Dishub

Mengapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

Saat perjalanan udara, Anda mungkin pernah mendengar pramugari meminta penumpang untuk membuka penutup jendela sebelum lepas landas (take off) dan mendarat (landing). Permintaan ini bukanlah tanpa alasan, melainkan merupakan bagian dari prosedur keselamatan penerbangan yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting: Menurut Otoritas Penerbangan Sipil (Civil Aviation Authority – CAA), membuka penutup jendela merupakan bagian dari prosedur standar keselamatan yang dirancang untuk memastikan bahwa penumpang dan kru dapat bereaksi cepat dan efisien dalam situasi darurat.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Pemanfaatan Sosial Media dalam Sektor Transportasi

Sosial media memainkan peran penting dalam sektor transportasi, menyebarluaskan informasi terkini dan memberi edukasi agar RakanModa concern terhadap informasi keselamatan diri dan keluarga. Berikut mimin rangkum beberapa alasan bagaimana media sosial memiliki peran penting dalam perkembangan transportasi dan sektor perhubungan khususnya. Media sosial terus berkembang dan kita harus dapat beradaptasi terkait perkembangan ini, mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan informasi terkini dengan terus mendengarkan suara-suara yang membangun instansi lebih baik lagi. Media sosial selain berperan sebagai sarana penyampai informasi dapat juga digunakan utk tujuan-tujuan lain dari sebuah organisasi. (AP)

Kadishub Aceh Hadiri Rapat Evaluasi Penerbangan Perintis Aceh Tahun 2024

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menghadiri Rapat Evaluasi Angkutan Udara Perintis Semester 1 Koordinator Wilayah Sinabang Tahun 2024 di Portola Arabia Hotel Banda Aceh pada Rabu, 3 Juli 2024. Rapat evaluasi ini membahas beragam permasalahan maupun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penerbangan perintis di Aceh pada semester 1 tahun 2024 bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta pengelola bandara. Penerbangan perintis, kata Teuku Faisal, bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi udara yang efisien dan cepat ke daerah yang sulit dijangkau dengan moda transportasi darat maupun laut. “Layanan penerbangan perintis memainkan peran penting di Aceh, khususnya memudahkan aksesibilitas perjalanan masyarakat kita dari dan ke wilayah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan),” sebutnya. Oleh karena itu, Teuku Faisal meminta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota agar bisa mendukung penuh penyelenggaraan angkutan bersubsidi ini. Di samping dapat menggunakan layanan perintis ini untuk keperluan perjalanan dinas sehingga demand mencapai target dan rute penerbangan tahun ini dapat dipertahankan di tahun mendatang. Selain itu, Kadishub Aceh berharap kegiatan ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk semakin mempererat komunikasi serta koordinasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) maupun Satpel Bandara untuk kesuksesan penyelenggaraan penerbangan perintis di Aceh. “Kita berharap moment ini membuat kita bisa berkomunikasi lebih baik lagi dan saling bersinergi sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan yang maksimal dari penerbangan perintis,” harap Teuku Faisal. Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Lasikin Bona Tulus Simamora, selaku Koordinator Wilayah Angkutan Udara Perintis di Aceh, menyebutkan bahwa tingkat keterisian penumpang pada sejumlah rute penerbangan cukup bagus. Data realiasi kegiatan angkutan udara perintis periode Maret hingga Juni menunjukkan bahwa rute Banda Aceh – Sinabang, dan Banda Aceh – Kutacane masih sangat diminati oleh masyarakat. Sejak Maret, rerata load factor keduanya hampir menyentuh 90 persen. Akan tetapi, pada rute lain yang belum terealisasi maksimal, Bona berharap dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota, supaya penyelenggaraan angkutan udara perintis semakin baik ke depannya. Bona juga memaparkan beberapa kendala yang kerap terjadi pada semester pertama tahun 2024, seperti pembatalan penerbangan secara tiba-tiba, kebijakan penanganan penumpang return to base (RTB) dan divert, layanan penjualan tiket kurang responsif, hingga kebijakan operator penerbangan terkait peniadaan free bagasi.(AB)

Dishub Banda Aceh Dinobatkan Sebagai Peringkat Pertama Pengelolaan Website Terbaik

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh meraih Peringkat 1 Pengelolaan Website Terbaik antar Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Aceh. Sedangkan Peringkat Kedua dimenangkan oleh Dinas Perhubungan Aceh Tengah, lalu Dinas Perhubungan Aceh Singkil di Peringkat Ketiga. Penetapan tersebut diumumkan pada malam pembukaan Rapat Koordinasi Publikasi Sektor Perhubungan Aceh (Transmeet) yang digelar di Oasis Hotel Banda Aceh, Senin, 1 Juli 2024. Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal dalam sambutannya menyebutkan bahwa media sosial telah menjadi salah satu alat komunikasi yang paling efektif dan efisien di era digital saat ini. “Saya sangat menyadari pentingnya pengelolaan media sosial yang baik dalam mendukung tugas pokok dan fungsi kita. Melalui media sosial, kita dapat menyampaikan informasi dengan cepat, menjangkau masyarakat luas, dan berinteraksi secara langsung dengan publik,” ungkapnya. Informasi yang sangat mudah diakses, menurut Teuku Faisal, membuat kinerja badan publik maupun pemerintahan lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya. Di samping itu, hal tersebut memberi berbagai efek domino bagi masyarakat maupun pemerintah. Kadishub Aceh juga terus mendorong seluruh Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Aceh agar bisa terus konsisten melahirkan inovasi-inovasi baru terkait keterbukaan informasi, khususnya pada sektor pelayanan transportasi di Aceh. “Kita di Dishub Aceh bahkan telah membentuk komunitas GenZ dan Gen-IT sebagai upaya melahirkan ide-ide baru di sektor pelayanan transportasi berbasis digital sehingga pelayanan kita bisa dirasakan dengan mudah oleh masyarakat,” tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Dhea Atifa selaku ketua panitia melaporkan bahwa penilaian pengelolaan website terbaik dilakukan selama 2 bulan lebih oleh Tim PPID Dinas Perhubungan Aceh. Pengelola website juga diwajibkan untuk mengisi Self-Assessment Questionaire (SAQ) yang telah disebar sebelum masa penilaian berlangsung. Pembukaan Transmeet turut dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA), Pejabat Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Aceh, serta pejabat struktural di lingkungan Dinas Perhubungan Aceh.(AB)

Apa itu Docking Kapal?

Docking kapal adalah proses menempatkan kapal di tempat yang aman untuk perawatan, perbaikan, atau penyimpanan. Proses ini melibatkan membawa kapal ke galangan kapal (dock) di mana bagian bawah kapal yang biasanya berada di bawah air dapat diakses. Docking sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan kapal. Jenis-jenis Docking Kapal Proses Docking Kapal Proses docking kapal melibatkan beberapa langkah penting: Manfaat Docking Kapal Docking kapal memiliki beberapa manfaat penting, antara lain: Docking kapal adalah proses kritis dalam pemeliharaan dan perbaikan kapal. Dengan metode seperti dry docking, floating docking, dan graving docking, pemilik kapal dapat memastikan bahwa kapal mereka tetap dalam kondisi baik dan aman untuk beroperasi. Manfaat docking mencakup perpanjangan umur kapal, peningkatan keselamatan, dan efisiensi operasional yang lebih baik.(MR) *Diolah dari Berbagai Sumber

Cegah Kecelakaan, 46 Sopir Trans Koetaradja Dibekali Pengetahuan Tentang Microsleep

Banda Aceh – Sebanyak 46 juru mudi Trans Koetaradja mengikuti sosialisasi mengenai microsleep dan penanganan pertama pada cedera trauma di Aula Multimoda Dishub Aceh, Sabtu, 29 Juni 2024. Kegiatan edukasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perhubungan Aceh bersama Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin. dr. Ika Marlia dalam penjelasannya menyebutkan bahwa pengetahuan dari awak bus khususnya juru mudi mengenai microsleep sangat penting dalam menjalankan tugasnya setiap hari guna mencegah terjadinya kecelakaan pada angkutan massal perkotaan tersebut. Melalui pengetahuan yang cukup, awak bus Trans Koetaradja diharapkan bisa mencegah potensi terjadinya microsleep saat bekerja. “Jika mengalami ngantuk, tatapan kosong dan menguap terus menerus segera menepi untuk menghindari kecelakaan di jalan raya,” pesan dr. Ika Marlia. Pada kesempatan yang sama, dr. Rahmat Rizal mempraktikkan serta mendemonstrasikan cara melakukan penanganan pertama pada kecelakaan dan tindakan apa saja yang harus dilakukan. Para peserta juga diajak untuk memperagakan bagaimana penanganan pada korban kecelakaan di jalan, baik luka pendarahan, patah tulang, maupun tidak sadarkan diri. Kiat-kiat ini dilakukan untuk menambah wawasan awak bus Trans Koetaradja terkait penanganan keselamatan pada korban. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh melalui Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil menyebutkan bahwa Dishub Aceh sangat mengapresiasi semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini. Pengetahuan juru mudi terhadap microsleep, menurutnya sangat penting demi menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa Trans Koetaradja. “Pengemudi tentu harus tahu faktor-faktor kecelakaan yang disebabkan oleh human error, microsleep menjadi salah satunya,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, Teuku Rizki berpesan supaya pengemudi bus untuk menepi dan berhenti mengemudi sejenak bila merasa mengantuk. “Sampaikan kepada para penumpang bahwa bapak-bapak perlu istirahat sejenak demi keselamatan para penumpang,” pesannya.(AB)

Berhati-hati saat mobil melintasi Rel Kereta Api

Nah RakanModa pasti bertanya-tanya mengapa terdapat banyak kecelakaan mobil pada rel jalur kereta api? Hal ini dikarenakan mesin mobil yang mendadak mati dan faktor lainnya. Perlu RakanModa ketahui, ada beberapa alasan mengapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api. Diantaranya Rel kereta api memiliki kabel yang menghantarkan arus listrik, sehingga kabel di rel akan menghasilkan emisi elektromagnetik yang dapat mempengaruhi mesin mobil. Berikut ini mimin rangkum beberapa alasan kenapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api : Mesin mobil merupakan benda elektromagnetik. Elektromagnetik tidak kompatibel dengan arus listrik di rel kereta, sehingga ketika berinteraksi akan memicu produksi emisi di atas ambang batas. Inilah yang menyebabkan Electronic Control Unit (ECU), yaitu penggerak utama mesin mobil, mati mendadak di tengah rel ketika kereta akan melintas. Akhirnya, mobil pun macet di tengah rel. Alasan lain kenapa mesin mati di rel kereta api karena pengendara mobil tidak sempat memindahkan gigi mesin ke putaran yang lebih rendah. Kondisi ini akan menyebabkan putaran mesin dinamo dan koil mati mendadak akibat medan magnet yang dihantarkan dari lokomotif ke rel. Selain faktor teknis, mesin mati di atas rel kereta juga disebabkan karena faktor psikis pengemudi. Sebab, dalam keadaan darurat saat melintasi rel kereta api, pengemudi bisa saja merasa panik dan tidak dapat berpikir jernih. Apalagi jika pengemudi menggunakan mobil dengan transmisi manual. Itu dia beberapa alasan mengapa kita harus sangat berhati-hati saat melintasi rel kereta api. Tetap perhatikan keamanan dan keselamatan RakanModa saat mengemudi ya…

Pelajar Pelopor Dibekali Materi Keamanan Berlalu Lintas

BANDA ACEH – Pada hari ketiga, Kamis, 27 Juni 2024, peserta Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Aceh mengikuti serangkaian kegiatan. Mulai dari mendengar materi mengenai Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas, dan Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas. Selanjutnya, peserta melakukan kunjungan ke taman lalu lintas Polda Aceh, Depo UPTD Angkutan Massal Trans Koetaradja, dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan angkutan jalan, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap peran yang dapat mereka ambil dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Dengan kunjungan ke berbagai fasilitas terkait, peserta diharapkan dapat melihat secara langsung operasional dan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan tersebut di lingkungan mereka masing-masing dan menjadi pelopor dalam mewujudkan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib di Provinsi Aceh.(AB)

23 Peserta Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Paparkan Karya Tulis Ilmiah

BANDA ACEH – Sebanyak 23 peserta memaparkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada hari kedua pelaksanaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2024 di Ayani Hotel Banda Aceh, Rabu, 26 Juni 2024. Selain memaparkan karya mereka, para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ini juga mendemonstrasikan prototipe yang telah mereka siapkan di hadapan tim penilai. Tim penilai KTI berasal dari sejumlah instansi di antaranya dari Dinas Perhubungan Aceh, Ditlantas Polda Aceh, dan PT Jasa Raharja Banda Aceh. Pada hari sebelumnya, peserta pelajar pelopor mengikuti materi mengenai public speaking. Sedangkan pada hari ini, Kamis (27/6), peserta akan mengikuti 2 materi sekaligus mengenai Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas, dan Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Lalu Lintas Polda Aceh, serta City Tour ke Pool PT Jasa Rahayu Geumpeung dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.(AB)

Pemilihan Pelajar Pelopor Aceh Resmi Dibuka, 23 Peserta Siap Berkompetisi

Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh beserta stakeholder terkait selalu berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar sebagai generasi penerus agar senantiasa mengutamakan keselamatan, ketertiban dan kenyamanan saat berlalu lintas di jalan raya. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil saat membacakan sambutan Kepala Dinas Perhubungan Aceh dalam pembukaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Aceh tahun 2024 di Aula Multimoda, Selasa, 25 Juni 2024. Peserta pelajar pelopor, lanjut Teuku Rizki, merupakan Generasi Z atau Zoomer yang tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Oleh sebab itu, kampanye keselamatan berlalu lintas di usia GenZ seharusnya bisa lebih dimaksimalkan melalui pemanfaatan teknologi komunikasi yang telah tersedia saat ini. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan membangun kesadaran pelajar terhadap keselamatan lalu lintas jalan, membangun budaya tertib berlalu lintas pada pelajar serta menyebarluaskan informasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di kalangan mereka,” ujar Teuku Rizki. Pada kegiatan yang bertajuk Sustainable and Smart Mobility to Enhance Road Safety in Indonesia tersebut, Sekdishub Aceh menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI telah menerbitkan resolusi terbaru tentang Improving Global Road Safety, yang menyatakan bahwa periode 2021-2030 sebagai The Second Decade of Action (DoA) for Road Safety 2021-2030. “Resolusi tersebut menetapkan target mengurangi tingkat perkiraan kematian akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia hingga setidaknya 50% pada tahun 2030,” ungkapnya. Di akhir sambutannya, Sekdishub Aceh berharap kegiatan ini menjadi acuan bagi para peserta pelajar pelopor tahun 2024 untuk berkompetisi pada tingkat Provinsi Aceh dan Nasional serta dapat menjadi role model bagi rekan-rekan di sekolahnya sehingga mampu menciptakan budaya tertib lalu lintas di lingkungannya masing-masing. Sementara itu, Renny Anggeraeni Robin, Kepala Seksi Sarana dan Angkutan selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari 12 kabupaten/kota di Aceh. Sedangkan materi yang diajarkan, tambah Renny, meliputi materi keamanan dan keselamatan lalu lintas, peningkatan keselamatan lalu lintas, dan public speaking. “Tenaga pengajar terdiri dari pengajar dari Dishub Aceh, Ditlantas Polda Aceh, dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,” tuturnya.(AB)