Dishub

Pastikan Mudik Aman, Dishub Aceh Periksa 120 Kendaraan di Terminal Lintas Barat

BLANG PIDIE – Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B terus melakukan inspeksi keselamatan (rampcheck) pada kendaraan angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) di Aceh. Kegiatan rampcheck ini dilakukan pada seluruh terminal tipe B yang berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Aceh, seperti yang dilaksanakan pada Terminal Tipe B Aceh Jaya dan Abdya pada periode 2 hingga 4 April 2024. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka memastikan kendaraan yang melayani perjalanan mudik masyarakat Aceh bisa beroperasi dengan aman sehingga penumpang tiba di kampung halaman dengan selamat. Dalam periode itu, tercatat ada sebanyak 120 kendaraan yang diperiksa pada dua terminal tersebut, 63 unit kendaraan di Terminal Tipe B Aceh Jaya dan 57 unit di Terminal Tipe B Abdya. Petugas terminal bersama Satlantas setempat juga rutin memberikan sosialisasi kepada manajemen maupun supir angkutan umum untuk selalu memastikan armada yang beroperasi berada dalam kondisi laik jalan. Masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan umum juga diimbau untuk menggunakan angkutan umum resmi saat mudik lebaran ke kampung halaman.(AB)

Kadishub Aceh : Sektor Transportasi Siap Dukung Kelancaran Mudik Lebaran Tahun 2024

BANDA ACEH – Jumlah pergerakan orang di Aceh selama libur lebaran tahun 2024 diprediksi akan mengalami peningkatan. Dinas Perhubungan Aceh memprediksi akan ada 344.795 pergerakan orang selama periode tersebut yang didominasi oleh moda angkutan darat. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat menyampaikan paparannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) lintas Sektoral Operasi Ketupat Seulawah Tahun 2024 di Aula Machdum Sakti, Mapolda Aceh, Selasa, 2 April 2024. “Pada tahun 2022 ada peningkatan 294 ribu lebih, tahun 2023 terjadi penurunan menjadi 257 ribu lebih, sedangkan pada tahun 2024 ini diperkirakan akan terjadi pergerakan antara 20 – 30 persen dengan sebaran moda yang tertinggi akan terjadi di angkutan darat,” kata Teuku Faisal. Moda angkutan darat masih menjadi moda transportasi yang dominan digunakan oleh pemudik saat berlebaran tahun ini. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Dishub Aceh pada periode 7 – 24 Maret 2024, tercatat sebanyak 47 persen responden memilih menggunakan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) saat melakukan perjalanan mudik. “Tentu saja ini menjadi catatan bagi kita bersama karena memang potensi kecelakaan itu terjadi pada angkutan mobil dan sepeda motor,” ujar Teuku Faisal. Dishub Aceh juga telah menyiagakan 730 personil pada posko-posko pelayanan maupun terpadu yang tersebar di seluruh Aceh. “Hal ini untuk memastikan pelayanan angkutan bagi pemudik bisa berjalan dengan lancar,” sebutnya. Pada kesempatan yang sama Pj Gubernur Aceh melalui Pj Sekretaris Daerah Aceh Azwardi menekankan pentingnya menjaga ketersediaan bahan pangan dan pokok bagi masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri 1445 H. “Kita harus memastikan bahwa ketersediaan stok bahan pokok di Aceh terpenuhi secara utuh untuk kebutuhan masyarakat,” sebutnya. Azwardi juga mengingatkan seluruh pemangku kebijakan agar terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada saat libur lebaran. Rakor lintas sektoral yang dipimpin oleh Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi tersebut dihadiri oleh sejumlah instansi pemerintah maupun vertikal yang terlibat dalam menyukseskan mudik lebaran tahun 2024.(AB)

Organda Aceh Siapkan 4.800 Angkutan Umum Untuk Mudik Idul Fitri

BANDA ACEH – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh menyiapkan 4.800 unit mobil angkutan penumpang baik itu jenis L-300 hingga bus untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. “Kami mempersiapkan Angkutan Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 600 unit dan dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) seperti Hiace dan L-300 4.200 unit,” kata Ketua Organda Aceh, Ramli kepada masakini.co, Senin (1/4/2024). Tak hanya untuk mobil penumpang, kata Ramli, pihaknya juga mempersiapkan angkutan sembako/barang mencapai 4.000 unit untuk menjamin kebutuhan sembako. Dengan persiapan angkutan tersebut, Ramli menyakini jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan mudik Lebaran, atau tidak ada yang tertinggal akibat kekurangan angkutan. Meski mengalami lonjakan penumpang saat mudik, Ramli menegaskan bahwa penyedia jasa angkutan umum tak boleh menaikkan harga di atas tarif batas atas. Menurutnya ketentuan itu telah diatur yang mana tarif bawah hanya boleh digunakan saat hari biasa, sementara tarif atas saat hari-hari besar seperti tahun baru dan Lebaran. “Jadi tidak boleh melebihi dari tarif yang ditentukan,” ucapnya. Ramli menjelaskan, bagi masyarakat yang akan melakukan mudik untuk menghindari calo nakal yang sengaja menaikkan tarif. Kata dia apabila kedapatan maka segera melaporkan ke Organda. “Hal-hal seperti itu akan kita tindak tegas, karena dapat menyulitkan masyarakat, kemudian juga sopir harus berhati-hati saat mengangkut penumpang,” tutupnya.(*) Sumber: MASAKINI.CO

Persiapan Menghadapi Perjalanan Jauh saat Cuti Lebaran

Rakan Moda libur lebaran nanti mau mudik dong, masa enggak? Nah, ada beberapa tips sebelum bepergian jauh atau mudik lebaran untuk memastikan perjalanan rakan lancar dan menyenangkan : Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, periksa rem, oli, cairan pendingin dan sparepart lainnya yang perlu diganti. Tentukan rute terbaik yang akan rakan lewati, berdasarkan jarak terdekat, kondisi jalan dan pastikan melewati pemandangan indah selama perjalanan. Gunakan selalu sabuk pengaman dan sesuaikan tempat duduk dan kaca spion untuk kenyamanan dalam berkendara. Patuhi batas kecepatan dan rambu jalan, hindari bermain ponsel saat berkendara dan lengkapi surat-surat jalan. Nikmati perjalanan rakan moda, buat daftar putar soundtrack musik yang menyenangkan dan dokumentasikan perjalanan. Nah itu dia beberapa tips sebelum rakan moda ingin bepergian jauh, ingat ya perjalanan pulang kampung bukan hanya tentang mencapai kampung tujuan tetapi bagaimana menikmati perjalanan.(AP)

92 Angkutan Umum di Terminal Tipe B Bireuen Diinspeksi

BIREUEN – Dinas Perhubungan Aceh lakukan inspeksi keselamatan (Ramp Check) terhadap 92 kendaraan angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Tipe B Bireuen pada Sabtu, 30 Maret 2024. Kegiatan ramp check telah dimulai 2 hari yang lalu sejak 29 hingga 30 Maret 2024, dan didapati sejumlah kendaraan yang tidak laik operasi karena beberapa fasilitas tidak berfungsi dan membutuhkan perbaikan. Hal itu diungkapkan oleh Khalil Nurdin selaku Koordinator Terminal Tipe B Bireuen di sela-sela pemeriksaan. Khalil menambahkan, ada 16 Perusahan Otobus (PO) yang telah beroperasi di Terminal Tipe B Bireuen. “Hasil pemeriksaan hari ini dari beberapa PO, ada yang memang secara kendaraan tidak layak jalan,” sebutnya. Dari hasil inspeksi kendaraan yang tidak laik itu, menurut Khalil, terkait dengan kelengkapan kendaraan, seperti lampu mobil tidak menyala, izin operasional yang telah habis masa berlaku, dan ban tipis. “Tidak layak itu terkait dengan fasilitas-fasilitas yang harusnya tersedia di unit kendaraan seperti wiper, terus lampu, dan izin operasional yang telah habis masa berlaku,” ungkap Khalil. Ia juga berpesan agar perusahaan angkutan umum untuk lebih peduli dengan keselamatan penumpang, hal ini merupakan tanggungjawab bersama dalam menjamin keselamatan penumpang hingga sampai ke tujuan. Sementara itu, Kepala UPTD Penyelenggara Rerminal Tipe B yang diwakili oleh Kasi Fasilitas Terminal, Ikbal Basri menyebutkan kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap tahun, terlebih menjelang mudik lebaran, dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Satlantas dan Dishub Kabupaten/Kota. Farida salah seorang penumpang Bus yang akan menuju Banda Aceh mengaku lebih tenang ketika ada inspeksi terhadap kendaraan yang akan dia naiki. Bus yang dia tumpangi sudah melewati serangkaian inspeksi dan dinyatakan laik jalan dan layak untuk beroperasi.

Pastikan Keselamatan Selama Mudik Lebaran, Dishub Aceh Gelar Ramp Check Kendaraan di Terminal Tipe B

BIREUEN – Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B melaksanakan inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan atau ramp check pada Jumat, 29 Maret 2024. Inspeksi angkutan jalan ini dilaksanakan pada 2 terminal tipe B yaitu Terminal Tipe B Aceh Tamiang dan Terminal Tipe B Bireuen. Ramp check kendaraan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan keselamatan transportasi menjelang mudik lebaran tahun 2024. Selain itu, guna memastikan terwujudnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) khususnya angkutan umum penumpang. Kepala UPTD Penyelenggaraan Terminal Tipe B Dishub Aceh, Erizal melalui Kasi Operasional, Yulmahendra menyebutkan, pelaksanaan ramp check juga sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan nomor AJ.201/1/8/DJPD/2024 tanggal 6 Februari 2024 perihal pelaksanaan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (ramp check) di masa libur idul fitri tahun 2024. “Ramp check ini sebagai upaya identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas, sehingga kita bisa memastikan kendaraan yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan dan layak beroperasi,” ungkap Yulmahendra. Yulmahendra menambahkan, pelaksanaan ramp check berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 24 Tahun 2021, yang meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pemeriksaan fisik kendaraan, serta pemeriksaan kompetensi dan kesehatan awak angkutan. “Sejauh ini sudah sebanyak 163 kendaraan yang kita inspeksi dan tidak kita ditemukan kendala yang berarti sehingga nantinya kita harap mudik berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya. Dishub Aceh terus berupaya agar pelayanan angkutan lebaran tahun ini bisa melayani masyarakat semaksimal mungkin, serta memastikan kendaraan yang beroperasi memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.(AP/AB)

Bahaya Microsleep: Ketika Tubuh Tertidur Tanpa Anda Sadari

Microsleep, seperti namanya, adalah periode tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disadari. Ini bisa terjadi dalam hitungan detik atau bahkan fraksi detik, tetapi dalam keadaan yang cukup serius, dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya, terutama saat melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi, seperti mengemudi. Bahaya Microsleep: Dengan memahami bahaya microsleep, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti memastikan kita tidur cukup setiap malam, menghindari mengemudi saat lelah, dan mengambil istirahat reguler saat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi. Keselamatan kita sendiri dan orang lain bergantung pada kemampuan kita untuk tetap waspada dan terjaga saat kita berada di jalan atau melakukan aktivitas penting lainnya.(MR) Sumber:

Arus Mudik Lebaran Berpotensi Naik Sembilan Persen, Begini Persiapan Dishub Aceh

Banda Aceh – Menjelang musim mudik lebaran tahun 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh melakukan sejumlah persiapan langkah serta kebijakan untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi saat mudik nanti. Pergerakan pemudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 diprediksi meningkat hingga sembilan persen. Hal ini dipaparkan dalam Rapat Koordinasi Strategi Pengendalian Transportasi Selama Masa Lebaran Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Multimoda Dinas Perhubungan Aceh, Rabu, 27 Maret 2024. Kadis Perhubungan Aceh, T. Faisal menjelaskan adapun persiapan yang akan dilakukan dengan membentuk posko-posko terpadu pelayanan Angkutan Lebaran, Inspeksi Keselamatan Angkutan AKDP, Monitoring dan Evaluasi Angkutan Penyeberangan dan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Penyeberangan. Kadishub juga menambahkan persiapan lain yang akan dilakukan adalah dengan melaksanakan pengecekan terhadap kesiapan keselamatan armada dan pemetaan sejumlah rute pelabuhan yang akan digunakan untuk sarana transportasi. “kita terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat mudik lebaran nanti. Sehingga tercipta mudik ceria, penuh makna ditengah-tengah masyarakat” Ungkap Kadishub. Rapat Koordinasi ini dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Aceh, Tofan Muis, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota Se-Aceh dan sejumlah stakeholder terkait. Dalam rapat juga dibahas secara detail terkait lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kecelakaan, pemetaan titik-titik kemacetan dan daerah-daerah yang rawan bencana. Kadishub Aceh juga berpesan kepada semua pihak terkait untuk aktif melaporkan kendala atau kejadian yang terjadi di lapangan untuk kelancaran arus mudik lebaran.(AP)

Sebelum Mudik, Yuk Cek Kelaikan Bus di Aplikasi MitraDarat

Jelang libur Idul Fitri 2024/1445 H, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengimbau masyarakat untuk terlebih dulu mengecek kelaikan jalan angkutan bus yang akan digunakan di aplikasi MitraDarat demi memastikan keamanan dan keselamatan di perjalanan. “Pada aplikasi MitraDarat ada fitur untuk mengecek kelaikan jalan angkutan bus baik bus AKAP maupun Pariwisata. Masyarakat hanya tinggal memasukkan nomor kendaraan pada fitur “Cek Laik” di aplikasi nanti akan keluar keterangan bus tersebut laik jalan atau tidak,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno di Jakarta, Selasa (26/03). Lebih lanjut Ia menyampaikan laik atau tidaknya kendaraan akan terlihat dari izin operasional angkutan dan keterangan kelulusan uji berkala. Hal tersebut akan muncul ketika nomor kendaraan dimasukkan pada aplikasi. “Hal ini sangat penting dilakukan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan. Maka kami imbau seluruh masyarakat baik yang menyewa kendaraan bus atau yang menjadi penumpang pada umumnya dapat memastikan busnya aman dan berkeselamatan sebelum melakukan perjalanan,” imbuhnya. Di samping itu, Ditjen Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) juga berupaya mewujudkan keselamatan angkutan jalan di momen libur lebaran dengan melakukan rampcheck angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan Lintas Batas Negara dan angkutan Pariwisata. Bersama-sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. “Rampcheck tidak hanya dilakukan menjelang angkutan lebaran saja namun pengecekan secara rutin dan mandiri dilaksanakan juga oleh PO Bus,” jelasnya. Adapun rampcheck jelang angkutan lebaran ini dilakukan mulai tanggal 21 Februari hingga 31 Maret 2024. Maka apabila ditemukan kekurangan pada kendaraan bus dapat diperbaiki sebelum periode angkutan lebaran yang akan dimulai 3 April 2024. “Hingga kemarin (25/03) pukul 10 pagi sedikitnya telah dilakukan pemeriksaan kelaikan pada 20.173 bus,” ungkap Dirjen Hendro. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.752 armada diizinkan operasional, 3.661 armada mendapat peringatan perbaikan, dan sisanya dilarang operasional karena tidak memenuhi aspek keselamatan jalan. Seluruh rangkaian rampcheck dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A, Terminal Tipe B, Terminal Tipe C dan Pool Bus Pariwisata oleh masing-masing instansti terkait sesuai dengan kewenangannya. “Kami imbau agar seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armada memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan lebaran,” katanya. Masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata juga diimbau untuk memberikan tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata dan bila bermalam di area wisata atau tujuan, agar pengemudi dapat optimal pada saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya. “Kami akan terus mengawal, mengawasi, dan monitoring pelaksanaan rampcheck hingga angkutan lebaran dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman,” tutupnya.(MR) Sumber: Ditjen Hubdat Kemenhub RI

Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik lebih awal sebelum puncak arus mudik 5-8 April 2024. Tujuannya untuk menghindari kepadatan pada saat puncak arus mudik. Hal ini disampaikan Menhub saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445H yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3). “Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2. Di hari-hari itu akan tinggi sekali. Oleh karenanya kita menghimbau, sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal,” ujar Menhub. Menhub juga mengingatkan agar masyarakat jangan menggunakan sepeda motor untuk mudik karena sangat berbahaya. Masyarakat dapat menggunakan angkutan umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain. Kemudian Menhub memaparkan sejumlah hal yang harus mendapat perhatian dalam angkutan lebaran kali ini. “Sejumlah titik kami harapkan bisa menjadi perhatian Polri. Pertama adalah pasar tumpah yang kerap menjadi titik masalah arus mudik, khususnya daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua adalah terkait pengaturan kapal di Pelabuhan Sulsel, Riau, Kaltim dan Jatim, khususnya Madura. Serta dari sisi udara, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Ngurah Rai Bali yang berpotensi lebih ramai dari biasanya agar bisa diberi perhatian lebih,” kata Menhub. Menyikapi potensi pergerakan yang tinggi, Menhub mengatakan Kemenhub telah menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang akan diselenggarakan mulai dari tanggal 3 hingga 18 April 2024 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau agar seluruh pemudik dan operator angkutan dapat memeriksa kelaikan kendaraan yang akan digunakan sebelum perjalanan. Pemudik juga diminta agar tidak berhenti untuk beristirahat di bahu jalan tol. Selain itu, penggunaan rest area diharapkan tidak lebih dari 30 menit agar dapat bergantian dengan pemudik berikutnya. “Pengemudi juga perlu mempersiapkan kesehatan dan kebugaran, memastikan bahan bakar kendaraan dan saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik berjalan lancar,” ucap Menko Muhadjir. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Polri akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, yakni dari tanggal 4-16 April 2024. Akan ada 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat, yakni sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait. “Akan ada 5.784 pos yang nanti akan disiapkan utk memberikan pelayanan, baik itu yang ada di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata. Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang,” jelas Kapolri. Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai perbantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran. Fasilitas pendukung seperti hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan. Terkait ketersediaan pangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok dan pangan untuk masa Idul Fitri ini telah lebih dari cukup. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk membeli secukupnya, tidak perlu panik dan membeli secara berlebihan. Turut menghadiri Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Ketua BMKG Prof. Dwikorita Kamawati, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.(MR) Sumber: Kemenhub