Dishub

Menhub Bahas Kesiapan Integrasi Antarmoda dan Peluang Investasi Bandara Kertajati

Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (27/7) membahas penyiapan integrasi antarmoda di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, yang ditargetkan akan melayani penerbangan komersial reguler pada bulan Oktober 2023 mendatang. Pertemuan dihadiri sejumlah pihak diantaranya yaitu: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Direktur Utama PT. Sarana Multi Infrastruktur Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT. BIJB Muhammad Singgih, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah, dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin. Menhub menyampaikan, setelah melayani haji dan umroh, Bandara Kertajati bersiap melayani penumpang udara sesuai rencana pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati pada Oktober 2023. Oleh karenanya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah berupaya memenuhi integrasi moda dari dan menuju Bandara Kertajati pada rute Kota Bandung dan Cirebon dengan angkutan bus maupun agen travel. “Penyiapan shelter angkutan darat memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan. Oleh karenanya saya minta Pemprov Jabar untuk membahas upaya integrasi dari Bandara Kertajati menuju Kota dan Provinsi lainnya maupun sebaliknya. Selain itu, saya juga meminta Pemprov Jabar mengkurasi agen perjalanan yang memiliki record bagus,” jelas Menhub. Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak penyedia jasa angkutan darat untuk memenuhi integrasi antarmoda menuju Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah. Pengembangan Bandara Kertajati telah menarik minat beberapa pihak dari India dan Arab Saudi. Mereka telah menyampaikan minatnya untuk mengembangkan Bandara Kertajati. Berbagai pertemuan untuk membahas peluang investasi pengembangan Bandara Kertajati melalui skema Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga telah dilaksanakan.(*) Sumber: Kemenhub

Menhub Bertemu Dubes Arab Saudi: RI-Arab Saudi Tingkatkan Kerjasama Layanan Transportasi, Investasi, dan Pariwisata

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto dan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi, pada Jumat (22/7) malam, bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas peningkatan konektivitas dan pariwisata, termasuk penerbangan untuk umroh dan haji. “Hubungan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi terjalin sejak lama dan kami secara intens melakukan pertemuan-pertemuan. Pada pertemuan kali ini saya menemui Dubes Arab Saudi untuk membicarakan peluang peningkatan layanan transportasi untuk umroh dan haji,” ujar Menhub. Menhub mengatakan, peluang untuk meningkatkan layanan penerbangan untuk umroh dan haji semakin terbuka lebar pasca pandemi Covid-19. Ia menyebut, momentum ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk memulihkan industri penerbangan nasional. “Beberapa waktu lalu kami telah upayakan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan umroh dan haji, yang Alhamdulillah bisa terwujud. Selanjutnya kita akan upayakan Bandara Dhoho Kediri, yang Insha Allah dapat melayani penerbangan umroh tahun depan setelah bandara resmi dioperasikan,” tuturnya. Selain membahas penerbangan umroh dan haji, perbincangan dengan Dubes Arab Saudi juga membicarakan upaya peningkatan kunjungan pariwisata antar kedua negara. Indonesia menyampaikan niatnya untuk membuka penerbangan ke Thaif, Arab Saudi. Thaif dipilih karena relatif tidak terlalu ramai ketimbang Mekkah. “Kami juga mempersilakan Arab Saudi jika ingin membuka penerbangan ke Indonesia, termasuk ke Kertajati, Bali dan di lain tempat,” ujar Menhub. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Novi Riyanto menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga menawarkan pihak Arab Saudi untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan infrastruktur Transportasi di Indonesia. “Skema yang kami tawarkan yaitu melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” katanya. Selain itu, kata Novie, dalam pertemuan tersebut disinggung tentang upaya meningkatkan kunjungan antar kedua negara. “Salah satunya antara lain adalah upaya untuk saling mempermudah pengurusan visa,” ucap Novie. Sebelumnya, Menhub secara intensif telah melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak pemerintah Arab Saudi baik di dalam negeri maupun kunjungan ke luar negeri. Pada Desember 2022 lalu, Menhub bertolak langsung ke Arab Saudi untuk menawarkan peningkatan kerjasama penerbangan umroh, haji, dan pariwisata.(*) Sumber: Kemenhub

Menhub: Revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta untuk Tingkatkan Kapasitas dan Produktivitas

TANGERANG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (22/7), meninjau proyek revitalisasi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pergerakan penumpang dan pesawat. Menhub mengatakan, sejumlah proyek yang dilakukan di Bandara Soetta meliputi sisi darat (land side) dan sisi udara (air side). Di sisi darat revitalisasi dilakukan oleh AP II bersama kontraktor PT. PP pada Terminal 1B dan 1C untuk penerbangan domestik, dan Terminal 2F yang dikerjakan AP II dan Adhi Karya untuk penerbangan internasional. Sementara di sisi udara, dilakukan pengerjaan landas pacu (runway) oleh AP II dan pemasangan software atau sistem oleh Airnav Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pergerakan pesawat yang lepas landas maupun mendarat (take off/landing). “Revitalisasi terminal dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 65 juta per tahun menjadi 110 juta per tahun. Terminal 2F yang untuk internasional akan diperbesar menjadi 70 ribu meter persegi,” ujar Menhub. Menhub menjelaskan, revitalisasi dilakukan untuk mengakomodir demand atau permintaan penerbangan dari dan ke Jakarta melalui Bandara Soetta yang semakin meningkat. “Kurang lebih sekitar 6 bulan lagi ini semua bisa diselesaikan sehingga dapat memenuhi demand yang semakin meningkat. Bandara Soetta akan menjadi showcase-nya negara Indonesia di mata dunia,” ucapnya. Secara keseluruhan, revitalisasi Terminal 2 Bandara Bandara Soetta akan meningkatkan kapasitas pelayanan pergerakan penumpang dari sebelumnya hanya dapat menampung 9 juta penumpang/tahun menjadi 21 juta penumpang/tahun. Semula Terminal 2 memiliki luas 173.608 m2 dan pasca revitalisasi menjadi 234.50m2 pada Terminal 2D, 2E, dan 2F. Sementara itu, khusus di Terminal 2F yang melayani penerbangan internasional, diharapkan dapat melayani hingga 7 juta penumpang yang semula hanya dapat menampung 3 juta penumpang. Adapun revitalisasi meliputi desain interior terminal, penggantian peralatan dan jaringan MEP (mechanical, electrical, plumbing), pembuatan connecting antar boarding lounge dan lounge umroh, penerapan IBMS. Total luas Terminal 2F setelah revitalisasi menjadi 74.964 m2 yang semula hanya seluas 36.402m2. Sementara itu, revitalisasi terminal 1C dilakukan pada lantai dasar seluas 46.100 m2 dan lantai 1 seluas 38.200 m2. Adapun revitalisasi Terminal 1 C meliputi rea pelayanan penumpang keberangkatan dan kedatangan, area komersial, area perkantoran, connecting boarding lounge, area bagasi penumpang, maupun pekerjaan MEP. Dalam tinjauannya ke Bandara Soetta, Menhub juga melakukan pengecekan fasilitas pemeliharaan pesawat terbang di Garuda Maintenance Facilities (GMF AeroAsia). Ia mengatakan kepercayaan maskapai asing terhadap pemeliharaan pesawat di Indonesia semakin meningkat yang ditunjukkan dengan daftar waiting list permintaan perawatan pesawat baik dari maskapai nasional maupun asing. Turut hadir dalam peninjauan tersebut Dirjen Perhubungan Udara Maria Endah Kristi, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero) M. Awaluddin, Direksi PT. Garuda Maintenance Facilities (GMF). (*) Sumber: Kemenhub

Kemenhub Apresiasi Hasil Survei Kepuasan Kinerja Sektor Transportasi Capai 88,2%

JAKARTA – Kementerian Perhubungan mengapresiasi survei berbasis persepsi publik dari lembaga survei Indikator yang menyebutkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Menhub Budi Karya berada di angka 88,2 persen. Survei ini dilakukan pada rentang waktu 20-24 Juni 2023 dengan responden sebanyak 1.220 orang (tingkat kepercayaan mencapai 95 persen). “Hasil survei tersebut menurut kami menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pak Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan cukup tinggi. Bagi kami, hal ini menunjukkan ada apresiasi yang tinggi dari masyarakat terhadap kerja-kerja Kemenhub dan Menhub yang fokus menjalankan tugas meningkatkan konektivitas transportasi di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Kamis (27/7). Kemenhub di bawah kepemimpinan Menhub Budi Karya, telah menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) antara lain di sektor udara, pembangunan Bandara YIA Kulonprogo, Bandara Komodo Labuan Bajo, dan Bandara Lombok Praya. Kemudian di sektor laut, Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, Pelabuhan Terminal Kijing, Pelabuhan Sanur, dan Pelabuhan Patimban. Selanjutnya, di sektor kereta api yaitu: LRT Sumsel, KA Makassar-Parepare tahap 1, dan Kereta Bandara YIA. Tugas lain yang telah dijalankan adalah program Tol Laut melalui penyediaan kapal-kapal yang terjadwal, dalam rangka mengurangi ketimpangan harga bahan pokok di Indonesia Timur. Beberapa daerah yang sudah berjalan dengan baik seperti misalnya di Morotai, Merauke dan sejumlah daerah lainnya. Selain proyek strategis yang sudah diselesaikan, di bawah kepemimpinan Menhub juga tengah berupaya menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional seperti: LRT Terintegrasi Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Makassar New Port, dan sejumlah proyek lainnya. “Penanganan arus mudik dan balik lebaran juga menjadi salah satu kinerja Menhub Budi Karya yang mendapatkan apresiasi dari masyarakat berdasarkan hasil survei. Selain beliau juga berhasil mengendalikan pergerakan transportasi di masa pandemi Covid-19 agar tetap berjalan dengan selamat, aman dan juga sehat,” tutur Adita. (*) Sumber: Kemenhub

Umroh Lebih Dekat dari Bandara SIM dengan Garuda Indonesia

Banda Aceh – Maskapai Garuda Indonesia telah meresmikan jadwal umrah langsung dari Banda Aceh menuju Jeddah atau Madinah. Maskapai ini telah bersiap melakukan penerbangan perdana (inaugural flight) pada tanggal 3 Agustus nanti. Alasan begitu antusiasnya Garuda membuka layanan penerbangan umrah langsung dari Banda Aceh dari banyaknya animo masyarakat yang hendak melakukan Umroh dari Banda Aceh, disamping itu juga jarak tempuh yang lebih dekat melalui Serambi Mekah ini berkisar 7 – 8 jam perjalanan. Pengoperasian layanan penerbangan dari Banda Aceh menuju Tanah Suci ini akan dilayani 1 kali setiap minggu yaitu setiap hari Senin dan Kamis pada minggu berikutnya dengan GA914 yang akan diberangkatkan dari bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pukul 12:35 dan akan tiba di bandara Internasional King Abdul Aziz pada pukul 16:25. Sementara itu penerbangan dari Banda Aceh ke Medinah akan dilayani dengan GA912 yang akan diberangkatkan dari bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pukul 13:40 dan direncanakan akan tiba di bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz pada pukul 17:10. Nano Setiawan, General Manager (GM) PT. Garuda Indonesia Cabang Aceh saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat, 28 Juli 2023 menyampaikan bahwa pembukaan layanan Umroh melalui Bandara SIM merupakan upaya PT. Garuda Indonesia dalam mensupport perjalanan ibadah ini dengan layanan yang prima dan nyaman. Hal ini juga untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui potensi hasil bumi Indonesia dan UMKM unggulan untuk dapat diekspor ke Arab Saudi sebagai langkah perluasan pangsa pasar ekspor Indonesia ke kancah internasional. “Tidak dapat dipungkiri, jika penerbangan umroh ini berpusat di Banda Aceh maka secara langsung pasar layanan Aceh akan semakin luas seperti penginapan, tour and travel, kuliner dan oleh-oleh serta potensi lainnya akan berkembang di Aceh. Hal ini tentu menjadi semangat Garuda untuk mensupport dan memberikan layanan terbaik bagi para jamaah,” ujar Nano. Nano juga menyampaikan bahwa tersedianya layanan penerbangan Umrah dari Banda Aceh langsung menuju Jeddah atau Madinah ini diharapkan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi para calon jemaah, terutama dari aspek waktu yang tentunya lebih efisien karena dapat terbang langsung menuju Tanah Suci tanpa harus melalui Medan, namun juga kedepannya turut berkontribusi untuk mendukung penguatan ekosistem layanan haji dan umrah di Aceh, khususnya. Posisi Aceh yang sangat strategis dengan letak Tanah Suci sangat dekat juga menjadi isu strategis bahwa Banda Aceh khususnya sangat tepat dijadikan sebagai pusat layanan perjalanan Umrah atau lokasi transit sebelum bertolak ke Madinah atau Jeddah. Hal ini menjadi konsentrasi khusus bagi Pemerintah Aceh dalam mendukung layanan perjalanan umrah bagi masyarakat Aceh khususnya. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal saat dijumpai di tempat terpisah, Pemerintah Aceh sangat antusias dan bergembira dengan upaya yang dilakukan Garuda Indonesia untuk membuka layanan ini. Hal ini juga salah satu cita-cita Aceh yang terwujud untuk terbang langsung ke Jeddah atau Madinah dalam melaksanakan ibadah umrah. “Pemerintah Aceh mendukung dan mengajak semua pihak khususnya agen perjalanan untuk memanfaatkan fasilitas penerbangan umrah yg telah terbuka. Apalagi jarak Banda Aceh ke Arab Saudi yg sangat dekat sehingga waktu tempuh lebih singkat dan tarif yang bersaing,” pungkas T. Faisal.(MS)

Pelayaran Angkutan Penyeberangan Lintas Sinabang – Calang Akan Dioperasikan Kembali

BANDA ACEH – Pelayaran angkutan penyeberangan lintas Sinabang – Calang akan segera dioperasikan kembali. Hal ini sesuai dengan surat Kepala Dinas Perhubungan Aceh tanggal 26 Juli 2023 yang ditujukan kepada General Manager PT. ASDP Cabang Singkil selaku operator kapal penyeberangan. Pengoperasian lintasan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Perhubungan RI melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat bahwa Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Aceh memiliki kewenangan menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal penyeberangan yang akan bertolak dari Pelabuhan Calang. Sebelumnya, Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki telah menyurati Menteri Perhubungan RI untuk menetapkan kewenaangan penerbitan SPB kapal penyeberangan di Pelabuhan Calang sehingga aktivitas penyeberangan lintas Calang – Sinabang yang sementara ini dialihkan melalui Pelabuhan Kuala Bubon dapat berjalan normal kembali. Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga barang di Kepulauan Simeulue sangat tergantung kepada kelancaran transportasi laut dan penyeberangan.

Dishub Bagikan E-Money untuk Pengunjuk Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh bagikan 200 lembar kartu pembayaran non tunai (cashless) kepada pengunjung dan pengguna jasa Pelabuban Penyeberangan Ulee Lheue, Kamis, 20 Juli 2023. Pembagian kartu pembayaran elektronik ini merupakan salah satu upaya Dinas Perhubungan Aceh mempercepat digitalisasi pelayanan di Pelabuhan Ulee Lheue, khususnya pada layanan pembayaran retribusi. Sebagai mana diketahui, Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dilalui ratusan ribu wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya. Oleh karena itu, pelabuhan ini sangat potensial untuk dijadikan pilot project digitalisasi pembayaran. Hal ini juga seiring dengan upaya Dinas Perhubungan Aceh mereformasi wajah pelabuhan agar lebih ramah, transparan, akuntabel, bebas pungli, dan lebih beradab. Pembagian kartu non tunai hari ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perhubungan dengan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Bank Syariah Indonesia, serta Bank Aceh Syariah. Dishub Aceh sangat mengapresiasi atas dukungan seluruh stakeholder perbankan di Aceh tersebut sehingga proses transformasi pelayanan ini berjalan dengan baik. Dishub Aceh akan terus berinovasi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan transportasi yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. Penerapan pembayaran secara non tunai di Pelabuhan Ulee Lheue akan diberlakukan secara penuh mulai 1 September 2023 mendatang. Bagi pengguna jasa maupun pengunjung pelabuhan diimbau agar memiliki kartu non tunai ketika hendak menggunakan jasa pelabuhan.(AM)

Lintas Sektor Bahas Rencana Pengerukan Alur Pelabuhan Kuala Langsa

BANDA ACEH – Menindaklanjuti kunjungan Menteri Perhubungan RI pada 8 Februari 2023 yang meninjau Pelabuhan Kuala Langsa guna melihat kondisi alur pelayaran, maka Menhub Budi Karya Sumadi menginstruksikan dilakukannya pengerukan kuala Langsa. Untuk itu, Dishub Aceh bersama Pelindo sebagai operator pelabuhan sekaligus diberikan tangggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pengerukan. Terkait rencana pengeruhkan ini, beberapa hal didiskusikan dalam Rapat Koordinasi Dukungan Kegiatan Pelabuhan Kuala Langsa di Aula Multimoda, Dishub Aceh, Rabu, 18 Juli 2023. Diantaranya dukungan prosedur dan perizinan yang diperlukan perkait operaasional dan pengembangan pelabuhan termasuk rencana pengerukan kolam dan alur pelayaran Pelabuhan Kuala Langsa. Diskusi ini juga mencakup dukungan kementerian, lembagam, dan pemangku kepentingan terkait dalam rangka pemanfaatan Pelabuhan Kuala Langsa untuk efektivitas angkuan barang di Aceh sejalan dengan Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Tata Niaga Komoditas. Pengerukan Pelabuhan Kuala Langsa diperlukan guna meningkatkan fasilitas pelabuhan baik sisi darat dan perairan untuk mendukung operasional pelabuhan. Selain itu, kedalaman kolam dan alur pelayaran di level -3 sampai dengan -5 m sangat beresiko terhadap keselamatan pelayaran. Sehingga menurunkan minat masyarakat dan dunia usaha untuk menggunakan pelabuhan. Permasalahan lainnya terdapat ketidakseimbangan antara aktivitas barang atau muatan masuk dan keluar menyebabkan tidak efisiensinya biaya operasional dan jasa di pelabuhan. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal dalam arahannya mengawali diskusi mengatakan banyak aspek yang harus kita pelajari sehingga pengerukan bisa berjalan, bermanfaat dan tidak sia-sia, perlu adanya dukungan pemangku kepentingan dan kehadiran pemerintah pusat sangat diharapkan. “Yang harus kita fokuskan adalah kelengkapan dokumen lingkungan pelabuhan Kuala Langsa ini, sesuai regulasi harus ada perubahan penannggung jawab,” sebutnya. Sementara itu, Regional Head 1 PT. Pelindo Yarham Harid mengatakan melalui pertemuan ini berhadap dukungan lintas sektor di Aceh terkait pengurusan perizinan pengerukan alur laut Pelabuhan Kuala Langsa dapat terlaksana dengan baik.“Melalui pertemuan ini, menjadi wadah agar satu pemahanan dan visi dalam menyukseskan pengembangan Kuala Langsa, khususnya terkait pengerukan. Sehingga berbagai kendala yang ada dapat kita selesaikan bersama,” ujarnya. Hasil diskusi ini selanjutnya akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait baik daerah, provinsi, hingga ke kementerian pusat. Hadir dalam kesempatan ini perwakilan Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatanan RI, Dinas Perhubungan Kota Langsa, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, KSOP Kelas IV Kuala Langsa, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Langsa, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Langsa.(MR)

Sukseskan Penyerahan SK PPPK, Petugas LLAJ Dishub Aceh Atur Lalu Lintas Jalan

BANDA ACEH – Saat sinar matahari mulai menyentuh permukaan bumi, Mukhlis salah satu Petugas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Aceh sudah bersiap dan berada di pintu masuk Kantor Gubernur Aceh, Selasa, 18 Juli 2023. Termasuk Mukhlis, 21 Petugas LLAJ Dishub Aceh mengatur lalu lintas masuknya sebanyak 1.717 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Pemerintah Aceh di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Aceh. Kedatangan ASN Pemerintah Aceh dengan jumlah yang banyak dari berbagai daerah ini dalam rangka penyerahan Surat Keputusan pengangkatan sebagai PPPK dan Jabatan Fungsional Nakes sehingga membutuhkan perhatian dan pengaturan lalu lintas agar akses keluar-masuk berjalan lancar. Di tengah guyuran hujan yang tiba-tiba menghampiri Banda Aceh pagi tadi, Petugas LLAJ tetap melakukan kerja dengan maksimal. Usai penyerahan SK dan ASN kembali ke tempatnya, barulah Petugas LLAJ dapat beristirahat. “Kalau semua bekerjasama dan patuh pada petunjuk petugas, Insya Allah semuanya akan berjalan lancar, aman, dan selamat,” sebut Mukhlis dengan senyum penuh semangat.(MR)

Pelabuhan Ulee Lheue Sangat Potensial Dijadikan Pilot Project Digitalisasi Pembayaran

BANDA ACEH – Digitalisasi telah merambah berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk sektor transportasi. Digitalisasi pada sektor ini berkembang dengan pesat terutama pada informasi layanan, penyediaan jasa transportasi, hingga penggunaan uang elektronik sebagai alat bayar. “Untuk menghadapi tantangan tersebut, Dishub Aceh telah melakukan langkah-langkah seperti penyiapan sumber daya manusia, infrastruktur serta mengintensifkan kerja sama dengan stakeholders terkait, terutama dengan Bank Indonesia sebagai fasilitator digitalisasi daerah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat memberi sambutan dalam kegiatan QRIS Fun Bike dan Launching Elektronifikasi Pelabuhan Ulee Lheue di Balee Meuseuraya Banda Aceh, Minggu, 16 Juli 2023. Dishub Aceh saat ini mengelola 9 Terminal Tipe B, dan 7 pelabuhan penyeberangan yang tersebar di seluruh Aceh, serta angkutan massal Trans Koetaradja yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. “Dengan kewenangan dan tanggung jawab yang begitu luas, Dishub Aceh terus berbenah memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk penerapan digitalisasi pada sektor transportasi di Aceh,” sebut Teuku Faisal. Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, yang dilalui ratusan ribu wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya, sangat potensial untuk dijadikan pilot project digitalisasi pembayaran. Hal ini, tambahnya, seiring dengan upaya Dishub Aceh mereformasi wajah pelabuhan agar lebih ramah, transparan, akuntabel, bebas pungli, dan lebih beradab. “Sebagai langkah awal, kita telah memberlakukan uji coba pembayaran retribusi pelabuhan secara cashless (non tunai) di Pelabuhan Ulee Lheue sejak bulan Mei 2023,” ungkap Teuku Faisal. Digitalisasi pada layanan transportasi merupakan sebuah keniscayaan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, kata Teuku Faisal, Dishub Aceh akan terus berinovasi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan transportasi yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. “Terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh, pihak perbankan dan seluruh stakeholder,” tuturnya.(AM)