Dishub

Remaja Masih Mendominasi Korban Laka Lantas

Kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, dikarenakan banyak nyawa menjadi korban dan kerugian material yang diakibatkan dari kecelakaan lalu lintas pun tidak sedikit. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, umumnya disebabkan oleh faktor kelalaian manusia, faktor prasarana, faktor sarana, dan faktor lainnya. Faktor manusia biasanya dikarenakan kelalalaian yang disengaja ataupun yang tidak sengaja. Beberapa contoh di antaranya yaitu mengemudi dengan melawan arus, tidak mengindahkan peraturan dalam berlalu lintas, mengantuk, tidak membaca marka jalan, kecepatan melebihi batas, penggunaan alkohol dan obat terlarang. Sedangkan untuk faktor prasarana umumnya dikarenakan kualitas jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis, kualitas kenyamanan/kerataan, dan masih kurangnya perlengkapan jalan dan pengaturannya. Faktor sarana yaitu dikarenakan kualitas kendaraan, kelayakan kendaraan, dan perlengkapan keselamatan yang masih minim. Bertambahnya angka kecelakaan lalu lintas dapat terlihat berdasarkan Data Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh yang dirilis oleh POLDA ACEH, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2021 menyebutkan bahwa telah terjadi kecelakaan sebanyak sebanyak 3.107 kejadian, sedangkan di tahun 2022 telah terjadi peningkatan hingga mencapai 3496 kejadian. Kerugian materi pada tahun 2022 mencapai Rp.8.654.250.000, meningkat jika dibandingkan kerugian materi pada tahun 2022 sebanyak Rp.6.179.400.000. Selain itu, Jasa Raharja juga menyebutkan bahwa Data Kecelakaan tahun 2022 sampai dengan Maret 2023 jumlah korban kecelakaan mencapai 1283 orang. Korban yang paling banyak terdapat pada kelompok usia pelajar usia 6 – 25 tahun sebanyak 515 orang, disusul oleh kelompok usia produktif (26 – 55 tahun) sebanyak 504 orang, kelompok usia lansia (> 56 tahun) sebanyak 218 orang, dan kelompok usia balita (0-5tahun) sebanyak 46 orang. Fakta aktual yang terjadi, berkaitan dengan penyebab kecelakaan jalan diakibatkan oleh faktor manusia yang didominasi oleh kelompok usia pelajar dan produktif. Umumnya kelalaian yang dilakukan adalah melawan arus, ngebut, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, penggunaan kendaraan yang tidak memperhatikan aspek keselamatan dan menggunakan handphone saat berkendara. Sangat disayangkan, usia produktif sebenarnya merupakan usia dimana seseorang mahir dan bijak dalam menggunakan kendaraan sehingga kecelakaan lalu lintas bisa terhindari, namun karena kelalaian di usia tersebut malah menghancurkan masa depan dan harapan terlebih jika kecelakaan tersebut juga merugikan banyak pihak. Keselamatan jalan merupakan tanggung jawab bersama. Stakeholder yang terkait dengan lalu lintas dan angkutan jalan memiliki tanggung jawab moril dan materil terhadap penangganan kecelakaan sesuai kewenangan yag diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan. Selain itu, perlu adanya data kecelakaan yang disajikan lebih detail dan dikelompokkan berdasarkan kewenangan ruas jalan dan jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan. Secara umum Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh turut bertanggung jawab terhadap fatalitas kecelakaan, dan berupaya melakukan sinergitas pada seluruh stakeholder melalui forum LLAJ. Upaya penanganan fatalitas kecelakaan yang telah dilakukan pada tahun 2020 – 2023 oleh Dinas Perhubungan Aceh yaitu penyediaan perlengkapan jalan, kampanye keselamatan, DalOps LLAJ, Perizinan Angkutan Darat, Pelayanan Transportasi Darat, Rak LLAJ, Forum LLAJ, MRLL, Andalalin, dan Penunjang kegiatan lainnya. Langkah-langkah yang telah ditempuh ini merupakan upaya yang terus dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas, namun tidak semua ruas jalan Provinsi Aceh dapat ditangani secara optimal dikarenakan adanya keterbatasan anggaran. Namun begitu, Dinas Perhubungan Aceh terus melakukan upaya-upaya yang efektif dan efisien dalam solusi pemecahan masalah kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di Aceh berdasarakan kewenangan yang berlaku.(*) Versi cetak digital dapat diakses di laman:

Menyemai Kesadaran Tertib Lalu Lintas di Kalangan Gen-Z

Berbicara soal tertib berlalu lintas memang tidak akan ada habisnya. Menurut data kepolisian, di Indonesia rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan. Artinya, persoalan tentang tertib berlalu lintas ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Permasalahan ini juga kerap terjadi pada kaum remaja. Tak jarang kita melihat siswa-siswi yang abai akan keselamatan berkendara. Minimnya kesadaran akan tertib berlalu lintas inilah yang menjadi penyebab utama kecelakaan. Para remaja sering tidak mematuhi rambu-rambu, melampaui batas kecepatan yang telah ditentukan, dan mengabaikan tanda-tanda keselamatan yang berujung pada cedera serius bahkan kehilangan nyawa. Berdasarkan data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) pada 31 Agustus 2023, ditemukan adanya peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Provinsi Aceh. Sejak tanggal 1 hingga 31 Agustus 2023 tercatat, angka laka lantas tertinggi terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, yaitu 86 kasus. Kemudian disusul Polres Aceh Timur sebanyak 42 kasus dan Polres Aceh Besar 23 kasus. Kenaikan angka laka lantas di Aceh selama Agustus 2023, total seluruhnya capai 323 kasus. Jumlah itu meningkat 8 persen atau 25 kasus dibandingkan Juli 2023 yang berjumlah sebanyak 298 kasus. Kasus laka lantas yang menyebabkan meninggal dunia meningkat 6 kasus dengan korban sebanyak 64 jiwa. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 14 persen dari Juli 2023 dengan korban 58 jiwa. Melihat data di atas, sudah selayaknya kampanye tertib berlalu lintas harus lebih gencar dilakukan terutama bagi kaum remaja, karena saat ini banyak siswa-siswi yang membawa kendaraan pribadi menuju sekolah tetapi mereka lupa akan kedisiplinan dalam berlalu lintas di jalan raya, sehingga keadaan lalu lintas kita masih terkesan kacau dan berantakan. Selain itu, kampanye tertib berlalu lintas penting dilakukan karena generasi muda saat ini lah yang nantinya akan menjadi penerus kita di masa yang akan datang. Namun bagaimana cara melakukan kampanye tertib berlalu lintas di kalangan Generasi-Z? berbeda dengan orang dewasa, kalangan Generasi-Z justru lebih tertarik dengan informasi yang dikemas secara modern. Oleh karenanya, perlu berbagai inovasi tentang kampanye tertib berlalu lintas. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Dinas Perhubungan Aceh, selaku instansi yang bertanggung jawab akan lalu lintas yaitu mengadakan kegiatan pemilihan pelajar pelopor yang diadakan setiap tahunnya. Ajang ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan dan diadakan ditingkat Nasional. Setiap kandidat diminta membuat karya ilmiah atau penelitian mengenai keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, kemudian hasilnya dipresentasikan di depan para dewan juri. Ide-ide dari para kandidat tentu saja diharapkan bisa menjadi inovasi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya, saat menghadiri acara Penganugerahan Insan Peduli Keselamatan juga menegaskan “Para pelajar harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku berkendara yang berkeselamatan. Kita melihat kejadian kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi. Tentu kita tidak ingin saudara-saudara kita mengalami kecelakaan akibat tidak disiplin dalam berlalu lintas”. Kegiatan pemilihan pelajar pelopor ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengurangi tingkat kecelakaan di jalan khususnya yang melibatkan usia pelajar/remaja. Perwakilan pelajar pelopor dari Aceh, Saliha Umri, siswi kelas XII Labschool Universitas Syiah Kuala (USK) saat diwawancarai oleh Tim Aceh TRANSit juga mengatakan “Sebagai kaum Generasi-Z harus mengetahui aturan-aturan dasar dalam berlalu lintas agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat mengurangi angka kecelakaan yang kian menambah karena korban dari kasus kecelakaan lalu lintas tersebut mayoritasnya adalah remaja”. Siswi asal Banda Aceh ini sebelumnya memaparkan karya ilmiah Aksira (Animasi Komik Islami Bersuara) media edukasi keselamatan lalu lintas. Melalui karya ilmiah ini Saliha berhasil meraih juara pertama kategori sosial budaya dalam pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan nasional tahun 2023. Kategori sosial budaya ini dinilai dari tulisan ilmiah yang implementasinya berbentuk sosialisasi langsung ke masyarakat. Prestasi dari Saliha patut diapresiasi, sebagai generasi muda Saliha mampu membuat sebuah inovasi tentang kampanye berlalu lintas. “Sangat penting untuk kita lakukan penyuluhan dan memberikan informasi-informasi dasar agar sejak dini kita bisa membantu pemerintah untuk tetap menjaga ketertiban dalam berlalu lintas. Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) juga penting untuk mengetahui aturan-aturan dasar lalu lintas agar kedepannya anak-anak tersebut terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan” ujar Saliha.Tinggi rendahnya disiplin suatu bangsa tercermin dari ketaatan masyarakat terhadap hukum lalu lintas di jalan raya. Oleh karena itu, mari kita tertib dalam berlalu lintas untuk keselamatan bersama seperti ajakan dari Saliha “ayo kita sama-sama membantu pemerintah untuk melakukan kampanye tertib berlalu lintas dimana kasus kecelakaan yang semakin hari kian meningkat dan kasus kecelakaan tersebut didominasi oleh para remaja. Jadi mari kita lebih waspada dan berhati-hati serta mempelajari aturan-aturan dasar berlalu lintas agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ajak Saliha.(*) Versi cetak digital dapat diakses di laman:

Jokowi Resmikan 3 Terminal Tipe A secara Serentak di Salatiga

SALATIGA – Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan 3 terminal angkutan umum yang akan melayani perjalanan masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Ketiga terminal yang diresmikan tersebut adalah Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga, Terminal Paya Ilang Kabupaten Aceh Tengah, dan Terminal Anak Air Kota Padang. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan sarana dan prasarana transportasi sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar kota dan antar daerah. “Dan mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan kenyamanan pengguna jasa transportasi darat,” sebut Jokowi saat hadir meresmikan secara langsung di Terminal Tingkir Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. Jokowi menambahkan bahwa sarana dan prasarana transportasi saat ini semakin dirasakan manfaatnya terutama saat terjadi lonjakan penumpang angkutan umum. “Kalau pas nggak banyak penumpangnya nggak terasa, tapi begitu ada lonjakan penumpang akan terasa seperti saat libur hari raya atau menjelang libur akhir tahun seperti sekarang ini,” ujar Jokowi pada acara yang turut dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Aceh, Iskandar bersama Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI menganggarkan biaya sebesar Rp151,6 miliar untuk pembangunan ketiga terminal tersebut. Terminal Tingkir Kota Salatiga menelan biaya sebesar Rp34,8 miliar, Terminal Paya Ilang Kabupaten Aceh Tengah sebesar Rp22 miliar, dan Terminal Anak Air Kota Padang sebesar Rp94,8 miliar. Terminal Tingkir melayani angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP), di mana tercatat ada 235 bus yang dilayani setiap hari. Terminal Paya Ilang juga melayani angkutan AKAP dan AKDP dengan 91 bus yang dilayani setiap hari. Sementara Terminal Anak Air, melayani 109 bus setiap harinya, baik untuk angkutan AKAP maupun AKDP. Terminal-terminal tersebut, kata Jokowi, terlihat sangat modern karena dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman bagi pengguna jasa transportasi. “Terminal ini tidak hanya berfungsi untuk naik turunnya penumpang tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial dan lain-lain, serta bisa mengintegrasikan moda transportasi lainnya,” ungkap Jokowi sesaat sebelum meresmikan ketiga terminal baru tersebut.(AB)

Pererat Silaturahmi, Dishub Aceh Rayakan Maulid Nabi di Meuligoe Wali Nanggroe

JANTHO – Dinas Perhubungan Aceh memeriahkan Maulid Raya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh melalui Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh (Keurukon Katibul Wali) yang berlangsung di dalam Komplek Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa, 12 Desember 2023. Dalam maulid raya tahun ini, Dishub Aceh menyediakan 5 idangan makanan untuk dinikmati oleh para anak yatim beserta tamu undangan yang berasal dari masyarakat umum. “Perayaan maulid raya tahun ini menjadi momentum bagi kita di Dishub Aceh untuk mengingat kembali ajaran-ajaran (sunnah) yang diajarkan oleh Rasulullah. Di samping itu, juga menjadi momen untuk saling berbagi sehingga bisa mempererat silaturrahmi dengan sesama,” ucap Teuku Rizki Fadil, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh. Peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya di mana seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) ikut terlibat dan membawa idangan makanan untuk disantap bersama masyarakat umum. Berdasar informasi yang diperoleh, tamu yang hadir pada pelaksanaan maulid raya tahun 2023 diperkirakan mencapai 5.000 orang lebih. Guna mendukung kelancaran kegiatan, Dishub Aceh juga menurunkan personil Dalops LLAJ untuk mengatur lalu lintas kendaraan selama acara berlangsung.(AB)

Mengintip Tap-in di Pelabuhan Ulee Lheue

Dinas Perhubungan Aceh membagikan 200 lembar kartu pembayaran elektronik kepada pengguna jasa Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis, 20 Juli 2023.

Kadishub Aceh Terima Penghargaan Sebagai Mitra Terbaik dari USK

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal bersama Kepala UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja Hanung Kuncoro menerima penghargaan dari Universitas Syiah Kuala (USK) sebagai mitra terbaik Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan yang diserahkan langsung oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Banda Aceh, Senin, 11 Desember 2023. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja dalam mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh USK, baik skala nasional maupun internasional. Penyerahan penghargaan ini berlangsung berbarengan dengan Kuliah Umum Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia, Afriansyah Noor dengan tema “Tantangan dan Peluang Dunia Kerja Dalam Menyongsong Masa Depan”. Teuku Faisal menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap civitas akademika USK atas apresiasi yang diberikan oleh kampus “Jantong Hatee Rakyat Aceh” tersebut kepada Dishub Aceh dan Trans Koetaradja. Trans Koetaradja telah menjadi ikon angkutan umum perkotaan di ibukota provinsi Aceh. Oleh sebab itu, kata Teuku Faisal, semua pihak perlu ambil bagian dalam mendukung dan mempromosikan Trans Koetaradja pada setiap event yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh, baik skala nasional maupun internasional. “Kita (Dishub Aceh) merasa terhormat bisa berkontribusi dalam sejumlah kegiatan USK yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan ada event internasional,” sebutnya selepas menerima piagam tersebut. Penyerahan penghargaan ini didasari oleh sejumlah kolaborasi antara Pemerintah Aceh dengan Universitas Syiah Kuala yang menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan manusia, serta kepedulian Pemerintah Aceh ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan tri dharma perguruan tinggi. Selain itu, Dishub Aceh juga ikut mendukung pelaksanaan The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival yang ke 22 di USK yang diikuti sebanyak 603 peserta dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dishub Aceh, tambah Teuku Faisal, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa Trans Koetaradja, terutama para mahasiswa yang telah menjadi konsumen tetap. “Hadirnya layanan feeder Trans Campus di sini merupakan bukti konkrit komitmen kita dalam mendukung kegiatan perkuliahan mahasiswa di Banda Aceh. Semoga semakin banyak agenda bersama yang bisa dikerjasamakan kedepannya bersama USK,” harap Teuku Faisal. Trans Campus merupakan layanan angkutan feeder (pengumpan) yang beroperasi di dalam lingkungan kampus untuk mendukung mobilitas mahasiswa mengikuti perkuliahan. Layanan ini dilayani oleh 2 unit bus feeder yang beroperasi setiap hari mulai pukul 07.30 WIB hingga 17.05 WIB.(AB)

Menekan ODOL di Jalanan Aceh

Satu unit angkutan barang yang melebihi kapasitas melewati ruas jalan nasional Medan-Banda Aceh, Selasa, 27 Juni 2023.

Relokasi Terminal Lama Bireuen untuk ‘Tumbuhkan Sentra Ekonomi Baru’

Aktivitas angkutan AKDP di Terminal Tipe B Bireuen mulai beroperasi, Rabu, 12 Oktober 2023.

Kendaraan Listrik, Upaya untuk Merawat Lingkungan

Saat ini negara kita yang dijuluki Heaven on Earth serta paru paru dunia telah tercemar polusi udaranya, terutama ibukota Jakarta. Kepadatan dan ramainya penduduk di ibukota membuat meningkatnya polusi udara yang diakibatkan dari emisi kendaraan dan juga industri yang dapat menyebabkan tingginya tingkat polusi udara. Polusi udara di Indonesia merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dikarenakan polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di dunia saat ini, karena ini telah menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Berdasarkan laporan terbaru dari kualitas udara dunia IQAir 2021 yang dirilis pada Maret tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat ke-17 sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, dengan konsentrasi PM2,5 mencapai 34,3 μg per meter kubik.Pada September tahun 2021, laporan Air Quality Life Index (AQLI) yang diterbitkan oleh Energy Policy Institute, University of Chicago (EPIC) menjelaskan bahwa rata-rata orang Indonesia diperkirakan dapat kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidupnya akibat kualitas udara yang tidak memenuhi ambang aman sesuai pedoman World Health Organization (WHO) untuk konsentrasi partikel halus (PM2.5). Dengan demikian, penanganan polusi udara menjadi prioritas yang harus diatasi oleh pemerintah dan masyarakat. Dampak dan efek serius dari polusi udara terhadap kesehatan manusia yaitu dapat menyebabkan masalah pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan dapat berkontribusi pada perubahan iklim. Selain itu, polusi udara juga merugikan lingkungan, merusak tanaman, air, dan keanekaragaman hayati. Salah satu faktor utama meningkatnya polusi udara di Indonesia disebabkan oleh emisi kendaraan konvensional. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pencegahan dan pengurangan emisi yang perlu ditingkatkan, untuk menjaga kualitas udara yang lebih baik serta peningkatan kesadaran tindakan perlindungan lingkungan. Untuk menangani masalah polusi udara ini dapat mengambil langkah-langkah seperti pengurangan emisi kendaraan, peningkatan efisiensi energi, penanaman lebih banyak pohon dan mendukung kebijakan lingkungan. Salah satu cara menangani pengurangan pada emisi kendaraan yaitu dengan beralih ke kendaraan listrik. Dikarenakan kendaraan listrik dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang saat digunakan. Kendaraan listrik beroperasi sepenuhnya menggunakan baterai untuk menyimpan energi dan menggerakkan kendaraan listriknya, tanpa menghasilkan gas buang yang berbahaya, sehingga tidak memerlukan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel yang biasanya digunakan pada mobil konvensional. Keunggulan lain dari mobil listrik yaitu meliputi efisiensi energi yang tinggi, biaya operasional yang lebih murah, kontribusi positif terhadap lingkungan, dan memiliki performa yang baik. Mobil listrik juga memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Namun, kendaraan listrik juga memiliki beberapa kekurangan yang meliputi keterbatasan jangkauan per charge, ketergantungan pada infrastruktur pengisian daya, dan biaya awal yang lebih tinggi. Selain itu, masih ada tantangan terkait daur ulang baterai dan dampak lingkungan produksi baterai. Karena beberapa kekurangan itulah yang membuat kendaraan listrik kurang banyak diminati oleh masyarakat. Akan tetapi, pemerintah mendukung dan menganjurkan untuk jangka menengah ke atas mulai beralih menggunakan kendaraan listrik, seperti yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo di gedung MPR/DPR pada Jumat, 16 Agustus 2019, Jakarta. Jokowi menyebutkan keinginannya akan industri otomotif dalam negeri untuk memproduksi dan mengekspor kendaraan bermotor listrik. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030. Menurut data dari Gaikindo, pada Agustus tahun 2023 volume penjualan dan minat pembelian kendaraan listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 1.331 unit. Angka tersebut naik 24 persen dibanding Juli tahun 2023, serta lebih tinggi 30 persen dibanding Agustus tahun lalu.Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Agustus tahun 2023 volume penjualan mobil listrik BEV di dalam negeri mencapai sekitar 8,2 ribu unit. Pencapaian itu lebih tinggi sekitar lima kali lipat dibanding Januari-Agustus tahun 2022, yang penjualan wholesale-nya hanya sekitar 1,6 ribu unit. Hal ini menunjukkan tren mobil listrik di Indonesia pada tahun 2023 sudah berkembang pesat dibanding tahun lalu. Dari tulisan saya yang di atas dapat kita simpulkan bahwa mobil listrik cenderung positif dan dianggap sebagai langkah positif untuk mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Banyak orang mengapresiasi konsep mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan, tetapi beberapa juga menyoroti tantangan seperti infrastruktur pengisian daya dan harga yang masih tinggi. Beberapa orang melihat mobil listrik sebagai langkah maju yang penting untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Namun, perlu diakui bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi teknologi ini agar dapat diterima oleh lebih banyak orang. Pendapat tentang mobil listrik cenderung berkembang seiring waktu sejalan dengan perkembangan teknologi dan solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Dengan adanya anjuran penggunaan mobil listrik dari pemerintah juga berdampak negatif bagi perusahaan bahan bakar batu bara dikarenakan merosotnya pembelian bahan bakar oleh masyarakat yang sudah beralih ke penggunaan tenaga listrik. Karena dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat tidak perlu mengantri membeli bahan bakar di SPBU, serta tidak harus mengeluarkan rupiah yang tinggi jika terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jika pemerintah sudah mendukung dan menganjurkan peningkatan penggunaan kendaraan listrik, sebaiknya pemerintah juga menyediakan atau memberikan subsidi kendaraan listrik, menambah titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan meningkatkan kebijakan peraturan tentang kendaraan listrik. Agar masyarakat bisa menerima penerapan penggunaan kendaraan listrik. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik dapat membantu mencegahnya pencemaran polusi udara.(*) *Oleh Jihad Syura, Mahasiswi Magang MBKM Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK)

DWP Dishub Aceh Juara 1 Lomba Bercerita Pada Momen HUT DWP Aceh ke-24

BANDA ACEH – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perhubungan Aceh dinobatkan sebagai juara 1 dalam Kejuaraan Lomba Bercerita saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-24 DWP Aceh yang digelar di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, 7 November 2023. Lomba bercerita yang diikuti oleh sejumlah DWP Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan kabupaten/kota tersebut mengambil tema “Tokoh Wanita Pengukir Sejarah.” Di samping pelaksanaan sejumlah kategori lomba, peringatan HUT DWP juga diisi dengan penyerahan donasi untuk korban banjir di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. Selain itu, DWP Aceh juga membantu membangun satu unit rumah layak huni untuk salah satu masyarakat kurang mampu di Gampong Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar.(*)