Dishub

Apa Itu Turbulensi Pesawat? Begini Penjelasan Lengkapnya

Turbulensi pesawat adalah fenomena yang sering dialami penumpang selama penerbangan, yang biasanya ditandai oleh getaran atau guncangan yang terjadi saat pesawat terbang. Meskipun sering kali menimbulkan ketidaknyamanan dan ketakutan, turbulensi umumnya tidak berbahaya bagi pesawat maupun penumpangnya. Untuk memahami turbulensi lebih lanjut, berikut adalah penjelasan lengkapnya. Turbulensi adalah pergerakan udara yang tidak teratur yang menyebabkan pesawat bergetar atau terguncang saat terbang. Fenomena ini terjadi karena adanya variasi kecepatan dan arah angin di atmosfer. Turbulensi dapat terjadi pada ketinggian yang berbeda dan di berbagai kondisi cuaca. Jenis-Jenis Turbulensi Penyebab Turbulensi Turbulensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: Dampak Turbulensi Meskipun turbulensi bisa menimbulkan ketidaknyamanan, terutama bagi penumpang yang tidak terbiasa, pesawat modern dirancang untuk menahan tekanan dan guncangan yang disebabkan oleh turbulensi. Pilot juga dilatih untuk mengatasi situasi ini dan akan mencari rute yang lebih halus jika memungkinkan. Penumpang disarankan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk, bahkan ketika tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan, untuk menghindari cedera akibat turbulensi mendadak. Turbulensi adalah fenomena umum yang terjadi selama penerbangan dan meskipun sering kali menimbulkan ketidaknyamanan, biasanya tidak berbahaya. Pemahaman tentang jenis-jenis turbulensi dan penyebabnya dapat membantu penumpang merasa lebih tenang selama mengalami fenomena ini. Dengan teknologi pesawat yang terus berkembang dan keterampilan pilot yang terlatih, keamanan selama penerbangan tetap terjaga meski mengalami turbulensi.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Penyeberangan Labuhan Haji Ke Simeulue Dialihkan Sementara

Calon Penumpang bisa berangkat melalui Pelabuhan Calang, Meulaboh, dan Singkil Kapal KMP Aceh Hebat 3 yang melayani lintasan penyeberangan Labuhan Haji – Sinabang tidak diberangkatkan pada Sabtu, 25 Mei 2024, malam. Penghentian keberangkatan ini berdasarkan pengumuman yang dirilis oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Singkil dengan Nomor: OP/128/ASDP/L.HAJI/V/2024 tanggal 26 Mei 2024. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Singkil, Burhan Zahim menyampaikan bahwa KMP Aceh Hebat 3 mengalami kendala teknis operasional dan membutuhkan perbaikan sementara sehingga kapal tidak bisa diberangkatkan dari Labuhan Haji. “Kami sedang mengusahakan pemesanan spare-part untuk perbaikan dari galangan di Pulau Nias atau Belawan. Mudah-mudahan bisa secepatnya,” sebutnya. Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal mengharapkan pihak ASDP bisa segera menangani kendala-kendala yang ada agar tidak terjadi penumpukan orang maupun kendaraan di pelabuhan. “Khususnya, kita perlu menjamin distribusi barang pokok ke Simeulue bisa berjalan dengan lancar sehingga tidak mempengaruhi harga bahan pokok,” ungkapnya. Selama KMP Aceh Hebat 3 menjalani perbaikan, angkutan penyeberangan ke Simeulue akan dilayani oleh KMP Wira Camelia dari Singkil, serta KMP Aceh Hebat 1 dari Pelabuhan Calang dan Pelabuhan Penyeberangan Kuala Bubon, Aceh Barat. Kadishub Aceh mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyeberang dari dan ke Pulau Simeulue bisa melakukan perjalanan melalui tiga lintasan tersebut untuk sementara waktu. Sementara itu, berdasarkan informasi dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Singkil, KMP Teluk Sinabang akan kembali masuk lintasan pada tanggal 7 Juni 2024 setelah menjalani docking tahunan di Pulau Nias.(AB)

Fungsi Child Lock pada Mobil

Keamanan berkendara adalah prioritas utama bagi setiap pemilik kendaraan, terutama ketika membawa penumpang anak-anak. Salah satu fitur keselamatan yang dirancang khusus untuk melindungi anak-anak di dalam mobil adalah child lock. Fitur ini mungkin sederhana, tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan anak-anak selama perjalanan. Artikel ini akan membahas fungsi child lock pada mobil, cara kerjanya, dan pentingnya fitur ini dalam meningkatkan keamanan berkendara. Apa itu Child Lock? Child lock adalah mekanisme pengaman yang terdapat pada pintu belakang mobil, yang berfungsi untuk mencegah pintu dibuka dari dalam kabin. Mekanisme ini biasanya diaktifkan dengan menekan atau memutar tuas kecil yang terletak di tepi pintu ketika pintu dalam posisi terbuka. Setelah diaktifkan, pintu hanya dapat dibuka dari luar, sehingga mencegah anak-anak membuka pintu secara tidak sengaja selama perjalanan. Fungsi Utama Child Lock Cara Kerja Child Lock Child lock umumnya mudah digunakan. Pada sebagian besar mobil, terdapat tuas kecil di tepi pintu belakang yang dapat digeser atau diputar untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur ini. Berikut langkah-langkah umum untuk mengaktifkan child lock: Pentingnya Child Lock Mengaktifkan child lock adalah langkah preventif yang sederhana namun efektif dalam menjaga keselamatan anak-anak selama perjalanan. Fitur ini sangat penting terutama jika Anda sering bepergian dengan anak-anak atau memiliki anak yang masih kecil dan belum memahami risiko membuka pintu mobil saat kendaraan sedang berjalan. Selain itu, child lock juga berperan dalam mengurangi distraksi bagi pengemudi, sehingga dapat berkonsentrasi penuh pada mengemudi dan kondisi jalan. Kesimpulan Child lock adalah fitur keselamatan yang esensial pada mobil modern, dirancang khusus untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya saat berkendara. Dengan mencegah pintu terbuka dari dalam, child lock membantu menghindari kecelakaan, menjaga keselamatan anak-anak, dan memberikan ketenangan bagi pengemudi. Mengaktifkan child lock seharusnya menjadi kebiasaan setiap kali ada anak-anak yang naik mobil, sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan mereka di jalan raya.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Menteri Perhubungan Dorong Percepatan Penggunaan Bus Listrik di Perkotaan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong percepatan penggunaan bus listrik untuk transportasi publik di wilayah perkotaan. Hal ini disampaikan Menhub dalam acara Sustainable E-Mobility Event: Upscaling Bus Electrification Nationwide yang diselenggarakan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, di Jakarta, Selasa (21/5). “Kementerian Perhubungan selalu memprioritaskan pengadopsian transportasi yang rendah emisi dan peningkatan kualitas udara. Karena itu, kami mendorong percepatan elektrifikasi transportasi publik yakni penggunaan bus listrik untuk kawasan perkotaan,” ujar Menhub. Menhub menjelaskan, pengguna kendaraan pribadi di Indonesia masih tinggi dibanding pengguna transportasi umum, terutama yang berbasis bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah terus berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang telah tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020 – 2024. Lebih lanjut, Menhub juga menerangkan bahwa saat ini sudah ada Peraturan Presiden (Prepres) Nomor 79 tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Atas dasar itu, Kementerian Perhubungan pun sedang menyusun Road Map Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal berbasis BRT di Indonesia. Implementasi tersebut yakni angkutan perkotaan dengan skema BTS menggunakan armada listrik di dua kota, yaitu Bandung (8 Bus) dan Surabaya (14 Bus). Program lainnya Mastran di dua kota, yaitu Medan dan Bandung yang implementasinya akan menggunakan bus listrik. Namun demikian, Menhub menuturkan bahwa masih ada sejumlah tantangan dalam penerapan angkutan umum berbasis listrik di Indonesia. Di antaranya, belum optimalnya komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penyelenggaraan transportasi publik serta kurangnya sarana dan prasarana terkait kesiapan armada bus listrik, seperti halnya charging station. “Pemerintah Pusat sudah berusaha untuk mengadakan kendaraan listik. Hanya saja, dukungan Pemda saya rasa belum optimal. Poin penting yang ingin saya sampaikan, Pemerintah Pusat dan Pemda punya tanggung jawab yang sama untuk menyelenggarakan angkutan publik yang ramah lingkungan,” ungkap Menhub. Sementara itu, Menhub juga menyadari bahwa pengadaan kendaraan listrik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurutnya, harga kendaraan listrik bisa dua kali lipat lebih mahal dibanding kendaraan konvensional. “Menurut saya, salah satu komponen yang perlu diperhatikan dalam kendaraan listrik adalah baterai. Karena itu, saya berharap ITDP atau pihak-pihak lain yang berkepentingan bisa melakukan riset bagaimana cara mendapatkan baterai dengan harga yang terjangkau,” terang Menhub. Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga menerima hasil studi ITDP Indonesia terkait Peta Jalan dan Program Insentif Nasional Elektrifikasi Transportasi Publik Perkotaan Berbasis Jalan untuk mendukung akselerasi elektrifikasi bus di perkotaan. Dokumen studi diserahkan oleh Direktur Asia Tenggara ITDP Gonggomtua Sitanggang, disaksikan langsung oleh CEO ITDP Heather Thompson dan Direktur Eksekutif ViriyaENB Suzanty Sitorus. Untuk diketahui, studi ITDP ini mencakup penilaian tentang kesiapan elektrifikasi transportasi publik, kesiapan adopsi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai, serta faktor mendesak lain, seperti polusi udara dan kemacetan di 98 wilayah perkotaan di Indonesia. Ini merupakan bentuk dukungan ITDP kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, dalam rangka mencapai target 90 persen elektrifikasi transportasi publik pada tahun 2030. “Hasil studi ini sangat bermanfaat karena dapat membantu kami dalam upaya percepatan pengembangan infrastruktur dan regulasi yang mendukung elektrifikasi transportasi publik. Ini bukan hanya langkah maju bagi transportasi, tapi juga untuk kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Menhub.(MR) Sumber: Kemenhub RI

Transportasi : Kini dan Nanti

Masa depan dunia transportasi sedang berkembang menjadi perjalanan yang menarik dan transformatif untuk diperbincangkan. Kedepan, Sektor Transportasi akan mengalami perubahan signifikan yang didorong oleh kemajuan teknologi dan kebutuhan akan solusi terkini. Berikut beberapa tren yang mungkin menentukan masa depan transportasi yang berhasil mimin rangkum sebagai bahan informasi RakanModa dan kita semua : Perkembangan ini tidak hanya akan mengubah cara kita bepergian tetapi juga berdampak besar pada perencanaan kota, kesehatan masyarakat, dan lingkungan. Bayangkan Banda Aceh – Langsa dapat dicapai dalam kurun waktu dua jam saja dengan kereta kecepatan tinggi. Masa Depan Segera Datang.

Jenis-Jenis Rem yang Digunakan di Kereta Api

Rem adalah komponen vital dalam sistem keselamatan kereta api. Mereka berfungsi untuk mengurangi kecepatan, menghentikan kereta api, dan mempertahankan kereta api dalam posisi berhenti. Ada beberapa jenis rem yang digunakan di kereta api, masing-masing dengan mekanisme dan fungsinya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis rem yang umum digunakan di kereta api: Rem udara adalah salah satu sistem rem yang paling umum digunakan di kereta api. Sistem ini bekerja dengan menggunakan udara bertekanan untuk mengoperasikan rem pada setiap gerbong. Udara bertekanan disimpan dalam reservoir di setiap gerbong dan dikendalikan oleh masinis melalui pipa rem utama yang menghubungkan semua gerbong. Ketika masinis menarik tuas rem, tekanan udara dalam pipa rem menurun, menyebabkan katup di reservoir udara membuka dan mengaktifkan rem. Rem vakum bekerja dengan prinsip yang berlawanan dari rem udara. Sistem ini menggunakan vakum (tekanan rendah) untuk mengoperasikan rem. Vakum dihasilkan oleh pompa vakum di lokomotif, dan pipa vakum menghubungkan semua gerbong. Ketika vakum berkurang, rem diaktifkan. Sistem ini lebih umum digunakan di kereta api tua dan di beberapa negara berkembang. Rem elektropneumatik menggabungkan sistem pneumatik dengan kontrol elektronik. Sistem ini memungkinkan masinis untuk mengontrol rem dengan lebih presisi dan responsif. Dalam sistem ini, sinyal elektronik dikirim dari lokomotif ke setiap gerbong untuk mengaktifkan rem, sementara udara bertekanan masih digunakan untuk menerapkan gaya pengereman. Rem regeneratif adalah sistem rem yang digunakan terutama pada kereta api listrik dan kereta api cepat. Sistem ini bekerja dengan mengubah energi kinetik kereta menjadi energi listrik saat pengereman. Energi listrik ini kemudian dapat disimpan dalam baterai atau dikembalikan ke jaringan listrik. Rem regeneratif tidak hanya membantu dalam mengurangi kecepatan, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi. Rem mekanis adalah jenis rem yang lebih sederhana dan biasanya digunakan sebagai rem tambahan atau darurat. Sistem ini menggunakan mekanisme mekanis, seperti pegas atau tuas, untuk mengaktifkan rem. Pada beberapa kereta api, rem mekanis digunakan sebagai rem parkir untuk memastikan kereta tidak bergerak saat berhenti. Kereta api menggunakan berbagai jenis rem untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasi. Rem udara dan vakum adalah sistem yang paling tradisional dan masih banyak digunakan, sementara rem elektropneumatik dan regeneratif menawarkan kontrol yang lebih baik dan efisiensi energi. Rem mekanis berfungsi sebagai tambahan atau rem darurat. Pemilihan sistem rem tergantung pada jenis kereta api, kebutuhan operasional, dan teknologi yang tersedia. Setiap jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan seringkali digunakan dalam kombinasi untuk memastikan bahwa kereta api dapat berhenti dengan aman dan efisien dalam berbagai kondisi operasional.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Bahaya Pelintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu

Pelintasan sebidang tanpa palang pintu merupakan salah satu titik rawan kecelakaan yang sering terabaikan. Keberadaan pelintasan ini dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengendara kendaraan bermotor, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya. Berikut adalah beberapa bahaya utama yang dihadapi pada pelintasan sebidang tanpa palang pintu: 1. Risiko Tabrakan Pelintasan sebidang tanpa palang pintu memiliki risiko tabrakan yang tinggi antara kereta api dan kendaraan bermotor. Ketiadaan palang pintu membuat pengendara kendaraan bermotor sering kali tidak menyadari atau terlambat menyadari keberadaan kereta api yang mendekat. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan fatal yang berdampak serius bagi korban. 2. Kurangnya Waktu Reaksi Pengemudi membutuhkan waktu yang cukup untuk bereaksi terhadap sinyal dan suara peringatan kereta api. Namun, tanpa palang pintu, peringatan ini sering kali tidak memadai atau terabaikan. Kurangnya waktu reaksi dapat mengakibatkan pengemudi tidak sempat menghentikan kendaraannya, sehingga risiko kecelakaan meningkat. 3. Tingkat Kewaspadaan yang Rendah Pelintasan tanpa palang pintu cenderung menurunkan tingkat kewaspadaan pengemudi. Mereka mungkin merasa tidak ada ancaman yang signifikan dan dengan demikian kurang berhati-hati. Hal ini sangat berbahaya terutama di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk dimana visibilitas terbatas. 4. Kesulitan Menghitung Jarak dan Kecepatan Kereta Tanpa palang pintu, pengemudi harus mengandalkan penilaian visual untuk menentukan jarak dan kecepatan kereta api yang mendekat. Ini bisa sangat sulit dilakukan, terutama bagi pengemudi yang tidak berpengalaman atau yang berada di lokasi dengan pandangan terbatas. 5. Kesalahan Manusia Faktor kesalahan manusia, seperti kelelahan, gangguan, atau ketidakpatuhan terhadap rambu lalu lintas, dapat meningkatkan risiko kecelakaan di pelintasan sebidang tanpa palang pintu. Tanpa penghalang fisik seperti palang pintu, kemungkinan terjadinya kesalahan meningkat. Upaya Pencegahan Untuk mengurangi risiko kecelakaan di pelintasan sebidang tanpa palang pintu, diperlukan beberapa upaya pencegahan: Pelintasan sebidang tanpa palang pintu merupakan sumber bahaya yang signifikan bagi keselamatan lalu lintas. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, penting untuk mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan.(MR) Sumber

Meniti Keselamatan Berlalu Lintas Sejak Dini

Keselamatan menjadi salah satu hal penting dalam berlalu lintas di jalan raya, oleh karena itu perlu ditanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini.  Para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa merupakan target strategis dalam rangka proses penanaman budaya tertib dalam berlalu lintas. Edukasi tentang keselamatan berlalu lintas ini sangat penting untuk dilakukan secara berkelanjutan, hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas yang baik dan berkeselamatan terutama terhadap remaja yang sedang mencari jati diri. Menurut data Kementerian Perhubungan tingkat kecelakaan lalu lintas mayoritasnya melibatkan usia pelajar (15-19 tahun). Pada bulan September tahun 2020 Majelis Umum PBB juga telah mendeklarasikan Decade of Action (DoA) for Road Safety 2021-2030 yang bertujuan untuk mengurangi kematian dan cedera lalu lintas jalan setidaknya 50% (lima puluh persen) dari 2021 hingga 2023 terutama di kalangan remaja. Setiap negara anggota, termasuk Indonesia dituntut untuk meningkatkan upaya keselamatan yang dijalankan pada skala nasional, regional dan global. Kementerian Perhubungan juga memberikan penghargaan kepada kaum muda terpelajar yang concern terrhadap isu keselamatan dalam berlalu lintas sehingga nantinya tumbuh budaya keselamatan berlalu lintas di tengah masyarakat. Adalah pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang pendaftaraanya sudah dibuka untuk diikuti Pelajar Provinsi Aceh. Para peserta ini nantinya akan mengikuti seleksi di Tingkat Provinsi dan Nasional. Pelajar Pelopor diharapkan dapat mensosialisasikan keselamatan lalu lintas di lingkungan sekolah dan di tengah-tengah masyarakat sehingga diharapkan dapat membawa dampak positif dalam perkembangan keselamatan lalu lintas.  Ayo RakanModa kita ikuti dan Sukseskan Pemilihan Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.(AP)

Mengenal Wing-in-Ground Effect Craft (WIG): Kapal yang Bisa Terbang

Wing-in-Ground (WIG) effect craft adalah sebuah inovasi teknologi yang menggabungkan karakteristik kapal laut dan pesawat terbang. Disebut juga ekranoplan atau ground effect vehicle, WIG adalah kendaraan yang terbang rendah di atas permukaan air menggunakan efek permukaan (ground effect) untuk meningkatkan efisiensi aerodinamisnya. Konsep dan Prinsip Kerja WIG terbang dengan memanfaatkan efek permukaan, di mana sayap pesawat menciptakan bantalan udara ketika berada sangat dekat dengan permukaan, seperti air. Efek ini mengurangi drag dan meningkatkan lift, memungkinkan WIG untuk terbang lebih efisien dibandingkan pesawat terbang konvensional pada ketinggian yang sama. Biasanya, WIG terbang pada ketinggian beberapa meter di atas air, meskipun ada juga yang dirancang untuk terbang lebih tinggi. Sejarah dan Pengembangan Ide dasar dari WIG effect craft muncul sejak pertengahan abad ke-20, dengan pengembangan intensif dilakukan di Uni Soviet pada tahun 1960-an dan 1970-an. Ekranoplan buatan Soviet seperti KM (Korabl Maket) dan Lun-class Ekranoplan adalah contoh paling terkenal dari WIG, dirancang untuk keperluan militer dan transportasi cepat. Uni Soviet melihat potensi besar dari WIG untuk keperluan militer, terutama dalam hal pengiriman pasukan dan logistik dengan cepat di wilayah perairan. Keunggulan dan Kelemahan Keunggulan: 1. Kecepatan dan Efisiensi:WIG dapat mencapai kecepatan tinggi dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan kapal konvensional karena pengurangan drag dari ground effect. 2. Fleksibilitas Operasi:Mampu beroperasi di wilayah perairan dangkal dan tidak memerlukan infrastruktur bandara, membuatnya ideal untuk operasi di daerah terpencil atau pulau-pulau kecil. 3. Muatan Besar: Beberapa model WIG mampu membawa muatan yang besar, baik berupa penumpang maupun kargo. Kelemahan: 1. Terbatas pada Kondisi Permukaan:WIG memerlukan permukaan yang relatif tenang dan stabil untuk beroperasi optimal, sehingga terbatas pada kondisi laut yang tidak bergelombang. 2. Teknologi dan Biaya: Pengembangan dan pemeliharaan WIG masih mahal dan kompleks, serta membutuhkan teknologi khusus yang belum sepenuhnya berkembang. Aplikasi dan Masa Depan WIG effect craft memiliki berbagai aplikasi potensial, termasuk transportasi cepat antar pulau, patroli maritim, penyelamatan dan evakuasi darurat, serta transportasi militer. Di masa depan, perkembangan teknologi dan peningkatan efisiensi bahan bakar serta keamanan diharapkan dapat membuat WIG lebih populer dan ekonomis untuk berbagai kebutuhan. Sebagai inovasi di dunia transportasi, WIG menawarkan alternatif menarik dengan menggabungkan kecepatan dan efisiensi pesawat terbang dengan fleksibilitas dan kapasitas kapal laut. Dengan potensi besar yang dimilikinya, WIG bisa menjadi solusi transportasi masa depan yang lebih efisien dan cepat.(MR)*Sumber: Diolah dari berbagai sumber Simak Videonya di sini:

Anti Silau Saat Berkendara pada Malam Hari, Begini Caranya

Berkendara pada malam hari sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama karena masalah silau yang disebabkan oleh lampu kendaraan lain. Silau ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa berbahaya karena mengurangi kemampuan pengemudi untuk melihat jalan dengan jelas. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi silau saat berkendara pada malam hari: 1. Gunakan Kacamata Anti-Glare Salah satu cara efektif untuk mengurangi silau adalah dengan menggunakan kacamata khusus anti-glare. Kacamata ini dirancang untuk mengurangi efek silau dari lampu kendaraan lain serta lampu jalan yang terang. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal “Investigative Ophthalmology & Visual Science”, penggunaan kacamata anti-glare dapat meningkatkan kenyamanan visual dan mengurangi kelelahan mata selama berkendara di malam hari . 2. Periksa dan Sesuaikan Ketinggian Lampu Kendaraan Lampu depan yang terlalu tinggi atau tidak sejajar bisa menyebabkan silau bagi pengemudi lain dan sebaliknya. Pastikan lampu depan kendaraan Anda disetel pada ketinggian yang tepat. Anda bisa memeriksa manual kendaraan untuk mengetahui cara menyesuaikan ketinggian lampu. 3. Gunakan Lampu Rendah Saat Mendekati Kendaraan Lain Ketika Anda melihat kendaraan dari arah berlawanan, alihkan lampu jauh ke lampu rendah untuk mengurangi efek silau bagi pengemudi lain. Ini juga merupakan tindakan etiket berkendara yang baik. 4. Jaga Kebersihan Kaca Depan dan Kaca Spion Kaca depan dan kaca spion yang kotor dapat meningkatkan efek silau karena kotoran dan debu memecah cahaya sehingga menyebar dan membuat silau lebih parah. Bersihkan kaca depan dan kaca spion secara rutin untuk mengurangi risiko silau. 5. Pasang Pelindung Matahari Pelindung matahari atau visor yang terpasang pada kendaraan juga dapat membantu mengurangi silau dari lampu kendaraan lain. Banyak mobil dilengkapi dengan pelindung matahari yang bisa disesuaikan untuk menghalangi cahaya yang menyilaukan. 6. Gunakan Lapisan Anti-Glare pada Kaca Depan Anda bisa memasang lapisan anti-glare pada kaca depan kendaraan. Lapisan ini membantu mengurangi silau dengan menyerap sebagian cahaya yang masuk, membuat pandangan lebih nyaman dan jelas. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Society of Automotive Engineers (SAE), lapisan anti-glare pada kaca depan efektif dalam mengurangi pantulan cahaya dari lampu kendaraan lain, sehingga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara di malam hari . 7. Kurangi Kecepatan dan Jaga Jarak Aman Jika Anda merasa terganggu oleh silau, kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Ini memberi Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. 8. Hindari Melihat Langsung ke Sumber Cahaya Saat ada kendaraan dengan lampu terang mendekati Anda, cobalah untuk tidak melihat langsung ke lampu tersebut. Alihkan pandangan ke sisi kanan jalan untuk mengurangi efek silau langsung. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko silau saat berkendara pada malam hari dan meningkatkan keselamatan di jalan. Selalu pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik dan tetap berhati-hati saat berkendara.(MR) Referensi