Dishub

Fungsi Utama Batu Kerikil pada Rel Kereta Api untuk Menjaga Stabilitas

Batu kerikil yang terdapat di sekitar rel kereta api, sering disebut dengan ballast, memiliki beberapa fungsi penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi jalur kereta api. Berikut adalah fungsi-fungsi utama dari batu kerikil pada rel kereta api: 1. Menstabilkan Rel Batu kerikil berfungsi sebagai penopang bagi bantalan rel (sleepers) yang menopang rel baja. Dengan adanya batu kerikil, rel tetap berada dalam posisi yang tepat dan stabil, terutama ketika dilewati oleh kereta api yang memiliki beban berat. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelurusan rel dan mencegah deformasi yang bisa berbahaya bagi operasional kereta. 2. Menyerap Getaran Saat kereta melaju di atas rel, beban yang dihasilkan dapat menyebabkan getaran yang cukup besar. Batu kerikil berperan untuk menyerap sebagian besar getaran ini sehingga getaran tidak ditransmisikan langsung ke tanah. Dengan demikian, batu kerikil membantu mengurangi dampak kerusakan pada jalur kereta api dan struktur sekitarnya. 3. Mengalirkan Air Sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga jalur kereta api agar tidak terendam air. Batu kerikil memiliki sifat permeabel yang memungkinkan air hujan atau air tanah mengalir melalui celah-celah di antara batu-batu tersebut, mencegah genangan air di sekitar rel yang dapat menyebabkan kerusakan pada bantalan rel dan struktur rel secara keseluruhan. 4. Mengurangi Pertumbuhan Gulma Tanpa adanya batu kerikil, tanah di sekitar rel akan dengan mudah ditumbuhi gulma atau tanaman liar. Keberadaan batu kerikil ini mencegah pertumbuhan vegetasi yang bisa mengganggu kestabilan jalur kereta api. Jika tanaman tumbuh di area sekitar rel, akar-akar tanaman bisa menyebabkan perubahan pada posisi rel dan menimbulkan risiko kecelakaan. 5. Memperpanjang Umur Jalur Kereta Dengan semua fungsi di atas, batu kerikil pada akhirnya memperpanjang masa pakai dari jalur kereta api itu sendiri. Rel yang stabil, bebas dari air dan gulma, serta dapat menyerap getaran dengan baik akan lebih tahan lama dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit. Secara keseluruhan, batu kerikil memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keselamatan dan efisiensi transportasi kereta api. Tanpa kehadiran batu kerikil, jalur kereta akan lebih rentan terhadap berbagai masalah, termasuk pelurusan rel yang kurang baik, kerusakan bantalan, dan risiko kecelakaan.(MR)

Siswi SMAN 5 Banda Aceh Raih Juara 2 Nasional Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

BANDA ACEH – Nadiatul Husni, siswi SMA Negeri 5 Banda Aceh hari ini tampak bahagia saat Tim Pembina Pelajar Pelopor Dishub Aceh hadir ke sekolahnya kala upacara bendera, Senin, 23 September 2024. Kehadiran Tim Pembina Pelajar Pelopor Dishub Aceh ini guna menyerahkan langsung piala juara 2 nasional pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan nasional yang telah diraih Nadia pada 13 September lalu di Kemenhub RI, Jakarta, kepada Kepala SMA Negeri 5 Banda Aceh, yang turut disaksikan seluruh siswa sekolah ini. Tim Pembina Pelajar Pelopor sekaligus Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Dishub Aceh, Renny Anggeraeni Robin, mengatakan kegiatan ini guna memotivasi siswa lainnya agar mulai sadar diri tertib berlalulintas. Sebab, setiap tahunnya angka kematian ataupun kecelakaan di kalangan remaja, tercatat perlu perhatian khusus. “Ya, kita harapkan siswa peduli terhadap keselamatan berlalulintas lintas demi menciptakan ketertiban di jalan,” sebutnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 5 Banda Aceh, Cut Mardiana mengatakan ia dan seluruh pihak sekolah sangat bersyukur karena Nadia telah membawa nama baik Aceh dan sekolah ke tingkat nasional. “Saya bahagia bisa bekerjasama dengan Dishub Aceh, sebab Nadia telah menjadi contoh bagi anak-anak lain. Harapanya, ke depan semakin banyak anak-anak yang ikut jejaknya dan berprestasi,” ujarnya. Seperti diketahui, Nadiatul Husni telah meraih Juara II Tingkat Nasional Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Kategori Sosial Budaya. Sejak beberapa waktu lalu, ia mendapatkan bimbingan penuh dari gurunya Rini Wulandari serta Tim Pembina dari Dishub Aceh. Karya tulis ilmiah yang dibawa Nadia ke tingkat nasional berjudul, EDULALIN; Platform Blended Learning Pembelajaran Lalu Lintas Berbasis Gamifikasi.(MR)

Ketua Harian PB PON Pantau Puncak Kepulangan Kontingen PON di Bandara SIM

JANTHO – Ketua Harian PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh Azwardi bersama Ketua Bidang Transportasi PB PON Teuku Faisal memantau arus kepulangan kontingen di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Sabtu malam, 21 September 2024. Seperti diketahui, hari ini merupakan puncak kepulangan kontingen PON yang mencapai 1.667 orang. Data tersebut terhimpun melalui permintaan penjemputan kepulangan yang diterima oleh Bidang Transportasi. Untuk kelancaran kepulangan atlet tersebut, maskapai Pelita Air dan Garuda Indonesia bahkan harus mengirim extra flight yg beroperasi hingga malam hari. Fase ini, kata Azwardi, merupakan fase terakhir dari pelayanan PB PON XXI Wilayah Aceh dalam melayani keberangkatan semua kontingen yang akan kembali ke daerah masing-masing. Seluruh panitia PB PON bersama stakeholder terkait bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik hingga kepulangan kontingen dari Aceh. “Pesan Pak Gubernur, layani mereka dengan baik karena Peumulia Jamee Adat Geutanyoe,” ujar Azwardi. Pada saat yang sama, Teuku Faisal menyebutkan bahwa puncak kepulangan kontingen hari ini mendapat perhatian khusus dari PB PON Wilayah Aceh agar pelayanan tetep berjalan maksimal walau sampai malam hari. “Makanya, Bapak Ketua Harian hadir meninjau secara langsung pelayanan kepulangan ini supaya bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Pelayanan di detik-detik akhir seperti ini, menurutnya perlu diawasi dengan ketat agar kinerja terbaik yang telah diberikan selama PON berlangsung bisa terus bertahan sehingga memberikan kesan positif tentang Aceh pada saat atlet dan official kembali ke daerah masing-masing.(AB)

Nakhoda KM Kelud Terkesan dengan Keramahtamahan Warga Aceh Selama PON XXI

JANTHO – “Saya jatuh hati sama orang Aceh, jatuh hati karena keramahtamahan warga Aceh yang datang ke sini (KM Kelud) maupun yang bertemu dengan kami di luar kapal. Kami disambut dengan luar biasa. Begitulah perasaan hati yang diungkap oleh Nahkoda KM Kelud Capt Herman Obrein saat menyampaikan sambutannya pada acara Pelepasan KM Kelud dan Kendaraan Bantuan Kemenhub RI untuk Operasional PON XXI Tahun 2024 Aceh – Sumut Wilayah Aceh yang berlangsung di atas kapal KM Kelud pada Sabtu, 21 September 2024. Sesuai dengan penugasan KM Kelud dari Kemenhub, Capt Herman menyebutkan bahwa kapal ini telah menyelesaikan tugasnya sebagai akomodasi terapung selama PON XXI Tahun 2024 di Pelabuhan Malahayati Aceh Besar mulai tanggal 4 – 21 September 2024. Capt Herman juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh stakeholder atas kerjasama yang baik selama KM Kelud berada di Aceh. “Terima kasih kepada seluruh panitia PON Aceh, termasuk pihak Pelindo Malahayati dan KSOP Malahayati,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Bidang Transportasi PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh Teuku Faisal juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenhub RI dan PT Pelni atas dukungan kendaraan operasional dan KM Kelud untuk akomodasi terapung selama PON berlangsung. Pada acara pelepasan tersebut, Teuku Faisal menyerahkan cinderamata secara khusus kepada Capt Herman Obrein berupa foto udara KM Kelud yang sedang bersandar di Pelabuhan Malahayati Aceh Besar.(AB)

Ketua Harian PB PON XXI: Sukses PON 2024 di Aceh Berkat Kolaborasi Transportasi dan Akomodasi yang Solid

JANTHO – Keberhasilan PON bukan hanya terletak pada prestasi para atlet, tetapi juga pada bagaimana kita sebagai tuan rumah dapat menyuguhkan pelayanan yang baik dan pengalaman yang berkesan bagi semua tamu yang berkunjung. Semangat hospitality yang telah kita tunjukkan adalah cerminan budaya Aceh yang ramah dan terbuka. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Harian PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh Azwardi saat membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh pada acara Pelepasan KM Kelud dan Kendaraan Operasional PON XXI Tahun 2024 yang berlangsung di atas kapal KM Kelud pada Sabtu, 21 September 2024. Kehadiran 480 kendaraan operasional PON XXI telah memainkan peranan penting dalam mendukung mobilisasi atlet dan ofisial, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam acara dengan nyaman dan aman. “Begitu pula dengan KM Kelud, kapal ini telah bertransformasi menjadi tempat bernaung, bukan hanya bagi para atlet dan ofisial, melainkan juga wisatawan dan para pengunjung lokal untuk berwisata merasakan pengalaman unik menginap di atas laut,” ujar Azwardi. Azwardi juga tidak lupa mengapresiasi dan memuji kinerja Bidang Transportasi dan Akomodasi PON XXI Wilayah Aceh yang menjadi urat nadi kelancaran penyelenggaraan PON di Aceh. “Sukses PON itu bukan karena ada 2 dan 3 orang, tapi berkat kinerja seluruh bidang, khususnya bidang transportasi dan akomodasi yang menjadi pahlawan kelancaran perlnyelenggaraan PON di Aceh,” ungkapnya sembari memuji kinerja Ketua Bidang Transportasi dan Akomodasi PON XXI Wilayah Aceh. Selain itu, Azwardi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan dan PT Pelni, serta stakeholder yang terlibat dalam menunjang kelancaran transportasi dan akomodasi PON XXI. “Terima kasih kepada para awak kendaraan dan seluruh kru kapal KM Kelud yang telah bekerja keras selama PON XXI,” ucapnya seraya menitipkan ucapan terima kasih dari seluruh masyarakat Aceh kepada Menteri Perhubungan RI beserta seluruh jajaran. Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Angkutan Multimoda dan Antarmoda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Andi Faisah Arsal menyebutkan bahwa dari total 480 unit kendaraan operasional bantuan Kemenhub untuk PON XXI Wilayah Aceh, ada sebanyak 185 unit kendaraan yang berasal dari perusahaan angkutan lokal Aceh. Andi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PB PON XXI Wilayah Aceh atas kerjasama yang baik sehingga pengerahan kendaraan bantuan Kemenhub untuk layanan transportasi PON bisa herlangsung dengan baik.(AB)

Arus Kepulangan Kontingen PON XXI Memasuki Masa Puncak

JANTHO – Arus kepulangan kontingen yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh mulai memasuki masa puncaknya. Hal itu terlihat dari ramainya atlet maupun ofisial yang memadati area keberangkatan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada hari ini, Rabu, 18 September 2024. “Lonjakan arus penumpang pada hari ini memang sesuai prediksi kita (PB PON Wilayah Aceh) karena sejumlah cabor yang dipertandingkan di Banda Aceh dan Aceh Besar khususnya sudah berakhir,” ungkap Teuku Faisal, Ketua Bidang Transportasi PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh yang setiap hari memantau situasi layanan transportasi di Bandara SIM selama PON XXI berlangsung. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang dari Bandara SIM, Teuku Faisal menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SIM dan pihak maskapai penerbangan terkait penambahan frekuensi penerbangan (extra flight) dari Banda Aceh. Berdasarkan informasi, maskapai Garuda Indonesia menyediakan empat penerbangan tambahan menggunakan pesawat berbadan besar (widebody) berkapasitas 394 penumpang mulai tanggal 18 hingga 21 September 2024. “Penambahan frekuensi penerbangan ini tentu saja untuk memperlancar arus kepulangan kontingen ke daerahnya masing-masing,” kata Teuku Faisal. Selain penambahan frekuensi penerbangan, Teuku Faisal menyampaikan, pihak maskapai memberi layanan khusus berupa kemudahan check-in bagasi pada H-1 sebelum keberangkatan. “Kita mengimbau agar layanan ini bisa dimanfaatkan oleh kontingen sehingga dapat mempersingkat waktu tunggu di bandara,” imbaunya. Dirinya juga menambahkan bahwa layanan transportasi untuk kepulangan kontingen PON dimulai dengan penjemputan dari hotel tempat di mana atlet dan ofisial menginap. Lalu panitia menyediakan kendaraan yang akan mengantar kontingen menuju bandara. “Layanan ini diberikan sesuai dengan request yang disampaikan oleh masing-masing kontingen ke panitia, paling lambat H-1 kepulangan,” sebutnya di sela-sela memantau pelayanan petugas transportasi di Bandara SIM. Sementara itu, Sekretaris Bidang Transportasi PB PON XXI Teuku Rizki Fadhil menyebutkan, layanan kepulangan kontingen PON XXI telah dimulai sejak tanggal 11 September. “Berdasarkan data yang tercatat di panitia, hingga hari ini (18/9) ada 3.830 atlet dan ofisial yang sudah kembali ke daerahnya masing-masing,” ujarnya. Layanan transportasi untuk kepulangan kontingen PON XXI akan terus dipantau khususnya pada periode puncak seperti saat ini. “Semakin banyak cabor yang selesai, tentu jumlah kepulangan atlet akan terus meningkat, dan kita (Bidang Transportasi) sudah siap menghadapi lonjakan arus kepulangan tersebut,” tuturnya.(AB)

Pengalaman Berharga Hayatur Rahmi sebagai Liaison Officer Transportasi PON XXI di Aceh

TAKENGON – Pengalaman dan suasana baru yang didapat di tengah-tengah perhelatan event olahraga nasional di “Tanoh Aceh” menjadi motivasi bagi dara cantik ini untuk mendaftar sebagai Liaison Officer (LO) PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh. Ya, namanya Hayatur Rahmi. Mahasiswi asal Bireuen ini merupakan salah satu LO Transportasi PON yang mengurusi mobilisasi atlet dari hotel maupun venue pertandingan di Kabupaten Aceh Tengah. Dara berusia 20 tahun ini mengaku cukup berkesan menjadi LO Transportasi PON. “Menjadi Lo transportasi cukup menarik, dari sebelumnya kami belum sempat merasakan dunia kerja. Tentu ini sangat mengubah mindset kami tentang gambaran (dunia) pekerjaan,” sebut Rahmi. Diakuinya pula, sikap para sopir yang bertugas juga amat baik dan ramah. “Mereka tidak keberatan ketika kami minta tunggu saat kontingennya belum siap, padahal mobil sudah ready di hotel,” ceritanya lagi. Rahmi pun punya pesan bagi seluruh masyarakat Aceh, khususnya generasi muda. Dirinya mengajak generasi muda untuk ikut aktif dalam menyukseskan PON yang sedang berlangsung di Aceh. Sebab, menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan PON XXI menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Aceh.(AB)

Ketua Bidang Transportasi PB PON : Driver Pegang Peranan Krusial Agar Layanan Transportasi PON Berjalan Sukses

REDELONG – Untuk menyukseskan layanan transportasi dalam event akbar seperti PON ini butuh koordinasi dan kolaborasi yang begitu kuat antar stakeholder. Supaya pelaksanaannya di lapangan bisa berjalan sukses dan sesuai dengan rencana yang telah disusun jauh-jauh hari. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Bidang Transportasi PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh Teuku Faisal saat melanjutkan kegiatan kunjungan lapangannya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara pada Jumat, 13 September 2024. Aktivitas pelayanan transportasi bagi atlet dan ofisial menjadi perhatian khusus Ketua Bidang Transportasi PB PON Wilayah Aceh itu saat bersafari ke daerah. “Layanan transportasi memang menjadi fokus utama kita, bahkan sejak hari pertama atlet tiba di Aceh. Kita ingin memberikan kesan terbaik bagi mereka bahwa Aceh bisa memberikan pelayanan transportasi yang baik dan tepat waktu selama PON berlangsung,” kata Teuku Faisal. Dirinya juga tidak lupa menyapa para driver kendaraan PON serta memotivasi mereka untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang optimal bagi para atlet. Para awak kendaraan itu, menurut Teuku Faisal, merupakan pahlawan di garda paling depan yang bisa memberi citra positif bagi Aceh. “Tidak bisa dipungkiri, para driver ini berperan cukup krusial terhadap layanan transportasi kita bagi atlet. Oleh sebab itu, kedisiplinan dan keramahtamahan saat bertugas maupun berinteraksi dengan atlet sangat penting,” sambungnya saat berdiskusi dengan Koordinator Penghubung Transportasi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara. Di samping itu, Teuku Faisal juga menyoroti pentingnya menjaga kelancaran lalu lintas menuju ke venue pertandingan. Kesiagaan Tim Dalops Pengamanan Lalu Lintas di sekitar venue menjadi pelengkap dari skema besar layanan transportasi PON XXI Wilayah Aceh yang telah dipersiapkan. “Kita berharap layanan transportasi terus berjalan dengan baik tanpa kendala apapun hingga PON XXI di Aceh selesai,” ujarnya.(AB)

PB PON XXI Aceh Pastikan Layanan Penyeberangan Prioritas untuk Kontingen PON

BANDA ACEH – “Sejak awal, sesuai arahan Pj Gubernur Aceh Safrizal, kita berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik kepada kontingen PON XXI, baik kepada para atlet yang akan bertanding maupun atlet yang ingin berkunjung dan berwisata ke Sabang”. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh Azwardi saat meninjau pelayanan angkutan penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue bersama sejumlah pengurus inti PB PON XXI Wilayah Aceh, Jumat sore, 13 September 2024. Azwardi juga bertemu dengan manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh dan PT Pelayaran Sakti Inti Makmur selaku operator kapal penyeberangan pada lintasan Banda Aceh – Sabang. Dalam pertemuan itu, Azwardi meminta agar layanan angkutan penyeberangan bagi Kontingen PON XXI dapat dipioritaskan. “Sebagai tuan rumah sekaligus operator kapal penyeberangan, kita tentu berkewajiban memberi kesan positif kepada para tamu yang datang berkunjung,” ujar Azwardi. Kehadiran puluhan ribu atlet dan official PON XXI, tambah Azwardi, tentu bukan hanya dirasakan saat PON berlangsung. Namun dalam jangka panjang juga akan sangat berpengaruh. Oleh sebab itu, dirinya ingin seluruh stakeholder di Aceh bisa memberi yang baik bagi para kontingen yang datang ke Aceh. Pada kesempatan yang sama, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah menyebutkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan PON di Aceh. “Kami siap mendukung menyukseskan PON XXI di Aceh. Selama ini kondisi (angkutan penyeberangan) masih aman, belum ada lonjakan,” ujarnya.(AB)

16 Driver Transportasi PON Mendapat Layanan Kesehatan di Aceh Tengah

TAKENGON – Sebanyak 16 driver kendaraan yang melayani transportasi PON XXI Tahun 2024 di Aceh Tengah memperoleh layanan kesehatan dari tim medis Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, pada Kamis malam, 12 September 2024. Penjabat Koordinator Bidang Transportasi Wilayah 2 di Kabupaten Aceh Tengah Azhari Jas menyebutkan bahwa pengecekan kesehatan driver ini dilakukan sesuai arahan dari Ketua Bidang Transportasi PB PON Aceh setelah melihat kondisi beberapa driver yang kelelahan saat bertugas. “Beberapa driver kondisinya memang kurang fit setelah 6 hari bertugas, sedikit kelelahan dan juga karena faktor cuaca di Aceh Tengah cukup dingin yang berbeda dengan daerah asal mereka,” sebut Azhari saat pengecekan kesehatan berlangsung di Pool Kendaraan PON Aceh Tengah. Pemeriksaan ini, tambah Azhari, dilakukan untuk menjaga kesehatan para driver sehingga mereka bisa bertugas melayani transportasi para atlet dengan baik. “Untuk itu, kita koordinasi dengan Koordinator Penghubung Transportasi di Aceh Tengah (Jauhari) untuk meminta bantuan tim medis yang ada di sini,” sebutnya. Melalui pemeriksaan kesehatan ini diharapkan kondisi para driver tetap fit dan siap memberi pelayanan terbaik bagi para atlet hingga pelaksaan PON XXI selesai.(AB)