Dishub

Transportasi : Kini dan Nanti

Masa depan dunia transportasi sedang berkembang menjadi perjalanan yang menarik dan transformatif untuk diperbincangkan. Kedepan, Sektor Transportasi akan mengalami perubahan signifikan yang didorong oleh kemajuan teknologi dan kebutuhan akan solusi terkini. Berikut beberapa tren yang mungkin menentukan masa depan transportasi yang berhasil mimin rangkum sebagai bahan informasi RakanModa dan kita semua : Perkembangan ini tidak hanya akan mengubah cara kita bepergian tetapi juga berdampak besar pada perencanaan kota, kesehatan masyarakat, dan lingkungan. Bayangkan Banda Aceh – Langsa dapat dicapai dalam kurun waktu dua jam saja dengan kereta kecepatan tinggi. Masa Depan Segera Datang.

Jenis-Jenis Rem yang Digunakan di Kereta Api

Rem adalah komponen vital dalam sistem keselamatan kereta api. Mereka berfungsi untuk mengurangi kecepatan, menghentikan kereta api, dan mempertahankan kereta api dalam posisi berhenti. Ada beberapa jenis rem yang digunakan di kereta api, masing-masing dengan mekanisme dan fungsinya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis rem yang umum digunakan di kereta api: Rem udara adalah salah satu sistem rem yang paling umum digunakan di kereta api. Sistem ini bekerja dengan menggunakan udara bertekanan untuk mengoperasikan rem pada setiap gerbong. Udara bertekanan disimpan dalam reservoir di setiap gerbong dan dikendalikan oleh masinis melalui pipa rem utama yang menghubungkan semua gerbong. Ketika masinis menarik tuas rem, tekanan udara dalam pipa rem menurun, menyebabkan katup di reservoir udara membuka dan mengaktifkan rem. Rem vakum bekerja dengan prinsip yang berlawanan dari rem udara. Sistem ini menggunakan vakum (tekanan rendah) untuk mengoperasikan rem. Vakum dihasilkan oleh pompa vakum di lokomotif, dan pipa vakum menghubungkan semua gerbong. Ketika vakum berkurang, rem diaktifkan. Sistem ini lebih umum digunakan di kereta api tua dan di beberapa negara berkembang. Rem elektropneumatik menggabungkan sistem pneumatik dengan kontrol elektronik. Sistem ini memungkinkan masinis untuk mengontrol rem dengan lebih presisi dan responsif. Dalam sistem ini, sinyal elektronik dikirim dari lokomotif ke setiap gerbong untuk mengaktifkan rem, sementara udara bertekanan masih digunakan untuk menerapkan gaya pengereman. Rem regeneratif adalah sistem rem yang digunakan terutama pada kereta api listrik dan kereta api cepat. Sistem ini bekerja dengan mengubah energi kinetik kereta menjadi energi listrik saat pengereman. Energi listrik ini kemudian dapat disimpan dalam baterai atau dikembalikan ke jaringan listrik. Rem regeneratif tidak hanya membantu dalam mengurangi kecepatan, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi. Rem mekanis adalah jenis rem yang lebih sederhana dan biasanya digunakan sebagai rem tambahan atau darurat. Sistem ini menggunakan mekanisme mekanis, seperti pegas atau tuas, untuk mengaktifkan rem. Pada beberapa kereta api, rem mekanis digunakan sebagai rem parkir untuk memastikan kereta tidak bergerak saat berhenti. Kereta api menggunakan berbagai jenis rem untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasi. Rem udara dan vakum adalah sistem yang paling tradisional dan masih banyak digunakan, sementara rem elektropneumatik dan regeneratif menawarkan kontrol yang lebih baik dan efisiensi energi. Rem mekanis berfungsi sebagai tambahan atau rem darurat. Pemilihan sistem rem tergantung pada jenis kereta api, kebutuhan operasional, dan teknologi yang tersedia. Setiap jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan seringkali digunakan dalam kombinasi untuk memastikan bahwa kereta api dapat berhenti dengan aman dan efisien dalam berbagai kondisi operasional.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Bahaya Pelintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu

Pelintasan sebidang tanpa palang pintu merupakan salah satu titik rawan kecelakaan yang sering terabaikan. Keberadaan pelintasan ini dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengendara kendaraan bermotor, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya. Berikut adalah beberapa bahaya utama yang dihadapi pada pelintasan sebidang tanpa palang pintu: 1. Risiko Tabrakan Pelintasan sebidang tanpa palang pintu memiliki risiko tabrakan yang tinggi antara kereta api dan kendaraan bermotor. Ketiadaan palang pintu membuat pengendara kendaraan bermotor sering kali tidak menyadari atau terlambat menyadari keberadaan kereta api yang mendekat. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan fatal yang berdampak serius bagi korban. 2. Kurangnya Waktu Reaksi Pengemudi membutuhkan waktu yang cukup untuk bereaksi terhadap sinyal dan suara peringatan kereta api. Namun, tanpa palang pintu, peringatan ini sering kali tidak memadai atau terabaikan. Kurangnya waktu reaksi dapat mengakibatkan pengemudi tidak sempat menghentikan kendaraannya, sehingga risiko kecelakaan meningkat. 3. Tingkat Kewaspadaan yang Rendah Pelintasan tanpa palang pintu cenderung menurunkan tingkat kewaspadaan pengemudi. Mereka mungkin merasa tidak ada ancaman yang signifikan dan dengan demikian kurang berhati-hati. Hal ini sangat berbahaya terutama di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk dimana visibilitas terbatas. 4. Kesulitan Menghitung Jarak dan Kecepatan Kereta Tanpa palang pintu, pengemudi harus mengandalkan penilaian visual untuk menentukan jarak dan kecepatan kereta api yang mendekat. Ini bisa sangat sulit dilakukan, terutama bagi pengemudi yang tidak berpengalaman atau yang berada di lokasi dengan pandangan terbatas. 5. Kesalahan Manusia Faktor kesalahan manusia, seperti kelelahan, gangguan, atau ketidakpatuhan terhadap rambu lalu lintas, dapat meningkatkan risiko kecelakaan di pelintasan sebidang tanpa palang pintu. Tanpa penghalang fisik seperti palang pintu, kemungkinan terjadinya kesalahan meningkat. Upaya Pencegahan Untuk mengurangi risiko kecelakaan di pelintasan sebidang tanpa palang pintu, diperlukan beberapa upaya pencegahan: Pelintasan sebidang tanpa palang pintu merupakan sumber bahaya yang signifikan bagi keselamatan lalu lintas. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, penting untuk mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan.(MR) Sumber

Anti Silau Saat Berkendara pada Malam Hari, Begini Caranya

Berkendara pada malam hari sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama karena masalah silau yang disebabkan oleh lampu kendaraan lain. Silau ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa berbahaya karena mengurangi kemampuan pengemudi untuk melihat jalan dengan jelas. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi silau saat berkendara pada malam hari: 1. Gunakan Kacamata Anti-Glare Salah satu cara efektif untuk mengurangi silau adalah dengan menggunakan kacamata khusus anti-glare. Kacamata ini dirancang untuk mengurangi efek silau dari lampu kendaraan lain serta lampu jalan yang terang. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal “Investigative Ophthalmology & Visual Science”, penggunaan kacamata anti-glare dapat meningkatkan kenyamanan visual dan mengurangi kelelahan mata selama berkendara di malam hari . 2. Periksa dan Sesuaikan Ketinggian Lampu Kendaraan Lampu depan yang terlalu tinggi atau tidak sejajar bisa menyebabkan silau bagi pengemudi lain dan sebaliknya. Pastikan lampu depan kendaraan Anda disetel pada ketinggian yang tepat. Anda bisa memeriksa manual kendaraan untuk mengetahui cara menyesuaikan ketinggian lampu. 3. Gunakan Lampu Rendah Saat Mendekati Kendaraan Lain Ketika Anda melihat kendaraan dari arah berlawanan, alihkan lampu jauh ke lampu rendah untuk mengurangi efek silau bagi pengemudi lain. Ini juga merupakan tindakan etiket berkendara yang baik. 4. Jaga Kebersihan Kaca Depan dan Kaca Spion Kaca depan dan kaca spion yang kotor dapat meningkatkan efek silau karena kotoran dan debu memecah cahaya sehingga menyebar dan membuat silau lebih parah. Bersihkan kaca depan dan kaca spion secara rutin untuk mengurangi risiko silau. 5. Pasang Pelindung Matahari Pelindung matahari atau visor yang terpasang pada kendaraan juga dapat membantu mengurangi silau dari lampu kendaraan lain. Banyak mobil dilengkapi dengan pelindung matahari yang bisa disesuaikan untuk menghalangi cahaya yang menyilaukan. 6. Gunakan Lapisan Anti-Glare pada Kaca Depan Anda bisa memasang lapisan anti-glare pada kaca depan kendaraan. Lapisan ini membantu mengurangi silau dengan menyerap sebagian cahaya yang masuk, membuat pandangan lebih nyaman dan jelas. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Society of Automotive Engineers (SAE), lapisan anti-glare pada kaca depan efektif dalam mengurangi pantulan cahaya dari lampu kendaraan lain, sehingga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara di malam hari . 7. Kurangi Kecepatan dan Jaga Jarak Aman Jika Anda merasa terganggu oleh silau, kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Ini memberi Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. 8. Hindari Melihat Langsung ke Sumber Cahaya Saat ada kendaraan dengan lampu terang mendekati Anda, cobalah untuk tidak melihat langsung ke lampu tersebut. Alihkan pandangan ke sisi kanan jalan untuk mengurangi efek silau langsung. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko silau saat berkendara pada malam hari dan meningkatkan keselamatan di jalan. Selalu pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik dan tetap berhati-hati saat berkendara.(MR) Referensi

Peraturan Membawa Powerbank di Pesawat: Panduan dan Tips Terbaik

Membawa powerbank di dalam pesawat memiliki aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi demi keselamatan penerbangan. Aturan-aturan ini umumnya dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil dan maskapai penerbangan. Berikut ini adalah uraian mengenai aturan membawa powerbank di dalam pesawat: Dengan memahami dan mematuhi aturan-aturan ini, Anda dapat membawa powerbank dengan aman selama perjalanan udara Anda. Membawa powerbank di pesawat memerlukan perhatian terhadap kapasitas daya, penempatan, dan kepatuhan terhadap regulasi maskapai serta otoritas penerbangan. Pastikan selalu mengecek aturan yang berlaku sebelum terbang untuk menghindari masalah di bandara atau selama penerbangan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber, diantaranya IATA, FAA, dan Maskapai Penerbangan

Dukung Pelaksanaan PON, Dishub Aceh Pastikan Kesiapan Sektor Transportasi

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal yang juga selaku Ketua Bidang Transportasi PON XXI Tahun 2024 memimpin Rapat Dukungan Koordinasi Layanan Transportasi PON XXI Wilayah Aceh bersama ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Stakeholder terkait yang berlangsung di Aula Multimoda, Kamis, 16 Mei 2024. Dalam pertemuan ini dibahas berbagai langkah strategis dalam sektor transportasi termasuk tarif kendaraan, kelaikan kendaraan angkutan, jumlah atlit dan official yang akan menggunakan jasa transportasi dijelaskan secara terperinci. “Sektor transportasi menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan PON XXI tahun 2024 di Wilayah Aceh nantinya”, ungkap Teuku Faisal dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh perwakilan Asosiasi Bus Pariwisata Aceh (ABPA) dan Asosiasi Rental Banda Aceh Dan Aceh Besar (ASPERBA). Oleh karena itu, Teuku Faisal mengharapkan dukungan segenap stakeholder terkait dalam upaya menjaga stabilitas biaya angkutan dan peningkatan pelayanan di sektor transportasi. Pada kesempatan yang sama, Ketua Organda perwakilan Aceh, H. Ramli menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pelayanan terhadap kontingen PON XXI tahun 2024 yang akan bertanding di Aceh dengan tetap menjaga stabilitas harga dan kesiapan sarana transportasi. “Suksesnya PON ini tidak akan bisa diraih tanpa dukungan dari semua pihak dan kami dari organda provinsi Aceh sangat siap untuk mendukung itu,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Fakhruddin perwakilan dari Asosiasi Bus Pariwisata Aceh( ABPA) juga memaparkan bahwa ada beberapa hal yang sering terjadi dan harus kita perbaiki bersama, diantaranya ketepatan waktu dalam proses pengantaran dan penjemputan atlit, menjaga kebersihan angkutan dan kenyamanan atlit yang akan bertanding nantinya. “ Harapannya pelaksanaan PON di Aceh dapat berlangsung sukses, dan bermanfaat bagi kita semua ”. Ujar Fakhruddin. Sementara itu, Misda sebagai perwakilan dari Asosiasi Rental Banda Aceh dan Aceh Besar (ASPERBA) menjabarkan pihaknya tidak akan menentukan tarif rental kendaraan secara semena-mena, pelayanan dari segi driver juga akan terus ditingkatkan. “Semuanya demi kelancaran dan kesukseskan pelaksanaan PON XXI tahun 2024 di Wilayah Aceh.” Tutup Misda.(AP)

Komnas Disabilitas Visitasi Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia melakukan visitasi ke Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue untuk melihat penyediaan fasilitas yang ramah bagi disabilitas di pelabuhan pada Rabu, 15 Mei 2024. Dalam kunjungan tersebut, Komisioner KND Rachmita Maun Harahap beserta jajaran turut memberi sejumlah masukan mengenai pemenuhan hak-hak disabilitas pada fasilitas publik di Pelabuhan Ulee Lheue. Dinas Perhubungan Aceh selaku pengelola pelabuhan terus berkomitmen terhadap penyediaan fasilitas tersebut dengan konsep adil dan setara. Masukan yang diperoleh dari Komisi Nasional Disabilitas akan menjadi acuan dalam pengembangan maupun pembangunan fasilitas perhubungan di masa yang akan datang. Harapannya, fasilitas transportasi di Aceh bisa dinikmati oleh semua dengan aman dan nyaman.(AB)

Tips Keselamatan Saat Menaiki Transportasi Umum

Halo RakanModa, Berikut beberapa tips keselamatan yang dapat Rakan terapkan saat akan menggunakan transportasi umum : Dengan menerapkan tips ini, RakanModa dapat meningkatkan keselamatan saat menggunakan transportasi umum. Selalu waspadalah dan prioritaskan keselamatan ya Rakan.

RI & ASEAN Bakal Terhubung Lewat Jaringan Kapal Roro

Indonesia dan negara ASEAN akan mengoperasikan jaringan kapal rol-on/rol-off (roro). Salah satunya pelayaran kapal Ro-Ro dengan rute Dumai-Melaka ini masih dalam tahap konstruksi terminal penumpang dan diperkirakan selesai pada Juni 2024. Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam pertemuan Kelompok Kerja Transportasi Maritim ASEAN ke-46 (The 46th ASEAN Maritime Transport Working Group) yang digelar di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada 6-8 Mei 2024, memaparkan beberapa usulan dan perkembangan transportasi laut Indonesia. Usulan dan perkembangan tersebut dipaparkan oleh Lollan Panjaitan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan sebagai pimpinan delegasi Republik Indonesia. Adapun hal penting yang dibahas di dalam pertemuan tersebut adalah agenda ASEAN Single Shipping Market (ASSM). Negara anggota diharapkan dapat memberikan informasi terbaru mengenai mekanisme koordinasi nasional tentang pembangunan infrastruktur pelabuhan dan jalan, juga rencana pembangunan pelabuhan dengan akses yang lebih baik. Adapun beberapa perkembangan transportasi laut yang disampaikan pada ajang tersebut, salah satunya adalah pengoperasian jaringan pelayaran kapal Ro-Ro di ASEAN. Pengoperasian tersebut merupakan pernyataan bahwa Indonesia mendukung penuh proyek yang dapat meningkatkan perekonomian global. Pelayaran kapal Ro-Ro dengan rute Dumai-Melaka ini masih dalam tahap konstruksi terminal penumpang dan diperkirakan selesai pada Juni 2024. Selain itu, Lollan juga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menyusun Joint Task Force RoRo Dumai-Melaka bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait. Lollan juga menjelaskan agar Malaysia membentuk joint task force gabungan dari dua negara demi mempercepat masalah ini. Lollan juga menjelaskan terkait rute Ro-Ro Bitung-Davao bahwa ditemukan fakta terjadi jumlah pergerakan orang saat waktu tertentu, seperti Natal, Idul Fitri, dan liburan sekolah. Para Migran berpindah antara kedua negara. Melihat situasi tersebut Lollan mengungkapkan agar mempertimbangkan transportasi orang dan barang tidak hanya dibatasi dengan kapal Ro-Ro, tetapi dikembangkan dengan kapal nonkonveksi. Hal tersebut menekankan alasan Indonesia membuat joint task force. Selain itu, Indonesia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas pernyertaan Indonesia dalam Asean Regional Training Center for VTS (ARTV) yang diselenggarakan di MATRAIN Marine Department of Malaysia. Lollan menyatakan bahwa Indonesia mendorong dan mendukung penuh ARTV untuk Phase 5 dan mendukung upaya untuk meningkatkan kompetensi VTS Operator melalui program lainnya bersama negara anggota ASEAN. Adapun perkembangan lainnya yang diungkapkan oleh Lollan dalam ajang tersebut adalah Indonesia memiliki 2 institusi training, yaitu BPPTL dan BP3IP yang telah terakreditasi untuk pelaksanaan training VTS di Indonesia. Hal lainnya yang dipaparkan pada pertemuan tersebut, yaitu perkembangan Eco Port di Indonesia. Lollan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai pentingnya penerapan pelabuhan netral karbon di seluruh pelabuhan di Indonesia. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Transportasi untuk Mendukung Pencapaian Target Kontribusi Nasional. Perkembangan ini didukung dengan kerja sama Indonesia bersama Jepang dalam Port Technology Group. Indonesia akan mengembangkan konsep Carbon Neutral Port Guideline dan memerhatikan masukan dari negara ASEAN. Lollan juga menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan bahan bakar ramah lingkungan dalam pelayaran dan transportasi laut. Selain itu, delegasi Indonesia menyampaikan dukungannya terhadap penandatanganan MoU antara ASEAN dan IMO tentang Kerja Sama Masa Depan Sektor Maritim di Kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama dalam sektor ekonomi biru ini mencakup pembangunan di sektor akuakultur, pariwisata, energi terbarukan, bioteknologi, penelitian dan pendidikan berbasis kelautan dan air tawar, dan sektor lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Lollan berharap agar ASEAN dan IMO terus memperkuat kerja sama di bidang maritim demi mengembangkan transportasi laut dan konektivitas yang kuat di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Sumber: detik.com

Perbedaan Spesifik Pesawat Airbus dengan Boeing

Pernahkan Anda mengingat, bagaimana ya perbedaan bentuk pesawat Boeing dengan Airbus? Untuk mengenali perbedaan spesifik antara pesawat Boeing dan Airbus, Anda bisa memperhatikan beberapa ciri fisik dan desain yang khas pada kedua jenis pesawat tersebut. Berikut adalah beberapa perbedaan utama: 1. Bentuk Hidung Pesawat 2. Desain Kokpit 3. Bentuk Sayap 4. Suara dan Kinerja Mesin 5. Struktur Badan Pesawat 6. Sistem Avionik dan Pengendalian 7. Nama dan Model Pesawat Contoh Spesifik: Dengan memperhatikan ciri-ciri ini, Anda dapat lebih mudah mengenali apakah sebuah pesawat adalah Boeing atau Airbus.(MR) *Diolah dari berbagai sumber