Dishub

ASN Dishub Aceh Sumbangkan 73 Kantong Darah

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh berhasil mengumpulkan 73 kantong darah dalam kegiatan donor darah Pemerintah Aceh tahap IV yang digelar di halaman kantor, pada Kamis, 30 November 2023. Partisipasi ASN Dishub Aceh dalam aksi sosial ini terlihat cukup tinggi. Berdasar data yang diperoleh, tercatat ada 140 ASN yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya. Namun sayangnya, 67 di antaranya gagal menyumbang darah mereka karena beragam alasan, dominannya dipengaruhi oleh faktor kesehatan. Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil sangat mengapresiasi kepedulian dan antusias ASN Dishub Aceh dalam kegiatan donor darah yang berlangsung hari ini. “Terima kasih atas kepedulian ASN Dishub Aceh semuanya, semoga menjadi amal baik bagi kita semua, serta bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” sebut Teuku Rizki saat memantau langsung pelaksanaan kegiatan donor darah. Sekdishub Aceh menambahkan, data donor darah yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Aceh bisa dipantau di aplikasi “SiKotak Biru”. (AB)

Belum Banyak yang Tahu, Apa itu Pelican Cross

Tentu Rakan Moda merasa tidak asing dengan istilah Zebra Cross, bukan? Ya, fasilitas penyeberangan pejalan kaki ini mudah sekali dijumpai di Aceh. Namun pernahkah rakan moda mendengar Pelican Cross? Nah fasilitas penyeberangan pejalan kaki ini masih jarang ditemui di Aceh khususnya. Tetapi sudah banyak dijumpai di kota-kota besar lainnya. Lantas apa beda antara keduanya Rakan ? FYI Rakan, Zebra Cross pertama kali dibuat di Slough, Inggris sekitar tahun 1951. Hal ini adalah hasil eksperimen pemerintah Inggris untuk memberikan tanda bagi pengguna jalan dalam meningkatkan keselamatan ketika menyebrangi jalan raya. Hasil eksperimen tersebut dengan menggunakan cat yang akhirnya menghasilkan garis-garis hitam dan putih yang mencolok di tengah jalan raya dan mudah dikenali sehingga jadilah tanda melintas yang memotong di tengah jalan raya berupa garis hitam dan putih. Garis Hitam dan Putih ini sebelumnya tidak memiliki nama. Setelah dirasa cukup efektif dalam memfasilitasi pejalan kaki untuk menyeberang jalan raya, seorang pejabat setempat mengatakan bahwa desainnya menyerupai warna zebra, kemudian dikenallah dengan istilah Zebra Cross. Sedangkan Pelican Cross awalnya bernama Pelicon yang diambil dari singkatan Pedestrian Light Controlled Crossing yang artinya penyeberangan pejalan kaki yang dikendalikan oleh lampu lalu lintas. Untuk mempermudah masyarakat dalam mengingat dan agar lebih akrab di telinga masyarakat Inggris  saat itu maka kata Pelicon dipelesetkan menjadi Pelican mengikuti jenis sarana penyeberangan jalan sebelumnya yang mirip dengan nama hewan seperti Zebra Cross. Untuk lebih jelasnya rakan moda, Pelican Cross adalah alat bantu penyeberangan jalan berupa Zebra Cross  namun dilengkapi dengan fasilitas lampu lalu lintas, tombol difabel untuk menyeberang dan pengeras suara.  Jadi ada dua hal yang berbeda dari fasilitas penyeberang pejalan kaki ini. Jika Zebra Cross adalah marka di atas jalan untuk memberikan tanda bahwa di daerah tersebut ada sarana perlintasan orang, sedangkan Pelican adalah lampu pengatur lalu lintas untuk menghentikan waktu bagi pengguna jalan baik kendaraan ataupun pejalan kaki saat ingin melintas. Kedua fasilitas penyeberangan pejalan kaki ini saling melengkapi satu sama lain. Tujuan utamanya ialah memberikan kemudahan dan keselamatan pejalan kaki ketika akan melintasi jalan raya yang ramai dilalui  oleh kendaraan bermotor. Tetap jaga keselamatan bersama ya Rakan Moda.(AP)

Survei Pergerakan Orang Libur Tahun Baru 2024 

Assalamualaikum, Rakan Moda!  Sebagai persiapan untuk pelayanan transportasi pada Libur Tahun Baru (Litaru) 2024, Dinas Perhubungan Aceh melaksanakan Survei Potensi Pergerakan Orang Selama Litaru  2024.  Agar pelayanan yang diberikan selama Litaru 2024 semakin optimal, juga perjalanan rakan bisa lebih nyaman, mari ikut berpartisipasi dengan mengisi survei ini. Tersedia hadiah e-money dengan total Rp.1.000.000 untuk 20 rakan yang beruntung.Batas pengisian survei sampai tanggal 12 Desember 2023 pukul 12.00 WIB. Jangan sampai lupa ya rakan. Apa tujuan dilaksanakan survei ini? Survei ini dilakukan untuk melihat potensi pergerakan orang pada masa Litaru 2024 sebagai alat untuk memprediksi kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi yang diberikan Dinas Perhubungan Aceh. Apakah informasi yang rakan berikan dalam survei ini akan dirahasiakan? Ya. Semua data yang dikumpulkan akan bersifat anonim dan kerahasiaan jawaban responden akan dijaga oleh Dinas Perhubungan Aceh.Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjawab survei ini? 3-5 menit. Klik DISINI untuk melanjutkan ke laman survei.

Ragam Sabuk pada Kapal

Penggunaan sabuk saat berkendaraan itu sangat penting yaa Rakan Moda. Sabuk dapat meminimalisir pengendara maupun penumpang dari resiko kecelakaan. Sabuk adalah seutas pita atau tali yang dirancang untuk mengelilingi atau mengikat bagian tubuh, peralatan, atau benda-benda lainnya dengan berbagai tujuan pengamanan. Sabuk terdapat pada mobil, pesawat, dan kapal. Berikut adalah beberapa jenis sabuk yang umumnya digunakan di kapal: Sabuk Pengaman (Safety Belts) Sabuk ini digunakan oleh awak kapal untuk menjaga keselamatan mereka saat bekerja di atas kapal atau di ketinggian. Sabuk Penyelamatan (Life Belts) Juga dikenal sebagai pelampung atau jaket pelampung, ini adalah alat penyelamatan yang dikenakan oleh orang-orang di kapal untuk keselamatan mereka jika terjadi kecelakaan. Sabuk Pengaman (Seat Belts) Di kapal penumpang, seperti kapal pesiar, terdapat sabuk pengaman di kursi penumpang yang mirip dengan sabuk pengaman di mobil. Sabuk Penunda Muatan (Cargo Straps) Sabuk jenis ini digunakan untuk mengikat muatan atau kargo di kapal agar tetap aman dan terjaga dari bergerak saat kapal berlayar. Sabuk Pengikat (Tie-Down Straps) Digunakan untuk mengikat peralatan dan beban yang lebih kecil di kapal agar tetap terjaga selama perjalanan. Sabuk Angkat (Lifting Straps) Sabuk angkat hanya digunakan untuk mengangkat beban berat di kapal, seperti peralatan atau mesin. Sabuk Tarik (Tow Straps) Sabuk ini berguna saat menarik atau mengevakuasi kapal yang rusak atau berada dalam bahaya. Sabuk Penahan (Restraint Straps) Sabuk ini berfungsi untuk mengamankan peralatan berat atau bahkan kendaraan di atas kapal selama perjalanan. Sabuk Pinggir (Chafing Strips) Digunakan untuk melindungi permukaan kapal dari gesekan atau kerusakan yang mungkin disebabkan oleh muatan atau tali. Sabuk Pengikat Barang Berbahaya (Hazardous Cargo Straps) Sabuk jenis ini hanya digunakan khusus untuk muatan yang berbahaya dan harus diposisikan dan diikat dengan hati-hati sesuai dengan peraturan keselamatan. Memasuki waktu libur di penghujung tahun 2023, Rakan Moda yang ingin liburan tetap jaga keselamatan dengan patuhi peraturan saat berkendara. Penting untuk selalu menggunakan sabuk dengan benar dan sesuai dengan petunjuk keselamatan yang berlaku. Selain di darat dan udara, penggunaan sabuk yang tepat pada saat di kapal adalah prioritas utama, dan penggunaan sabuk yang tepat dapat membantu mencegah kecelakaan dan melindungi awak kapal serta muatan kapal. Nah jangan lupa pakai sabuk selalu ya Rakan Moda. (FL)

Shuttle Bus Dishub Aceh Mulai Layani Peserta MTQ XXXVI Aceh di Simeulue

SINABANG – Sebanyak empat unit bus bantuan dari Dinas Perhubungan Aceh mulai melayani mobilitas peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVI Provinsi Aceh yang berlangsung di Kabupaten Simeulue pada malam ini, Minggu, 26 November 2023. Layanan perdana ditujukan untuk memperlancar pergerakan peserta untuk menghadiri acara pembukaan MTQ XXVI Provinsi Aceh yang diselenggarakan di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue. MTQ XXXVI Aceh dibuka secara langsung oleh Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Salah satu personil Dishub Aceh, Julianda Saputra yang menangani operasional bus shuttle di MTQ XXXVI Aceh menyebutkan bahwa layanan ini terbagi dalam 3 koridor. “Berdasar koordinasi kita dengan Kadishub Kabupaten Simeulue, bus akan beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB melayani perjalanan peserta dari penginapan ke lokasi lomba maupun sebaliknya,” ujarnya. Di samping untuk peserta, tambah Julianda, layanan shuttle bus juga diperuntukkan untuk masyarakat yang ingin menyaksikan perlombaan MTQ pada sejumlah venue yang telah ditentukan oleh panitia. Sebagai informasi, layanan bus shuttle ini akan beroperasi sampai dengan berakhirnya MTQ XXXVI Aceh tahun 2023 yaitu hingga tanggal 2 Desember mendatang.(AB)

Kadishub Aceh Sambut Kedatangan Pj Gubernur Aceh di Bumi Ate Fulawan

SINABANB – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal bersama Penjabat (Pj) Bupati Simeulue Ahmadliyah dan sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Simeulue menjemput kedatangan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Bandara Lasikin, pada Sabtu, 25 November 2023. Setibanya di Bandara Lasikin, Achmad Marzuki bersama istri dan rombongan bergerak menuju Pendopo Bupati Simeulue guna menjalani Upacara Adat Peusijuek dari tokoh masyarakat setempat. Kehadiran Achmad Marzuki beserta istri ke Bumi Ate Fulawan guna membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVI Aceh, yang dipusatkan di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue, pada Minggu, 26 November 2023 malam. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, persiapan pembukaan MTQ XXXVI Aceh pada Minggu malam nanti sudah sangat baik dan siap dilaksanakan. Seremonial pembukaan akan diperkirakan akan berlangsung meriah karena diisi dengan pagelaran tari teatrikal kolosal yang melibatkan ratusan penari yang menceritakan secara singkat kisah masuknya islam di Pulau Berhati Emas, Bumi Ate Fulawan. Kesuksesan pelaksanaan MTQ XXXVI Aceh di Kabupaten Simeulue juga tidak terlepas dari peran sektor transportasi yang mendukung secara penuh mulai dari keberangkatan kafilah hingga pengaturan lalu lintas selama MTQ berlangsung. Sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Simeulue yang turut menjemput Gubernur di antaranya Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi Kapolres Simeulue AKBP Sujoko, Dandim O115/Simeulue Letkol Kav Mahdan Almahirsyah, Kajari Simeulue Yuriswandi serta sejumlah pejabat lainnya.(AB)

Lancarkan Transportasi untuk MTQ, Kadishub Aceh Beri Arahan bagi Petugas Pelabuhan Sinabang

SINABANG – Di sela-sela memantau kelancaran transportasi untuk pelaksanaan Mubaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVI Aceh di Kabupaten Simeulue, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal memberi arahan kepada pegawai Dinas Perhubungan Aceh yang bertugas di Pelabuhan Penyeberangan Sinabang, pada Sabtu, 25 November 2023. Teuku Faisal ingin memastikan pelayanan transportasi bagi pengguna jasa di Pelabuhan Sinabang tetap berada dalam tren positif, khususnya dalam mendukung kelancaran transportasi MTQ XXXVI Aceh tahun 2023 di Kabupaten Simeulue. Bagi wilayah kepulauan seperti Simeulue ini, sebut Teuku Faisal, pelayanan transportasi di pelabuhan dan bandara menjadi sangat penting yang akan berdampak pada pembangunan daerah. “Untuk itu, tolong berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” sebut Teuku Faisal dalam arahannya. Di samping itu, Kadishub juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi pelayanan yang baik selama ini. “Terima kasih atas pelayanan yang telah rekan-rekan berikan di pelabuhan. Tolong dipertahankan,” ujar Teuku Faisal. Dirinya juga mengamanahkan supaya petugas Pelabuhan Penyeberangan Sinabang tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam bekerja sehingga bisa melahirkan lingkungan kerja yang baik dan sehat.(AB)

Dukung Munas Pramuka, Pemerintah Aceh Gelar Kesiapan Kendaraan Layani Tamu 33 Provinsi

BANDA ACEH – Guna memastikan pelayanan, Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Aceh, Yusrizal memimpin apel kesiapan kendaraan dalam rangka mendukung kegiatan Muspanitranas dan Munas Gerakan Pramuka XI, di halaman gedung Balee Meuseuraya Aceh, Jumat, 24 November 2023. Bertindak sebagai Komandan Apel petugas LLAJ Dishub Aceh ini diikuti 45 pengemudi SKPA, Leasion Officer per provinsi pramuka, Biro Umum Setda Aceh, Disbudpar Aceh, Dishub Aceh, serta Panitia Kwarda Pramuka Aceh. Dalam amanahnya, Yusrizal mengatakan pengemudi yang akan mendampingi sebanyak 464 peserta dari 33 provinsi dan pengurus pusat Kwarnas Pramuka adalah ujung tombak kelancaran acara ini. “Bapak-bapak semua yang paling banyak berinteraksi dengan peserta. Mari kita terapkan puemulia jamee (memuliakan tamu) dengan senyum, sapa, dan salam,” sebutnya. Pada kegiatan pagi ini, juga dilakukan pengecekan kelaikan kendaraan oleh Tim LLAJ Dishub Aceh. Pertemuan 33 orang Leasion Officer dari pramuka dengan para pengemudi. Selain itu, dilakukan pula pembekalan info pariwisata dan kuliner Aceh oleh Tim Disbudpar Aceh. Seperti diketahui, Muspanitranas Pramuka digelar 27-30 November 2023 dan Munas Pramuka digelar 1-4 Desember 2023. Untuk itulah perlu dukungan dari semua SKPA untuk memudahkan berlangsungnya kegiatan.(MR)

KMP BRR Bantu Evakuasi 220 Pengungsi Rohingya Dari Sabang

BANDA ACEH – Sebanyak 220 pengungsi Rohingya, komunitas muslim yang mendiami wilayah Rakhine (Arakan) di Myanmar Barat, tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh setelah dievakuasi dari Pulau Weh Sabang menggunakan kapal penyeberangan KMP BRR pada Rabu malam, 22 November 2023. Para imigran ini selanjutnya akan dievakuasi melalui jalur darat ke Eks Gedung Imigrasi Punteut, Kota Lhokseumawe, yang ditangani oleh dua organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM). Sebelumnya, para pencari suaka yang dijuluki “manusia perahu” ini mendarat di Pulau Sabang pada Selasa (21/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasar informasi yang diterima, 220 pengungsi tersebut terdiri dari 72 orang laki-laki, 92 orang perempuan, dan 56 anak-anak. Selama berada di Pelabuhan Ulee Lheue, sembari menunggu kendaraan yang akan mengangkut mereka ke Lhokseumawe, para pengungsi diberi makanan dan penanganan medis dari tim medis. Proses evakuasi pengungsi Rohingya di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya pihak Polresta Banda Aceh, Koramil Banda Aceh, Satpol PP Banda Aceh, Tim medis Banda Aceh, Basarnas Aceh, serta sejumlah stakeholder pelabuhan.(AB)

Buka Musda P3JI Aceh, Kadishub Tekankan Keselamatan Jalan Jadi Tanggung Jawab Bersama

BANDA ACEH – Keselamatan di jalan raya sangat bergantung pada aspek prasarana jalan, aspek fasilitas perlengkapan jalan, dan aspek pengguna jalan serta aspek kendaraan yang berkeselamatan. Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal diwakili Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil saat membuka Musyawarah Daerah Perkumpulan Perusahaan Jalan Indonesia (P3JI) Provinsi Aceh tahun 2023 di Banda Aceh, Selasa, 21 November 2023. Dalam sambutannya, Rizki menyampaikan bahwa pemerintah bertanggung jawab mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan angkutan jalan sesuai tugas fungsi masing-masing instansi terkait sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang republik indonesia nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. “Pemerintah melalui Kemenhub, BPTD, Dishub baik di tingkat provinsi dan Dishub tingkat kabupaten/kota bertanggung jawab dalam memastikan tersedianya perlengkapan jalan sesuai dengan kewenangan jalan,” sebutnya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kewajiban untuk memastikan keselamatan LLAJ, pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan mitra terutama perusahaan perlengkapan jalan yang tergabung dalam organisasi P3JI dalam pelaksanaan pembangunan dan pemasangan perlengkapan jalan di wilayah aceh. Menurut Riski, peran serta kolaborasi mitra P3JI sangat penting dalam mewujudkan keselamatan jalan khususnya dalam aspek perlengkapan jalan. Selain persyaratan administrasi, kami harapkan juga dalam pelaksanaan pekerjaan agar menjaga mutu dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis yang berpedoman pada peraturan teknis yang berlaku dan perubahannya. “Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi dan berbagi informasi untuk kemajuan di bidang perlengkapan jalan serta dapat meningkatkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan mitra pelaksana perlengkapan jalan di wilayah Aceh, sehingga akan terciptanya suatu kondisi lalu lintas yang berkeselamatan di wilayah aceh yang kita cintai ini,” pungkasnya. Hadir dalam kesempatan ini dari Ketua Umum DPN P3JI dan jajaran pengurus pusat, BPTD Kelas II Aceh, Dishub Kota Banda Aceh, IPPA Aceh, IKAALL Aceh, Ketua Mandat P3JI Aceh, dan peserta MUSDA P3JI Aceh.(MR)