Dishub

Arus Mudik Lebaran Berpotensi Naik Sembilan Persen, Begini Persiapan Dishub Aceh

Banda Aceh – Menjelang musim mudik lebaran tahun 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh melakukan sejumlah persiapan langkah serta kebijakan untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi saat mudik nanti. Pergerakan pemudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 diprediksi meningkat hingga sembilan persen. Hal ini dipaparkan dalam Rapat Koordinasi Strategi Pengendalian Transportasi Selama Masa Lebaran Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Multimoda Dinas Perhubungan Aceh, Rabu, 27 Maret 2024. Kadis Perhubungan Aceh, T. Faisal menjelaskan adapun persiapan yang akan dilakukan dengan membentuk posko-posko terpadu pelayanan Angkutan Lebaran, Inspeksi Keselamatan Angkutan AKDP, Monitoring dan Evaluasi Angkutan Penyeberangan dan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Penyeberangan. Kadishub juga menambahkan persiapan lain yang akan dilakukan adalah dengan melaksanakan pengecekan terhadap kesiapan keselamatan armada dan pemetaan sejumlah rute pelabuhan yang akan digunakan untuk sarana transportasi. “kita terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat mudik lebaran nanti. Sehingga tercipta mudik ceria, penuh makna ditengah-tengah masyarakat” Ungkap Kadishub. Rapat Koordinasi ini dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Aceh, Tofan Muis, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota Se-Aceh dan sejumlah stakeholder terkait. Dalam rapat juga dibahas secara detail terkait lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kecelakaan, pemetaan titik-titik kemacetan dan daerah-daerah yang rawan bencana. Kadishub Aceh juga berpesan kepada semua pihak terkait untuk aktif melaporkan kendala atau kejadian yang terjadi di lapangan untuk kelancaran arus mudik lebaran.(AP)

Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik lebih awal sebelum puncak arus mudik 5-8 April 2024. Tujuannya untuk menghindari kepadatan pada saat puncak arus mudik. Hal ini disampaikan Menhub saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445H yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3). “Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2. Di hari-hari itu akan tinggi sekali. Oleh karenanya kita menghimbau, sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal,” ujar Menhub. Menhub juga mengingatkan agar masyarakat jangan menggunakan sepeda motor untuk mudik karena sangat berbahaya. Masyarakat dapat menggunakan angkutan umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain. Kemudian Menhub memaparkan sejumlah hal yang harus mendapat perhatian dalam angkutan lebaran kali ini. “Sejumlah titik kami harapkan bisa menjadi perhatian Polri. Pertama adalah pasar tumpah yang kerap menjadi titik masalah arus mudik, khususnya daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua adalah terkait pengaturan kapal di Pelabuhan Sulsel, Riau, Kaltim dan Jatim, khususnya Madura. Serta dari sisi udara, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Ngurah Rai Bali yang berpotensi lebih ramai dari biasanya agar bisa diberi perhatian lebih,” kata Menhub. Menyikapi potensi pergerakan yang tinggi, Menhub mengatakan Kemenhub telah menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang akan diselenggarakan mulai dari tanggal 3 hingga 18 April 2024 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau agar seluruh pemudik dan operator angkutan dapat memeriksa kelaikan kendaraan yang akan digunakan sebelum perjalanan. Pemudik juga diminta agar tidak berhenti untuk beristirahat di bahu jalan tol. Selain itu, penggunaan rest area diharapkan tidak lebih dari 30 menit agar dapat bergantian dengan pemudik berikutnya. “Pengemudi juga perlu mempersiapkan kesehatan dan kebugaran, memastikan bahan bakar kendaraan dan saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik berjalan lancar,” ucap Menko Muhadjir. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Polri akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, yakni dari tanggal 4-16 April 2024. Akan ada 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat, yakni sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait. “Akan ada 5.784 pos yang nanti akan disiapkan utk memberikan pelayanan, baik itu yang ada di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata. Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang,” jelas Kapolri. Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai perbantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran. Fasilitas pendukung seperti hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan. Terkait ketersediaan pangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok dan pangan untuk masa Idul Fitri ini telah lebih dari cukup. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk membeli secukupnya, tidak perlu panik dan membeli secara berlebihan. Turut menghadiri Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Ketua BMKG Prof. Dwikorita Kamawati, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.(MR) Sumber: Kemenhub

Bagaimana Dunia Kita Tanpa Transportasi?

Nah RakanModa pernah kepikiran tidak bagaimana dunia kita tanpa transportasi ? tentu akan mengalami dampak yang signifikan. Berikut mimin rangkum beberapa implikasi apabila tidak ada transportasi di dunia. Hal ini bertujuan sebagai bahan refleksi kita semua akan pentingnya keberadaan transportasi. Pasokan barang terhambat  : Sehari tanpa transportasi akan mengganggu pengiriman barang penting, seperti pasokan medis. Hal ini dapat meningkatkan resiko situasi yang mengancam jiwa. Belum lagi pasokan barang-barang penting seperti minyak dan bahan pokok lain yang dapat mengakibatkan kenaikan harga-harga barang diluar kendali. Tenaga Kerja : Banyak orang yang bekerja pada sektor transportasi menjadi tidak dapat bekerja, banyak sektor yang akan kekurangan tenaga kerja. Tempat-tempat jauh tak dapat dikunjungi dan tempat wisata menjadi tak terjelajahi, menjadikan sektor ekonomi dan sosial terganggu. Akses terhadap Layanan: Masyarakat akan kesulitan mencapai toko, bank, dokter, dan layanan penting lainnya tanpa transportasi. Anak-anak yang sedang mengenyam pendidikan kesulitan ke tempat pendidikan. Akses terhadap berbagai kebutuhan menjadi sangat sulit apabila tanpa transportasi. Singkatnya, transportasi memainkan peran penting dalam kehidupan kita, begitu juga yang kita semua rasakan ketika Bus Transkoetaradja tak beroperasi selama beberapa bulan ini. Sendi-sendi kehidupan di Kota Banda Aceh khususnya terdampak. Membayangkan dunia tanpa transportasi sedih rasanya, karenanya mari hargai kehadiran tranportasi dengan terus mendukung Dinas Perhubungan untuk terus berinovasi melalui transportasi berkelanjutan dan berkeadilan ya Rakan. (AP)

Garuda Indonesia Gunakan Pesawat Berbadan Besar di Aceh Layani Mudik Lebaran 1445 H

BANDA ACEH – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia Perwakilan Aceh memutuskan penggunaan pesawat berbadan besar untuk melayani arus mudik Lebaran 2024/ Idul Fitri 1445 Hijriah di provinsi ujung barat Indonesia itu. “Insya Allah kita menggunakan pesawat berbadan besar jika jumlah penumpang yang berangkat meningkat drastis saat arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah,” kata General Manager Garuda Indonesia Perwakilan Aceh Nano Setiawan di Banda Aceh, Selasa. Ia menjelaskan untuk saat ini pihaknya masih tetap menggunakan pesawat berbadan kecil yakni Jenis Boeing 737 – 800 NG dengan kapasitas total 162 tempat duduk untuk melayani penerbangan Banda Aceh-Jakarta dan sebaliknya. “Artinya, apabila daftar cadangannya banyak, kita akan tukar pesawat berbadan besar untuk mengangkut penumpang pada musim mudik Idul Fitri di Provinsi Aceh,” katanya. Ia mengatakan saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dua kali per hari di Tanah Rencong dengan rute Jakarta-Banda Aceh dan sebaliknya masih terakomodir dengan menggunakan pesawat narrow body ( berbadan kecil ). “Pemesanan penumpang di maskapai tersebut rata-rata tiga hari sampai 1 minggu sebelum berangkat dan untuk pergerakan mudik akan terjadi pada H-7 lebaran,” katanya. Ia menambahkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2024 masih menerapkan seperti tahun sebelumnya dan akan melakukan penyesuaian jenis pesawat apabila terjadi lonjakan penumpang yang menggunakan jasa maskapai tersebut.(MR) Sumber: Antara

Asal-Usul Istilah Mudik di Masyarakat Indonesia

Awal mula istilah “mudik” muncul di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke zaman kolonial Belanda. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, yakni “mulih dhisik” yang secara harfiah berarti “pulang ke desa”. Pada awalnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan pergerakan penduduk yang bekerja di kota-kota besar kembali ke kampung halaman mereka pada saat liburan, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti Lebaran atau Idul Fitri. Tradisi mudik ini berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan perkotaan dan perubahan sosial ekonomi di Indonesia. Masyarakat yang bekerja di kota-kota besar sering kali memiliki akar di desa atau kampung halaman mereka. Oleh karena itu, mereka merasa penting untuk kembali ke kampung halaman saat momen-momen penting seperti perayaan hari raya atau acara keluarga lainnya. Selain sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga, mudik juga memiliki makna spiritual dan budaya yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Mudik dianggap sebagai bentuk ibadah dan penghormatan kepada orang tua serta leluhur, serta sebagai kesempatan untuk menjaga silaturahmi dan tradisi kekeluargaan yang kuat. Perkembangan transportasi dan infrastruktur di Indonesia juga turut memengaruhi tradisi mudik. Dulu, perjalanan mudik sering dilakukan dengan menggunakan transportasi darat, seperti kereta api atau bus, yang seringkali memakan waktu dan melelahkan. Namun seiring dengan berkembangnya jaringan transportasi udara dan jalur tol, banyak orang sekarang memilih untuk mudik dengan pesawat atau mobil pribadi agar perjalanan lebih cepat dan nyaman. Secara keseluruhan, tradisi mudik telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, mencerminkan hubungan erat antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta nilai-nilai kekeluargaan dan keagamaan yang sangat dihargai.(MR) Sumber:

Pentingnya Melakukan Uji KIR Sebelum Mudik

Melakukan uji KIR (Kendaraan Bermotor yang Layak Jalan) sebelum melakukan mudik adalah langkah yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa uji KIR sebelum mudik sangat penting: Dengan memperhatikan pentingnya uji KIR sebelum melakukan mudik, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa perjalanan mereka aman, nyaman, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.(MR) Sumber:

Tips Memilih dan Membeli Tiket Pesawat Melalui Aplikasi

Membeli tiket pesawat menggunakan aplikasi telah menjadi pilihan umum dan praktis bagi banyak orang dalam merencanakan perjalanan mereka. Namun, dengan berbagai aplikasi yang tersedia, sangat penting bagi kita untuk melakukan pemilihan yang cerdas dan mengikuti beberapa tips agar proses pembelian tiket pesawat melalui aplikasi berlangsung dengan lancar. Salah satu saran yang penting adalah membandingkan harga tiket di berbagai aplikasi. Tiap aplikasi bisa menawarkan harga yang berbeda untuk penerbangan yang sama, sehingga menghabiskan sedikit waktu untuk membandingkan harga di beberapa aplikasi bisa menghemat uang Anda. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan biaya tambahan seperti pajak dan biaya layanan yang mungkin ditambahkan saat proses pembayaran. Sebelum menyelesaikan pembelian, pastikan untuk membaca dan memahami dengan baik syarat dan ketentuan yang berlaku baik pada aplikasi maupun maskapai penerbangan yang Anda pilih. Ini mencakup kebijakan pembatalan, kebijakan perubahan jadwal, dan persyaratan lain yang mungkin diberlakukan. Dengan demikian, Anda akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin muncul dan menghindari masalah yang tidak diinginkan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa meningkatkan pengalaman dalam pembelian tiket pesawat melalui aplikasi dan menjadikannya sebagai alat yang nyaman dan efisien dalam merencanakan perjalanan Anda.(MR) Disadur dari berbagai sumber

Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2024 Mencapai 193,6 juta Orang

Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi telah mengadakan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 H). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hasil survei yang menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat. Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta. “Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” papar Menhub di Jakarta, Selasa (12/3). Menhub menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas. “Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” lanjut Menhub. Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang). Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca. Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%). Setiap tahun Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan lebaran. Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik dimana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen.(MR) Sumber: Kemenhub

Inilah Perbedaan Tugas Pilot dan Co-pilot Pesawat

Perbedaan antara tugas pilot dan co-pilot (biasanya disebut sebagai first officer) dalam pesawat bisa sangat signifikan tergantung pada jenis pesawat, peraturan perusahaan, dan situasi penerbangan. Namun, secara umum, perbedaan utama antara keduanya adalah dalam tanggung jawab dan kewenangan mereka di dalam kokpit. Berikut adalah gambaran umum tentang perbedaan tersebut: Pilot (Captain): Co-Pilot (First Officer): Dalam sebuah penerbangan, kerjasama antara pilot dan co-pilot sangatlah penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran penerbangan. Meskipun memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, keduanya bekerja sebagai tim untuk memastikan penerbangan berjalan dengan baik. Dengan demikian, sinergi antara pilot dan co-pilot adalah kunci dalam menjaga keselamatan dan keberhasilan setiap penerbangan.(MR) Sumber:

Setelah Perancis, Spanyol Ikut Melarang Penerbangan Domestik Jarak Pendek Guna Kurangi Emisi Karbon

Belum diketahui berapa banyak penerbangan yang akan terkena dampak pembatasan ini Spanyol melarang beberapa penerbangan domestik jarak pendek sebagai bagian dari rencananya untuk mengurangi emisi karbon. Penerbangan dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari dua setengah jam tidak akan diizinkan lagi, “kecuali dalam kasus yang terhubung dengan bandara hub yang terhubung dengan rute internasional”. Pembatasan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat di Kongres oleh pemerintah koalisi Spanyol. Negara ini telah mempertimbangkan larangan tersebut sejak tahun 2021 sebagai bagian dari rencana aksi iklim tahun 2050. Hal ini terjadi setelah pemerintah Prancis secara resmi melarang penerbangan domestik untuk perjalanan yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari dua setengah jam dengan kereta api pada Mei 2023. Teks yang disepakati oleh kedua partai politik – PSOE dan Sumar – juga berupaya menganalisis dampak potensial dari pembatasan penggunaan jet pribadi dan arahan Uni Eropa mengenai pajak produk energi, termasuk minyak tanah yang digunakan sebagai bahan bakar penerbangan. Apa dampak larangan penerbangan jarak pendek? Awalnya, rancangan proposal pemimpin Sumar Yolanda Díaz mencakup penghapusan penerbangan jarak pendek dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari empat jam, namun kini dikurangi menjadi dua setengah jam. Draf proposal awal akan menghemat hingga 300.000 ton CO2 dan 50.000 penerbangan per tahun, menurut sebuah penelitian yang dirilis tahun lalu oleh Ecologistas en Acción. Koalisi kelompok lingkungan hidup mengatakan bahwa 11 rute udara dapat digantikan oleh perjalanan kereta api dalam waktu kurang dari empat jam, sehingga mengurangi emisi CO2 Spanyol hingga hampir 10 persen. Laporan tersebut terutama mengamati penerbangan ke dan dari Madrid – banyak di antaranya kemungkinan besar tidak termasuk dalam larangan saat ini karena ini adalah bandara internasional.  Seperti halnya kebijakan yang diterapkan di Perancis , jumlah penerbangan yang terkena dampak kebijakan ini bisa jadi sangat sedikit. Larangan penerbangan jarak pendek dikritik ‘tidak efektif’ Partai oposisi PP dan Vox menentang larangan tersebut dan Vox mengatakan hal itu akan membuat Spanyol “kurang kompetitif”. Anggota PP Guillermo Mariscal menjelaskan bahwa menurutnya inisiatif ini “tidak efektif” karena hanya akan menghasilkan pengurangan emisi sebesar 0,06 persen menurut data dari College of Aircraft Engineers (COIAE). Tahun lalu COIAE menyampaikan pernyataan yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana pengurangan penerbangan di bawah tiga jam, dan mengklaim bahwa hal tersebut hampir tidak berdampak sama sekali terhadap emisi karbon. Dikatakan bahwa “dalam menghadapi berkurangnya manfaat tersebut, kerugian yang akan ditimbulkan pada industri transportasi udara di Spanyol akan sangat besar”. Belum jelas kapan kebijakan ini akan diberlakukan atau rute mana yang akan terkena dampaknya. Larangan tersebut perlu melalui beberapa tahap amandemen sebelum dapat disetujui oleh Senat dan akhirnya menjadi undang-undang.(MR) Sumber: euronews.green