Dishub

Tim Dalops LLAJ Dishub Aceh Atur Kelancaran Lalu Lintas Senam Pagi ASN di Stadion Harapan Bangsa

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melaksanakan Senam Pagi Bersama yang diikuti oleh seluruh ASN Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Jumat pagi, 4 Oktober 2024. Pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA ini, Dinas Perhubungan Aceh mengerahkan Tim Dalops LLAJ untuk mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan ASN maupun masyarakat yang datang untuk beraktivitas di area stadion. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan kebersamaan dan kesehatan di kalangan ASN, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi di lingkungan Pemerintah Aceh. Senam pagi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru serta kebugaran jasmani yang optimal untuk menghadapi tantangan kerja ke depan.(AB)

Penyerahan Simbolis CSR Program NGI: Dukung Operasional Armada Trans Koetaradja

SEMARANG – NGI Program menyerahkan secara simbolis bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa perangkat pelacak, layanan AI tracking, ETA, dan layanan operasional pendukung kepada Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal. Teknologi canggih ini akan diterapkan pada 59 unit armada Trans Koetaradja yang terintegrasi dengan Aplikasi Mitra Darat, sebuah langkah signifikan untuk mendukung efisiensi dan keamanan transportasi publik di Aceh. Penyerahan ini menjadi bagian dari komitmen NGI dalam mendukung kelancaran operasional transportasi. Dengan teknologi pelacakan berbasis AI dan sistem ETA yang akurat, diharapkan mobilitas masyarakat yang dilayani bus Trans Koetaradja dapat berjalan lancar, aman, dan efisien. “Kami bangga dapat berkontribusi bagi masyarakat. Kehadiran teknologi ini diharapkan dapat memastikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna Trans Koetaradja selama event berlangsung,” ujar perwakilan NGI dalam acara penyerahan. Implementasi teknologi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.(MR)

ASN Dishub Aceh Sumbangkan 83 Kantong Darah

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh berhasil mengumpulkan 83 kantong darah dalam kegiatan donor darah Pemerintah Aceh tahap III yang digelar di halaman kantor, pada Kamis, 03 Oktober 2024. Partisipasi ASN Dishub Aceh dalam kegiatan sosial ini terlihat cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat ada 143 ASN yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya. Namun sayangnya, 60 di antaranya gagal menyumbang darah mereka karena beragam alasan, dominannya dipengaruhi oleh faktor kesehatan. Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil mengapresiasi kepedulian dan antusias yang tinggi dari ASN Dishub Aceh dalam kegiatan donor darah yang berlangsung hari ini. “Terima kasih atas kepedulian ASN Dishub Aceh semuanya, semoga menjadi amal baik bagi kita semua, serta bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” sebut Teuku Rizki saat memantau langsung pelaksanaan kegiatan donor darah. Sekdishub Aceh menambahkan, data donor darah yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Aceh juga bisa dipantau secara real time di aplikasi “SiKotak Biru”.(AB)

Ketua Umum TP-PKK Pusat Disambut di Pelabuhan Ulee Lheue untuk Kunjungan Kerja ke Sabang

BANDA ACEH – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perhubungan Aceh Cut Muti Olivia mendampingi Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Aceh Safriati Safrizal saat menyambut kedatangan Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin, 30 September 2024. Ketum TP-PKK Pusat itu berada di Pelabuhan Ulee Lheue hendak menyeberang ke Sabang dalam rangka kunjungan kerja terkait pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Pulau Weh tersebut. Kehadiran Ketua Umum TP-PKK Pusat di Pelabuhan Ulee Lheue disambut hangat oleh berbagai pihak yang hadir. Kunjungan ini juga diharapkan dapat mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kesehatan ibu dan anak di wilayah Aceh.(AB)

Menjelang Pilkada 2024, Netralitas ASN Dishub Aceh Diperkuat

BANDA ACEH – Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, Dinas Perhubungan Aceh menggelar Apel Bersama guna mendeklarasikan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Ikrar, dan Penandatanganan Fakta Integritas. Kegiatan yang bertujuan untuk menegaskan komitmen ASN terhadap prinsip netralitas ini berlangsung di halaman Kantor Dinas Perhubungan Aceh pada Kamis pagi, 26 September 2024. Apel Ikrar Netralitas ASN ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pelayaran, Muhammad Al Qadri dan dihadiri seluruh ASN Dinas Perhubungan Aceh. Dalam arahannya, Al Qadri membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh yang menekankan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam momentum pemilihan umum. Netralitas ASN juga menjadi salah satu kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. “Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pelaksanaan Pilkada di Aceh sudah sangat dekat, karenanya peran kita sebagai ASN sangatlah krusial. Kita harus ingat bahwa netralitas bukan hanya sekedar pilihan, tetapi merupakan kewajiban yang harus dijunjung tinggi oleh setiap ASN,” tegas Al Qadri. Sementara itu, Al Qadri mengingatkan kepada seluruh ASN Dishub Aceh agar tetap memegang teguh amanah yang diemban sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “Pilkada merupakan salah satu tonggak penting dalam kehidupan demokrasi kita, mari bersama-sama menjaga agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan,” ungkapnya. Ikrar netralitas ASN dalam Pilkada 2024 dibacakan oleh Al Qadri diikuti Penandatanganan Fakta Integritas dan Netralitas ASN. Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen ASN Dishub Aceh dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, dan berintegritas.(AP)

Kesuksesan Transportasi PON XXI Jadi Momentum Memperkuat Sinergi Membangun Transportasi Darat Aceh

SABANG – Kerjasama yang terjalin dalam menyukseskan layanan transportasi PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh patut menjadi cerminan bagi kita bersama bahwa segala sesuatu bisa digapai melalui sinergitas dan kolaborasi yang harmonis. “Kolaborasi yang tidak lagi terkotak-kotakkan dengan alasan kewenangan dan tupoksi. Karena tujuan sebenarnya adalah untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” ungkap Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil saat menyampaikan sambutan Kepala Dinas Perhubungan Aceh dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Bidang Transportasi Darat yang digelar oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Aceh di Sabang pada Rabu, 25 September 2024. Dalam Rakor yang diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Aceh dan stakeholder di bidang transportasi darat ini, Teuku Rizki menyebutkan bahwa keberhasilan transportasi PON menjadi momentum penting untuk terus memperkuat sinergi dalam membangun transportasi darat yang aman dan berkeselamatan di Aceh. “Pengalaman ini telah memberi kita banyak pelajaran berharga mengenai pentingnya perencanaan yang matang, kolaborasi lintas sektor, serta komitmen terhadap standar keselamatan,” ujarnya. Oleh sebab itu, Teuku Rizki menekankan bahwa perencanaan yang matang dan berangkat dari semangat kolaborasi yang baik tentu akan melahirkan layanan transportasi yang bermanfaat dan berkeselamatan bagi masyarakat, baik pada layanan angkutan umum dan angkutan massal perkotaan, pelayanan di terminal dan pelabuhan penyeberangan, manajemen lalu lintas, layanan pengujian kendaraan (KIR), hingga penyediaan fasilitas keselamatan jalan pada seluruh ruas jalan yang ada di Aceh. Pada kesempatan tersebut, Teuku Rizki juga mengajak para Kadishub Kabupaten/Kota untuk lebih memperhatikan para pelajar yang akan mengikuti pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di daerah masing-masing. “Pelajar pelopor merupakan duta strategis dan efektif dalam kampanye keselamatan berlalu lintas pada anak-anak remaja di sekolah mereka,” sebutnya. Rakor bertemakan Sinergitas Program Perencanaan Transportasi Darat yang Berkeselamatan ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya; Renny Anggeraeni Robin, Kasi Sarana dan Angkutan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Aceh, serta 2 pemateri lainnya dari Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI.(AB)

Manfaat Menggunakan Transportasi Umum untuk Anak: Latih Kemandirian dan Kepedulian Lingkungan

Mengajak anak-anak untuk menggunakan transportasi umum bukan hanya tentang perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Tindakan ini memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi perkembangan mereka, baik dari segi sosial, emosional, maupun lingkungan. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh: 1. Pengenalan Terhadap Transportasi Publik Mengajak anak-anak menaiki transportasi umum seperti bus, kereta, atau angkutan kota memberikan mereka pengalaman langsung mengenai cara kerja sistem transportasi publik. Mereka akan belajar tentang rute perjalanan, jadwal keberangkatan, hingga cara berinteraksi dengan petugas dan penumpang lainnya. Ini dapat menjadi pembelajaran praktis yang tidak mereka dapatkan di sekolah. 2. Melatih Kemandirian dan Rasa Tanggung Jawab Anak-anak akan belajar bagaimana membeli tiket, menentukan rute, dan mengikuti aturan yang berlaku di transportasi umum. Pengalaman ini melatih kemandirian mereka serta mengajarkan rasa tanggung jawab untuk menjaga barang-barang pribadi dan mengikuti tata tertib. 3. Mengembangkan Kemampuan Sosial Berada di transportasi umum memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang dari latar belakang yang berbeda. Mereka dapat belajar tentang etika dan kesopanan, seperti memberikan tempat duduk kepada orang yang lebih tua atau ibu hamil, serta berbicara dengan sopan kepada sesama penumpang. 4. Mengurangi Ketergantungan pada Kendaraan Pribadi Memperkenalkan anak-anak pada transportasi umum sejak dini dapat mengurangi ketergantungan mereka terhadap kendaraan pribadi di masa depan. Ini juga membantu menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan penggunaan bahan bakar fosil. 5. Menanamkan Nilai Ekologis Anak-anak yang terbiasa menggunakan transportasi umum akan lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan. Mereka akan melihat sendiri bagaimana penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan dapat menyebabkan kemacetan dan polusi udara. Kesadaran ini dapat membentuk mereka menjadi individu yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. 6. Mengenal Keberagaman dan Toleransi Transportasi umum sering kali digunakan oleh orang-orang dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi. Pengalaman ini memungkinkan anak-anak untuk mengenal keberagaman dan belajar untuk bersikap toleran. Mereka dapat melihat langsung bagaimana orang dari berbagai kelompok hidup berdampingan dan saling menghormati di ruang publik. 7. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kepercayaan Diri Melatih anak-anak menggunakan transportasi umum secara mandiri dapat mengurangi rasa cemas mereka saat harus bepergian sendiri di kemudian hari. Mereka akan merasa lebih percaya diri karena memiliki kemampuan navigasi yang baik dan tahu cara mengatasi berbagai situasi yang mungkin muncul di perjalanan. 8. Menumbuhkan Rasa Empati Dengan melihat berbagai situasi yang terjadi di transportasi umum, seperti penumpang yang membawa banyak barang atau lansia yang kesulitan, anak-anak bisa belajar untuk lebih peka dan berempati terhadap orang lain. Hal ini dapat mendorong mereka untuk melakukan tindakan kecil yang baik, seperti membantu penumpang lain atau memberikan tempat duduk. 9. Menghemat Pengeluaran Menggunakan transportasi umum biasanya lebih ekonomis dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Mengajak anak-anak memahami hal ini sejak dini dapat menanamkan nilai ekonomis dan pengelolaan keuangan yang baik. 10. Membuka Wawasan dan Pengalaman Baru Setiap perjalanan dengan transportasi umum adalah pengalaman baru yang dapat membuka wawasan anak-anak tentang dunia luar. Mereka akan melihat tempat-tempat baru, bertemu orang-orang baru, dan merasakan pengalaman yang berbeda setiap kali bepergian. Dengan berbagai manfaat di atas, mengajak anak-anak untuk menaiki transportasi umum bukan hanya sebuah aktivitas sehari-hari, tetapi juga sebuah proses pembelajaran yang berharga. Hal ini dapat menjadi bekal penting bagi mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan berwawasan luas di masa depan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Fungsi Utama Batu Kerikil pada Rel Kereta Api untuk Menjaga Stabilitas

Batu kerikil yang terdapat di sekitar rel kereta api, sering disebut dengan ballast, memiliki beberapa fungsi penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi jalur kereta api. Berikut adalah fungsi-fungsi utama dari batu kerikil pada rel kereta api: 1. Menstabilkan Rel Batu kerikil berfungsi sebagai penopang bagi bantalan rel (sleepers) yang menopang rel baja. Dengan adanya batu kerikil, rel tetap berada dalam posisi yang tepat dan stabil, terutama ketika dilewati oleh kereta api yang memiliki beban berat. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelurusan rel dan mencegah deformasi yang bisa berbahaya bagi operasional kereta. 2. Menyerap Getaran Saat kereta melaju di atas rel, beban yang dihasilkan dapat menyebabkan getaran yang cukup besar. Batu kerikil berperan untuk menyerap sebagian besar getaran ini sehingga getaran tidak ditransmisikan langsung ke tanah. Dengan demikian, batu kerikil membantu mengurangi dampak kerusakan pada jalur kereta api dan struktur sekitarnya. 3. Mengalirkan Air Sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga jalur kereta api agar tidak terendam air. Batu kerikil memiliki sifat permeabel yang memungkinkan air hujan atau air tanah mengalir melalui celah-celah di antara batu-batu tersebut, mencegah genangan air di sekitar rel yang dapat menyebabkan kerusakan pada bantalan rel dan struktur rel secara keseluruhan. 4. Mengurangi Pertumbuhan Gulma Tanpa adanya batu kerikil, tanah di sekitar rel akan dengan mudah ditumbuhi gulma atau tanaman liar. Keberadaan batu kerikil ini mencegah pertumbuhan vegetasi yang bisa mengganggu kestabilan jalur kereta api. Jika tanaman tumbuh di area sekitar rel, akar-akar tanaman bisa menyebabkan perubahan pada posisi rel dan menimbulkan risiko kecelakaan. 5. Memperpanjang Umur Jalur Kereta Dengan semua fungsi di atas, batu kerikil pada akhirnya memperpanjang masa pakai dari jalur kereta api itu sendiri. Rel yang stabil, bebas dari air dan gulma, serta dapat menyerap getaran dengan baik akan lebih tahan lama dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit. Secara keseluruhan, batu kerikil memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keselamatan dan efisiensi transportasi kereta api. Tanpa kehadiran batu kerikil, jalur kereta akan lebih rentan terhadap berbagai masalah, termasuk pelurusan rel yang kurang baik, kerusakan bantalan, dan risiko kecelakaan.(MR)

Siswi SMAN 5 Banda Aceh Raih Juara 2 Nasional Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

BANDA ACEH – Nadiatul Husni, siswi SMA Negeri 5 Banda Aceh hari ini tampak bahagia saat Tim Pembina Pelajar Pelopor Dishub Aceh hadir ke sekolahnya kala upacara bendera, Senin, 23 September 2024. Kehadiran Tim Pembina Pelajar Pelopor Dishub Aceh ini guna menyerahkan langsung piala juara 2 nasional pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan nasional yang telah diraih Nadia pada 13 September lalu di Kemenhub RI, Jakarta, kepada Kepala SMA Negeri 5 Banda Aceh, yang turut disaksikan seluruh siswa sekolah ini. Tim Pembina Pelajar Pelopor sekaligus Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Dishub Aceh, Renny Anggeraeni Robin, mengatakan kegiatan ini guna memotivasi siswa lainnya agar mulai sadar diri tertib berlalulintas. Sebab, setiap tahunnya angka kematian ataupun kecelakaan di kalangan remaja, tercatat perlu perhatian khusus. “Ya, kita harapkan siswa peduli terhadap keselamatan berlalulintas lintas demi menciptakan ketertiban di jalan,” sebutnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 5 Banda Aceh, Cut Mardiana mengatakan ia dan seluruh pihak sekolah sangat bersyukur karena Nadia telah membawa nama baik Aceh dan sekolah ke tingkat nasional. “Saya bahagia bisa bekerjasama dengan Dishub Aceh, sebab Nadia telah menjadi contoh bagi anak-anak lain. Harapanya, ke depan semakin banyak anak-anak yang ikut jejaknya dan berprestasi,” ujarnya. Seperti diketahui, Nadiatul Husni telah meraih Juara II Tingkat Nasional Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Kategori Sosial Budaya. Sejak beberapa waktu lalu, ia mendapatkan bimbingan penuh dari gurunya Rini Wulandari serta Tim Pembina dari Dishub Aceh. Karya tulis ilmiah yang dibawa Nadia ke tingkat nasional berjudul, EDULALIN; Platform Blended Learning Pembelajaran Lalu Lintas Berbasis Gamifikasi.(MR)

Ketua Harian PB PON Pantau Puncak Kepulangan Kontingen PON di Bandara SIM

JANTHO – Ketua Harian PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh Azwardi bersama Ketua Bidang Transportasi PB PON Teuku Faisal memantau arus kepulangan kontingen di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Sabtu malam, 21 September 2024. Seperti diketahui, hari ini merupakan puncak kepulangan kontingen PON yang mencapai 1.667 orang. Data tersebut terhimpun melalui permintaan penjemputan kepulangan yang diterima oleh Bidang Transportasi. Untuk kelancaran kepulangan atlet tersebut, maskapai Pelita Air dan Garuda Indonesia bahkan harus mengirim extra flight yg beroperasi hingga malam hari. Fase ini, kata Azwardi, merupakan fase terakhir dari pelayanan PB PON XXI Wilayah Aceh dalam melayani keberangkatan semua kontingen yang akan kembali ke daerah masing-masing. Seluruh panitia PB PON bersama stakeholder terkait bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik hingga kepulangan kontingen dari Aceh. “Pesan Pak Gubernur, layani mereka dengan baik karena Peumulia Jamee Adat Geutanyoe,” ujar Azwardi. Pada saat yang sama, Teuku Faisal menyebutkan bahwa puncak kepulangan kontingen hari ini mendapat perhatian khusus dari PB PON Wilayah Aceh agar pelayanan tetep berjalan maksimal walau sampai malam hari. “Makanya, Bapak Ketua Harian hadir meninjau secara langsung pelayanan kepulangan ini supaya bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Pelayanan di detik-detik akhir seperti ini, menurutnya perlu diawasi dengan ketat agar kinerja terbaik yang telah diberikan selama PON berlangsung bisa terus bertahan sehingga memberikan kesan positif tentang Aceh pada saat atlet dan official kembali ke daerah masing-masing.(AB)