Dishub

Arus Balik Mudik di Pelabuhan Kuala Bubon Didominasi Kendaraan Roda Dua

Meulaboh – Geliat arus balik pemudik dari Kabupaten Simeulue ke Wilayah ke Wilayah daratan Aceh mulai terasa, seperti yang terlihat di Pelabuhan penyeberangan Kuala Bubon, Aceh Barat. Pemudik dengan kendaraan roda dua tampak mendominasi arus balik Lebaran pada Minggu, 14 April 2024. Pantauan di lokasi, sejumlah pemudik yang mengendarai kendaraan roda dua tampak memadati pelabuhan Kuala Bubon. Koordinator pelabuhan Kuala Bubon Tarmizi mengatakan dominasi kendaraan roda dua telah terjadi sejak minggu pagi tadi. “Kendaraan yang tiba didominasi oleh kendaraan roda dua dan arus balik berjalan lancar,” ujar Koordinator Pelabuhan. Bila mengacu pada data e manifest pada tanggal 14 April 2024, tercatat ada sebanyak 322 penumpang dan 102 kendaraan roda dua yang tiba di pelabuhan Kuala Bubon dari Sinabang maupun sebaliknya, menggunakan kapal KMP Aceh Hebat 1. Tarmizi mengimbau kepada pemudik arus balik agar tetap menjaga kebersihan pelabuhan dan keamanan kendaraan yang akan diseberang kan agar mudik berjalan dengan lancar.

Penyebab Berat Kabin Bagasi dalam Pesawat Dibatasi

Berat kabin bagasi dalam pesawat dibatasi karena beberapa alasan yang melibatkan keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan penumpang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa berat kabin bagasi dibatasi: Dengan membatasi berat bagasi kabin, maskapai dapat menjaga keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan penerbangan. Ini adalah langkah yang penting dalam memastikan bahwa penerbangan berjalan lancar dan aman bagi semua penumpang dan kru.(MR) Sumber: faav.gov

Mengapa Pesawat Menggunakan Bahan Bakar Avtur?

Pesawat menggunakan bahan bakar avtur karena memiliki beberapa keunggulan yang sangat penting dalam mendukung operasi penerbangan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pesawat menggunakan bahan bakar avtur:

Sejarah Petugas Parkir: Dari Awal Hingga Peran Mereka Saat Ini

Petugas parkir, atau yang sering disebut sebagai tukang parkir, telah menjadi bagian penting dari kehidupan perkotaan modern. Namun, sedikit yang tahu bahwa profesion ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Awal Mula Petugas parkir pertama kali muncul pada awal abad ke-20 ketika mobil mulai menjadi kendaraan umum. Pada saat itu, mobilitas menjadi semakin penting, dan kendaraan bermotor mulai meramaikan jalan-jalan kota. Diperlukan seseorang untuk mengatur parkir di jalanan yang semakin padat ini. Pada awalnya, tugas ini sering dilakukan oleh polisi lalu lintas. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, diperlukan tenaga tambahan untuk mengatur parkir. Inilah awal mula munculnya petugas parkir sebagai profesi yang terpisah. Perkembangan Profesi Pada awalnya, petugas parkir adalah orang-orang yang bekerja secara independen. Mereka sering kali memilih lokasi parkir yang strategis, seperti di depan bioskop, restoran, atau tempat-tempat umum lainnya, dan kemudian mengatur parkir di sekitar lokasi tersebut. Mereka biasanya hanya menggunakan tanda-tanda sederhana, seperti sepotong kayu atau kain yang ditempatkan di jalanan. Namun, seiring dengan perkembangan kota-kota besar, peraturan tentang parkir mulai diberlakukan secara lebih ketat. Pemerintah kota mulai meregulasi profesi petugas parkir, memberikan mereka seragam resmi dan memberlakukan aturan yang harus diikuti. Peran Modern Hingga saat ini, petugas parkir memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran lalu lintas di kota-kota besar di seluruh dunia. Mereka tidak hanya mengatur parkir, tetapi juga membantu memastikan keamanan dan ketertiban di jalanan. Peran petugas parkir semakin berkembang dengan adanya teknologi. Mereka sekarang dilengkapi dengan peralatan modern, seperti kamera pengawas dan sistem parkir otomatis, yang membantu mereka dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih efisien.(MR) Sumber: parkman.io

Pelayanan Jasa Bagi Pemudik di Pelabuban Penyeberangan Labuhan Haji Berjalan Kondusif

TAPAKTUAN – Pelayanan mudik pengguna jasa Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Haji, Aceh Selatan berjalan lancar dan kondusif. Hal ini seperti yang disampaikan Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Haji, Maidi Rahman, Senin, 8 April 2024. “Dari data manifest keberangkatan, KMP. Teluk Sinabang hari ini telah memberangkatkan 113 penumpang dengan 34 kendaraan,” ujarnya. Dilanjutkan Maidi, semalam kedatangan KMP. Teluk Sinabang membawa lebih banyak penumpang sebanyak 162 orang dengan 66 kendaraan baik pribadi maupun mobil barang. Menurut Maidi, adanya pelayanan pemudik di Pelabuhan Calang dan Pelabuhan Penyeberangan Kuala Bubon telah memberi alternatif bagi pemudik yang akan pulang merayakan Idul Fitri 1445 H/2024 M.(MR)

H-2 Lebaran, Arus Mudik di Aceh Terpantau Lancar

BANDA ACEH – Suasana arus mudik lebaran tahun 2024 di Provinsi Aceh hingga Senin, 8 April 2024 atau H-2 lebaran terpantau aman dan lancar. Arus mudik di Terminal Tipe A Banda Aceh misalnya, suasana di terminal ini cukup kondusif meski mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan sejak beberapa hari yang lalu. Berdasarkan data yang diperoleh, total pergerakan pemudik di terminal ini mencapai 1.475 orang, yang menggunakan jasa angkutan umum antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 1.076 orang, dan pengguna angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 399 orang. Pemudik selalu diimbau untuk menggunakan jasa angkutan umum resmi dan legal, serta membeli tiket pada loket yang beroperasi di dalam area terminal. Hal ini guna memastikan perjalanan mudik bisa berjalan dengan aman dan selamat hingga tiba di kampung halaman.(AB)

Berlangsung Lancar, KMP. Aceh Hebat 1 Bawa 369 Pemudik Menuju Sinabang

MEULABOH – Usman, warga kota Sabang bersama keluarganya melakukan mudik menuju Sinabang menggunakan KMP Aceh Hebat 1 dari Pelabuhan Penyeberangan Kuala Bubon, Aceh Barat, Minggu, 7 April 2024. Sebelumnya, ia berangkat dari Kota Sabang menggunakan KMP Aceh Hebat 2 menuju Banda Aceh. Barulah menempuh jalur darat menuju Kuala Bubon, Aceh Barat. “Pelayanannya nyaman, ruangan bersih, dan dingin. ABK juga ramah kepada penumpang,” ujarnya. Tepat pukul 17.00 WIB, kapal ini berangkat menuju Pelabuhan Penyeberangan Sinabang membawa sebanyak 369 penumpang. Selain itu kapal ini juga membawa kendaran golongan II sebanyak 206 unit, golongan IV sebanyak 9 unit, dan golongan V sebanyak 6 unit. Menurut Nahkoda KMP. Aceh Hebat 1, Capt. Muhammad Nur lonjakan puncak arus mudik menuju Sinabang terjadi pada 2 dan 5 April lalu dari Pelabuhan Calang. “Alhamdulillah mudik kali ini berjalan lancar, cuaca juga mendukung, dan ditambah penumpang lumayan banyak,” sebut M.Nur. M.Nur mengimbau pemudik pengguna jasa KMP. Aceh Hebat 1 untuk menjaga barang bawaan dan tetap menjaga fasilitas kapal baik kebersihan dan lainnya. Dilanjutkan M.Nur, tanggal 14 April nanti, KMP. Aceh Hebat 1 akan kembali berlayar dari Kuala Bubon menuju Sinabang.(MR)

Pelabuhan Ulee Lheue Siap Hadapi Lonjakan Wisatawan ke Sabang Pasca Lebaran

BANDA ACEH – Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue merupakan salah satu sarana transportasi yang mengalami lonjakan penumpang cukup signifikan setiap periode mudik lebaran tiba. Pelabuhan yang melayani angkutan penyeberangan ke Sabang dan Pulo Aceh ini tidak hanya dipadati oleh pemudik menjelang lebaran saja. Momen libur pasca lebaran justru menjadi periode tersibuk di mana pergerakan wisatawan ke Pulau Weh meningkat tajam. Guna memastikan Pelabuhan Ulee Lheue melayani wisatawan dengan optimal, Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Pangdam Iskandar Muda dan Kapolda Aceh meninjau Pelabuhan Ulee Lheue pada Minggu, 7 April 2024. Dalam kunjungannya itu, Bustami yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Aceh turut menyapa penumpang kapal cepat Express Bahari yang akan menyeberang ke Sabang. Selain menyapa masyarakat, Bustami juga mendengar pemaparan Koordinator Posko Pelayanan Angkutan Lebaran Dishub Aceh, Ismail Ramdani terkait persiapan mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue. “Lonjakan wisatawan ke Sabang kita prediksi mulai terjadi pada H2 lebaran, atau pada hari Kamis,” ungkap Ismail. Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyampaikan bahwa Dishub Aceh bersama stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi lonjakan wisatawan di Pelabuhan Ulee Lheue, mulai dari melakukan rekayasa lalu lintas, penambahan kantong-kantong parkir, hingga menyiapkan lokasi istirahat sementara di area pelabuhan. “Kolaborasi dengan seluruh stakeholder terus dilakukan guna memastikan perjalanan mudik dan kunjungan wisatawan ke Sabang tahun ini bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” sebut Teuku Faisal.(AB)

Tinjau Terminal Tipe A Banda Aceh, Bustami Pastikan Mudik Lebaran di Aceh Lancar

BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah meninjau arus mudik lebaran tahun 2024 di Terminal Tipe A Banda Aceh pada Sabtu malam, 6 April 2024. Dalam kunjungannya bersama Pangdam Iskandar Muda dan Kapolda Aceh tersebut, Bustami turut menyapa sejumlah penumpang yang akan mudik ke kampung halaman menggunakan jasa angkutan umum antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Banda Aceh. Pemerintah Aceh mempunyai kewajiban untuk memastikan arus mudik lebaran dan arus balik bisa berjalan lancar pada tahun ini. “Itu memang komitmen kami bahwa harus memastikan arus mudik dan balik bisa berjalan lancar. Kalau pun ada kendala, di jalur mudik sudah disiapkan posko-posko,” ungkap Bustami kepada awak media sesaat setelah meninjau pelayanan angkutan lebaran tahun 2024. Bustami menambahkan, animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman tahun ini cukup meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut senada dengan rilis hasil survei Dishub Aceh pada periode 7 – 24 Maret 2024 yang lalu, di mana jumlah pemudik diprediksi mengalami lonjakan sekitar 20 – 30 persen dari tahun sebelumnya, dan masih didominasi oleh moda angkutan darat. Selain itu, Bustami juga memastikan bahwa kesiapan armada angkutan umum untuk melayani perjalanan masyarakat menjelang lebaran tahun ini sudah siap dan cukup. “Apabila dibutuhkan penambahan, armadanya sudah siap. Disinilah pemerintah harus hadir memastikan bahwa masyarakat terlayani dengan baik saat mudik,” ujarnya. Di samping kesiapan armada, Bustami menjelaskan bahwa kesiapan awak kendaraan angkutan umum yang melayani pemudik juga dilakukan, seperti tes urin dan narkoba yang dilaksanakan oleh BNN Provinsi Aceh. Mengenai daerah rawan bencana pada jalur mudik di Aceh, Bustami menyebutkan bahwa Pemerintah Aceh sudah menyiagakan alat berat guna mengantisipasi bila terjadi longsor pada jalur yang dilalui pemudik. “Semua titik-titik yang diperhitungkan akan terjadi longsor, sudah disiapkan alat berat supaya arus mudik lebaran tahun ini lancar,” sebutnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menjelaskan, Dishub Aceh sudah menggelar inspeksi keselamatan (rampcheck) pada armada angkutan umum yang beroperasi di Aceh. “Kita sudah melakukan rampcheck kendaraan angkutan AKDP di seluruh Terminal Tipe B yang berada di bawah kewenangan Dishub Aceh, hal ini tentunya untuk memastikan armada angkutan umum yang beroperasi bisa melayani masyarakat dengan aman dan selamat,” ujar Teuku Faisal.(AB)

Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh Apresiasi Pelayanan Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal mendampingi kunjungan kerja Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dian Rubianty dalam rangka memantau kesiapan sektor transportasi dalam pelaksanaan mudik di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat, 5 April 2024. Kadishub Aceh memastikan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelayanan angkutan penyeberangan siap melayani perjalanan mudik masyarakat ke Sabang, termasuk kunjungan wisatawan yang akan memanfaatkan masa libur lebaran di Pulau Weh tersebut. “Sektor transportasi berperan krusial terutama menjelang mudik lebaran, karena itu selalu kita memastikan pelayanan sektor transportasi bisa berjalan optimal,” ucap Teuku Faisal. Pada kesempatan yang sama, Dian Rubianty menjelaskan bahwa Ombudsman Aceh bertugas memastikan pelayanan publik pada angkutan mudik lebaran bisa berjalan dengan lancar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Dirinya menyampaikan apresiasi atas upaya Dishub Aceh dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dan beberapa terminal di Aceh. “Pelayanan dishub Aceh sudah sangat baik, hanya saja perlu kita terapkan jalur prioritas bagi disabilitas saat pembelian tiket,” ujar Dian. Tidak hanya memantau pelaksanaan mudik dan kesiapan transportasi, Kadishub Aceh bersama Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh juga mengunjungi posko mudik lebaran yang berada di halaman Pelabuhan Ulee Lheue.(AB)