Dishub

Peringati WCD, ASN Dishub Aceh Gotong Royong Bersihkan Area Kantor

BANDA ACEH – Memeriahkan peringatan World Cleanup Day (WCD) tahun 2023, seluruh ASN Dinas Perhubungan Aceh melakukan aksi gotong royong bersama pada beberapa titik lokasi di lingkungan kerja masing-masing, Jumat, 22 September 2023. Aksi ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Aceh tertanggal 19 September 2023. Untuk itulah, Kadishub Aceh, Teuku Faisal dalam kesempatan ini mengajak seluruh insan perhubungan melakukan bersih-bersih lingkungan kerja guna meningkatkan semangat dan produktivitas kinerja lembaga. “Kegiatan WCD tahun ini kita lakukan baik di area dalam dan luar gedung induk kantor Dishub Aceh, halte Trans Koetaradja, Pelabuhan Penyeberangan dan Terminal Tipe B Aceh,” sebut Faisal. World Cleanup Day merupakan aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah. Aksi berantas sampah ini sudah berlangsung setiap tahunnya sejak 2014, dan terus kontiyu hingga tahun 2023. Peringatan WCD memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan ekosistem kita dan mahluk hidup lainnya. Selain itu WCD merupakan momentum perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi.(FJ/MR)

Leubeung

Oleh Khairurrijal, Juara 3 Lomba Menulis Transportasi Aceh Tahun 2023 Subtema        : Budaya Bersih untuk Transportasi Hijau Judul              : Leubeung Leubeung merupakan suatu kosakata dalam Bahasa Aceh yang pada era lampau dimaksudkan sebagai suatu area genangan yang berfungsi sebagai tempat tampungan atau resapan air limbah rumah tangga seperti buangan air dari kamar mandi atau dapur. Leubeung biasanya berada berdekatan dengan sumur, kamar mandi, area dapur, dan memanfaatkan kedalaman alamiah kontur tanah atau digali sedalam 0,5 – 1 m serta tidak berbentuk konstruksi atau struktur bangunan tertentu. Keindahan leubeung akan dihiasi dengan jejeran pohon pisang, pandan wangi, talas dan jenis tumbuhan lainnya yang dapat hidup berdampingan dengan air comberan atau dalam Bahasa Aceh dikenal sebagai ie adeen. Pada era sebelum tahun 2000-an, leubeung dapat ditemui di banyak rumah masyarakat Aceh di wilayah perdesaan atau setidaknya di bagian tempat asal penulis yaitu wilayah pesisir utara – timur Aceh. Di era modern saat ini, leubeung menjadi padanan analogi kontradiktif terhadap standar pengelolaan limbah yang semestinya tersedia pada suatu tempat, usaha dan kegiatan. Budaya bersih untuk mewujudkan Transportasi Hijau tentu tidak hanya cukup pada upaya menumbuhkan empati terhadap lingkungan dan aktivitas penanganan kebersihan lingkungan semata, namun setidaknya perlu ditopang juga oleh beberapa aspek seperti sarana, prasarana, norma, pedoman, sumber daya manusia, aparatur, dan kampanye kebersihan. Dalam hal tema budaya bersih untuk transportasi hijau, penulis memaknai bahwa budaya bersih tidak hanya harus menyasar pada komponen perilaku pengelola, pengguna jasa, mitra dan stakeholder sektor transportasi dalam menjaga prasarana agar bersih dari sampah, namun budaya bersih perlu dikaji lebih luas bahkan pada aspek yang berada di bawah permukaan atau tersembunyi di balik layar operasional sektor transportasi. Contohnya sudah sesuai standarkah pengelolaan sampah dan limbah dari operasional sarana dan prasarana angkutan darat, laut, serta udara. Segmen tinjauan tulisan ini akan membahas tentang bagaimana penerapan “budaya bersih” di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh. Besar harapan sumbangsih tulisan ini dapat dimaknai sebagai kontribusi konstruktif dari masyarakat dalam mendukung upaya Dinas Perhubungan Aceh untuk mewujudkan visi transportasi hijau di wilayah Aceh. Patut disyukuri bahwa Dinas Perhubungan Aceh selaku pengelola Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue telah menunjukkan secara konkret komitmennya dalam menjaga lingkungan hidup mulai dari memenuhi kewajiban perizinan lingkungan hidup, membangun kolaborasi kegiatan lingkungan hingga membangun kerjasama penanganan sampah terpilah dengan Bank Sampah Universitas Syiah Kuala. Konsistensi komitmen lingkungan tersebut terpampang secara jelas hingga tiga tahun terakhir melalui berbagai aksi dan postingan pada platform-platform media sosial milik Dinas Perhubungan Aceh. Di tengah kekaguman tersebut penulis tersentak oleh kenangan masa lalu yang bernostalgia ke kampung halaman. Betapa tidak! pada era modern ini masih dapat terciduk sebuah “Leubeung Raya” di halaman belakang Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, tepatnya di area belakang bangunan toilet dekat mushalla. Tidak dapat diketahui secara pasti apakah leubeung tersebut benar-benar difungsikan sebagai tempat penampungan resapan air kotor atau hanya terbentuk secara alami pada area yang topografi tanahnya relatif lebih rendah dari kawasan di sekitarnya. Apapun fungsi dan alasan terbentuknya, namun area genangan tersebut seperti menghantarkan kita kembali pulang ke rumah-rumah di wilayah perdesaan masa lampau. Sejenak terpikir apakah ini perlu kita lestarikan dengan baik agar kosakata leubeung tersosialisasi pada generasi mendatang atau wisatawan yang berkunjung. Beranjak dari lamunan tersebut, pertanyaan-pertanyaan besar lainnya bergemuruh di pikiran seperti, lantas bagaimana pengelolaan sampah dan limbah dari kapal KMP. Aceh Hebat 2, KMP. BRR, KMP. Papuyu, kapal-kapal cepat Express Bahari, dan kapal-kapal lainnya yang ada di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Hasil searching pada media sosial Dinas Perhubungan Aceh tidak menunjukkan adanya publikasi tentang pengelolaan limbah dari kapal di pelabuhan. Adakah prasarana dan kelembagaan untuk pengelolaan sampah secara terpilah dan penanganan limbah dari kapal di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto dan Winarni (2023) menyimpulkan bahwa timbulan sampah harian dari kapal seperti sisa makanan, plastik, kemasan makanan dan minuman, kemasan peralatan, suku cadang, kardus atau palet harus ditangani secara terpilah sesuai dengan kategori sampah. Begitu pula limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) mesti ditangani sesuai prosedur yang tepat karena sampah dan limbah berpotensi merugikan alam sekitar dan akan memerlukan biaya yang sangat besar untuk memulihkan kembali jika menimbulkan dampak seperti pencemaran air laut, kerusakan kehidupan biota laut, kerusakan terumbu karang, penurunan estitika lingkungan atau kerusakan keindahan alam laut. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 24 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim diantaranya mengatur bahwa dalam hal fasilitas penutuhan kapal (ship recycling facilities) tidak memiliki peralatan pengelolaan limbah dan/atau sampah, maka limbah dan/atau sampah yang ada di atas kapal harus dibuang pada pelabuhan terakhir. Menerapkan peraturan tersebut serta regulasi/ketentuan lainnya secara komprehensif dalam pengelolaan lingkungan pelabuhan adalah jalan menuju terwujudnya visi transportasi hijau atau green port pada Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Mewujudkan visi transportasi hijau melalui budaya bersih setidaknya perlu ditopang secara sinergis oleh 4 (empat) pilar, yaitu fasilitas penunjang lingkungan, norma atau Standar Operasional Prosedur (SOP), sumber daya aparatur, serta edukasi dan kampanye pola hidup bersih. Penyediaan fasilitas penunjang lingkungan seperti tempat penanganan sampah dan instalasi pengelolaan limbah harus mendapat perhatian prioritas jika Dinas Perhubungan Aceh benar-benar serius ingin mewujudkan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sebagai suatu green port. Kenapa sampah dan limbah perlu menjadi prioritas penanganan? Pertama, karena timbulan sampah di pelabuhan penyeberangan bersifat kontinyu dan variatif sepanjang aktivitas mobilitas berlangsung, serta tersebar di seluruh area pelayanan dan jasa lainnya sehingga selayaknya penanganan sampah dilakukan pada suatu unit tertentu seperti Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) atau minimal unit pemilahan sampah seperti Bank Sampah. Kedua, karena Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue berpotensi menghasilkan limbah domestik dan B3 dari aktivitas operasional pelayanan, perkantoran, kegiatan usaha atau bisnis, serta limbah dari kapal yang bersandar di dermaga sehingga sepatutnya disediakan suatu bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah dan Limbah B3 yang memenuhi standar serta ketentuan teknis. Pemenuhan infrastruktur penunjang lingkungan yang representatif dan memadai adalah keniscayaan dalam mendukung terwujudnya budaya bersih menuju transportasi hijau. Norma atau SOP adalah instrumen penting yang sering terabaikan dalam mencapai sebuah visi adalah bagaimana mendetilkan kebutuhan, peran dan fungsi dari para pihak yang akan terlibat dalam misi-misi yang telah dirumuskan. Penerapan SOP yang baik dan

Jalani Uji Petik Penilaian Percepatan Pelaksanaan Berusaha, Kemenhub Optimistis Tingkatkan Capaian

JAKARTA – Kementerian Perhubungan, Senin (18/9), menerima kedatangan tim penilai Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).Kemenhub menjalani uji petik yang dilakukan tim penilai kinerja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam rangka mendukung program pemerintah mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia. “Kami berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik terkait perizinan berusaha di sektor transportasi, menjadi lebih cepat, mudah, efisien, transparan, dan profesional. Tanpa meninggalkan resiko yang harus selalu dijaga yaitu aspek keselamatan dan keamanan transportasi,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto. Novie optimistis Kemenhub mampu mempertahankan capaian sebagai K/L terbaik pertama yang berhasil diraih dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) tahun 2022 lalu. “Kami berharap tetap menjadi yang terbaik pada tahun ini,” tuturnya. Lebih lanjut Novie mengungkapkan, dengan situasi perekonomian yang mulai kembali menggeliat pasca pandemi Covid-19, harus diiringi dengan upaya konsisten untuk terus melakukan efisiensi dan debirokratisasi layanan perizinan yang ada di lingkungan Kemenhub. “Jangan sampai birokrasi internal justru menjadi bottleneck atau penghambat masuknya investasi dari berbagai pihak ke Indonesia, yang akan membuat perekonomian kita menjadi stagnan,” ucap Novie. Sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub dalam rangka menindaklanjuti PPB, diantaranya yaitu: mengintegrasikan layanan perizinan yang ada di masing-masing unit kerja melalui Online Single Submission (OSS) dan melakukan penyederhanaan perizinan. Kedua upaya tersebut juga merupakan bagian dari tindak lanjut dari program transformasi digital layanan pemerintahan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dalam rangka memberikan layanan yang berorientasi kepada kepentingan warga. Pelaksanaan program ini dikoordinatori oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), yang membawahi 7 (tujuh) K/L termasuk Kemenhub. Hingga saat ini terdapat 8 (delapan) sistem aplikasi perizinan di Kemenhub yang telah terintegrasi dengan sistem OSS, antara lain yakni: aplikasi Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (SPIONAM), Aplikasi Informasi dan Registrasi Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (Air-SDP), Angkutan Sewa Khusus (ASK) Online, Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (SIMLALA), E-Licensing, Sistem Perizinan Terpadu Angkutan Udara (SIPTAU), dan Izin Sarana KA Umum, dan Sistem Elektronik Perhubungan Laut Terintegrasin (SEHATI). Agar pelayanan yang ada semakin mudah diakses, Kemenhub tengah mengembangkan Portal/Website, yang berfungsi sebagai wadah segala informasi terkait layanan perizinan yang ada. Beberapa aspek yang akan menjadi penilaian dalam uji petik yakni: penerapan perizinan berusaha, penyederhanaan perizinan berusaha sektor, dan peningkatan iklim investasi. Dalam uji petik ini juga akan dilakukan wawancara dengan para pelaku usaha di sektor transportasi yang merasakan langsung pengalaman mengurus perizinan.(*) Sumber: Kemenhub

Kadishub Aceh Pimpin Upacara Puncak Harhubnas 2023 di Poltekpel Malahayati

JANTHO – Insan transportasi harus mampu terus bergerak secara konsisten dalam kerja-kerja nyata melakukan transformasi dan inovasi sektor transportasi serta secara kolektif menggelorakan semangat untuk melaju Bersama demi mewujudkan transportasi maju di Indonesia. Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat membaca sambutan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia dalam upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Minggu, 17 September 2023. Melalui transformasi dan inovasi akan terciptanya modernisasi di sektor transportasi yang akan mendorong Indonesia menjadi negara maju. Di samping itu, transformasi dan inovasi juga berimplikasi kuat bagi pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, keselamatan dan pelayanan transportasi yang meningkat. Menhub RI mendorong seluruh stakeholders transportasi, baik pemerintah selaku regulator, mitra kerja, dan operator transportasi agar dapat terus bekerjasama, berkolaborasi, dan bersinergi secara optimal. Kerja sama sangat dibutuhkan untuk mendorong pemanfaatan infrastruktur transportasi yang telah dibangun secara optimal sehingga berdampak pada pelayanan terbaik bagi masyarakat. Menhub juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan transportasi yang telah berdedikasi dan berkarya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa perhubungan. Upacara peringatan Harhubnas tahun 2023 merupakan puncak dari serangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan hari insan perhubungan di seluruh Indonesia. Harhubnas tahun 2023 merupakan momentum yang tepat bagi insan transportasi untuk terus bersama bergerak maju, meningkatkan kinerja sektor transportasi untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Pelaksanaan upacara puncak Harhubnas tahun 2023 diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Aceh, instansi vertikal, serta mitra kerja dan stakeholder perhubungan. Pada kesempatan ini, Kadishub Aceh menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada tiga pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Perhubungan Aceh yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan Pemerintah dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun. Mereka adalah Azhari Jas, S.E., menerima Satya Lencana Karya Satya X Tahun, Drs. Deddy Lesmana menerima Satya Lencana Karya Satya XX Tahun, dan Asdi Supresta menerima Satya Lencana Karya Satya XXX Tahun. Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya.(AB)

Resmi Diumumkan, Inilah Juara Lomba Menulis Transportasi Aceh Tahun 2023

BANDA ACEH – Setelah melewati proses seleksi dan penilaian, serta rapat pleno Tim Juri yang dilaksanakan pada Kamis, 14 September 2023 kemarin, berikut para pemenang Lomba Menulis Transportasi Aceh tahun 2023. Selamat kepada Mohd Febrianto (Juara 1), Zikrillah (Juara 2), dan Khairurrijal (Juara 3). Para pemenang akan dihubungi oleh panitia untuk penyerahan hadiah. Terima kasih kepada 139 peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam Lomba Menulis Transportasi Aceh tahun ini. Bagi yang belum beruntung, tetap semangat. Semoga bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi di tahun yang akan datang. Sebagai informasi, peserta yang tulisannya masuk 30 besar, akan memperoleh sertifikat lomba dari Dishub Aceh.(AB)

Aneka Perlombaan Harhubnas 2023 di Aceh Berlangsung Meriah

BANDA ACEH – Kemeriahan rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023 di Banda Aceh amatlah terasa, seperti yang terlihat dalam kegiatan puncak perlombaan olahraga dan seni, Jumat, 15 September 2023. Aneka perlombaan yang digelar hari ini meliputi lomba ulat balon, lomba mancing btol, lomba piramida, lomba pindah bola keluar keranjang, lomba keluarin bola dari tampah, dan lomba cosplay kostum. Koordinator Bidang Olahraga dan Seni Harhubnas 2023, Muhammad Al Qadri mengatakan, antusiasme ASN Dishub Aceh dan mitra kerja mengikuti kegiatan ini menjadi penyemangat dalam menumbuhkan lima citra perhubungan. Al Qadri juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyukseskan kegiatan perlombaan olahraga dan seni tahun ini. “Semoga ini menjadi penguat kita dalam memberi pelayan terbaik ke depannya. Tentu ini sesuai dengan tema Harhubnas tahun ini, melaju untuk transportasi maju,” sebut Al Qadri. Sebelumnya, dari 8 September lalu berturut-turut digelar pula lomba memasak nasi goreng, bulu tangkis, tenis meja, dan perlombaan catur. Keseluruhan aneka perlombaan dan seni ini diikuti oleh ASN Dishub Aceh maupun dari mitra kerja baik yang digelar di kantor Dishub Aceh maupun mitra kerja sektor perhubungan di Aceh.(MR)

Dharma Wanita Dishub Aceh Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas Bagi Pelajar Sekolah Dasar

JANTHO – Pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya sangat penting ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini. Di samping pendidikan, sosialisasi keselamatan harus dilakukan secara terus menerus guna mengubah persepsi masyarakat, khususnya anak-anak tentang pentingnya berperilaku selamat di jalan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perhubungan Aceh, Cut Muti Oliva saat memberi sambutan dalam Kunjungan Sosial Kampanye Keselamatan DWP Dinas Perhubungan Aceh di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bueng Cala, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pada Selasa, 12 September 2023. Kunjungan sosialisasi kampanye keselamatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2023 pada tangga 17 September 2023 mendatang. “Keselamatan berkendara di jalan raya sangat penting, oleh karena itu Dishub Aceh merasa penting untuk mensosialisasikan sekaligus memberi edukasi kepada anak-anak,” kata Cut Muti di hadapan siswa-siswi SDN Bueng Cala. Sosialisasi ini, tambah Cut Muti, juga bertujuan untuk menanamkan semangat berdisiplin dan mematuhi aturan berlalu lintas sehingga bisa menjadi kebiasaan yang positif dalam keseharian anak-anak. “Kita menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak sekolah atas kerjasama yang baik sehingga kampanye keselamatan berlalu lintas bagi para siswa SDN Bueng Cala bisa terlaksana dengan baik,” tutur Cut Muti. Sementara itu, Mayda Trisna, Kepala SDN Bueng Cala, juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua DWP Dinas Perhubungan Aceh beserta rombongan karena telah bersedia memberikan kampanye keselamatan bagi para siswa. “Pengetahuan tentang berlalu lintas adalah ilmu yang sangat penting bagi kami dan juga anak-anak kami di sini yang harus dimiliki dan difahami,” sebutnya. Materi sosialisasi keselamatan berlalu lintas disampaikan oleh Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Bidang LLAJ Dishub Aceh, Renny Anggeraeni Robin, bersama dua peserta Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun 2023.(AB)

SiKOTAK BIRU : Memantau Disiplin Staf Secara Real Time

BANDA ACEH – Pelaksanaan SiKOTAK BIRU semakin gencar dimplementasikan oleh Dishub Aceh. Hari ini, Selasa, 12 September 2023, pelatihan penggunaan aplikasi ini disosialisasikan kepada seluruh Pejabat Eselon IV selaku atasan langsung guna memantau kinerja dan aktivitas stafnya. Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Dishub Aceh dipimpin langsung Sekretaris Dinas, Teuku Rizki Fadhil. Dalam sosialisasi ini, Rizki mengungkapkan bahwa Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian sebagai atasan langsung tidak hanya dapat memantau aktivitas stafnya secara real time, berapa menit keterlambatan atau sedang bertugas dinas luar. Tetapi para pejabat dapat melihat, menilai ide atau inovasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui SiKOTAK BIRU kapan pun dan dimanapun. “Melalui SiKOTAK BIRU, teguran tidak harus menunggu hasil rekap yang disampaikan oleh Subbag Kepegawaian. Tapi bisa langsung dipantau dan ditegur secara langsung pada hari yang sama bagi pelanggaran disiplin yang dilakukan. Jadi potongan tunjangan terhadap pelanggaran disiplin ASN dapat diminimalisir,” sebut Rizki. Kelebihan lain aplikasi SiKotak Biru ini jadi wadah inovasi tidak hanya dapat disampaikan oleh masyakarakat, ASN pelaksana juga bisa saling memberi ide untuk kinerja pada bidang lainnya. Sehingga rasa kepedulian antar moda terhadap kualitas pelayanan khususnya di sektor transportasi terus meningkat.(MS)

Komisi V DPR RI Sahkan Pagu Anggaran Kemenhub Tahun 2024 Sebesar Rp. 38,47 Triliun

Komisi V DPR RI mengesahkan pagu anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2024 sebesar Rp 38,47 triliun. Pengesahan ini dilakukan dalam Rapat Kerja Penetapan Hasil Pembahasan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2024, Kamis (7/9). “Komisi V dan Kementerian Perhubungan sepakat untuk melakukan sinkronisasi anggaran menurut fungsi dan program dalam RAPBN TA 2024 sesuai dengan saran dan masukan yang ada. Untuk itu kita sahkan secara bersama anggaran 2024 berdasarkan tabel rincian program dan pengalokasian anggaran,” ujar Pimpinan Komisi V DPR Lasarus. Kementerian Perhubungan mendapatkan pagu anggaran tahun 2024 sebesar Rp. 38,47 Triliun. Sebelumnya, Kemenhub mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp. 38,07 Triliun. Penambahan Rp. 400 Miliar digunakan untuk pelayanan keperintisan laut dan udara. Dari total pagu yang didapatkan Kemenhub pada tahun 2024, terdapat gap (selisih) sebesar Rp. 36,05 Triliun dari pagu kebutuhan yang diajukan yaitu sebesar Rp. 74,53 Triliun. Meski ada selisih yang cukup signifikan antara pagu kebutuhan dengan anggaran 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengupayakan seluruh program akan tetap berjalan dengan baik. “Kementerian Perhubungan secara maksimal tetap berupaya meningkatkan dan mengakselerasi peningkatan konektivitas nasional, menjaga keberlanjutan pelayanan dan keselamatan transportasi,” ujar Menhub. Menhub menyebut, akan terus mengupayakan berbagai sumber pendanaan lainnya, di luar APBN. “Kami akan mengoptimalkan pendanaan kreatif non-APBN atau Creative Financing melalui PNBP, BLU, Investasi Swasta, pemanfaatan BMN dan Kerjasama Antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek-proyek yang bersifat strategis dan bernilai ekonomis tinggi,” tutur Menhub. Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga mendengar masukan dari sejumlah anggota DPR RI mengenai program-program yang perlu dilakukan Kemenhub di tahun 2024. Diantaranya adalah peningkatan penyelenggaraan bus dan transportasi untuk anak-anak sekolah dan penunjang pendidikan di pedesaan serta daerah-daerah terpencil. “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas saran dan masukan pimpinan beserta anggota Dewan yang terhormat dalam rangka penyempurnaan penyusunan RKA Kementerian Perhubungan Tahun 2024 guna peningkatan kinerja dan penyelenggaraan layanan transportasi yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Menhub. Tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Oleh karenanya, Kemenhub fokus pada pencapaian dari target RPJMN tersebut. Menhub berharap, proyek-proyek pembangunan infrastruktur transportasi dapat diselesaikan, dan infrastruktur yang sudah dibangun dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Dari total pagu anggaran Kemenhub tahun 2024 sebesar Rp. 38, 47 Triliun, rincian komposisi alokasi anggaran per unit kerja Eselon I di lingkungan Kemenhub sebagai berikut: Sekretariat Jenderal sebesar Rp. 645,57 Miliar; Inspektorat Jenderal (Rp.111,10 Miliar); Ditjen Perhubungan Darat (Rp. 6,64 Triliun); Ditjen Perhubungan Laut (Rp. 9,49 Triliun); Ditjen Perhubungan Udara (Rp. 7,67 Triliun); Ditjen Perkeretaapian (Rp. 9,68 Triliun); Badan Kebijakan Transportasi (Rp.192,94 Miliar); Badan Pengembangan SDM Perhubungan (Rp.3,69 Triliun); dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (Rp.329,87 Miliar).(*) Sumber: Kemenhub RI

Peringati Harhubnas, Dishub Aceh Berhasil Kumpulkan Darah 131 Kantong

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh bersama mitra kerja berhasil mengumpulkan darah sebanyak 131 kantong melebihi target 55 kantong dalam kegiatan donor darah rutin tahap ketiga bekerjasama dengan PMI Kota Banda Aceh, Kamis, 7 September 2023, di Halaman Parkir Gedung Peron CTRC Dishub Aceh. Antusias ASN Dishub Aceh maupun mitra kerja terlihat dari sebanyak 220 pendaftar. Namun, terdapat 89 peserta tidak dapat mendonorkan darahnya dikarenakan kendala medis. Hal ini seperti yang terhimpun di website SiKotak Biru Dishub Aceh, www.sikotakbiru.acehprov.go.id. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB-12.00 WIB ini menjadi rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2023. Hal ini seperti yang disebutkan Kadishub Aceh, Teuku Faisal yang ikut memantau langsung kegiatan ini. “Pada momen kali ini, kami juga mengikutsertakan mitra kerja sektor perhubungan untuk berpartisipasi mendonorkan darahnya sebagai bentuk kepedulian sesama manusia,” sebut Faisal. Faisal juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk mitra kerja Dishub Aceh yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga peringatan Harhubnas tahun ini lebih bermakna. Guna memeriahkan donor darah, panitia bersama mitra kerjasama juga membagikan hadiah bagi peserta pendonor yang ikut serta berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan ini dan menambah antusias pendonor darah. Selain sebagai bentuk kegiatan sosial yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, donor darah juga bermanfaat bagi pendonor. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, salah satu manfaat donor darah bagi pendonor yakni dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.(MR/MG)