat terhadap pelayanan transportasi penyeberangan. Masukan tersebut diharapkan bisa menjadi perhatian manajemen PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator sehingga pelayanan transportasi penyeberangan semakin membaik ke depan. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayaran Dishub Aceh Muhammad Al Qadri menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi komitmen PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh dalam menjawab permintaan masyarakat Aceh terkait penerapan tiket online di kapal penyeberangan. “Alhamdulillah, layanan tiket online di Pelabuhan Ulee Lheue bisa direalisasikan oleh PT ASDP dalam waktu cukup singkat,” ujarnya. Al Qadri menambahkan, pemberlakuan tiket online ini diharapkan bisa mencegah terjadinya antrian kendaraan yang panjang pada saat peak season, dan masyarakat memperoleh kepastian waktu untuk menaiki kapal. Pada kesempatan yang sama, GM PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh Rudi B Hanafiah menyebutkan, masyarakat nantinya dapat memesan tiket kapal penyeberangan pada link www.trip.ferizy.com. Penyediaan layanan tiket online ini, sebut Rudi, merupakan salah satu bentuk komitmen PT ASDP Indonesia Ferry dalam meningkatkan layanan yang prima bagi masyarakat Aceh.(AB)