Dishub

236 Penumpang KMP Aceh Hebat 1 Tiba di Calang

CALANG – Sebanyak 236 penumpang yang diseberangkan dari Pelabuhan Penyeberangan Sinabang menggunakan KMP Aceh Hebat 1 telah tiba di Pelabuhan Calang pada Jumat pagi, 6 Mei 2022. Kapal ini juga mengangkut 70 unit kendaraan campuran dan 8 ton barang. Sejauh amatan Tim AcehTRANSit, arus balik pemudik dari Simeuleu ke daratan masih relatif normal. Saat ini, penumpang yang tiba di Calang didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta yang bekerja di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya. Selain itu, terlihat pula anak-anak muda yang hendak mengikuti tes kepolisian di Banda Aceh. Nahkoda KMP Aceh Hebat 1, Capt. M Noer mengungkapkan, diperkirakan lonjakan arus balik dari Simeulue akan terjadi pada minggu kedua lebaran. “Kebanyakan penumpang masih enggan balik akibat cuaca yang kurang bersahabat,” sebutnya. Sebagai informasi, bagi penumpang yang tidak membawa kendaraan pribadi dari Sinabang, bisa menggunakan jasa angkutan umum yang telah mengantri di pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh. (AM)

124 Ribu Warga Aceh Melakukan Mudik dan Liburan

BANDA ACEH – Sebanyak 124.581 orang di Aceh terpantau melakukan perjalanan mudik maupun liburan menggunakan berbagai jasa angkutan transportasi, baik moda transportasi darat, laut, dan udara. Berdasar data yang terhimpun per 21 April hingga 4 Mei 2022, atau H+2 lebaran Idul Fitri 1443 H, sebagian besar memilih jasa angkutan darat untuk perjalanan mudik dan liburan, dengan total penumpang yang tercatat sebanyak 68.825 orang. Sedangkan pelaku perjalanan dengan angkutan laut, baik kapal penyeberangan atau Sabuk Nusantara, berada pada posisi kedua dengan total penumpang 40.327 orang. Lalu disusul oleh angkutan udara dengan jumlah penumpang sebanyak 15.429 orang. Sementara itu, guna menghindari puncak arus mudik, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mengimbau para pemudik di Aceh untuk merencanakan perjalanan balik ke daerah asal dengan cermat agar perjalanan lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan. Sebab, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu (7-8 Mei 2022) mendatang. (AM)

12.246 Wisatawan Keluar Masuk Sabang

BANDA ACEH – Sebanyak 12.246 wisatawan keluar masuk Sabang sejak lebaran Idul Fitri 1443H, atau mulai tanggal 2 hingga 4 Mei 2022. Wisatawan yang menggunakan jasa kapal penyeberangan juga semakin membludak tiap harinya, baik yang berangkat dari Banda Aceh maupun Sabang. Selain penumpang, terdapat 2.202 kendaraan roda dua dan 883 kendaraan roda empat telah berhasil diseberangkan, baik dari Ulee Lheue maupun Balohan. Angka tersebut cukup fantastis melampaui jumlah yang diprediksi sebelumnya. Berdasar pantauan di lapangan, antrian kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue terlihat mengular hingga ke luar area pelabuhan. Hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk berwisata ke Sabang cukup tinggi. Lonjakan yang cukup tinggi ini perlu antisipasi dari Pemerintah maupun stakeholder agar semua wisatawan terlayani dengan baik. Di samping itu, wisatawan diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan cermat guna menghindari antrian yang semakin parah saat peak season. Lakukan perjalanan lebih awal atau tunda hingga melewati puncak arus balik. Persiapan logistik serta suplemen saat melakukan perjalanan juga perlu diperhatikan agar kondisi tubuh tetap fit dan liburannya lebih menyenangkan. (AM)

Diprediksi Lonjakan Penumpang di Balohan Terjadi Saat Arus Balik

BANDA ACEH – Lonjakan pengguna jasa transportasi penyeberangan tidak hanya terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, tapi diprediksi akan terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang. Hal ini disebabkan banyaknya wisatawan usai berlibur kembali ke Banda Aceh. Guna memastikan pelayanan transportasi berjalan dengan baik, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal bersama Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Aceh, Budiono dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh, Regy S Wijaya memantau kesiapan petugas serta fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang, Kamis, 5 Mei 2022. Dalam tinjauan ini, Faisal menyebutkan ada 7000-an wisatawan yang telah tiba di Sabang sejak lebaran Idul Fitri. Makanya, kesiapan Pelabuhan Balohan dalam mengantisipasi arus balik wisatawan harus benar-benar diperhatikan. “Jumlah ini terus bertambah dari hari ke hari,” sebut Faisal. Faisal menambahkan, sejak mudik diperbolehkan oleh pemerintah, persiapan ekstra dan cepat perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun perjalanan wisata. Salah satunya, sebutnya lagi, adalah membangun kolaborasi dan koordinasi yang intens dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam sektor transportasi. “Kolaborasi sangat penting agar perjalanan masyarakat tidak terganggu,” ujarnya. Persiapan menghadapi lonjakan penumpang di Pelabuhan Balohan sendiri telah dilakukan Dishub Aceh bersama Dishub Kota Sabang. Sebanyak 9 personil Dalops Dishub Sabang telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan. Kadishub Kota Sabang diwakili oleh Agustiar, Kepala Bidang Laut dan Udara, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi kedatangan wisatawan ke Sabang menjelang akhir libur lebaran masih cukup tinggi. “Berdasarkan pengalaman sebelumnya, di hari Minggu (8/5) masih ramai. Apa lagi saat ini tidak ada lagi pembatasan perjalanan,” ujar Agus. Pada tinjauan yang menggunakan kapal KN Kresna milik Basarnas ini, Kadishub Aceh bersama Kepala Basarnas Aceh, dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh juga menyerahkan suplemen bagi petugas posko mudik lebaran yang berada di Pelabuhan Penyeberangan Balohan. (AM)

Libur Idul Fitri, 4.547 Pelancong Menyeberang Ke Sabang

BANDA ACEH – Sebagai salah satu destinasi wisata nasional di ujung barat Indonesia, Pulau Weh Sabang kerap dipadati para wisatawan pada setiap hari libur nasional, termasuk libur lebaran tahun 2022 ini. Kondisi tersebut terlihat dari melonjaknya wisatawan yang akan menyeberang ke Sabang melalui Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sejak hari kemarin, Selasa, 3 Mei 2022. Berdasar data manifes kapal, tercatat sebanyak 4.547 pelancong menyeberang ke Sabang pada hari itu. Di samping itu, terlihat pula antrian kendaraan yang cukup panjang dan padat pada Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sejak beberapa hari terakhir. Per hari ini, Rabu, 4 Mei 2022, lahan parkir dan sejumlah area kosong yang ada di Pelabuhan Ulee Lheue telah diisi oleh kendaraan-kendaraan yang mengantri untuk memasuki kapal. Kepadatan penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue diperkirakan akan terus terjadi hingga menjelang akhir libur lebaran. Sementara itu, lonjakan arus balik dari Sabang menuju Banda Aceh diperkirakan akan terjadi pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022. Bagi wisatawan yang ingin membawa kendaraan ke Sabang, disarakan untuk mengantri di pelabuhan sejak malam hari, mengingat antrian kendaraan cukup panjang. (AM)

Gubernur Aceh Tinjau Kondisi Terkini Pelabuhan Balohan

SABANG – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meninjau kondisi terkini Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang setelah dikelola oleh Pemerintah Aceh, Sabtu, 9 April 2022. Tinjauan ini dilakukan Nova setelah mengikuti Rapat Kerja Tahunan Dewan Kawasan Sabang (DKS) di Sabang. Saat tinjauan tersebut, Nova, yang didampingi Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Walikota Sabang, Nazaruddin, Plt Kepala BPKS, Junaidi, dan Kadishub Aceh, T. Faisal, menyampaikan bahwa pembenahan pelabuhan sudah terlihat perubahannya. Tambahnya lagi, beberapa pembenahan yang sedang dikerjakan akan segera diselesaikan agar pelayanan di pelabuhan jadi lebih optimal. Nova juga mengarahkan, supaya area-area bisnis di pelabuhan bisa dikerjasamakan dengan para pengusaha lokal maupun UMKM Aceh. “Ruang yang masih kosong bisa dikerjasamakan. Pengusaha warung kopi, makanan, atau oleh-oleh, suka sekali bisa jualan di sini,” sebutnya. (AM)

Peran Masyarakat, Faktor Penting Wujudkan Perjalanan Mudik Yang Selamat, Aman, Nyaman, Sehat, dan Bertanggung Jawab

Jakarta – Peran masyarakat menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan juga bertanggung jawab. Hal ini mengemuka dalam diskusi kelompok terpumpun atau Focuss Group Disscussion (FGD) bertema “Kupas Tuntas Angkutan Lebaran” yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub secara virtual di Jakarta, Kamis (31/3). Dalam FGD dengan pembicara kunci Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan yakni: Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi; Pengamat Transportasi/Kebijakan Publik Djoko Setijowarno dan Alvin Lie; Akademisi dan Budayawan Prof. Imam Prasodjo; dan Ketua YLKI Tulus Abadi, menyepakati bahwa kolaborasi antara pemerintah melalui kebijakan dengan masyarakat pelaku mudik yang bertanggung jawab, berperan penting dalam mensukseskan kegiatan mudik di tengah masa pandemi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada tahun ini pemerintah memutuskan membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik di di tngah pandemi Covid-19. Dimana masyarakat boleh melakukan perjalanan dengan semua moda transportasi, tanpa harus melakukan tes PCR atau antigen, asalkan sudah menjalani vaksin dosis lengkap dan booster. “Berdasarkan survey dari Badan Litbang Perhubungan, keinginan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan selama libur lebaran sangat tinggi. Hal ini sangat dimaklumi setelah selama dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan selama libur lebaran,” kata Menhub. Untuk itu, lanjut Menhub, animo yang tinggi ini harus diiringi dengan kesiapan sarana dan prasarana transportasi yang selamat, aman, nyaman, sehat, di tengah pandemi Covid-19. Meskipun tingkat penyebaran Covid-19 semakin menurun, namun harus tetap diwaspadai, mengingat pengalaman sebelumnya bahwa meningkatnya mobilitas di hari libur nasional atau keagamaan, selalu diikuti dengan peningkatan kasus Covid-19. Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengimbau masyarakat segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster sekurang-kurangnya 4 (empat) minggu, khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik. Ia juga menyampaikan pentingnya cakupan imunitas masyarakat pada masa angkutan lebaran terutama di daerah – daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. “Para pemudik yang bertanggung jawab, akan memastikan mereka sehat dengan cara melakukan testing (meskipun sudah vaksin dosis lengkap dan booster), dan menjaga kesehatannya dengan disiplin menerapkan prokes,” jelas Wiku. Berdasarkan hasil dari dua kali survei online yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) terkait potensi pergerakan orang selama Angkutan Lebaran Tahun 2022, pada survei pertama ditemukan sebesar 20,3%, atau sebanyak 55 juta orang akan bepergian ke luar kota pada masa angkutan lebaran tahun 2022. Sedangkan, hasil survei berikutnya setelah kebijakan test antigen/PCR di masa angkutan lebaran dihapuskan, terdapat peningkatan jumlah pergerakan nasional menjadi 29.4% atau 79.4 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Sumber: Kemenhub RI

Menhub Ajak Para Perwira Pandu Kapal Ikut Jaga Perairan Indonesia dari Kegiatan Ilegal

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh pemangku kepentingan pelayaran, termasuk para perwira pandu kapal, untuk bersama-sama menjaga perairan Indonesia dari kegiatan ilegal yang dilakukan oleh kapal-kapal asing, sebagaimana yang terjadi di perairan Batam beberapa waktu lalu. “Saya minta para perwira pandu dan tunda kapal berkolaborasi dengan Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, TNI Angkatan Laut, Bea Cukai dan unsur terkait lainnya, untuk ikut melawan adanya pihak-pihak pandu atau tunda kapal asing yang bekerja secara ilegal,” jelas Menhub saat menghadiri Webinar bertema “Keselamatan Maritim Sebagai Daya Saing Bangsa di Kancah Internasional” yang diselenggarakan Indonesian Maritime Pilot Association (INAMPA) dalam rangka memperingati HUT INAMPA yang ke-19, Rabu (30/3). Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut (KSOP Khsusus Batam dan PLP Tanjung Uban) bersama Ditjen Bea Cukai, berhasil mengamankan kapal tugboat berbendera Singapura dan kapal tanker berbendera Malaysia, yang tengah melakukan kegiatan ship to ship tanpa izin di perairan Kota Batam dan tanpa adanya dokumen perizinan yang lengkap. Berdasarkan informasi, kapal tersebut telah melakukan kegiatan olah gerak kapal serta penundaan tanpa izin sebanyak kurang lebih 43 kali. Menhub mengatakan, adanya kegiatan ilegal yang dilakukan oleh kapal asing di perairan Indonesia merupakan pelanggaran dari asas cabotage, yang merupakan hak eksklusif dimana kegiatan angkutan barang dan orang di dalam negeri harus dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional. “Mari kita sama-sama menjaga wilayah kerja kita yang menjadi kebanggaan kita,” ujar Menhub. Lebih lanjut Menhub berpesan kepada para perwira pandu dan tunda kapal untuk terus meningkatkan profesionalismenya dan peran sertanya dalam upaya meningkatkan daya saing sektor maritim di dunia internasional. “Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM perwira pandu yang profesional, melalui penyelenggaraan diklat dan sertifikasi,” tutur Menhub. Pada kesempatan yang sama, Presiden INAMPA, P. Herman H. mengatakan, pihaknya siap mendukung pemerintah untuk terus meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan, serta perlindungan dan keberlangsungan maritim di Indonesia. “Untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia, faktor keselamatan dan keamanan pelayaran menjadi kunci utama,” ungkapnya. Kemenhub telah menetapkan sebanyak 155 wilayah perairan Indonesia sebagai perairan wajib pandu. Terdiri dari, sebanyak 32 wilayah perairan wajib pandu kelas 1, 31 wilayah perairan wajib pandu kelas 2, 30 perairan wajib pandu kelas 3, dan 52 perairan wajib pandu luar biasa. Seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di Indonesia dan bertambahnya jumlah badan usaha pelabuhan (BUP) dan terminal khusus (tersus), wilayah pandu ini akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan, untuk menjaga keselamatan pelayaran. Penyelenggaraan pemanduan dan tunda kapal merupakan wewenang pemerintah, namun pemerintah dapat didelegasikan kepada BUP dan pengelola tarsus, yang memenuhi syarat dan memperhatikan faktor keselamatan sebagai prioritas utama. Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub telah mencetak perwira pandu sebanyak 1369 orang hingga taun 2022. Jumlah tersebut belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah perairan wajib pandu yang harus dilayani. Untuk itu, Kemenhub terus meningkatkan jumlah SDM melalui institusi pendidikan yang ada di Kemenhub maupun dari sektor lain. (*) Sumber: Kemenhub RI

Pengaturan Perjalanan Mudik, Vaksin Booster & Prokes Syarat Utama

JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 segera merilis surat edaran yang mengatur pelaku perjalanan untuk keperluan mudik Idul Fitri 1443 Hijriah. Vaksin penguaat (booster) dan disiplin protokol kesehatan menjadi syarat utama. “Untuk para pelaku perjalanan dalam negeri yang sudah vaksin ketiga, tidak perlu melakukan testing,” ujar Kasatgas Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara daring di Jakarta, Kamis malam (31/03/2022). Adapun bagi opemudik yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua, Kasatgas menyebutkan harus menyerahkan bukti testing antigen 1 x 24 jam atau PCR 3 x 24 jam. Sementara untuk yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, diwajibkan tes PCR 3 x 24 jam. Bagi para pelaku perjalanan dalam negeri dengan kondisi kesehatan khusus dan anakanak, kata Kasatgas harus melakukan tes PCR 3 x 24 jam serta melampirkan surat keterangan dari dokter umum atau dokter dari rumah sakit pemerintah setempat. “Anak di bawah usia enam tahun tidak perlu melakukan testing, namun harus didampingi pendamping perjalanan yang memenuhi syarat perjalanan. Artinya pendampingnya sudah vaksin dosis ketiga untuk syarat tidak testing,” ujar Kasatgas. Bagi anak usia antara 6 sampai 17 tahun kewajiban testing tidak diperlukan, namun harus menunjukkan syarat vaksinasi dosis kedua. “Intinya satgas bukan membatasi para pemudik. Mudah-mudahan mudik bisa aman, lancar dan tidak terjadi penularan signifikan,” ujar Suharyanto. Kasatgas menambahkan kepatuhan pada protokol kesehatan 3M, menjadi syarat lain bagi para memudik guna mencegah penularan Covid-19. “Ini dfiperlukan untuk mencegah kenaikan kasus penularan seperti yang terjadi pada periode liburan sebelumnya. Animo Sangat Tinggi Berdasarkan survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan, keinginan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan selama libur lebaran sangat tinggi mencapai 79,4 juta orang. Ini karena sudah dua tahun pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan selama libur lebaran. “Kami telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang menjadi tujuan favorit pemudik, dimana yang tertinggi yaitu ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Karena itu, menurut Menhub, animo yang tinggi ini harus dibarengi dengan kesiapan sarana dan prasarana transportasi agar aspek keselamatan tetap diutamakan dan protokol kesehatan tetap terjaga. Saat ini, menurut Menhub, pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan Surat Edaran Petunjuk Pelaksanaan Teknis di lapangan sebagai rujukan bagi para operator prasarana dan sarana transportasi, baik di moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api di masa mudik Idul Fitri 2022 yang akan merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19. Pihaknya, ungkap Budi Karya sudah dan akan melakukan berbagai langkah antara lain; 1. Memastikan ketersediaan dan kapasitas transportasi umum di semua moda. Juga penambahan frekuensi dan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi bila diperlukan. 2. Melakukan ramp check terhadap kelaikan angkutan baik bus, kapal, pesawat, dan kereta api. Dalam hal ini, kata Budi Karya, seluruh jajaran telah dinstruksikan melakukan pengecekan terhadap aspek keselamatan dan kenyamanan transportasi. 3. Melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak transportasi baik itu pilot, nakhoda, masinis, maupun supir bus di simpul-simpul transportasi. Kemenhub juga telah menginstruksikan kepada seluruh operator prasarana dan sarana transportasi untuk terus memastikan diterapkannya protokol kesehatan dengan disiplin. 4. Menyediakan vaksinasi gratis di simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun kereta api. Berkoordinasi dan melakukan berbagai simulasi dengan pihak operator jalan tol bersama korlantas polri agar penanganan angkutan jalan dapat berlangsung dengan baik. “Dan bersama stakeholders transportasi melakukan edukasi terus menerus terkait prokes dan vaksinasi,” ujar Budi Karya. Sumber: Kemenhub RI

Tingkatkan Kolaborasi Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Kenaikan Kasus Covid-19

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Jumat (1/4), memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022 yang diselenggarakan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Rakor ini dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergi dan kolaborasi pemerintah bersama unsur terkait lainnya, dalam rangka mengantisipasi lonjakan pemudik dan kenaikan kasus Covid-19, melalui penyediaan transportasi yang selamat, aman, nyaman dan sehat. Menko Muhadjir mengatakan, berdasarkan situasi pandemi yang semakin membaik dan semakin meningkatnya masyarakat yang sudah di vaksin, maka pemerintah pada tahun ini memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Dimana, bagi masyarakat yang sudah vaksin ketiga tidak perlu melakukan testing (PCR atau antigen). “Namun masyarakat tetap harus menerapkan prokes (3M) yang ketat agar kasus Covid-19 semakin rendah,” jelas Menko Muhadjir. Muhadjir mengatakan, kunci sukses penyelenggaraan angkutan lebaran adalah penyiapan armada moda transportasi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, serta penerapan disiplin prokes di simpul-simpul transportasi. “Kita juga harus manfaatkan masa ini untuk terus meningkatkan angka vaksinasi dan kami imbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Menhub menuturkan telah melakukan sejumlah persiapan dalam rangka mengantisipasi melonjaknya pemudik pada tahun ini yang diprediksi mencapai sekitar 79 juta orang. “Kami tengah menyiapkan surat edaran petunjuk teknis pelaksanaan perjalanan di masa mudik dengan merujuk pada surat edaran dari Satgas Penanganan Covid-19,” jelas Menhub. Lebih lanjut Menhub menegaskan tidak ada penyekatan pada masa mudik tahun ini. Namun demikian, Kemenhub berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kemenkes dan Pemda, akan melakukan random check (pengecekan acak) di titik-titik seperti rest area, terminal, dan jembatan timbang, dalam upaya memastikan penerapan prokes berjalan dengan baik, dan juga mendorong tingkat vaksinasi. Terkait aspek keselamatan, sejumlah upaya yang akan dilakukan Kemenhub diantaranya yaitu: melakukan ramp check kelaikan transportasi massal dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak transportasi. Kemudian, untuk menjaga keamanan dan kelancaran, sejumlah upaya telah disiapkan seperti: manajemen rekayasa lalu lintas, serta pengaturan terhadap kendaraan barang seperti: pembatasan kendaraan barang sumbu 3 dan pembatasan waktu operasional kendaraan barang. Peran serta dan dukungan masyarakat dengan menjadi pemudik yang bertanggung jawab, menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai masa mudik. Rakor ini turut dihadiri berbagai unsur terkait yakni: Kemenko Polhukam, Kemenkomerves, Kemenko Perekonomian, Kemenkes, Kominfo, Satgas Penanganan Covid-19, KNKT, BMKG, TNI, Korlantas Polri, BIN, BNN, Basarnas, Dinas Perhubungan Provinsi/Kota/Kabupaten, BUMN sektor transportasi, asosiasi transportasi, dan unsur terkait lainnya. Sumber: Kemenhub RI