Dishub

Buka Raker Ditjen Perhubungan Laut, Menhub Terus Dorong Peningkatan Digitalisasi Layanan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong peningkatan layanan digitalisasi di sektor trasportasi laut. Hal ini disampaikan Menhub saat membuka Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2024 di Jakarta, Senin (26/2). Menhub mengatakan, pada sektor transportasi laut dan logistik dibutuhkan peningkatan dan pembenahan tata kelola terutama dalam simplifikasi tatanan birokrasi, aturan tata kelola, serta efisiensi proses bisnis logistik melalui digitalisasi layanan. Sebab, penerapan digitalisasi dapat memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan untuk menjalankan usahanya. “Sistem kita buat lebih sederhana, menjadi satu, jangan semua direktorat membuat sistem sehingga membuat digitalisasi banyak dan membingungkan. Lakukan dengan konsisten dari pusat, bahkan kita buat layar di Kemenhub, di mana orang bisa melihat cara pengurusan tol laut dan perizinan dengan baik,” ujar Menhub. Menhub menambahkan, pembangunan sektor transportasi laut memiliki tantangan yang besar. Tantangan tersebut antara lain pembenahan tata kelola sektor logistik, optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta peningkatan kualitas SDM. Kemudian terkait optimalisasi PNPB, Menhub mengatakan, tantangan yang dihadapi tidak terbatas pada bagaimana PNBP terus dijaga dan ditingkatkan jumlahnya, tapi juga kualitas jenis tarif dan layanan kepada masyarakat. Adapun realisasi PNBP Ditjen Perhubungan Laut pada 2023 mencapai 112,83% atau Rp4,9T dari target APBN sebesar Rp4,4T. “Saya minta kepada seluruh satuan kerja agar dapat meningkatkan dan mengevaluasi pelaksanaan pemungutan PNBP, serta potensi yang belum terpungut sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara,” kata Menhub. Terkait kualitas SDM, Menhub mengatakan, Ditjen Perhubungan Laut menjalankan program-program strategis dan memiliki jumlah pegawai sebanyak 13.281, sehingga diperlukan pemerataan peningkatan kompetensi bagi SDM di kantor pusat maupun UPT. Saat ini, penyebaran SDM dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan belum merata, khususnya pada UPT-UPT di wilayah Indonesia Timur. Maka dari itu, perlu pemprioritasan program pengembangan SDM melalui program diklat teknis dan manajerial secara daring dan luring. Raker Perhubungan Laut memiliki tema “Dengan Kolaborasi dan Sinergitas, Ditjen Perhubungan Laut Optimis Wujudkan Transportasi Laut yang Andal mendukung Indonesia Maju”. Raker diharapkan dapat membangun kesamaan pemahaman, penanganan permasalahan dan dinamika bisnis pelayaran, serta menjadi evaluasi kinerja dalam rangka pengambilan keputusan dan kebijakan di bidang transportasi laut. Turut hadir pada kegiatan tersebut Jajaran Eselon I Kementerian Perhubungan dan Kepala UPT di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.(*) Sumber: Kemenhub

Kemenhub Buka Peluang Airbus Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia

Kementerian Perhubungan membuka peluang kolaborasi antara produsen pesawat internasional Airbus dengan perusahaan penerbangan nasional guna pengembangan industri penerbangan di Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan President Airbus Commercial APAC Anand Stanley pada acara Singapore Airshow 2024, Selasa (20/2). “Pemerintah telah menjalin kemitraan dan kolaborasi yang erat dengan Airbus. Oleh karena itu, dengan senang hati saya menegaskan bahwa kita terbuka dengan penjajakan kolaborasi dari Airbus dengan berbagai perusahaan penerbangan nasional di Indonesia,” ujar Menhub. Menhub menambahkan, nantinya kolaborasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, diantaranya dalam pembuatan suku cadang pesawat dan berbagai perlengkapan pendukung penerbangan lainnya. Menhub berharap kerjasama antara Airbus dengan perusahaan-perusahaan nasional bisa semakin diperluas. Kerjasama antara Indonesia dengan Airbus sendiri sudah dimulai sejak 1976. Yang terbaru, Airbus bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk memproduksi komponen aerostruktur helikopter. Selain itu, Airbus juga berencana untuk menambah jumlah pesawat Airbus yang beroperasi di maskapai Indonesia, baik itu pesawat kecil (narrow body), maupun pesawat besar (wide body). Hal ini dilakukan melihat tingginya permintaan penerbangan di Indonesia. Apalagi, pemerintah saat ini telah membuka berbagai bandara besar baru dengan landasan pacu (runway) 3.000 m, seperti Bandara Kertajati dan Bandara Dhoho Kediri. “Pemerintah akan mendukung peningkatan jumlah pesawat melalui maskapai yang telah ada saat ini ataupun melalui maskapai-maskapai baru melalui kerjasama Indonesia dengan maskapai asing. Kami terbuka dengan kehadiran Airbus di maskapai Indonesia,” kata Menhub. Menhub juga berharap, kerjasama dapat dilakukan di bidang sumber daya manusia (SDM), yakni peningkatan kapasitas SDM penerbangan di Indonesia melalui pelatihan-pelatihan praktisi industri aviasi. “Indonesia telah memperoleh banyak manfaat dari kerja sama teknis yang berfokus pada pelatihan, seperti Program Keselamatan Negara (SSP), Sistem Manajemen Mutu (QMS), dan Proyek Navigasi Berbasis Kinerja (PBN). Saya berharap kerjasama Indonesia dan Airbus semakin kuat demi perkembangan industri penerbangan sipil yang lebih maju dan kuat,” ujar Menhub. Turut hadir dalam pertemuan, Duta Besar Indonesia di Singapura Suryo Pratomo, dan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah.(*) Sumber: Kemenhub

China dan Bagaimana Mereka Mengatasi Polusi Transportasi

Rakan Moda, China menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi dan industri yang cukup pesat, sekaligus menjadi penyumbang emisi transportasi terbesar di dunia. Kota-kota di China selalu mendominasi peringkat global sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Namun, pada 2021, negara tirai bambu ini berhasil membalikkan keadaan. Kemajuan tersebut diklaim mampu dicapai karena pemerintah dan masyarakat saling bekerjasama untuk berusaha keras melawan polusi. Ada beberapa faktor yang bisa kita tiru dari China tentang bagaimana mereka mampu mengurangi polusi secara signifikan. Beberapa hal tersebut ialah : Polusi udara harus dilakukan tindakan mitigasi dari sekarang, karena perburukan pada satu hal akan berpengaruh pada perburukan hal lain, termasuk juga polusi berkontribusi pada perubahan iklim. Nah, rakan moda mari sama-sama mengurangi polusi, kepedulian ini harus jadi upaya dan momentum untuk memperbaiki kualitas udara dan lingkungan secara keseluruhan di sekitar kita.(AP)

Jalan Sehat ‘3000 Langkah Bersama Dishub Aceh’

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal melepas peserta jalan sehat yang diikuti oleh seluruh ASN Dinas Perhubungan Aceh, pada Jumat pagi, 23 Februari 2024. Kegiatan bertajuk “3.000 Langkah Bersama Dishub Aceh” tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 000.8.3/218 tanggal 8 Januari 2024 mengenai pelaksanaan disiplin ASN. Di mana dalam surat edaran tersebut, Gubernur menginstruksikan kepada seluruh ASN Pemerintah Aceh untuk melaksanakan kegiatan olahraga setiap hari Jumat pagi. Kegiatan jalan sehat ini juga bertujuan untuk mendukung program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. GERMAS merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Pada kesempatan tersebut, Kadishub Aceh menekankan tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi seluruh ASN Dishub Aceh. Menurutnya, kinerja yang baik perlu didukung dengan kondisi kesehatan yang baik pula. Apalagi bulan suci Ramadhan sudah dekat, kebugaran tubuh harus dijaga supaya bisa beribadah dengan lancar. Di samping kegiatan jalan sehat, Dishub Aceh juga menyelenggarakan pengecekan kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Aceh. Selain itu, juga ada kegiatan aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital) yang bekerja sama dengan Dinas Registrasi dan Kependudukan Aceh (DRKA).(AB)

Kadishub Aceh Pimpin Rapat Koordinasi Andalalin

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal memimpin Rapat Kooordinasi Andalalin bersama sejumlah stakeholder perhubungan di ruang kerjanya pada Kamis, 22 Februari 2024. Rapat tersebut membahas mengenai peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan terkait Analisis Lalu Lintas (Andalalin) di sejumlah ruas jalan di Aceh, baik pada jalan berstatus nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Kadishub Aceh menyampaikan bahwa sejumlah lokasi usaha yang ada di Aceh, seperti warung kopi di Kota Banda Aceh misalnya, belum memilki tempat parkir yang memadai. Hal tersebut mengakibatkan kendaraan milik pengujung warung kopi terpaksa diparkirkan sembarang di tepi jalan. “Kondisi tersebut tentu akan mengganggu aktivitas di jalan raya dan menyebabkan kemacetan,” ungkapnya. Hal serupa juga terjadi pada beberapa SPBU di Banda Aceh. Akibat lahan SPBU yang terbatas membuat antrian kendaraan cukup panjang sehingga mengganggu aktivitas lalu lintas di jalan raya. Pada kesempatan tersebut, Kadishub Aceh juga menyampaikan bahwa perizinan Andalalin meliputi pembangunan bangunan baru, pengembangan suatu bangunan (diatas 30 %), dan bangunan yang telah beroperasi. Selain itu, Andalalin juga diperlukan sebagai salah satu syarat untuk mengurusi akreditasi suatu lembaga selaku pemilik atau pengelola bangunan. “Mengenai bangunan eksisting atau bangunan yang sudah lama tidak beroperasi, tidak diatur untuk pengurusan Andalalin tetapi kita dapat membantu untuk pengurusan andalalin bila diminta,” tambahnya.(YA/AF/AB)

Pentingnya Mengaktifkan Mode Aiplane

Mengaktifkan airplane mode atau mode pesawat, pada perangkat seluler atau laptop adalah langkah yang penting dalam beberapa situasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengaktifkan mode pesawat dapat menjadi pilihan yang bijaksana: Dengan demikian, mengaktifkan mode pesawat dapat bermanfaat dalam berbagai situasi, baik untuk keamanan, penghematan daya baterai, konsentrasi, atau mengurangi gangguan. Namun, pastikan untuk mengaktifkan kembali koneksi perangkat saat diperlukan untuk tetap terhubung dengan dunia di sekitar Anda.(MR) Diolah dari berbagai sumber

Tips Agar Barangmu Tetap Aman Saat Naik Angkutan Umum

Di era mobilitas modern, naik angkutan umum telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang. Meskipun nyaman dan efisien, pengalaman ini sering kali dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan barang bawaan kita. Mulai dari tas laptop hingga dompet, menjaga agar barang-barang berharga tetap aman saat naik angkutan umum adalah suatu keharusan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga keamanan barang bawaan Anda selama perjalanan dengan angkutan umum: Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan barang bawaan Anda saat naik angkutan umum. Ingatlah bahwa kehati-hatian dan kewaspadaan adalah kunci untuk menjaga barang-barang berharga Anda tetap aman di perjalanan.(MR) Diolah dari berbagai sumber

Tips Merawat Kendaraan Listrik

Merawat kendaraan listrik adalah langkah penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur pakai yang panjang. Berikut ini beberapa tips untuk merawat kendaraan listrik Anda: Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memastikan kendaraan listrik Anda tetap dalam kondisi optimal dan memberikan performa terbaik selama bertahun-tahun yang akan datang.(*)Diolah dari berbagai sumber

Tips Berkendara di Malam Hari

Berkendara di malam hari membutuhkan kewaspadaan ekstra karena kondisi penerangan yang berbeda dan peningkatan risiko kecelakaan. Berikut adalah beberapa tips untuk berkendara di malam hari: Ingatlah selalu untuk berkendara dengan hati-hati dan waspada, terutama di malam hari ketika visibilitasnya terbatas.(MR)

Risiko Meninggalkan Benda Di dalam Mobil Saat Cuaca Panas

Menyimpan benda-benda dalam mobil saat cuaca panas dapat mengakibatkan berbagai masalah, baik bagi barang-barang tersebut maupun kendaraan Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya hindari menyimpan benda-benda dalam mobil saat cuaca panas: Guna menghindari masalah ini, disarankan untuk tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam mobil saat cuaca panas. Jika memungkinkan, bawalah barang-barang tersebut bersama Anda saat meninggalkan kendaraan. Jika tidak memungkinkan, carilah tempat penyimpanan yang aman dan sejuk, seperti bagasi yang tertutup rapat atau ruang penyimpanan lain di dalam rumah atau kantor. Selain itu, pastikan untuk tidak meninggalkan bahan-bahan berbahaya di dalam mobil yang dapat membahayakan kesehatan Anda atau orang lain. Dengan demikian, Anda dapat melindungi barang-barang Anda serta kendaraan Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh suhu panas yang berlebihan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber