Dishub

Peringati Hari Laut Sedunia, ASDP Banda Aceh dan Dishub Aceh Bersihkan Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia (Ocean Day) dan sebagai wujud komitmen dan kecintaan terhadap lingkungan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh bersama Dinas Perhubungan Aceh dan stakeholder Pelabuhan Ulee Lheue mengadakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan pelabuhan pada Sabtu pagi, 27 April 2024. Kegiatan membersihkan lingkungan pelabuhan dipimpin langsung oleh Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Ridwan Siregar bersama General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh, Rudi B. Hanafiah. Rikhwan menyampaikan bahwa kebersihan harus dimulai dari diri kita masing-masing, lalu kebersihan lingkungan tempat kita bekerja yaitu Pelabuhan Ulee lheu yang saban hari ramai dikunjungi masyarakat sebagai tempat melaksanakan aktivitas dan pelayanan penyeberangan. “Kebersihan lingkungan harus menjadi budaya dalam diri kita maupun di lingkungan kerja. Untuk itu, mari kita laksanakan bersih-bersih lingkungan pelabuhan secara bersama-sama dan dengan penuh semangat,” ujar Rikhwan. Menurutnya, kegiatan bersih – bersih lingkungan pelabuhan ini merupakan salah satu upaya mendukung penerapan konsep green port (pelabuhan hijau) di Pelabuhan Ulee Lheue, juga kegiatan perlindungan lingkungan dan pengurangan limbah sampah plastik. Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh pihak terkait yang telah mendukung kegiatan tersebut. “Saya mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung kegiatan bersih-bersih lingkungan pelabuhan ini. Saya harap kegiatan ini dapat terselenggara rutin setiap bulan,” tutup Rudi menanggapi kegiatan ini.(AP/AB)

Pesawat dengan Narrow Body dan Wide Body, Apa Bedanya?

Pesawat komersial dapat dibedakan berdasarkan ukuran badan atau fuselage-nya menjadi dua kategori utama: narrow body dan wide body. Berikut adalah perbedaan antara kedua jenis badan pesawat tersebut: 1. Narrow Body: 2. Wide Body:

Bandara Sultan Iskandar Muda Tetap Berstatus Bandara Internasional

JAKARTA – Bandara Sultan Iskandara Muda (SIM) yang berlokasi di Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh masih berstatus bandar udara internasional berdasarkan keputusan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan RI. Hal ini  seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 31/2024 (KM 31/2024) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024 lalu. KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional. Tujuan penetapan ini untuk mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi COVID-19. Keputusan ini juga telah dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dalam praktik penyelenggaraan bandara internasional di dunia, beberapa negara juga melakukan penyesuaian jumlah bandara internasionalnya. Sebagai contoh, India dengan jumlah penduduk 1,42 miliar hanya memiliki 18 bandara internasional. Sedangkan Amerika Serikat (AS) dengan penduduk 399,9 juta mengelola 18 bandara internasional. “KM 31/2024 ini dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024). “Selama ini sebagian besar bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain,” sambung Adita. 17 Bandara Internasional: 1. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh 2. Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara 3. Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat 4. Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau 5. Bandara Hang Nadim, Banten, Kepulauan Riau 6. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten 7. Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta 8. Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat 9. Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta 10. Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur 11. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali 12. Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB 13. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur 14. Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan 15. Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara 16. Bandara Sentani, Jayapura, Papua 17. Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT Menurut data Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dari 34 bandara internasional yang dibuka dari 2015-2021, bandara yang melayani penerbangan niaga berjadwal luar negeri dari/ke berbagai negara adalah Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Juanda , Sultan Hasanuddin, dan Kualanamu. Beberapa bandara internasional hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja. Bandara internasional lainnya hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki pelayanan penerbangan internasional. Sebanyak dua kriteria bandara yang terakhir ini menyebabkan operasional menjadi tidak efektif dan efisien dalam pemanfaatannya. Meskipun 17 bandara internasional telah ditetapkan, bandara yang status penggunaannya sebagai bandar udara domestik tetap dapat melayani penerbangan luar negeri untuk kepentingan tertentu secara temporer (sementara). Namun setelah mendapatkan penetapan oleh Menteri Perhubungan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 Tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, yaitu untuk kegiatan tertentu meliputi: a. Kenegaraan b. Kegiatan atau acara yang bersifat internasional c. Embarkasi dan Debarkasi haji, termasuk umrah d. Menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, seperti industri pariwisata dan perdagangan e. Penanganan bencana. Perlu diketahui bahwa penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional, akan terus dievaluasi secara berkelanjutan, sehingga penataan dan operasional bandara juga akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang.(MR) Sumber: Kemenhub RI

Komit Benahi Sektor Transportasi, Dishub Aceh Perkuat Monitoring Angkutan

Komitmen membenahi sektor transportasi terus digaungkan Dinas Perhubungan Aceh. Hal ini mencakup dari segi perizinan angkutan maupun upaya memperkuat komitmen pengawasan perusahaan angkutan penumpang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat menghadiri Rapat Koordinasi dengan tema Peran Stakeholder Dalam Menurunkan Angka Kecelakaan di Provinsi Aceh yang berlangsung di Aula Ditlantas Polda Aceh pada Senin, 22 April 2024. “Kita terus memastikan setiap perusahaan angkutan umum berkomitmen terhadap keamanan dan keselamatan penumpang,” sebut Teuku Faisal saat menyampaikan paparan mengenai evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2024. Berdasarkan hal tersebut, Dishub Aceh menciptakan sebuah inovasi monitoring angkutan, bekerjasama dengan stakeholder terkait sebagai salah satu upaya pengawasan terhadap angkutan umum. “Nantinya akan ada inovasi monitoring yang akan menampilkan indikator-indikator terhadap perusahaan angkutan umum, hijau bagi PO yang mematuhi peraturan dan mengurus perizinan dan ada indikator merah bagi yang tidak taat peraturan,” ujar Teuku Faisal. Kadishub Aceh berharap Forum LLAJ ini terus berkelanjutan dan bermanfaat menekan angka kecelakaan sehingga masyarakat merasa aman dalam berlalu lintas di jalan raya. Selain itu, forum ini juga dihadiri pakar transportasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Sofyan Shaleh yang memaparkan bahwa kendaraan telah didesain sedemikian rupa dengan kapasitas yang telah ditetapkan, sehingga over loading penumpang atau barang dapat mengakibatkan petaka, seperti sistem pengereman bisa blong, selain itu regulasi dalam sektor transportasi juga perlu dibenahi. “Jadi di Eropa tidak pernah kita dapatkan over penumpang, beda dengan di daerah kita, satu becak bisa dinaiki 12 orang,” tutup Sofyan disambut gelak tawa peserta rakor.

Breather Hole, Lubang Kecil di Jendela Pesawat

Mungkin Anda pernah memperhatikan lubang kecil di jendela pesawat saat melakukan perjalanan udara. Lubang tersebut disebut “breather hole” atau lubang pernafasan. Meskipun terlihat sepele, lubang ini sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam keselamatan penerbangan. Fungsi utama dari breather hole adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam dan di luar kabin pesawat. Ketika pesawat naik ke ketinggian yang lebih tinggi, tekanan udara di luar pesawat menjadi lebih rendah daripada di dalam kabin. Lubang kecil ini memungkinkan udara dari dalam kabin untuk keluar secara perlahan-lahan, mencegah jendela pesawat pecah karena perbedaan tekanan yang besar. Selain itu, breather hole juga berfungsi untuk mencegah embun yang terbentuk di antara panel kaca jendela. Udara yang keluar melalui lubang tersebut membantu menjaga suhu kaca jendela agar tetap stabil, sehingga mengurangi risiko pembentukan embun yang dapat mengganggu pandangan penumpang. Meskipun kecil dan seringkali terlihat tidak begitu penting, breather hole adalah salah satu komponen keamanan yang penting dalam desain jendela pesawat modern.(MR) Sumber: [1] “Why Do Airplane Windows Have Holes?” by Conde Nast Traveler, https://www.cntraveler.com/story/why-do-airplane-windows-have-holes

Mau Dapat Sertifikat Pendaftaran Drone? Begini Nih Caranya

Penggunaan drone semakin meningkat seiring perkembangan zaman, tidak terkecuali di Indonesia. Nah, buat Rakan Moda yang punya drone, kalian juga bisa loh mendaftarkan sertifikasinya melalui SIDOPI, dengan terlebih dahulu mendaftar melalui tautan http://hubud.dephub.go.id/website_en/AppOnline.php.Lalu gimana sih tahapan lengkapnya? Cek info berikut ini yaa! 1. Pendaftaran online hanya berlaku untuk drone dengan berat 250 gr hingga 25 kg 2. Mendaftar akun SIDOPI melalui http://hubud.dephub.go.id/website_en/AppOnline.php 3. Mengisi formulir DGCA Form 107-02 4. Melampirkan dokumen di SIDOPI – Surat permohonan – Salinan KTP pemilik drone/pemegang kuasa drone DGCA Form 107-02 – Bukti kepemilikan drone (dapat berua kuitansi yang memuat identitas pemberi, penjual, unit drone)– Foto unit drone terpasnag lengkap dalam 3 dimensi – Foto nomor seri dari pabrikan drone 5. Saat ini tidak dipungut biaya (MR) Sumber: Baketrans

Hampir 200 Ribu Orang Mudik ke Aceh di Idul Fitri 2024

BANDA ACEH – Tercatat sebanyak hampir 200 ribu pemudik ke Aceh selama libur Idul Fitri tahun 2024. Hal ini seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, Jumat, 19 April 2024. Jumlah keseluruhan pemudik tahun ini sebanyak 196.053 orang tersebar pada moda angkutan darat sebanyak 90.027 orang (45,92 persen), moda angkutan penyeberangan sebanyak 65.786 orang (33,56 persen), dan moda angkutan udara sebanyak 40.240 orang (20,53 persen). “Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan pemudik sebesar 14,33 persen pada angkutan lebaran tahun ini. Dari survei kami, hal ini karena responden memilih tidak mudik mayoritas disebabkan karena ekonomi atau kesehatan,” sebut Faisal. Disebutkan Faisal, puncak pergerakan mudik terjadi pada H-4 lebaran pada Sabtu, 6 April 2024 bertepatan hari pertama libur Idul Fitri. Sementara itu, arus balik pada H+4 lebaran yaitu Senin, 15 April 2024 adalah hari terakhir cuti bersama Idul Fitri. “Jumlah penumpang angkutan penyeberangan mendominasi pada H-2 hingga H+5 Idul Fitri. Khususnya pada Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh,” katanya. Hasil pemantauan lapangan, menunjukkan bahwa pengguna Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue didominasi oleh penumpang dengan tujuan berwisata ke Pulau Weh Sabang dari luar Aceh, terutama wisatawan Sumatera Utara. Kadishub Aceh, Teuku Faisal mengucapkan dan mengapresiasi kesiapan baik petugas posko dan petugas lapangan dari lintas sektor yang telah terlibat berkolaborasi, koordinasi, dan bersinergi dalam menyukseskan  perjalanan mudik dan balik di Aceh. Pelayanan mudik angkutan lebaran tahun ini tentunya menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan pelayanan pada agenda di masa mendatang.(MR)

Pelambatan Lalu Lintas (Traffic Calming)

Pelambatan lalu lintas (traffic calming) adalah upaya yang dilakukan untuk memperlambat lalu lintas dalam rangka meningkatkan keselamatan pejalan kaki, pesepeda dan padat penduduk serta mengurangi kebisingan dan polusi. Pelambatan lalu lintas biasanya diterapkan di daerah perumahan, pusat perbelanjaan, dan jalan lingkungan yang ramai. Tujuan pelambatan lalu lintas. Adapun tujuan utama pelambatan lalu lintas adalah menurunkan angka kecelakaan terutama di kawasan yang banyak pejalan kakinya, pesepeda, lingkungan pemukiman, kawasan pejalan kaki, dengan cara : Langkah untuk memperlambat lalu lintas Adapun langkah yang biasanya dilakukan untuk perlambatan lalu lintas adalah : Dan banyak hal lainnya, hal ini semata-mata untuk keselamatan kita dalam berkendara dan orang-orang di sekitar kita ya RakanModa. Namun ada aturan yang harus dipedomani dalam upaya melambatkan lajur lalu lintas, akan kita bahas selanjutnya ya Rakan….

Kenapa Berat Kabin Bagasi Pesawat Terbatas?

Pembatasan berat bagasi kabin di pesawat memiliki beberapa alasan penting yang berkaitan dengan keamanan dan efisiensi penerbangan. Jadi, meskipun pembatasan berat bagasi kabin mungkin terasa merepotkan, peraturan ini dibuat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua penumpang selama penerbangan.

Kadishub Aceh Pastikan Pelayanan Transportasi di Pelabuhan Ulee Lheue Berjalan Lancar

BANDA ACEH – Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue telah melayani 25.419 perlintasan orang, baik dari Banda Aceh maupun Sabang, selama periode mudik dan libur lebaran tahun 2024 ini. Angka tersebut tercatat pada periode 3 hingga 12 April atau sejak H-7 sampai dengan H+1 lebaran Idul Fitri 1445 H kemarin. Puncak pergerakan orang terjadi pada Jumat, 12 April kemarin di mana Pelabuhan Ulee Lheue melayani 5.985 orang. “Kita sudah antisipasi dengan menambah trip kapal ferry roro dari biasanya 4 trip menjadi 9 trip sampai dini hari. Demikian pula kapal cepat, dari 4 trip biasanya menjadi 5 trip,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat memantau langsung pelayanan transportasi di Pelabuhan Ulee Lheue pada Sabtu, 13 April 2024. Teuku Faisal menambahkan bahwa pelayanan transportasi di Pelabuhan Ulee Lheue bagi wisatawan yang akan berlibur ke Sabang dipastikan berjalan baik dan lancar. Antisipasi lonjakan penumpang selama periode libur lebaran, menurutnya sudah diperhitungkan secara matang melalui koordinasi bersama lintas sektor, seperti Polri, TNI, SAR, Dinas Kesehatan, RAPI, dan lain-lain. “Lonjakan penumpang dan kendaraan di saat peak season seperti ini sudah kita antisipasi jauh-jauh hari, termasuk berkoordinasi dengan semua stakeholder supaya pelayanan bagi masyarakat maupun wisatawan tidak mengalami kendala,” pungkas Teuku Faisal. Dishub Aceh telah menyediakan posko pelayanan angkutan lebaran di area pelabuhan untuk memudahkan pemantauan maupun koordinasi lintas sektor guna memastikan kelancaran arus mudik dan perjalanan wisata ke Sabang. Posko pelayanan juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi terkait operasional angkutan penyeberangan di lintasan Ulee Lheue – Balohan. Di samping itu, Teuku Faisal menegaskan bahwa seluruh personil Dishub Aceh di Pelabuhan Ulee Lheue selalu siaga melayani pengguna jasa pelabuhan, mulai dari petugas yang mengatur arus lalu lintas di area kedatangan di gerbang pelabuhan hingga petugas kebersihan yang memastikan kebersihan toilet dan ruang tunggu pelabuhan. “Selama periode mudik dan libur lebaran ini, personil kita siaga 24 jam di pelabuhan. Fasilitas pelabuhan selalu kita pastikan dalam kondisi siap untuk melayani semua wisatawan, termasuk wifi gratis kita tambah kecepatannya agar semua bisa memanfaatkannya dengan baik,” tegasnya. Selain itu, Kadishub Aceh juga mengimbau kepada pengguna jasa pelabuhan agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. “Ini sudah menjadi tugas bersama menjaga pelabuhan tetap bersih dan indah,” pesannya. Masyarakat juga diimbau untuk membeli tiket pada liket yang telah tersedia, bisa juga melakukan pemesanan via aplikasi untuk tiket kapal cepat. Informasi mengenai pelayanan transportasi penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue bisa diperoleh melalui seluruh akun media sosial resmi Dishub Aceh, atau bisa ditanyakan kepada petugas Dishub Aceh yang ada di pelabuhan.(AB)