Dishub

Dishub Aceh Bahas Potensi Kerjasama Dengan Bank Aceh Syariah

Terkait Branding Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dan Bus Trans Koetaradja BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh terus berupaya melahirkan inovasi-inovasi pada sektor transportasi di Aceh. Tujuannya tentu saja untuk menghadirkan pelayanan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat pengguna jasa transportasi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat menyambut kunjungan audiensi manajemen Bank Aceh Syariah terkait kerja sama branding Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dan bus Trans Koetaradja di ruang kerjanya, Kamis, 16 November 2023. Beberapa layanan pada fasilitas perhubungan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Aceh, kata Teuku Faisal, sudah mengalami proses modernisasi yang cukup signifikan sehingga bisa memudahkan masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Aceh, seperti elektronifikasi pembayaran retribusi di Pelabuhan Ulee Lheue. “Proses elektronifikasi ini tentu saja berkat dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Bank Aceh Syariah, serta Bank Syariah Indonesia,” ungkap Teuku Faisal. Di samping itu, tambah Teuku Faisal, Trans Koetaradja sebagai angkutan massal perkotaan yang masih disubsidi oleh Pemerintah Aceh, sudah mulai menerapkan sistem tap on bus meskipun belum di semua koridor yang dilayani. “Harapannya ke depan masyarakat sudah kenal dan akrab dengan sistem di angkutan perkotaan,” ujarnya. Oleh sebab itu, dukungan dari Bank Aceh Syariah melalui penyaluran bantuan CSR (Corporate Social Respinsibility) terhadap kedua fasilitas publik tersebut menurut Teuku Faisal cukup penting supaya penyediaan layanan bagi masyarakat semakin hari terus membaik. Sementara itu, Taufik Hamonangan, Kabid Produk dan Pemasaran Divisi Digitalisasi dan Layanan Bank Aceh, menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pengembangan digitalisasi pelayanan bagi nasabah. Ia berharap pengembangan digitalisasi tersebut nantinya bisa dilakukan kerjasama promosi melalui fasilitas perhubungan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Aceh. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil memaparkan sejumlah potensi pada fasilitas perhubungan yang bisa disalurkan bantuan CSR oleh Bank Aceh Syariah.(AB)

Kemenhub Siap Dukung Transportasi PON XXI Wilayah Aceh

BANDA ACEH – Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Suharto menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan Republik Indonesia siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh – Sumut Wilayah Aceh. Hal itu disampaikan Suharto saat menghadiri Rapat Koordinasi Dukungan Transportasi PON XXI oleh Kemenhub di Ruang Potensi Daerah I Sekretariat Daerah Aceh pada hari Jumat, 10 November 2023. “Pesan dari bapak Menteri (Perhubungan), kami diharapkan berperan serta untuk mendukung dan membantu kebutuhan bus sesuai dengan Surat Gubernur Aceh kepada Menteri Perhubungan yang akan digunakan selama PON XXI di Provinsi Aceh,” ungkap Suharto. Diketahui, Gubernur Aceh selaku Ketua Umum PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, melalui surat bertanggal 9 Agustus 2023 kepada Menteri Perhubungan, meminta dukungan sarana transportasi yang akan digunakan untuk menyukseskan PON XXI wilayah Aceh. Meskipun begitu, Suharto mengarahkan supaya perencanaan tempat penginapan atlet ditentukan berdasarkan cabang olahraga agar mobilisasi atlet bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Sentralisasi lokasi penginapan per cabang olahraga, menurut Suharto, bisa mengefisienkan jumlah kebutuhan kendaraan sehingga potensi kemacetan lalu lintas selama PON XXI berlangsung bisa dihindari. Di samping itu, Suharto menyarankan supaya dilakukan simulasi kebutuhan kendaraan yang nantinya menjadi acuan bagi Kemenhub untuk memberikan dukungan transportasi. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal memaparkan rencana pelayanan transportasi PON XXI wilayah Aceh, mulai dari kedatangan kontingen, layanan latihan dan pertandingan atlet, hingga pemulangan kontingen. Dukungan transportasi oleh Kemenhub terhadap pelaksanaan PON XXI, kata Teuku Faisal, cukup penting mengingat terbatasnya kemampuan anggaran Pemerintah Aceh yang perlu dialokasikan untuk kebutuhan lainnya. Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten I Setda Aceh, Azwardi Abdullah turut mengundang sejumlah instansi seperti KONI Aceh, Kepala Bidang PB PON XXI Wilayah Aceh, BPTD Kelas II Aceh, PT Angkasa Pura II Bandara SIM, dan PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh.(AB)

Kemenhub Beri Penghargaan Kepada Pemerintah Aceh atas Operasional Transkoetaradja

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kontribusi Pemberian Subsidi Penyelenggaraan Angkutan Terbaik dari Kementerian Perhubungan yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, di Kota Bandung, Rabu, 8 November 2023. Penghargaan ini diberikan pada acara Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2023 dengan tema ‘Kolaborasi Kebijakan untuk Transportasi Darat yang Inklusif dan Berkelanjutan’ yang dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dikatakan Faisal, terpilihnya Pemerintah Aceh mendapatkan penghargaan ini dikarenakan komitmen yang tinggi dalam penyelenggaraan angkutan umum perkotaan. Upaya ini dilakukan melalui subsidi operasional bus Trans Koetaradja yang telah beroperasi melayani kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar sejak tahun 2016 hingga saat ini dan masih gratis. “Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi Kemenhub atas upaya Pemerintah Aceh dalam membenahi pelayanan angkutan perkotaan di Aceh, melalui pemberian subsidi Transkoetaradja,” sebutnya. Melalui apresiasi ini, dilanjutkan Faisal menjadi penyemangat untuk selalu dan kontinyu menghadirkan pelayanan yang maksimal dan profesional. “Sesuai arahan Pj. Gubernur Aceh, Dishub Aceh akan terus meningkatkan pelayanan Trans Koetaradja sehingga masyaraka dapat menikmati angkutan yang nyaman dan murah dalam melakukan aktifitasnya,” kata Faisal. Kehadiran bus Trans Koetaradja sebagai transportasi umum bagi masyarakat perkotaan menjadi bukti keseriusan Pemerintah Aceh sebagai langkah peningkatan tata kelola transportasi perkotaan, aksesibilitas, dan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sementara itu, Dirjen Hubdat Kemenhub RI, Hendro Sugiatno mengucapkan selamat atas diraihnya penghargaan ini dan mengharapkan pemerintah daerah lainnya untuk ikut memberikan kontribusi bagi terselenggaranya angkutan perkotaan di wilayah masing-masing.(MR)

Bus Trans Koetaradja Kampanyekan Budaya AntiKorupsi bersama KPK

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja berpartisipasi dalam aksi kampanye dan pendidikan budaya anti korupsi di Aceh melalui pemasangan stiker di badan bus Trans Koetaradja. Aksi ini sekaligus sebagai bentuk dukungan Dishub Aceh guna menyukseskan kegiatan pawai bus KPK yang menjadi rangkaian dari kegiatan Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023 di Aceh. Sekretaris Daerah Aceh Bustami, mewakili Pj Gubernur Aceh dalam acara pelepasan pawai bus KPK, menyebutkan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang menggerogoti keadilan dan kesetaraan, serta menghambat kemajuan yang seharusnya kita capai bersama. Dampak korupsi sangatlah luas, baik secara ekonomi, sosial, maupun politik. “Oleh sebab itu, pemberantasan korupsi merupakan agenda nasional yang harus kita laksanakan bersama-sama,” sebutnya dalam acara yang turut dihadiri langsung oleh Ketua KPK RI, Firli Bahuri dan sejumlah pejabat Forkopimda Aceh di halaman Kantor Gubernur Aceh. Bustami mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk menyemarakkan dan mengikuti rangkaian acara Roadshow Bus KPK-RI dan Road to Hakordia Tahun 2023 di Aceh. “Mari kita mengambil pelajaran dari edukasi yang disampaikan oleh KPK, sehingga nantinya masyarakat Aceh akan memiliki kapabilitas dan berperan aktif mendengungkan dan memberi contoh sikap serta perilaku dalam tindakan anti korupsi,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa praktik-praktik korupsi merupakan permasalahan bangsa yang masih belum bisa dihilangkan hinggat saat ini. Setiap anak bangsa, kata Firli, pasti berkeinginan mewujudkan bangsa yang adil, makmur, serta membebaskan negeri ini kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan, dan kebodohan. “Salah satu caranya adalah harus kita bersihkan praktik-praktik korupsi,” ungkapnya. Kehadiran bus “jelajah negeri bangun antikorupsi” di Aceh menurut Firli membawa pesan semangat pemberantasan korupsi sekaligus sebagai pengingat kepada seluruh anak bangsa bahwa kita punya musuh bersama yaitu praktik korupsi. “Hari ini kami hadir menyampaikan salam hangat dari seluruh insan KPK, mengajak seluruh rakyat Aceh untuk membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi,” ucapnya. Pawai bus KPK yang berlangsung hari ini (8/11) akan melintasi sejumlah sekolah di Kota Banda Aceh, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA), untuk mengenalkan kepada kalangan pelajar tentang bahaya korupsi dan ajakan membangun budaya anti korupsi sejak dini.(AB)

Trans Koetaradja, Bus Gratis Andalan Mahasiswa di Banda Aceh

Bus Trans Koetaradja atau yang lebih dikenal dengan Trans-K adalah moda transportasi massal yang melayani kawasan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Bus Trans ini menjadi salah satu andalan mahasiswa di kota Serambi Mekkah itu. Selain gratis, bus Trans-K juga menyediakan jalur kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Arraniry. Pada Sabtu (4/11/2023) lalu, Kompas.com melakukan perjalanan dengan bus Trans Koetaradja jurusan Pusat Kota-Darussalam. Setelah menunggu beberapa saat di halte, bus berwarna biru itu datang. Memasuki bus yang ber-AC, tampa penumpang didominasi oleh kalangan mahasiswa. Baca juga: Puluhan Halte Trans Metro Bandung Terbengkalai, Dipakai Gelandangan Alda Mawaddah, salah satu mahasiswa FMIPA Unsyiah mengatakan, bus Trans Koetaradja menjadi moda transportasi andalannya saat menjalani Kuliah Kerja Praktek di Dinas SDM Aceh. “Sangat membantu dengan adanya Trans Koetaradja saat saya berpergian. Apalagi saat kuliah kerja praktik satu bulan, saya rutin naik Transkoetaradja karena saya tidak memiliki sepeda motor,” ungkapnya. Hal yang sama juga disampaikan Cica Manisa, mahasiwa yang tinggal di Darussalam. Dia mengatakan, Trans Koetarajda juga menjadi andalannya saat ingin bepergian ke Pasar Aceh. “Saya tinggal dekat kampus, kalau kuliah bisa jalan kaki. Tapi kalau pergi ke kota, saya selalu naik Trans Koetarajda karena sangat nyaman, ada AC. Kalau penuh pun tidak pengap dan gratis lagi,” ungkap Cica. Dia berharap ada penambahan armada Trans Koetaradja, terutama di hari libur. “Karena hanya ada dua bus yang operasi, kemudian juga tidak sampai malam,” harapnya. Bus yang resmi beroperasi pada 2 Mei 2016 ini disebut menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di Banda Aceh. Selain itu, bus Trans-K juga terhubung dengan simpul transportasi ke Bandara Sultan Iskandar Muda dan Pelabuhan Ulee Lheue. Bus ini pun dijadikan andalan untuk mengunjungi tempat wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar melalui program Trans Wisata-nya. “Secara khusus Trans Koetaradja menyediakan jalur kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Arraniry melalui program Trans Kampus. Dan program Trans Wisata untuk menghubungkan situs-situs wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Teuku Faisal, Kadis Perhubungan Aceh kepada kompas.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (04/11/2023). Armada Bertambah Faisal menyebutkan, armada transportasi Kota Bus Trans Koetaradja diluncurkan secara gratis sejak tahun 2016 lalu. Awalnya hanya ada satu koridor dengan jumlah armada 25 unit yang melayani penumpang dari pusat kota (Mesjid Raya) tujuan kampus Darussalam. Namun dalam perjanannya, armada bus terus bertambah.  Saat ini ada enam koridor utama dan lima koridor feeder atau pengumpan dengan total armada 59 bus trans koetaradja . “Jumlah armada trans koetaradja awalnya hanya 25 unit. Kini sudah mencapai 59 bus yang terdiri 25 bus ukuran besar dan 34 bus ukuran sedang. Semuanya beroperasi setiap hari termasuk cadangan yang disiapkan jika terjadi kendala pada kendaraan yang tengah beroperasi,” katanya. Faisal berkata, saat ini jumlah penumpang yang mengandalkan bus trans-K ke berbagai pusat aktivitas di Banda Aceh dan Aceh Besar mengalami peningkatan. Salah satu buktinya, kata Faisal, pada saat operasional terhenti karena perawatan kendaraan banyak pengguna jasa yang mengeluh dan menanyakan jadwal operasi kembali. “Banyak penumpang belakangan ini sangat mengandalkan jasa transportasi trans koetaradja untuk bepergian. Pun demikian sosialisasi terus kami gencarkan agar masyarakat saat beraktivitas selalu menggunakan trans koetaradja yang nyaman dan gratis itu,” jelasnya. Baca juga: Kisah Angkot di Bandar Lampung, Dahulu Primadona Kini Merana Untuk kebutuhan seluruh biaya operasional trans koetaradja, kata Faisal, mencapai Rp 9 miliar setiap tahun.  Biaya operasional tersebut menggunakan anggaran pendapatan belanja Aceh (APBA) yang dikontrakkan kepada operator PT. DAMRI dan PT. Harapan Indah. “Anggaran operasional lebih kurang Rp 9 miliar pertahun, termasuk untuk gaji 110 orang tenaga kerja,” ujarnya.(*) Sumber: Liputan Kompas.com

Trans Koetaradja Sediakan Shuttle Bus untuk Pengunjung PKA-8

Pengelola Bus Trans Koetaradja menyiapkan shuttle bus untuk masyarakat yang ingin menyaksikan perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Taman Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Trans Koetaradja, M. Hanung Kuncoro, mengatakan kehadiran shuttle bus yang melayani rute pendek di seputaran lokasi utama PKA-8 ini untuk memudahkan masyarakat Aceh menuju ke lokasi PKA. “Fasilitas yang diberikan ini juga untuk menghindari kemacetan dan memberi kemudahan untuk pengunjung PKA,” katanya, Jumat (3/11/2023). Menurut Kuncoro, pihaknya menyediakan dua unit shuttle bus yang setiap harinya selama perhelatan PKA, bakal beroperasi mulai pukul 5 sore hingga 10 malam. Dia menyebut, bus ini nantinya melayani rute di antaranya; mulai dari lokasi utama PKA di Taman Sultanah Safiatuddin, lalu berputar ke Stadion H. Dimurthala menuju Balai Meuseuraya Aceh. Kemudian mengambil rute ke Rumah Sakit Zainoel Abidin sebelum menuju ke lokasi PKA-8. Kuncoro mengatakan para pengunjung yang ingin ke lokasi utama PKA di Taman Sultanah Safiatuddin bisa menunggu shuttle bus itu di setiap halte yang telah tersedia. “Kami mengimbau mari masyarakat Aceh semua gunakan fasilitas yang ada, sehingga kita dapat mendukung kelancaran PKA-8 ini,” ujarnya. Untuk informasi terkait jadwal dan layanan shuttle bus khusus PKA-8 ini, Anda bisa memantau di media sosial instagram @Transkoetaradja_Aceh dan @pkaceh.official. Sebagai informasi, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 akan berlangsung mulai 4-12 November. Pembukaan PKA-8 dijadwalkan dilaksanakan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, pada Sabtu malam 4 November 2023.(*) Sumber: PKA

Pembangunan Bandara IKN Resmi Dimulai

Pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi dimulai usai Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Bandara IKN pada Rabu (1/11). Pada sambutannya Presiden RI Jokowi menyampaikan, kehadiran bandara ini sangat penting untuk mengantisipasi semakin padatnya kegiatan di IKN, dan semakin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke IKN. Bandara IKN yang terletak di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan bandara khusus, yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di ibu kota Nusantara. Bandara ini berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan. “Bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbuka, konektivitas semakin baik dan semakin mudah dijangkau dari manapun. Saya yakin Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses,” kata Presiden. Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini, merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris. “Pembangunan bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur,” ucap Menhub. Secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 ha dengan Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2. Bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. “Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380,” ucap Menhub. Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 s.d. 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan. Turut hadir dalam kegiatan ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Bank Tanah Parman Nataatmadja dan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi.(*) Sumber: Kemenhub

Bahas Operasional Terminal Bireuen, Kadishub Aceh Tegaskan Pentingnya Kolaborasi

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B terus berupaya menyediakan fasilitas perhubungan yang lebih baik agar bisa memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Aceh selaku pengguna jasa angkutan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat memimpin rapat pembahasan pengoperasian Terminal Tipe B Bireuen di ruang Multimoda Dinas Perhubungan Aceh, Kamis, 2 November 2023. Teuku Faisal mengajak seluruh sektor termasuk pihak perusahaan untuk berkolaborasi agar angkutan umum di Aceh menjadi lebih baik. “Kita sebagai pemerintah terus berusaha agar prasarana perhubungan jadi lebih baik, pihak swasta menyediakan fasilitas angkutan umum yang baik, jadi kolaborasi ini menjadi penting,” sebutnya. Di samping itu, ungkap Teuku Faisal, Dishub Aceh akan merekomendasikan perusahaan-perusahaan angkutan umum di Aceh yang berkinerja baik kepada masyarakat. “Ya kita akan ikut meng-endorse perusahaan yang sehat sebagai bentuk dukungan bagi perusahaan AKDP yang taat aturan,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B, Erizal dalam paparannya menyampaikan bahwa tahapan relokasi aktivitas angkutan umum AKDP dari terminal lama ke Terminal Tipe B Bireuen sudah berjalan sejak tahun 2022 yang diawali surat Bupati Bireuen tentang permohonan pengoperasian segera terminal Tipe B di Gelumpang Payong. Sejak saat itu, sebut Erizal, pertemuan dan diskusi bersama stakeholder terkait terus dibangun agar proses relokasi bisa berjalan dengan baik tanpa merugikan pihak manapun. “Sosialisasi dengan pihak loket juga sudah kita lakukan mulai bulan April hingga September 2023,” ujarnya. Pada 22 September 2023, dalam rapat koordinasi bersama Penjabat (Pj) Bupati Bireuen disepakati rencana penghentian operasional terminal lama Bireuen untuk AKDP maupun AKAP dan relokasi ke Terminal Tipe B Bireuen. Erizal juga memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi setelah proses relokasi dilakukan di antaranya sejumlah loket di terminal lama belum pindah, kurangnya manajemen pengawasan dari perusahaan angkutan terhadap operasional armada dan pengelola loket, pengelola loket belum memiliki mandat/surat tugas resmi dari perusahaan, hingga masih banyaknya calo tiket di kawasan terminal lama Bireuen. Kondisi ini, menurut Erizal perlu ditindaklanjuti oleh semua pihak, khususnya para direktur perusahaan angkutan baik AKDP maupun AKAP agar proses pengoperasian Terminal Tipe B Bireuen berjalan sebagaimana semestinya. Rapat pembahasan hari ini turut dihadiri oleh perwakilan Diraktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bireuen, perwakilan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Sekretaris DPD Organda Aceh, dan sejumlah direktur perusahaan angkutan AKDP Aceh.(AB)

Jelang Groundbreaking, Menhub Cek Lokasi Bakal Bandara IKN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (31/10), mengecek lokasi yang akan dibangun Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Rencananya, pada Rabu (1/11) besok, akan dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Bandara IKN yang akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. “Hari ini saya memastikan dan meninjau lokasi pembangunan Bandara IKN Nusantara. Insya Allah Bapak Presiden bersedia untuk melakukan groundbreaking besok,” ujar Menhub. Menhub juga melakukan peninjauan lewat udara melalui helikopter di lokasi bakal Bandara IKN yang berjarak 23 KM dari titik 0 IKN. Menhub menjelaskan, pembangunan Bandara IKN dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan. Sementara, konsep desain dari bandara memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, yang desainnya melibatkan sejumlah arsitek. Bandara IKN dibangun untuk mendukung konektivitas di IKN, serta melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Selain meninjau lokasi bakal Bandara IKN, Menhub juga meninjau lokasi bakal Pelabuhan pendukung IKN. Pelabuhan ini juga untuk mendukung pariwisata di sekitar IKN, karena akan difungsikan juga sebagai pelabuhan wisata. Turut hadir Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi dan Plt. Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi.(*) Sumber: Kemenhub RI

Cegah Penyakit Jantung, ASN Dishub Ikuti Sosialisasi Kesehatan Jantung

BANDA ACEH – Dokter Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang Aceh, Prof. Dr. dr. Herlina Dimiati, Sp.A (K) mengatakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung koroner adalah lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini dikarenakan malas berolahraga, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat. “Data kita menyatakan, Provinsi Aceh menempati posisi ke-8 dalam prevelensi penyakit jantung koroner di Indonesia,” ujar dokter yang akrab disapa Eli saat membuka Sosialisasi Pencegahan Penyakit Jantung di Ruang aula Multimoda Dinas Perhubungan Aceh, Rabu, 1 November 2023. Dokter Eli dalam paparannya menyatakan masalah kesehatan jantung masih menjadi persoalan utama baik diskala nasional maupun internasional. Penyakit Jantung Koroner masih menjadi penyakit paling mematikan di dunia, diperkirakan ada sekitar 17 juta jiwa meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Eli mengajak seluruh masyarakat untuk semakin aware dengan penyakit jantung dan mencegahnya dengan cara menjaga gaya hidup dan pola makan yang sehat. Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil dalam sambutannya menyebutkan bahwa saat ini banyak dijumpai gaya hidup pasif dan tidak sehat pada pekerja kantoran yang berdampak langsung pada jantung. Untuk itu, ia menyambut baik sosialisasi mengenai kesehatan jantung ini. “Kami mengapresiasi Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Aceh yang terus mengedukasi masyarakat terkait kesehatan jantung, kami harap ASN di Dinas Perhubungan Aceh khususnya mulai sadar dan peduli terhadap kesehatan jantung kita,” sebutnya. Teuku Rizki berharap dapat terus berkolaborasi dengan YJI Aceh dalam rangka mengedukasi ASN Dinas Perhubungan Aceh agar selalu menjaga kesehatan karena pekerja yang sehat akan bisa memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.(AP/AB)