Dishub

Kesiapan Terminal Tipe A Lhokseumawe Menghadapi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

LHOKSEUMAWE – Kepala Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Lhokseumawe Mansur memastikan bahwa semua armada dan fasilitas terminal sudah siap menyambut lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan akan terjadi pada puncak arus mudik lebaran 2025. Menurut Mansur, puncak arus mudik diperkirakan akan mulai terjadi pada 25 Maret 2025. “Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut lonjakan penumpang yang datang. Hari ini, kami sudah mencatatkan kedatangan 140 penumpang yang tiba di Terminal Tipe A Lhokseumawe,” ungkap Mansur. Mansur juga menjelaskan bahwa setiap malam, minimal 14-15 bus diperkirakan akan memasuki terminal. Semua bus yang datang sudah melalui pemeriksaan rampcheck untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang. “Kami telah melakukan rampcheck pada semua bus yang masuk untuk memastikan keamanan perjalanan para pemudik,” tambahnya. Untuk memudahkan perjalanan para pemudik, Mansur menyatakan bahwa pihak terminal sudah membagi shift kerja petugas baik di siang maupun malam hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelayanan transportasi tetap berjalan lancar, serta memenuhi kebutuhan penumpang yang ingin berangkat kapan saja. “Petugas sudah kami siapkan untuk setiap shift, dan kebersihan terminal juga menjadi fokus utama kami, sehingga pemudik merasa nyaman saat berada di terminal,” ujar Mansur. Berdasarkan pantauan, banyak pemudik yang memilih untuk mudik dengan tujuan Medan, Sumatera Utara. Mansur mengimbau kepada semua pemudik untuk tetap memilih angkutan resmi dan terdata. Dengan persiapan yang matang, pihak Terminal Tipe A Lhokseumawe optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik selama arus mudik Lebaran 2025.(AP) Baca Berita Lainnya: Begini Cara Pasang Iklan di Bus Trans Koetaradja Polda Aceh Gelar Apel Pasukan, Dishub Aceh Dukung Pengamanan Arus Mudik 2025 Posko Terpadu Angkutan Lebaran, Kadishub Aceh: Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik

Begini Cara Pasang Iklan di Bus Trans Koetaradja

Siapa nih yang suka salfok sama iklan yang ada di badan bus Trans Koetaradja? Ternyata kamu bisa loh beriklan di Trans Koetaradja. Iklan di badan bus Trans Koetaradja kini menjadi opsi menarik bagi para pengusaha dan pelaku bisnis di Aceh. Pasalnya, media iklan bergerak ini menawarkan jangkauan yang luas, menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang menggunakan layanan transportasi publik tersebut. Keberadaan iklan di Trans Koetaradja juga telah memperoleh dasar hukum yang kuat, dengan adanya Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pajak Aceh dan Retribusi Aceh. Hal ini memberikan kepastian dan legalitas bagi para pengiklan. Buat Rakan Moda yang tertarik, bisa langsung kirim permohonan ke Dinas Perhubungan Aceh atau UPTD Angkutan Massal Trans Kutaradja dan bisa juga hubungi nomor ini ya 08116712349. Iklan di Trans Koetaradja tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengiklan, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan adanya iklan, informasi mengenai produk, jasa, atau acara dapat lebih mudah tersebar.(MR) Video penjelasan selengkapnya klik LINK ini Baca Berita Lainnya: Polda Aceh Gelar Apel Pasukan, Dishub Aceh Dukung Pengamanan Arus Mudik 2025 Posko Terpadu Angkutan Lebaran, Kadishub Aceh: Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik Jalan Tol Padang Tiji – Seulimuem Akan Dibuka 2 Arah, Beroperasi Mulai 20 Maret

Polda Aceh Gelar Apel Pasukan, Dishub Aceh Dukung Pengamanan Arus Mudik 2025

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan ketupat 2025 yang berlangsung di halaman Mapolda Aceh pada Kamis, 20 Maret 2025. Sebagaimana diketahui, Apel Gelar Pasukan Keselamatan Seulawah tahun 2025 diselenggarakan untuk melihat sejauh mana persiapan personil serta sarana dan prasarana menghadapi libur Lebaran Idul Fitri 1446 H. Dishub Aceh menurunkan sebanyak 20 personil Dal-Ops LLAJ yang akan terlibat mengamankan lalu lintas selama periode Lebaran Idul Fitri 1446H/2025M. Dalam apel tersebut, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2025 yang bertindak sebagai Inspektur upacara. Achmad Kartiko menyampaikan bahwa, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pengamanan arus mudik serta perayaan Idulfitri 1446 H. Selain itu, apel ini juga bertujuan memperkuat sinergi dengan stakeholder terkait agar operasi dapat berjalan aman, tertib, dan lancar sesuai dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman.” “Melalui apel gelar pasukan ini, diharapkan terjalin sinergi dan soliditas antara Polri, TNI, serta lembaga terkait dalam upaya mengamankan pemudik selama libur Lebaran 2025,” ujar Achmad Kartiko. “Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5 hingga 7 April 2025. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total populasi Indonesia atau setara dengan 146,48 juta orang,” ungkapnya. Sementara itu, menurut survei Dishub Aceh, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 79,6 persen, dengan mobil pribadi menjadi moda transportasi utama sebesar 37,3 persen. Namun, angka tersebut dapat berubah, mengingat pengalaman sebelumnya menunjukkan jumlah pemudik kerap melebihi perkiraan survei. Operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman saat libur Idul Fitri 1446 H. Kapolda mengajak seluruh pihak yang terlibat agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab, humanis, dan menjunjung profesionalme.(FL) Baca Berita Lainnya: Posko Terpadu Angkutan Lebaran, Kadishub Aceh: Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik Jalan Tol Padang Tiji – Seulimuem Akan Dibuka 2 Arah, Beroperasi Mulai 20 Maret Berikut Strategi Dishub Aceh Hadapi Mudik Lebaran Tahun 2025

Posko Terpadu Angkutan Lebaran, Kadishub Aceh: Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik

Banda Aceh – Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 di Aceh dipastikan akan mulai beroperasi pada tanggal 21 Maret 2025. Posko ini bertujuan untuk mengoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan angkutan selama periode libur Lebaran Idul Fitri 2025 M/1446 Hijriah. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral yang berlangsung di Aula Ditlantas Polda Aceh pada Rabu, 19 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Teuku Faisal menekankan pentingnya pembentukan Posko Terpadu sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik maupun arus balik setelah Lebaran. “Posko ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dalam pelayanan angkutan arus mudik maupun arus balik, sehingga kami berharap seluruh proses mudik dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” jelas Teuku Faisal, yang juga menjadi narasumber dalam rapat tersebut. Di samping itu, Kadishub Aceh juga menyoroti isu pentingnya kewaspadaan terhadap bencana yg berpotensi terjadi selama masa angkutan lebaran. Kelelahan dalam melakukan perjalanan juga patut menjadi perhatian bersama. Posko Terpadu Angkutan Lebaran ini nantinya akan menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pemudik, termasuk area istirahat serta Masyarakat dapat memantau langsung terhadap pergerakan arus penumpang di seluruh simpul-simpul transportasi, baik darat, udara, maupun laut. Selain itu, posko ini akan tersebar di 49 lokasi yang berbeda di seluruh Aceh, dengan melibatkan 579 personil yang siap membantu kelancaran arus mudik. “Petugas kami akan siap sedia untuk memberikan bantuan kepada masyarakat agar perjalanan mudik dan arus balik Lebaran berjalan lancar,” tambah Kadishub. Rapat koordinasi yang dibuka langsung oleh Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan stakeholder terkait. Beberapa pihak yang turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Ketua MPU Aceh, Satpol PP dan WH Aceh, Kepala BMKG, Disperindag Aceh, Basarnas, serta perwakilan dari PT Hutama Karya dan PT Pertamina.(AP) Baca Berita Lainnya: Pemerintah Aceh Adakan Mudik Gratis, Tunggu Tanggal Pendaftarannya Berikut Strategi Dishub Aceh Hadapi Mudik Lebaran Tahun 2025 Jalan Tol Padang Tiji – Seulimuem Akan Dibuka 2 Arah, Beroperasi Mulai 20 Maret

Pemerintah Aceh Adakan Mudik Gratis, Tunggu Tanggal Pendaftarannya

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh menghadiri rapat Kesiapan Pelaksanaan Mudik Gratis Bersama Pemerintah Aceh Tahun 2025 di Ruang Potensi Daerah Aceh pada Selasa, 18 Maret 2025. Rapat yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Zulkifli itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan terkait Program Mudik Gratis tahun 2025 dan Surat Gubernur Aceh Nomor 500.11.6/2492 tentang Dukungan dan Partisipasi Terhadap Kegiatan Mudik Bersama Tahun 2025. Teuku Faisal mengapresiasi dukungan dari sejumlah stakeholder mulai dari Kementerian Perhubungan, BUMN, BUMD, dan sektor swasta pada pelaksanaan Mudik Gratis bersama Pemerintah Aceh tahun ini. “Kita berharap dengan adanya mudik gratis ini inflasi daerah dapat dikendalikan, serta bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya,” sebutnya. Kadishub Aceh menambahkan, kendaraan yang akan digunakan untuk mudik gratis nantinya harus sudah memenuhi uji kelaikan, baik rampcheck maupun uji KIR kendaraan. “Kami harus memastikan bahwa kendaraan yang akan beroperasi benar-benar aman dan legal, baik secara administrasi maupun kondisi fisik kendaraan yang layak jalan,” ungkap Teuku Faisal. Pada kesempatan yang sama, Zulkifli menyebutkan bahwa program mudik gratis ini sejalan dengan upaya Pemerintah Aceh dalam menyejahterakan masyarakat Aceh. “Tujuan mudik gratis ini adalah untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan mudik, serta bentuk upaya kita bersama untuk menyukseskan program nasional,” ungkapnya. Rapat koordinasi pada hari ini dihadiri sebanyak 22 BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta yang ada di Aceh, baik secara langsung maupun daring. Progam Mudik Gratis ini nantinya tersedia dalam 2 moda transportasi yakni angkutan darat dan angkutan penyeberangan. Bagi pemudik yang akan mengikuti program mudik gratis harap memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku seperti memiliki Kartu Indentitas Penduduk (KTP), serta calon pemudik harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.(FL) Baca Berita Lainnya: Berikut Strategi Dishub Aceh Hadapi Mudik Lebaran Tahun 2025 Jalan Tol Padang Tiji – Seulimuem Akan Dibuka 2 Arah, Beroperasi Mulai 20 Maret Petugas Dishub Aceh Sudah Inspeksi 306 Kendaraan AKDP Jelang Mudik Lebaran 2025

Berikut Strategi Dishub Aceh Hadapi Mudik Lebaran Tahun 2025

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Pengendalian Transportasi selama libur Lebaran Tahun 2025 bersama seluruh Kadishub Kabupaten/Kota di Aula Multimoda pada Senin, 17 Maret 2025. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal menyebutkan bahwa rapat koordinasi ini dilakukan guna memastikan kesiapan setiap daerah di Aceh  dalam menyukseskan pelayanan transportasi selama periode libur lebaran tahun 2025. “Kita mendengar berbagai kendala yang dihadapi di daerah untuk kemudian bersama kita carikan solusi, demi kelancaraan mudik masyarakat nantinya,” sebut Teuku Faisal. Pada pertemuan tersebut, Teuku Faisal juga menekankan pentingnya menjalin koordinasi, yang telah berjalan baik selama ini, agar lebih intens lagi supaya permasalahan yang ada di lapangan bisa segera ditindaklanjuti. Dalam rapat juga dibahas berbagai strategi yang telah disiapkan guna pengendalian transportasi menjelang libur lebaran diantaranya termasuk melaksanakan survei mudik lebaran, inspeksi kendaraan (rampcheck), pembangunan posko terpadu, pelaksanaan mudik gratis, serta perkiraan arus mudik dan arus balik masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang LLAJ Dishub Aceh Deddy Lesmana memaparkan potensi pergerakan masyarakat pada tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pergerakan tersebut, kata Deddy masih didominasi oleh kendaraan pribadi. Selain itu, Kepala UPT BMKG provinsi Aceh, Nasrol Adil juga mengingatkan tentang pentingnya kewaspadaan dini terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca buruk selama libur Lebaran. Hal ini menjadi perhatian utama untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat. Sementara itu, Kepala BPTD kelas II Aceh, Tofan Muis juga menekankan pentingnya penempatan posko Angkutan Lebaran (Angleb) di seluruh terminal tipe A di Aceh, yang mana posko ini akan beroperasi 24 jam untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik masyarakat. “Posko ini berfungsi untuk memantau dan mengatasi segala permasalahan yang mungkin timbul selama arus mudik maupun arus balik,” ungkap Kepala BPTD. Rakor ini diharapkan dapat memfasilitasi kesiapan daerah dalam mendukung kelancaran transportasi selama libur Lebaran 2025, sehingga menciptakan suasana mudik yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Aceh.(AP) Baca Berita Lainnya: Jalan Tol Padang Tiji – Seulimuem Akan Dibuka 2 Arah, Beroperasi Mulai 20 Maret Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Menghadapi Mudik Lebaran 2025 Petugas Dishub Aceh Sudah Inspeksi 306 Kendaraan AKDP Jelang Mudik Lebaran 2025

Jalan Tol Padang Tiji – Seulimuem Akan Dibuka 2 Arah, Beroperasi Mulai 20 Maret

JANTHO – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal melakukan peninjauan lapangan terkait rencana kesiapan pengaktifan jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimuem) menjelang mudik lebaran 1446H bersama Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Aceh, dan Branch Manager Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh pada Jumat, 14 Maret 2025. Dalam kunjungan itu, Teuku Faisal menyebutkan bahwa pengaktifan jalan tol Seksi Padang Tiji – Seulimeum tetap harus memperhatikan faktor keselamatan bagi pengguna jalan. Oleh sebab itu, peninjauan hari ini penting dilakukan agar potensi-potensi permasalahan yang ada di lapangan bisa dideteksi sedini mungkin. “Misalnya pada titik-titik rawan, diusulkan supaya rambu keselamatannya ditambah agar pengendara dapat berkendara dengan aman dan selamat,” kata Teuku Faisal. Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Iqbal Alqudusy saat ditanyai wartawan. Selain penambahan rambu keselamatan, Iqbal menyebutkan pihaknya akan menyiagakan petugas kepolisian untuk melakukan pengawasan selama seksi Padang Tiji – Seulimuem ini dibuka. Pada kesempatan yang sama, Branch Manager Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh Totok Masyadi menyebutkan bahwa jalan tol seksi Padang Tiji – Seulimuem akan difungsikan dari 20 Maret hingga 10 April 2025, mulai pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB, guna mengantisipasi peningkatan volume kendaraan pemudik. “Nantinya seksi (Padang Tiji – Seulimuem) ini akan berfungsi dua arah dan hanya kendaraan golongan 1 yang diperbolehkan masuk,” kata Totok. Selama periode fungsional tersebut, Totok menginformasikan bahwa kegiatan proyek akan dihentikan sementara untuk menghindari terjadinya kecelakaan bagi pemudik.(AB) Baca Berita Lainnya: Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Menghadapi Mudik Lebaran 2025 Petugas Dishub Aceh Sudah Inspeksi 306 Kendaraan AKDP Jelang Mudik Lebaran 2025 Jelang Mudik Lebaran 2025, Dishub Aceh Perketat Rampcheck Kendaraan

Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Menghadapi Mudik Lebaran 2025

  Oleh Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat   Selama dua hari (6-7 Maret 2025) Ikatan Alumni Teknik Sipil (Ikateksi) Universitas Diponegoro menelusuri Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Bakauheni ke Palembang dan Prabumulih. Jalan Tol Trans-Sumatera adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dari Prov. Lampung hingga Prov. Aceh. Tol ini adalah kelanjutan dari Tol Jakarta – Merak di Pulau Jawa. Dimulai 20 Februari 2012, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengadakan pertemuan dengan para gubernur di Palembang untuk mempercepat Pembangunan jalan tol di Sumatera. Selanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Pada Perpres tersebut pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan pada empat ruas jalan tol, yaitu ruas Jalan Tol Medan – Binjai, Palembang – Simpang Indralaya, Pekanbaru – Dumai dan Bakauheni – Terbanggi Besar. Kemudian di era Presiden Joko Widodo, Prepres itu direvisi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera dengan penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk pengusahaan total 24 ruas tol di Sumatera.   Tahun 1989 sudah beroperasi ruas Tol Belawan – Medan – Tanjung Morowa oleh PT Jasa Marga. Saat ini, semua provinsi di daratan Pulau Sumatera sudah memiliki jaringan jalan tol, kendati belum terhubung kesemuanya. Masih menunggu lima tahun lagi untuk mewujudkannya. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (2025), total panjang 2.998 km yang terdiri dari koridor pendukung 891 km dan koridor utama 2.107 km. Koridor pendukung (891 km) yang beroperasi baru 26% dan 8% tahap konstruksi. Sedangkan koridor utama (2.107 km), beroperasi 39% dan 12% tahap konstruksi. Status operasi sepanjang 1.046 km (15 ruas), konstruksi 337 km (7 ruas) dan rencana tahap II 612 km (4 ruas). Selanjutnya, rencana tahap III 584 km (4 ruas) dan rencana tahap IV 419 km (6 ruas). Menghadapi musim mudik Lebaran 2025, PT Hutama Karya selaku BUJT di sebagian besar ruas tol di Sumatera dan ada juga di Pulau Jawa. Diprediksi untuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), volume lalu lintas selama periode Lebaran 2025 H-7 hingga H+7 (24 Mar 2025 – 08 April 2025) sebanyak 4.679.075 kendaraan atau meningkat 13,55% dari rata-rata jumlah kendaraan normal. JTTS meningkat 68,81% terhadap kondisi normal. Sedangkan non JTTS turun 13,23% terhadap kondisi normal. Merujuk data dari PT Hutama Karya (2025), total ruas yg dioperasionalkan PT Hutama Karya sepanjang 870,010 km, terdiri 12 ruas tol bertarif (724,08 km), 2 ruas tol belum bertarif (52,45 km), dan 3 ruas tol fungsional (93,48 km). Ke 12 ruas tol bertarif adalah JORR Seksi S (14,25 km), akses Tanjung Priok (11,40 km), Palembang – Sp. Indralaya (21,93 km), Terbanggi Besar – Kayu Agung (189,40 km), Pekanbaru – Dumai (131,69 km), Sigli – Banda Aceh (Seksi 2 – 6 Seulimeum – Baitussalam) 48,58 km, Binjai – Langsa (Seksi 1 – 2 Binjai – Tanjung Pura) 38,375 km, Pekanbaru – Bangkinang – Kotokampar (55,40 km), Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km), Sp. Indralaya – Prabumulih (64,5 km), Indrapura – Kisaran (47,75 km), dan Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (84 km). Untuk dua ruas tol belum bertarif adalah Betung – Jambi (Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino) 33,6 km dan Binjai – Langsa (Seksi 3 Tanjung Pura – P. Brandan) 18,85 km. sedangkan tiga ruas tol fungsional adalah Sigli – Banda Aceh (Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum) 23,955 km di Prov. Aceh, Sicincin – Padang (35,9 km) di Prov. Sumatera Barat, dan Palembang – Betung (Seksi Rengas – Pangkalan Balai) 33,625 km di Prov. Sumatera Selatan. Layanan Selama musim mudik Lebaran 2025, disediakan 140 unit mobile reader (ada penambahan 3 unit mobile reader ) dan 32.208 pieces uang elektronik (penambahan 24.200 pieces uang elektronik). Ada 36 titik lokasi top up tunai dan 288 unit gardu operasi. Rest area yang disediakan 27 tempat istirahat dan pelayanan (TIP) dan 2 lokasi penambahan. Lokasi eksisting berada di ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9 lokasi), Palembang – Sp. Indralaya (2 lokasi), Sp. Indralaya – Prabumulih (2 lokasi), Pekanbaru – Dumai (4 lokasi), Pekanbaru – Bangkinang – Kotokampar (2 lokasi), Indrapura – Kisaran (4 lokasi), Binjai – Langsa (2 Lokasi), Bengkulu – Taba Penanjung (2 lokasi). Sedangkan, penambahan ada 4 lokasi, yaitu ruas tol Sigli – Banda Aceh (2 lokasi), dan Padang – Sicincin (2 lokasi). Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Modular sebanyak 17 unit. Lokasi eksisting sebanyak 3 unit, yang terdiri di ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (1 unit), Pekanbaru – Dumai (2 unit). SPBU penambahan ada 14 unit, yaitu ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (2 unit), Pekanbaru – Dumai (2 unit), Sigli – Banda Aceh (2 unit), Binjai – Langsa (2 unit), Pekanbaru – Bangkinang – Kotokampar (2 unit), Indralaya – Prabumulih (2 unit), dan Indrapura – Kisaran (2 unit). Sementara total SPBU Regular 6 unit, terdiri eksisting 5 unit di ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (5 unit) dan penambahan (1 unit) di ruas tol yang sama. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan Listrik tidak perlu khawatir, disediakan juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 15 unit. Adapun lokasinya berada di ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9 unit), Pekanbaru – Dumai (2 unit), Pekanbaru – Bangkinang – Kotokampar (2 unit), dan Indralaya – Prabumulih (2 unit). Tersedia pula, layanan informasi 111 unit Variable Message Sign (VMS) dan 1.607 unit Closed-Circuit Television (CCTV). Tersedia 378 unit armada siaga dengan 3.410 petugas. Stimulus Pada musim mudik Lebaran 2025, ada program pemberian Stimulus Ramadhan 2025 dengan pemberlakuan potongan tarif 20% pada jarak terjauh antara 24 – 27 Maret 2025 dan 8 – 9 April 2025 pada 5 ruas. Kelima ruas tol itu adalah Jalan Tol Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Asal Tujuan Bakauheni Selatan – Kayu Agung maupun arah sebaliknya); Jalan Tol Ruas Indralaya – Prabumulih (Asal Tujuan

Tim Safari Ramadan Serahkan Bantuan Pemerintah Aceh di Pidie Jaya

MEUREUDU – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menghadiri kegiatan Safari Ramadan Pemerintah Aceh yang dilaksanakan di Mesjid Jami Baitul Aman Simpang Uliem Kabupaten Pidie Jaya, pada Selasa, 11 Maret 2025. Tim Safari Ramadan di Pidie Jaya yang terdiri dari tim Dishub Aceh dan Badan Kepegawaian Aceh (BKA) ini turut menyerahkan bantuan dari Pemerintah Aceh berupa uang sebesar Rp25.025.000 serta 6 lembar sajadah. Lalu ada bantuan dari karyawan dan karyawati Dishub Aceh dan BKA berupa mushaf Al Quran, alat-alat kebersihan, dan pohon yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BKA Abdul Qahar selaku Koordinator Tim kepada Pengurus Mesjid Jami’ Baitul Aman. Abdul Qahar dalam sambutannya menyebutkan, tujuan pelaksanaan Safari Ramadan adalah untuk menyampaikan syiar agama, menyerap aspirasi masyarakat, mempererat hubungan silaturahmi antara Pemerintah Aceh dan masyarakat, serta menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pengurus dan jamaah Mesjid Jami’ Baitul Aman atas sambutan yang begitu hangat sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Selain penyerahan bantuan, Tim Safari Ramadan juga melaksanakan kegiatan bakti gotong royong membersihkan tempat wudhu, kamar mandi, serta halaman mesjid. Dishub Aceh mengerahkan sebanyak 17 personil untuk menyukseskan kegiatan bakti tersebut. Kegiatan Safari Ramadan diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Ustadz Mursalin Basyah, serta Ust Iqbal Hasan bertindak sebagai imam shalat Isya dan tarawih.(AB) Baca berita lainnya: Petugas Dishub Aceh Sudah Inspeksi 306 Kendaraan AKDP Jelang Mudik Lebaran 2025 Jelang Mudik Lebaran 2025, Dishub Aceh Perketat Rampcheck Kendaraan Rute Baru Feeder Trans Koetaradja Tahun 2025

Petugas Dishub Aceh Sudah Inspeksi 306 Kendaraan AKDP Jelang Mudik Lebaran 2025

BIREUEN – Dinas Perhubungan Aceh terus menggalakkan inspeksi keselamatan (rampcheck) terhadap kendaraan angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) menjelang mudik lebaran idul fitri 1446 H. Seperti yang terpantau di Terminal Tipe B Bireuen pada Senin, 10 Maret 2025 malam ini, personil Dalops Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Aceh setidaknya sudah melakukan inspeksi terhadap 167 unit kendaraan angkutan AKDP. Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil menyebutkan bahwa rampcheck kendaraan ini dilaksanakan guna memastikan perjalanan masyarakat khususnya pemudik bisa berlangsung aman dan nyaman. Kegiatan rampcheck tahun ini sudah berbasis digital yang langsung terintegrasi dengan sistem perizinan dan data pengujian KIR (BLU-e). “Sehingga memudahkan petugas untuk mengecek status izin penyelenggaraan, izin trayek, data perusahaan maupun data KIR kendaraan masih berlaku atau sudah kadaluarsa hanya dengan memasukkan nomor plat kendaraan,” ungkap Teuku Rizki. Sekdishub Aceh juga tidak lupa menyemangati seluruh personil yang terlibat dalam kegiatan rampcheck di Terminal Tipe B Bireuen. “Terima kasih kepada seluruh personil atas dedikasi yang tinggi dalam kegiatan ini. Kerja siang sampai malam di bulan puasa demi memastikan masyarakat bisa selamat dalam perjalanan saat mudik nantinya,” sebutnya saat menyampaikan arahan di hadapan petugas. Berdasarkan data yang dihimpun hingga berita ini ditayangkan pada Selasa (11/3) dini hari, terdapat 306 kendaraan yang telah diperiksa pada 3 Terminal Tipe B, yaitu Terminal Tipe B Bireuen sebanyak 167 kendaraan, Terminal Tipe B Aceh Tamiang sebanyak 119 kendaraan, dan Terminal Tipe B Aceh Selatan sebanyak 20 kendaraan. “Rampcheck pada 3 titik terminal tersebut berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 8 hingga 12 Maret mendatang,” ungkap Hanif Auladi, Koordinator Kegiatan Rampcheck di Terminal Tipe B Bireuen. Hanif menambahkan, rampcheck kendaraan ini dilakukan agar angkutan umum memenuhi standar keselamatan baik untuk pengemudi dan penumpang. Oleh sebab itu, timnya memeriksa sejumlah komponen seperti administrasi dan kondisi fisik kendaran angkutan umum agar sesuai dengan standarnya.(AB) Baca Berita Lainnya: Jelang Mudik Lebaran 2025, Dishub Aceh Perketat Rampcheck Kendaraan Rute Baru Feeder Trans Koetaradja Tahun 2025 Jadwal Operasional Bus Trans Koetaradja Selama Bulan Ramadan 1446 H