Dishub

Trans Koetaradja Kembali Layani Masyarakat

BANDA ACEH – Kabar gembira hadir bagi pengguna transportasi umum Trans Koetaradja. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Angkutan Massal Trans Koetaradja akan mengoperasikan kembali tiga koridor utama dan satu rute feeder. Layanan Jasa Trans Koetaradja yang sebelumnya sempat dihentikan sementara, direncanakan kembali beroperasi per tanggal 15 Januari 2023. Tentunya dengan peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas kendaraan. Pemberhentian sementara ini juga dikarenakan pengecekan kelayakan armada dan pemilihan operator yang akan menjalankan layanan angkutas massal ini di tahun 2023. Tentunya, maintenance yang dilakukan guna mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat, terutama di bidang jasa transportasi umum. Dimana di Aceh pemanfaatan jasa angkutan umum mulai menurun. Sedangkan di satu sisi jasa ini memberikan manfaat yang sangat besar untuk masyarakat, seperti efisiensi biaya dan waktu. Dengan mewujudkan layanan Trans Trans Koetaradja yang berkualitas, semoga kedepan mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat dan semakin banyak yang memanfaatkannya. Adapun rute yang akan beraktivitas kembali yaitu Koridor 1 (Pusat Kota – Kawasan Darussalam), Koridor 2A (Pusat Kota – Bandara SIM via Lambaro), Koridor 2B (Pusat Kota – Ulee Lheue) dan rute feeder Lampuuk dari Simpang PU.(MS)

Angkutan Umum di Aceh Meningkat Drastis Jelang Pergantian Tahun Baru

BANDA ACEH – Jelang pergantian tahun baru, jumlah penumpang angkutan umum di Aceh meningkat drastis, baik angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Untuk itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan untuk tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan. Meskipun Pemerintah Pusat melalui Inmendagri Nomor 53 Tahun 2022 telah mencabut PPKM, Teuku Faisal tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker, terutama saat berada di tempat keramaian seperti pada fasilitas transportasi, pusat perbelanjaan dan lainnya. Di samping itu, Teuku Faisal juga meminta kepada operator angkutan umum untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode liburan pergantian tahun dan tahun baru ini. “Kondisi kendaraan harus benar-benar diperhatikan bahwa semuanya dalam kondisi laik jalan, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan selama perjalanan,” pinta Teuku Faisal. Sementara itu, DPD Organda Aceh melalui Wakil Sekretaris Organda, Azwir Sanusi menyebutkan, peningkatan jumlah penumpang angkutan umum di masa pergantian tahun ini mencapai 50 persen bila dibandingkan dengan hari normal. “Untuk angkutan umum, puncak pergerakan terjadi malam kemarin, Jumat (30/12),” sebut Azwir. Azwir menambahkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi cukup signifikan pada trayek lintas timur, baik AKDP maupun AKAP. Lalu disusul trayek lintas tengah dan lintas barat selatan Aceh. Selain itu, Azwir menambahkan bawah tarif tiket juga tidak mengalami kenaikan. “Tarifnya normal, tidak mengalami kenaikan,” sebutnya. Terkait operasional angkutan, Azwir memastikan bahwa semua berjalan dengan baik. Hanya saja, kelangkaan BBM menjadi keluhan para sopir karena mereka harus antri lama di SPBU. “Selebihnya alhamdulillah berjalan lancar,” ungkap Azwir.(AM)

Pj Gubernur Aceh Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2022

BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi lilin Seulawah Tahun 2022 di Mapolda Aceh, Kamis sore, 22 Desember 2022. Apel tersebut merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana sehingga pergerakan masyarakat di periode Nataru 2023 berjalan dengan kondusif. Sementara itu, Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Ahmad Haydar, saat membacakan amanat Kapolri menyebutkan, momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan, sehingga berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Berdasar hasil survei dari Kemenhub, kata Ahmad Haydar, diperkirakan akan ada 44,17 juta orang yang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini. Oleh sebab itu, Polri dengan dukungan TNI, Pemerintah Daerah, mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Ahmad Haydar juga mengingatkan tentang pentingnya meningkatkan keamanan pada berbagai sektor, seperti memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas untuk semua jenis transportasi.(AM)

Dishub Aceh Terima Penghargaan Kearsipan

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal menerima penghargaan kearsipan dari Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang diserahkan oleh Ketua Umum Pengurus Nasional Asosiasi Arsiparis Indonesia (PN AAI), Andi Kasman di Gedung Serba Guna, Kamis, 15 Desember 2022. Penganugerahan penghargaan kearsipan ini diberikan atas peran serta Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dalam penyelamatan dan pelestarian arsip yang bernilai guna sebagai pertanggungjawaban bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pj Gubernur Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Sumber Daya Manusia, dan Hubungan Kerjasama, Iskandar syukri menyampaikan apresiasi kepada SKPA yang telah menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan Aceh. “Ini menunjukkan meningkatnya kesadaran pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh dalam menjaga arsip demi menyelamatkan dan melestarikan arsip-arsip Pemerintah Aceh,” sebut Iskandar. Penyelamatan arsip bernilai guna, tambah Iskandar, sebagai upaya penyelamatan rekaman kegiatan pemerintah yang sangat berguna bagi generasi selanjutnya. “Selain itu, juga menambah khazanah arsip statis Pemerintah Aceh,” sebutnya. Sementara itu pada kesempatan terpisah, Teuku Faisal menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan kearsipan yang diberikan kepada Dinas Perhubungan Aceh. “Dishub Aceh sangat konsen terhadap kearsipan karena bernilai penting dan berguna di masa yang akan datang,” sebut @teuku_fsl. Wujud kepedulian Dishub Aceh terhadap kearsipan, kata Teuku Faisal, juga tercermin dari kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kearsipan. Seperti peningkatan kompetensi arsiparis melalui pelatihan dan sertifikasi, penyediaan gedung khusus arsip, serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Pengelolaan kearsipan di Dishub Aceh juga akan terus ditingkatkan mengikuti perkembangan teknologi digital, salah satunya melalui digitalisasi arsip (e-archive). Sebagai informasi, Dishub Aceh merupakan salah satu instansi yang memulai pembangunan gedung khusus arsip (record center) sejak tahun 2008. Dishub Aceh juga pernah dinobatkan sebagai Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang mengelola kearsipan dengan baik.(AM)

Lintas Sektor Koordinasi di Dishub Aceh Bahas Kesiapan Transportasi Jelang Nataru 2022

BANDA ACEH – Guna menghadapi liburan panjang akhir tahun 2022 sebagai acuan antisipasi mobilitas masyarakat, lintas sektor pemangku kebijakan di Aceh bertemu dalam rapat koordinasi kesiapan pengendalian transportasi selama periode Nataru 2022/2023 di Aula Multimoda, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Rabu, 14/12/2022. Rakor ini membahas tentang kesiapan angkutan Nataru tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan tertib. Dalam arahannya, Kadishub Aceh, Teuku Faisal mengatakan saat ini pemerintah belum menetapkan pandemi Covid-19 sudah selesai. “Namun, hingga saat ini tidak ada larangan untuk melakukan perjalanan baik mudik maupun wisata sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya,” sebut Faisal. Teuku Faisal juga menyebutkan masyarakat perlu memperhatikan kondisi cuaca saat akan bepergian. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BMKG Aceh, puncak hujan terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023. Sehingga kondisi ini perlu diwaspadai. Ditambahkannya, Dishub Aceh sudah melakukan survei pergerakan pemetaan pengguna jasa angkutan sejak 15 November hingga 13 Desember 2022. Selain itu, kesiapan setiap armada baik moda transportasi darat, laut, dan udara sudah menyatakan kesiapannya menyambut libur akhir tahun. Termasuk kesiapan terminal, pelabuhan, dan bandara-bandara yang beroperasi di Aceh. Sementara itu, Dirlantas Polda Aceh diwakili Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Aceh menyampaikan bahwa titik-titik rawan kemacetan menjadi perhatian pihaknya selama banyaknya pergerakan orang pada masa Nataru ke depan. “Polda Aceh melalui Ditlantas juga akan mendirikan Posko Lilin Nataru 2022 di sejumlah titik di Kabupaten/Kota Se-Aceh demi menciptakan kelancaran mobilitas, aman, sehat, dan ketertiban lalu lintas,” sebutnya. Pertemuan ini juga turut membahas kesiapan setiap instansi terkait liburan Nataru 2022. Salah satunya kesiapan kemacetan yang terjadi di pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh. Isu lainnya yang ikut dibahas yaitu hambatan lalu lintas, prioritas angkutan sembako, tiket kapal, pelayanan Pelabuhan Ulee Lheue, informasi real time pada pengguna jasa, dan kesiapan terhadap kondisi darurat. Lintas sektor yang hadir dalam rapat koordinasi ini yaitu, Kepala BMKG Aceh, Kepala Basarnas Aceh, Kabag Analis Intelkam Polda Aceh, Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Koramil Meuraxa Banda Aceh, Kadishub Kota Banda Aceh, Kadishub Kota Sabang, BPJN Wilayah Aceh, Jasa Raharja Aceh, Dinas ESDM Aceh, Organda Aceh, BPTD Wilayah 1 Aceh, KSOP, ASDP Banda Aceh, GM Angkasa Pura Bandara SIM serta Pejabat Struktural Dishub Aceh.(MR)

Penumpang Trans Meudiwana Dihibur Pentas Musik

BANDA ACEH – Hari ini, Minggu (11/12), bus Trans Koetaradja membawa peserta Pentas Musik Trans Meudiwana berkeliling Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Para peserta berkunjung ke sejumlah situs wisata, seperti Museum Aceh, Museum Tsunami, Gunongan, Pelabuhan Ulee Lheue, dan berakhir di Gampong Nusa. Peserta juga menikmati pertunjukan yang ditampilkan oleh para pegiat seni dan pelaku wisata yang ada di sana. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Aceh. Harapannya, kunjungan pariwisata Aceh terus meningkat melalui layanan Trans Meudiwana.(AM

Dishub Aceh Gelar Rampcheck Kendaraan Angkutan Jelang Nataru 2023

Menjelang periode liburan akhir tahun dan Nataru 2023, Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B melaksanakan inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan (rampcheck) pada 02 hingga 04 Desember 2022 yang lalu. Rampcheck angkutan jalan ini dilaksanakan pada 4 terminal tipe B Aceh, yaitu Terminal Tipe B Aceh Tamiang, Terminal Tipe B Pidie, Terminal Tipe B Aceh Barat Daya, dan Terminal Tipe B Aceh Singkil. Kepala UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B Dishub Aceh, Erizal menyebutkan, pelaksanaan rampcheck salah satunya juga untuk menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Nomor AJ.501/2/17/DJPD/2021 tanggal 8 November 2022 perihal Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (rampcheck) di masa Angkutan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023. “Rampcheck ini juga bertujuan sebagai identifikasi awal terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas, sehingga kita bisa memastikan kendaraan yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan,” ungkap Erizal. Erizal menambahkan, pelaksanaan rampcheck berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 24 Tahun 2021, yang meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pemeriksaan fisik kendaraan, serta pemeriksaan kompetensi dan kesehatan awak angkutan. Selain itu, tambah Erizal, Dishub Aceh terus berupaya agar pelayanan angkutan pada masa liburan akhir tahun ini bisa memaksimalkan fungsi terminal sebagai lokasi check point kelaikan jalan angkutan umum yang beroperasi di Aceh.(AM)

30 Siswa TK Diedukasi Transportasi Publik

ACEH BESAR – Sebanyak 30 siswa Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Hafizul Ilmi, Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar berkeliling Kota Banda Aceh menggunakan bus angkutan massal perkotaan, Trans Koetaradja, Kamis pagi (01/12/2022). Siswa dan siswi TK ini sangat antusias menikmati keindahan ibukota Aceh dari dalam bus. Tujuan para guru mengajak para siswa TK ini guna mengenalkan moda transportasi publik kepada anak-anak sejak dini. Sekaligus menjadi wadah edukasi agar mereka mulai peduli terhadap masa depan transportasi yang ramah bagi semua kalangan. Kepala UPTD Angkutan Massal Perkotaan Trans Kutaraja, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Hanung Kuncoro menyambut baik edukasi transportasi yang dilakukan para guru TK Hafizul Ilmi kepada anak-anak didiknya. Menurutnya bus Trans Koetaradja terbuka bagi semua kalangan dan diharapkan semangat menggunakan transportasi publik ini menyebar ke lintas generasi. “Ya kita harapannya seluruh masyarakat Aceh secara umum dan khususnya masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar dapat memanfaatkan Trans Koetaradja sebagai sarana angkutan massal secara optimal”, harapnya. Lanjutnya, dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi dengan memilih Trans Koetaradja sehingga tunuan pengurangan kemacetan di ibukota provinsi dan visi misi Aceh Green dapat tercapai. Transportasi publik sejatinya menjadi transportasi masa depan yang menjadi tren positif bagi upaya mengurai kemacetan di ibukota. Maka sangat wajar para siswa diajak menaiki bus Trans Koetaradja agar menyukai dari dini.(MR)

Melalui Forum LLAJ, Dishub Aceh Kolaborasi Tanggap Darurat Sejak Dini

BANDA ACEH – Beberapa waktu lalu, Aceh Tamiang mengalami bencana banjir dan longsor selama seminggu y6eang sangat berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas dan berdampak langsung pada terhentinya angkutan barang dan penumpang. Aktivitas lalu lintas lumpuh total, angkutan barang dan penumpang tidak dapat melintas sehingga menimbulkan antrian panjang kendaraan pada ruas jalan nasional. Rabu pagi (30/11/2022), digelar rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan (LLAJ) Provinsi Aceh di ruang Multimoda Dishub Aceh guna mengevaluasi kejadian tersebut. Rakor ini sebagai antisipasi penanganan kelancaran lalu lintas pada masa tanggap darurat dan mitigasi bencana yang mungkin terjadi ke depannya. Sehingga, kelumpuhan transportasi yang terjadi dapat diantisipasi sejak dini. Seperti laporan yang dipaparkan Iwan Haji, Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang, banjir dan longsor yang terjadi di Aceh Tamiang mengakibatkan kemacetan dan kerusakan beberapa ruas jalan nasional. Beberapa kendaraan bahkan ada yang tergelincir, dan menyebabkan kemacetan lebih panjang. Beberapa tim yang telah dikerahkan, tambah Iwan Haji, mencoba mencari alternatif jalan yang dapat dilalui agar angkutan yang telah mengantri panjang dapat melintas, khususnya angkutan logistik. Smeentara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Muji Ediyanto menyampaikan, keterlibatan seluruh pihak dalam menangani bencana ini sangatlah penting. “Seperti sungai sebagai tempat penampung air dari hutan ini perlu dijaga normalisasinya, sehingga debitnya tercukupi tidak meluap ke daratan, pihak balai wilayah sungai menjadi ahli dalam menangani masalah ini,” ungkapnya. Dari bencana banjir dan longsor di Aceh Tamiang ini, memaksa Pemerintah dan pemangku kebijakan terkait harus sigap menangani dan tanggap darurat terhadap bencana alam yang terjadi. Pasalnya, jika acuh sekian menit saja akan berdampak ke seluruh lini kehidupan. Terlebih menyangkut dengan logistik, menyebabkan terjadinya kelangkaan pangan serta terputusnya akses transportasi. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang LLAJ Dishub Aceh, Deddy Lesmana menyebutkan, perlu dukungan dan peran instansi lain secara kolaboratif untuk memastikan kelancaran transportasi, khususnya saat terjadi bencana. “Untuk itu kita perlu melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) dan menyiapkan sarana transportasi darat/laut/udara sebagai alternatif peralihan untuk distribusi logistik merupakan alternatif solusi dalam penanganan bencana,” kata Deddy. Dalam pelaksanaan tanggap darurat di lapangan, penanggulangan bencana alam bukan tanggung jawab BNPB atau BPBD saja, semua pihak berperan dan bertanggung jawab baik dari unsur pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi dan media.(AM)

Dishub Aceh Raih Peringkat Terbaik Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh berhasil meraih peringkat terbaik pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 kategori Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dengan kualifikasi informatif. Prestasi yang serupa ini juga diterima Dishub Aceh pada tahun sebelumnya. Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki diwaliki Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia, dan Hubungan Kerja Sama, Iskandar Syukri menyerahkan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Komisi Informasi Aceh Tahun 2022 kepada Kadishub Aceh, Teuku Faisal di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh, Rabu (30/11/2022). Turut mendampingi Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Arya Sandhi Yudha dan Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA) Arman Fauzi. Arman dalam amanatnya menyampaikan, pada tahun ini terdapat sebanyak 19 badan publik yang meraih kualifikasi informatif. Selain itu kualifikasi menuju informatif dan cukup informatif diberikan kepada SKPA,kabupaten/kota, instansi vertikal, lembaga non struktural, perguruan tinggi negerj, BUMN/BUMD, dan partai politik nasional/lokal. “Pada tahun ini ada tren positif keterbukaan informasi publik melalui PPID badan publik,” sebutnya. Arman juga menambahkan, keterbukaan informasi publik menjadi penting bagi Aceh karena menjadi spirit daerah informatif yang akan berdampak pada pembangunan, upaya penurunan kemiskinan, serta memperkokoh perdamaian. Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Arya Sandi Yudha yang hadir dalam kesempatan ini juga menyebut bahwa prestasi keterbukaan informasi publik oleh badan publik di Aceh patut diapresiasi. Bahkan Aceh termasuk lima besar sebagai badan publik yang informatif. Sementara itu, dalam arahannya, Staf Ahli Gubernur Aceh, Iskandar Syukri menambahkan bahwa transparansi informasi menjadi bagian dari reformasi birokrasi masa kini. Ia mengajak setiap lembaga dapat menerapkan spirit yang sama. “Keterbukaan informasi yang baik pasti akan berdampak pada pelayanan publik, sehingga semakin berkualitas memberikan atensi positif bagi masyarakat,” katanya. Peringkat terbaik diperoleh Dishub Aceh setelah melewati proses evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik tahun 2022 oleh KIA dengan perolehan nilai dari 90-100. Evaluasi ini dilakukan pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dishub Aceh beberapa waktu yang lalu. (MR)