Dishub

Kunker ke Aceh, Menhub Budi Karya Sumadi Serap Usulan Prioritas Pemerintah Aceh di Sektor Perhubungan

BANDA ACEH – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Jumat, 3 Februari 2023. Dalam lawatannya ke Serambi Mekkah kali ini, ia disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal di Gedung VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. Menhub bersama Pj Gubernur Aceh melakukan Rapat Koordinasi Sektor Transportasi antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Aceh di aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh. Rakor itu diikuti oleh seluruh mitra kerja perhubungan yang ada di Aceh, serta seluruh Kepala Dinas Perhubungan dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh. Pada pertemuan itu, Achmad Marzuki menyampaikan berbagai kondisi yang dihadapi sektor transportasi Aceh dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh. Aceh yang memiliki sejumlah pulau terluar dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, tambahnya, menjadi tantangan tersendiri dalam menyediakan pelayanan angkutan laut maupun penyeberangan yang optimal. Achmad Marzuki juga menekankan tentang penting penambahan rute penerbangan perintis di Aceh pada masa yang akan datang. Kebutuhan penambahan rute penerbangan bersubsidi itu, sebutnya, disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya kondisi geografis Aceh yang kerap terjadi gempa, tanah longsor, serta akses transportasi laut yang terbatas di wilayah kepulauan. “Oleh karena itu, kami berharap dukungan Bapak Menteri dalam membangun infrastruktur transportasi tanggap bencana dan mengakomodasi kebutuhan transportasi bagi masyarakat Aceh,” ungkapnya. Sementara itu, Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pembangunan sektor perhubungan di Aceh. Menanggapi sejumlah usulan dari Pemerintah Aceh, ia membuka ruang diskusi supaya usulan yang disampaikan bisa ditindaklanjuti dengan baik. Budi Karya juga menginstruksikan jajarannya beserta stakeholder perhubungan terkait untuk mengintensifkan koordinasi, serta menginventarisir berbagai program yang bisa dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh.(AM)

Peluncuran Trans Campus : Siap Layani Mobilitas Mahasiswa Darussalam

BANDA ACEH – Bagi mahasiswa sendiri, kebutuhan angkutan massal memiliki urgensi penting yang akan menunjang kegiatan akademisi di kampus. Mobilitas yang cepat dan andal menjadi harapan setiap mahasiswa agar aktivitas transfer ilmu berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. Menindaklanjuti kebutuhan di kawasan kampus, Pemerintah Aceh menyambut antusias dengan program “Trans Campus”. Dalam program ini, melalui UPTD Angkutan Massal Perkotaan Trans Kutaraja mengerahkan armada baru khusus sebagai feeder untuk melayani Kawasan Kampus Darussalam. Bersama dengan Pihak Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-raniry diselenggarakannya Lauching Trans Campus dan 7 armada baru Trans Koetaradja, Rabu, 18 Januari 2023 di Shelter Trans Koetaradja Gelanggang Unsyiah. Selain melayani kawasan kampus, feeder 1 (Darussalam) atau dikenal Trans Campus ini juga terkoneksi dengan koridor utama yaitu koridor 1 (Pusat Kota – Darussalam). Sehingga memudahkan mahasiswa mengakses pusat kota. Kadishub Aceh, T. Faisal juga menyampaikan suka cita Pemerintah Aceh yang dapat memberikan pelayanan transportasi khusus di area kampus. Hal ini tentunya diharapkan dapat mendukung mobilitas mahasiswa kampus USK maupun UIN Ar-raniry dengan cepat dan nyaman. “Bus ini merupakan new armada dengan desain yang lebih modern dan canggih, sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman saat menggunakan Trans Koetaradja,” ujar T. Faisal. Uniknya, armada baru ini memiliki sistem yang lebih ramah lingkungan dengan penggunaan Mesin Euro 4 yang diklaim lebih efisien BBM dan jauh lebih bertenaga. Mesin ini juga dirancang khusus dengan tingkat emisi yang rendah, sehingga sangat cocok dengan gaung Aceh Green. Bus ini juga mendukung transportasi yang ramah disabilitas yang dilengkapi dengan ramp dibagian pintu belakang bus. Tak hanya itu, bus ini juga dilengkapi kamera canggih yang berfungsi untuk mengawasi keadaan dalam bus, menghitung jumlah penumpang dan sebagai alarm peringatan jika kecepatan bus lebih tinggi atau mengebut. Bagian interiornya juga lebih modern yang dapat memanjakan pelanggan setia Trans Koetaradja. Hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan menggunakan bus biru ini. “Semoga layanan khusus di area kampus menjadi laboratorium bagi penggunaan angkutan umum. Diakui, mengubah sebuah kultur ini sangatlah sulit, namun tak sulit jika dimulai dari mahasiswa sebagai agent of change,” pungkas T. Faisal. Dekan Fakultas Teknik Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yuliannur, BC., sebagai pusat edukasi, seyogyanya mahasiswa menjadi contoh bagi masyarakat dalam memelopori penggunaan angkutan umum, yang beralih dari kendaraan pribadi. “Kami selaku tim akademisi sangat bahagia dan mengapresiasi, akhirnya Trans Koetaradja masuk khusus di area kampus, bonusnya lagi, dapat armada baru dengan desain yang keren dan fitur yang canggih. Kita pun kedepan akan membuat pengaturan khusus dalam penggunaan kendaraan di area kampus, agar kampus ini bisa lebih tenang dan jauh dari kebisingan,” ujarnya. Dalam kesempatan ini juga, Wakil Rektor UIN Ar-raniry, Prof. Dr. Saifullah, M.Ag, juga mengharapkan pada mahasiswa agar menggunakan Trans Koetaradja. Apalagi layanan ini gratis. “Sekali lagi, civitas akademika dua Kampus Darussalam ini sangat bersyukur dan berterima kasih atas hadirnya bus yang bagus ini untuk memberikan kemudahan transportasi khusus bagi mahasiswa,” pungkas Saifullah. Sebagai informasi, 7 bus armada baru ini melayani beberapa rute diantaranya feeder 1 (Darussalam), feeder 2 (Lampineung-Pango), feeder 5 (Sp. Rima – Lampuuk) dan feeder Lampuuk.(*)

Trans Koetaradja Kembali Layani Masyarakat

BANDA ACEH – Kabar gembira hadir bagi pengguna transportasi umum Trans Koetaradja. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Angkutan Massal Trans Koetaradja akan mengoperasikan kembali tiga koridor utama dan satu rute feeder. Layanan Jasa Trans Koetaradja yang sebelumnya sempat dihentikan sementara, direncanakan kembali beroperasi per tanggal 15 Januari 2023. Tentunya dengan peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas kendaraan. Pemberhentian sementara ini juga dikarenakan pengecekan kelayakan armada dan pemilihan operator yang akan menjalankan layanan angkutas massal ini di tahun 2023. Tentunya, maintenance yang dilakukan guna mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat, terutama di bidang jasa transportasi umum. Dimana di Aceh pemanfaatan jasa angkutan umum mulai menurun. Sedangkan di satu sisi jasa ini memberikan manfaat yang sangat besar untuk masyarakat, seperti efisiensi biaya dan waktu. Dengan mewujudkan layanan Trans Trans Koetaradja yang berkualitas, semoga kedepan mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat dan semakin banyak yang memanfaatkannya. Adapun rute yang akan beraktivitas kembali yaitu Koridor 1 (Pusat Kota – Kawasan Darussalam), Koridor 2A (Pusat Kota – Bandara SIM via Lambaro), Koridor 2B (Pusat Kota – Ulee Lheue) dan rute feeder Lampuuk dari Simpang PU.(MS)

Bandara SIM Layani Penerbangan Umrah Perdana ke Tanah Suci

ACEH BESAR – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki diwakili Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Ir. Mawardi melepas keberangkatan 210 jemaah umrah asal Aceh ke Tanah Haram Arab Saudi di Gedung VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Kamis, 12 Januari 2023. Keberangkatan jemaah umrah yang berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Aceh ini merupakan penerbangan perdana setelah berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19. Mawardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kembali beroperasinya penerbangan umrah dari Bandara SIM merupakan anugerah Allah yang patut disyukuri bersama. “Penerbangan ini menjadi jawaban dari harapan masyarakat Aceh agar bisa berangkat umrah langsung ke Tanah Suci melalui Bandara Sultan Iskandar Muda,” ujarnya. Beberapa waktu sebelumnya, kata Mawardi, penerbangan jemaah umrah asal Aceh dilakukan melalui Bandara Kualanamu, Medan karena Bandara SIM belum terbuka untuk penerbangan internasional. Hal ini tentu menjadi kendala karena selain jarak lebih jauh dan menguras energi, biaya umrah juga bertambah,” sebut Mawardi. “Kondisi seperti ini tentu merugikan jamaah dan pihak travel. Bahkan, ada beberapa travel yang memberangkatkan jamaah ke Bandara Kualanamu dengan menggunakan bus karena biaya tidak cukup,” tambah Mawardi. Oleh sebab itu, penerbangan umrah langsung dari Banda Aceh ke Arab Saudi ini, menurut Mawardi akan semakin mempermudah para jemaah. “Insya Allah, berangkat langsung dari Bandara SIM akan semakin mempermudah urusan para jamaah umrah karena tidak perlu membuang waktu transit yang lama, sehingga dapat fokus pada pelaksanaan ibadah umrah,” sebutnya. Penerbangan umrah perdana yang diselenggarakan oleh Maskapai Lion Air ini menggunakan pesawat jenis Boeing 737-9 dengan tujuan Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara King Muhammad Abdul Aziz Madinah. “Pemerintah Aceh menyambut baik keputusan Lion Air membuka penerbangan langsung ke Arab Saudi. Hal ini juga membuktikan bahwa Bandara SIM siap melayani penerbanganinternasional,” kata Mawardi. “Mudah-mudahan kehadiran penerbangan ini tidak hanya mendorong masyarakat Aceh lebih bersemangat lagi dalam menunaikan ibadah umrah, tetapi juga membawa dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh di tahun-tahun mendatang,” ungkap Mawardi. Di akhir sambutannya, Mawardi mengimbau para jemaah umrah asal Aceh agar senantiasa menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Dia juga menitip do’a untuk kemaslahatan daerah dan masyarakat Aceh ke depannya. Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Utama Lion Air, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan menyampaikan bahwa pihaknya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak sehingga dengan koordinasi yang baik penerbangan umrah perdana dari Banda Aceh bisa dilaksanakan. Penerbangan umrah dari Bandara SIM, kata Wamildan, akan sangat membantu dan mempermudah masyarakat Aceh khususnya yang berasal dari wilayah barat selatan Aceh dan sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain itu, Wamildan juga menyampaikan pada penerbangan kali ini Lion Air akan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-9 yang baru saja menyelesaikan proses sertifikasi pada minggu yang lalu. Pesawat ini juga memiliki kabin mewah dan nyaman yang dirancang untuk mampu terbang di atas 10 jam. “Kami berkomitmen memberi pelayanan dan pengalaman terbaik bagi masyarakat Aceh. Terima kasih telah mempercayai Lion Air untuk melakukan perjalanan umrah” tuturnya.(AM)

Bandara Alas Leuser Kembali Layani Penerbangan Perintis Banda Aceh – Kutacane

ACEH TENGGARA – Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandar Udara Alas Leuser, Salim menyampaikan bahwa pada penerbangan perdana hari ini, Selasa, 3 Januari 2023, seat penumpang terisi penuh. “Alhamdulillah penerbangan perdana di bandara kita full,” sebutnya. Salim menambahkan, tingginya antusias masyarakat Kutacane untuk menikmati penerbangan perintis disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. “Hari ini Bapak Bupati bersama Forkopimda Aceh Tenggara ikut menyaksikan penerbangan perintis perdana, bahkan ada satu penumpang kita merupakan anggota DPR RI yaitu Salim Fahri,” ungkapnya. Penerbangan perintis di Bandara Alas Leuser beroperasi setiap Selasa dan Kamis. Untuk informasi terkait pemesanan tiket dan jadwal, bisa menghubungi agen penjualan tiket dari SusiAir selaku operator.(AM)

Awali Tahun Baru, Bank Sampah USK Bersihkan Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Mengawali semangat tahun baru, Tim Relawan Bank Sampah USK melakukan giat pembersihan sampah di lingkungan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu, 1 Januari 2023. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kebersihan pelabuhan karena sampah yang dihasilkan oleh pengguna jasa pelabuhan bermuara ke laut. Tentu ini sangatlah menganggu ekosistem laut Aceh dan dunia. Aksi ini dilakukan di seluruh halaman pelabuhan hingga ke pesisir pantai pelabuhan. Mereka mengumpulkan kantong sampah yang berisikan kebanyakan sampah plastik baik botol minuman dan makanan instan. Selanjutnya, sampah-sampah ini dibawa ke posko patroli Bank Sampah USK yang telah dulu ada di area pelabuhan. “Kami bersama Pak Kadishub Aceh dan Pengelola Pelabuhan telah sepakat, jangan sampai levelnya stadium empat baru kita bereskan. Mari tetap semangat membereskan negeri,” sebut Rama Herawati, Ketua Bank Sampah USK. Oleh karenanya, aksi heroik ini sudah sepatutnya menginspirasi semua kalangan apa yang bisa kita lakukan mulai hari ini untuk bersama-sama menyelamatkan bumi.(MR)

Angkutan Umum di Aceh Meningkat Drastis Jelang Pergantian Tahun Baru

BANDA ACEH – Jelang pergantian tahun baru, jumlah penumpang angkutan umum di Aceh meningkat drastis, baik angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Untuk itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan untuk tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan. Meskipun Pemerintah Pusat melalui Inmendagri Nomor 53 Tahun 2022 telah mencabut PPKM, Teuku Faisal tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker, terutama saat berada di tempat keramaian seperti pada fasilitas transportasi, pusat perbelanjaan dan lainnya. Di samping itu, Teuku Faisal juga meminta kepada operator angkutan umum untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode liburan pergantian tahun dan tahun baru ini. “Kondisi kendaraan harus benar-benar diperhatikan bahwa semuanya dalam kondisi laik jalan, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan selama perjalanan,” pinta Teuku Faisal. Sementara itu, DPD Organda Aceh melalui Wakil Sekretaris Organda, Azwir Sanusi menyebutkan, peningkatan jumlah penumpang angkutan umum di masa pergantian tahun ini mencapai 50 persen bila dibandingkan dengan hari normal. “Untuk angkutan umum, puncak pergerakan terjadi malam kemarin, Jumat (30/12),” sebut Azwir. Azwir menambahkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi cukup signifikan pada trayek lintas timur, baik AKDP maupun AKAP. Lalu disusul trayek lintas tengah dan lintas barat selatan Aceh. Selain itu, Azwir menambahkan bawah tarif tiket juga tidak mengalami kenaikan. “Tarifnya normal, tidak mengalami kenaikan,” sebutnya. Terkait operasional angkutan, Azwir memastikan bahwa semua berjalan dengan baik. Hanya saja, kelangkaan BBM menjadi keluhan para sopir karena mereka harus antri lama di SPBU. “Selebihnya alhamdulillah berjalan lancar,” ungkap Azwir.(AM)

Jelang Pergantian Tahun, 3613 Penumpang Berangkat dan Tiba di Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Menjelang pergantian tahun, kondisi arus keberangkatan maupun kedatangan Kapal Ro-Ro dan kapal cepat di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue terpantau normal dipadati penumpang, Sabtu, 31/12/2022. Hal ini seperti yang diungkapkan Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Ismayadi. “Tercatat jumlah penumpang sebanyak 3.613 orang ini dari empat trip baik kapal Ro-Ro dan kapal cepat, dengan 1.939 penumpang menuju Sabang dan 1.674 penumpang tiba di Ulee Lheue Banda Aceh,” sebutnya. Sementara itu, keberangkatan dan kedatangan baik kendaraan roda dua dan empat juga mengalami kenaikan. Terhitung hari ini sebanyak 346 kendaraan roda dua menyeberang ke Sabang dan 259 tiba di Pelabuhan Ulee Lheue. Sehingga totalnya sebanyak 605 kendaraan. Dilanjutkan Ismayadi, mengenai jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang ke Sabang sebanyak 104 kendaraan dan tiba sebanyak 88 kendaraan. Total keseluruhannya hingga trip keempat tadi sore sebanyak 192 kendaraan. Penumpang yang berangkat dari Banda Aceh menuju Sabang dan sebaliknya memiliki tujuan beragam. Baik berwisata, keperluan harian, maupun pulang berlibur menikmati pesona indahnya Pulau Weh Sabang. Diimbau bagi masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue untuk tetap menjaga kebersihan fasilitas publik dan membeli tiket kapal pada loket resmi baik kapal cepat maupun kapal Ro-Ro.(MR)

Bank Sampah USK Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Pengelolaan terhadap sampah di fasilitas publik butuh komitmen dan kepedulian bersama, salah satunya di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Hal ini seperti yang diungkapkan Ketua Bank Sampah Universitas Syiah Kuala (USK), Rama Herawati, Sabtu (24/12/2022) di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh. Menurutnya, masyarakat semestinya peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Kami melakukan patroli sampah di pelabuhan ini karena diawali kunjungan tim Dishub Aceh beberapa waktu lalu ke Bank Sampah USK mengajak kolaborasi pengelolaan sampah di Pelabuhan Ulee Lheue,” sebut Rama. Dilanjutkannnya, aksi patroli sampah ini diawali Rama bersama 10 orang relawan mahasiswa dengan mengedukasi terlebih dahulu pada 22-23 Desember 2022 lalu. Sosialisasi ini diberikan kepada pengguna jasa pelabuhan baik pemilik kantin, cafe, petugas pelabuhan, petugas kapal Ro-Ro dan cepat, dan pengunjung pelabuhan. Usai mengedukasi, mulai hari ini hingga 3 Januari 2023 mendatang ia dan tim relawan akan melakukan patroli rutin setiap harinya. “Kita juga punya posko patroli sampah. Semua yang terlibat di pelabuhan ini kita awasi dan atur agar mau memilah sampahnya. Jika tidak mau menaruh sampah di posko, tim kami siap mengambilnya,” Rama mengapresiasi Dishub Aceh yang peduli terhadap kebersihan pelabuhan. Jika ini sukses dikerjakan, diharapkan dapat menginspirasi pelabuhan lain melakukan hal yang serupa. Pada hari yang sama, Tim Terpadu Dishub Aceh turut dibantu relawan adika-adika pramuka dari Kwartir Cabang mengurai lalu lintas di area masuk pelabuhan. Sebab dalam beberapa hari belakangan, sudah mulai tampak keramaian masyarakat Aceh dan luar Aceh yang menuju Sabang mengisi liburan akhir tahun.(MR)

Batik Air Juga Layani Penerbangan Internasional Banda Aceh – Penang

ACEH BESAR – Beroperasinya penerbangan Banda Aceh – Penang merupakan kabar gembira bagi masyarakat Aceh, sebab hal ini semakin memperluas akses penerbangan internasional dari/dan menuju Provinsi Aceh. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat mewakili Pj Gubernur Aceh dalam acara peresmian penerbangan perdana Batik Air rute Banda Aceh (BTJ) – Penang (PEN) di Gedung VIP Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Jumat, 23 Desember 2022. Akan tetapi, Teuku Faisal mengingatkan bahwa persaingan transportasi udara dalam melayani rute Bandara SIM – Malaysia tergolong ketat. Apalagi sebelumnya telah hadir penerbangan dari perusahaan lain yang juga melayani rute yang sama. Sementara itu, pada sesi doorstop bersama awak media, Teuku Faisal menyebutkan, dengan adanya penerbangan Banda Aceh – Penang menandakan bahwa Aceh semakin terkoneksi dengan dunia internasional. “Kini sudah ada beberapa pilihan penerbangan, tentu yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat Aceh,” ungkapnya. Teuku Faisal juga mengharapkan kunjungan wisata ke Aceh semakin meningkat sehingga akan berimbas pula pada perekonomian masyarakat Aceh. “Kita siap berkolaborasi, saling mendukung dan mempromosikan, saya kira hasil akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Aceh,” tuturnya. Sementara itu, Direktur Teknis Batik Air, Abdul Rahman menyebutkan, pihaknya akan terus meningkatkan dan memperbaiki pelayanan dan keamanan penerbangan. “Harapan kami Batik Air bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat Aceh,” sebutnya. Di samping itu, untuk memudahkan masyarakat memilih penerbangan, Batik Air telah memilih waktu-waktu yang tepat dengan harga terjangkau. “Ini pilihan terbaik yang kami berikan untuk masyarakat Aceh,” ungkap Abdul Rahman. Batik Air akan melayani penerbangan Banda Aceh – Penang sebanyak 3 kali dalam seminggu (Senin, Rabu, dan Jumat) menggunakan pesawat Boeing 737-800NG dengan kapasitas 12 seat kelas bisnis dan 156 seat kelas ekonomi. Pada penerbangan perdana hari ini, Batik Air menerbangkan 113 penumpang dari Bandara SIM ke Bandara Internasional Pulau Pinang, Penang, Malaysia.(AM)