Dishub

Dukung Tol Laut, KM.Kendhaga Nusantara 14 Kembali Angkut 30 Ton Ikan Frozen

BANDA ACEH – KM. Kendhaga Nusantara 14 melalui program Tol Laut kembali mengangkut sekitar 30 ton ikan frozen dari Pelabuhan Laut Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Senin (6/2/2023). Angkutan barang perintis tol laut Aceh ini selanjutnya dikirim ke Jakarta pada hari yang sama. Ikhsan Ramadhani, Kepala Unit PT Perikanan Indonesia (Perindo) Unit Lampulo Banda Aceh menyampaikan bahwa pengiriman ikan frozen tersebut dilakukan sebulan sekali. Jenis ikan yang dikirim dari Aceh yaitu ikan pelagis, yang mana kategori ikan pelagis terdiri dari ikan cakalang, ikan layang dan ikan marlin. “Ikan pelagis salah satu ikan yang paling banyak diminati, jadi kalau kuantitasnya banyak, pasarnya juga meningkat. Tetapi, pengiriman ikan dari sini sangat bergantung pada hasil tangkapan nelayan,” sebutnya. Dilanjutkannya, pengiriman ikan frozen dilakukan apabila ada permintaan dari konsumen. Pengiriman ikan frozen tidak hanya diminati oleh kalangan domestik tetapi juga kalangan lokal. “Kehadiran tol laut ini tentunya dapat membuka peluang dan sangat membantu bagi nelayan dan pelaku usaha. Hal ini dikarenakan, dapat memberi kemudahan dalam proses distribusi ikan frozen,” tambahnya. Namun, Ramadhani juga menyampaikan seharusnya target dalam pengiriman ikan frozen bisa mencapai 100 ton per bulan. Hal ini tidak dapat dilakukan karena keterbatasan fasilitas kontainer refrigerator box trucks dan juga jadwalnya yang kurang fleksibel. Sehingga menyebabkan pengiriman ikan menjadi terhambat proses pengirimannya. Ramadhani juga berharap kedepan jadwal tol laut bisa dapat lebih fleksibel agar pengiriman ikan frozen dilakukan bisa mencapai target yang diharapkan dan penambahan fasilitas kontainer refrigerator box trucks bisa diperbanyak untuk trayek T1.(HM)

Dermaga Baru Pelabuhan Sinabang Permudah Operasional Kapal

SINABANG – Tingkatkan layanan angkutan penyeberangan di Pulau Simuelue, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah 1 Aceh bangun dermaga tambahan di Pelabuhan Penyeberangan Sinabang. Pembangunan dermaga tambahan ini penting karena Pelabuhan Sinabang melayani angkutan penyeberangan dari dan ke 4 kabupaten di wilayah barat Aceh, mulai dari Calang Aceh Jaya, Kuala Bubon Aceh Barat, Labuhan Haji Aceh Selatan, hingga Aceh Singkil. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala BPTD Wilayah 1 Aceh, Mulyahadi dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Rehabilitasi/Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Sinabang pada hari Senin, 6 Maret 2023 kemarin. Dengan adanya dermaga tambahan, diharapkan transportasi penyeberangan bisa beroperasi lebih maksimal. Seperti diketahui, transportasi penyeberangan ke pulau terluar di Aceh ini dilayani oleh KMP Aceh Hebat 1, KMP Teluk Sinabang, dan KMP Teluk Singkil. Pada saat tertentu, KMP Aceh Hebat 3 juga bersandar di pelabuhan ini. Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue, Kapolsek Simeulue Timur, Komandan Lanal Simeulue, Koordinator Pelabuhan Sinabang, Nahkoda KMP Aceh Hebat 1, Nahkoda KMP Teluk Sinabang, serta sejumlah stakeholder lainnya.(AM)

Kadishub Aceh: Pelabuhan Calang Perlu Pembangunan Breakwater

CALANG – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Calang pada Rabu, 1 Maret 2023. Di Pelabuhan Calang, ia disambut oleh Erwandi, selaku Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calang. Kunjungan Teuku Faisal ini guna menindaklanjuti usulan Gubernur Aceh, Achmad Marzuki kepada Menteri Perhubungan RI terkait pembangunan breakwater (pemecah gelombang) di Pelabuhan Calang. “Kita melihat kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Calang ini terus tumbuh signifikan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, perlu pembangunan breakwater supaya aktivitas bongkar muat bisa berjalan sepanjang tahun,” ungkap Teuku Faisal. Karena pada musim tertentu seperti musim angin barat misalnya, arus serta ombak laut cukup mengganggu aktivitas sandar kapal yang hendak melakukan bongkar muat di Pelabuhan Calang. Teuku Faisal juga mendorong pihak UPP Kelas III Calang agar segera menyiapkan dokumen pendukung pembangunan breakwater pelabuhan, seperti dokumen feasibility study dan DED, untuk melengkapi usulan yang telah diajukan Pemerintah Aceh. Pembangunan breakwater menurut Teuku Faisal cukup mendesak supaya aktivitas ekspor komoditas Aceh, seperti CPO (Crude Palm Oil) dan komoditas lainnya, ke luar negeri bisa lebih optimal. “Kita berharap Pelabuhan Calang menjadi “leading” dalam mendukung ekspor komoditas Aceh di wilayah barat selatan ini,” ungkap Faisal. Pada kesempatan yang sama, Erwandi mengiyakan bahwa pada saat tertentu, khususnya saat musim angin barat, alun laut cukup kencang sehingga mengganggu aktivitas sandar kapal di dermaga. Pihaknya akan menyiapkan dokumen yang dimaksud sehingga pembangunan breakwater bisa terealisasi. Di samping pembangunan breakwater, Erwandi juga menyampaikan tentang kinerja Pelabuhan Calang saat ini. Pelabuhan berkategori pelabuhan pengumpul ini melayani 15 kapal luar negeri sepanjang tahun 2021 dan 2022, baik kegiatan ekspor maupun impor. Selain itu, pelabuhan ini telah melayani aktivitas bongkar muat barang sebanyak 136.855 ton selama tahun 2022.(AM)

SDM Penyusun Rencana Kerja Perhubungan Dapat Lahirkan Ide Inovatif

BANDA ACEH – Kehadiran Sumber Daya Manusia (SDM) penyusunan rencana kerja perhubungan Aceh yang mumpuni, kreatif, dan penuh inovasi tentu dapat melahirkan ide-ide penyelesaian masalah secara “out of the box” atau berbeda dengan orang kebanyakan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil saat membuka Rapat Koordinasi Program Perhubungan Aceh Tahun 2023 di Ballroom Hotel Ayani, Banda Aceh, Senin malam, 20 Februari 2023. “Apalagi dengan anggaran yang semakin sedikit, tentu SDM harus mampu mencari pendanaan kreatif non pemerintah, baik melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Corporate Social Responsibility (CSR), atau melalui skema pendanaan lainnya,” kata Teuku Rizki. Pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut Teuku Rizki, kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya dalam menyinergikan strategi dan kebijakan yang terintegrasi antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota pada sektor transportasi di Aceh. Supaya program dan kebijakan yang dihasilkan Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Kabupaten/Kota lebih baik dan mampu menjawab persoalan-persoalan transportasi di Aceh. “Namun, pada tahun ini kami memandang kualitas serta kompetensi SDM yang merumuskan strategi dan kebijakan juga harus ditingkatkan agar mampu menghasilkan solusi-solusi yang efektif serta inovatif terhadap persoalan-persoalan transportasi yang semakin berkembang,” ungkap Teuku Rizki. Di samping itu, Teuku Rizki juga mengingatkan tentang pentingnya semangat kolaborasi yang perlu terus diperkuat. “Karena kinerja perhubungan yang baik tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat,” tuturnya. Rapat koordinasi yang mengambil tema peningkatan kualitas SDM untuk rencana kerja transportasi yang mumpuni ini akan berlangsung selama 3 hari hingga Rabu (22/2) mendatang. Para peserta akan mendengar paparan dari beberapa pemateri seperti, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Aceh, Safuadi, serta Kepala Sub Bidang keistimewaan Aceh dan Sumber Daya Manusia Bidang Anggaran, Badan Pengelola Keuangan Aceh, Muhammad Iqbal.(AM)

Kadishub Aceh Tinjau Kesiapan Penerbangan Kargo Bandara Rembele

BENER MERIAH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal meninjau kesiapan terminal kargo Bandara Rembele untuk rencana pengoperasian penerbangan kargo di Bener Meriah pada Kamis, 9 Februari 2023. Kunjungan Teuku Faisal ke bandara ini juga untuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas bandara dalam rangka menyukseskan penerbangan proving flight yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pada kesempatan itu, Teuku Faisal menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh siap mendukung operasional penerbangan kargo sehingga komoditas lokal di wilayah tengah Aceh dapat dikirim langsung dari Bandara Rembele. Selama ini komoditas asal dataran tinggi gayo tersebut, tambah Teuku Faisal, dibawa ke Medan melalui angkutan darat lalu diterbangkan ke Batam atau Jakarta dengan pesawat udara melalui bandara internasional kualanamu. “Dengan adanya penerbangan langsung dari Bandara Rembele tentunya secara biaya angkut bisa lebih kompetitif dan kualitas dari komoditas tetap terjaga,” sebutnya. Teuku Faisal berharap agar penerbangan kargo dari Bandara Rembele dapat segera terlaksana. “Untuk mewujudkannya dibutuhkan koordinasi lintas sektor baik Kementerian Perhubungan, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten, dan sektor swasta,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Rembele, Rahmat Subhan Fajri menyebutkan, fasilitas runway sepanjang 2.250 x 30 meter sudah memadai untuk melayani pendaratan pesawat boeing 737-300 termasuk kesiapan fasilitas pelayanan darurat kategori V. Di samping itu, terminal kargo seluas 418 meter persegi sudah siap mendukung pengangkutan kargo via udara. Terminal ini juga dilengkapi dengan peralatan pemeriksaan keamanan (x-ray), ruang pemeriksaan karantina pertanian dan karantina ikan, serta area parkir kendaraan seluas 1.200 meter persegi. Rahmat Subhan mengharapkan para petani maupun pengepul bisa memanfaatkan angkutan kargo via udara secara maksimal karena proses pendistribusian menggunakan pesawat udara lebih cepat sehingga kualitas barang tetap terjaga. Pada kesempatan yang sama, Manajer Komersil PT Trigana Air Service, Tatang Surya menyatakan bahwa komoditi lokal yang potensial untuk diangkut dengan penerbangan kargo cukup banyak, salah satunya kopi dan cabai. “Khusus cabai, bila dikirim melalui kargo tentu kualitasnya akan lebih terjaga, tiba ke konsumen masih segar,” ujarnya. Tatang juga menjelaskan bahwa penerbangan direncanakan 2 kali dalam seminggu menggunakan pesawat jenis Boeing 737-300 Freighter.(AM)

Petugas LLAJ Dishub Aceh Ikuti Apel Operasi Keselamatan Seulawah

BANDA ACEH – Bertempat di Lapangan Apel, Mapolda Aceh, Selasa (7/2/2023), Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H., M. M, memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Seulawah Tahun 2023. Dalam amanatnya di hadapan peserta apel lintas sektor baik Kepolisian, TNI, Petugas LLAJ Dishub Aceh dan Kota Banda Aceh, Polisi PP, Jasa Raharja, serta komunitas vespa, apel ini dilakukan sebagai cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H. Selain itu, apel guna mengetahui sejauh mana kesiapan personel, sarana dan prasarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal. “Keselamatan berlalu lintas di jalan raya dan tingkat kepatuhan masyarakat di provinsi Aceh pada umumnya terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas sangat memprihatinkan,” sebut Haydar dalam pidatonya. Dilanjutkannya, apabila tidak dilakuan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kepatuhan hukum masyarakat, maka akan menimbulkan kerugian bukan saja korban jiwa, namun akan menimbulkan kerugian bidang ekonomi. Tujuan operasi ini guna meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas di Aceh. Turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Seulawah Tahun 2023 ini Pj. Gubernur Aceh diwakili, Asisten III Setda Aceh, Iskandar, Kadishub Aceh diwakili Kabid LLAJ Dishub Aceh, Deddy Lesmana, Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, Perwakilan Pangdam IM, Perwakilan Kajati Aceh, Perwakilan Ketua DPRA, Kabinda, Danpomdam IM, Dandim 0101 BS, dan Kapolrestas Banda Aceh.(MR)

Pj Gubernur Dampingi Menhub Tinjau Pelabuhan PT PIM Untuk Operasional Produksi Pupuk NPK

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan dermaga 3 Pelabuhan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Jumat, 3 Februari 2023. Budi Karya menjelaskan, keberadaan dermaga 3 Pelabuhan PT PIM tersebut berfungsi sebagai sarana konektivitas untuk memasok bahan baku produksi pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium). “Kami berkunjung kemari untuk memastikan pelabuhan ini bekerja dengan baik untuk menjalankan fungsi konektivitas laut. Konektivitas laut begitu penting untuk mendukung operasional produksi pabrik,” kata Budi. Untuk diketahui, dermaga 3 Pelabuhan PT PIM memiliki panjang 184 meter LOA dengan kapasitas 40.000 DWT. Sementara kedalaman alur pelayaran adalah -12 mLWS. Lebih lanjut, Budi mengatakan, pada tanggal 9 atau 10 Februari mendatang pabrik pupuk NPK PT PIM akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Dengan peresmian tersebut, maka PT PIM menjadi satu-satunya pabrik besar di Sumatera yang memproduksi pupuk NPK. “Oleh karena itulah konektivitas laut itu begitu penting, kami terus memperbaiki pelabuhan baik dari segi kedangkalan, fungsi manajemen, dan fungsi ekonomi supaya memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Menhub. Dalam kesempatan itu, saat berbincang dengan Direktur dan manajemen PT PIM, Menhub berpesan agar pelabuhan tersebut dirawat dan difungsikan sebaik mungkin agar kapal yang memasok bahan baku maupun distribusi pupuk dapat beroperasional dengan lancar.

Usai Dari Kantor Gubernur, Menhub Langsung Tinjau Pelabuhan Ulee Lheue

BANDA ACEH – Selepas pertemuan dengan Pemerintah Aceh, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki melakukan kunjungan ke Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Jumat, 3 Februari 2023. Budi Karya meninjau sejumlah fasilitas pelabuhan yang menjadi salah satu akses penyeberangan ke Pulau Weh, Sabang dan Pulo Aceh, Aceh Besar itu. Pada kunjungan itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal memaparkan kondisi Pelabuhan Ulee Lheue yang masuk dalam usulan prioritas Pemerintah Aceh, yaitu terkait pembangunan dermaga 2 Pelabuhan Ulee Lheue untuk kapal ferry Ro-Ro. Rencana pembangunan dermaga yang berlokasi di sebelah dermaga kapal cepat ini untuk mengakomodir tingginya aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue, terlebih saat akhir pekan dan musim liburan tiba. Saat peak season, masih banyak kendaraan yang tidak terangkut ke Pulau Sabang walaupun frekuensi penyeberangan ditambah sampai harus berlayar malam hari. Aktivitas penyeberangan pada malam hari tentu tidak direkomendasikan untuk keselamatan. Berdasar data yang diperoleh, statistik kunjungan orang dan kendaraan di pelabuhan ini kian meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020 misalnya, jumlah penumpang kapal ferry Ro-Ro sebesar 272.429 orang, dan kendaraan berjumlah 98.627 unit. Sedangkan tahun 2022, jumlah penumpang mencapai 610.633 orang, dan kendaraan mencapai 195.221 unit. Sementara itu, Budi Karya menyebutkan, apabila jumlah pergerakan orang maupun kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue cukup tinggi, maka pembangunan dermaga tambahan bisa direalisasikan untuk memperlancar aktivitas angkutan antar pulau. “Di wilayah utara Banda Aceh ada 3 pulau besar, kita harapkan dengan adanya dermaga tambahan aktivitas antar pulau bisa berjalan lebih baik,” ujarnya. Setelah mendengar paparan dari Teuku Faisal, Menhub bersama rombongan meninjau fasilitas pelabuhan dan menyambut kedatangan KMP BRR yang baru tiba dari Sabang. Menhub menyapa masyarakat dan para sopir angkutan yang ikut dalam penyeberangan dari Sabang ke Banda Aceh tersebut. Lalu, ia menyempatkan diri bercengkrama dengan tukang becak yang beroperasi di Pelabuhan Ulee Lheue.

Kunker ke Aceh, Menhub Budi Karya Sumadi Serap Usulan Prioritas Pemerintah Aceh di Sektor Perhubungan

BANDA ACEH – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Jumat, 3 Februari 2023. Dalam lawatannya ke Serambi Mekkah kali ini, ia disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal di Gedung VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. Menhub bersama Pj Gubernur Aceh melakukan Rapat Koordinasi Sektor Transportasi antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Aceh di aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh. Rakor itu diikuti oleh seluruh mitra kerja perhubungan yang ada di Aceh, serta seluruh Kepala Dinas Perhubungan dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh. Pada pertemuan itu, Achmad Marzuki menyampaikan berbagai kondisi yang dihadapi sektor transportasi Aceh dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh. Aceh yang memiliki sejumlah pulau terluar dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, tambahnya, menjadi tantangan tersendiri dalam menyediakan pelayanan angkutan laut maupun penyeberangan yang optimal. Achmad Marzuki juga menekankan tentang penting penambahan rute penerbangan perintis di Aceh pada masa yang akan datang. Kebutuhan penambahan rute penerbangan bersubsidi itu, sebutnya, disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya kondisi geografis Aceh yang kerap terjadi gempa, tanah longsor, serta akses transportasi laut yang terbatas di wilayah kepulauan. “Oleh karena itu, kami berharap dukungan Bapak Menteri dalam membangun infrastruktur transportasi tanggap bencana dan mengakomodasi kebutuhan transportasi bagi masyarakat Aceh,” ungkapnya. Sementara itu, Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pembangunan sektor perhubungan di Aceh. Menanggapi sejumlah usulan dari Pemerintah Aceh, ia membuka ruang diskusi supaya usulan yang disampaikan bisa ditindaklanjuti dengan baik. Budi Karya juga menginstruksikan jajarannya beserta stakeholder perhubungan terkait untuk mengintensifkan koordinasi, serta menginventarisir berbagai program yang bisa dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh.(AM)

Peluncuran Trans Campus : Siap Layani Mobilitas Mahasiswa Darussalam

BANDA ACEH – Bagi mahasiswa sendiri, kebutuhan angkutan massal memiliki urgensi penting yang akan menunjang kegiatan akademisi di kampus. Mobilitas yang cepat dan andal menjadi harapan setiap mahasiswa agar aktivitas transfer ilmu berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. Menindaklanjuti kebutuhan di kawasan kampus, Pemerintah Aceh menyambut antusias dengan program “Trans Campus”. Dalam program ini, melalui UPTD Angkutan Massal Perkotaan Trans Kutaraja mengerahkan armada baru khusus sebagai feeder untuk melayani Kawasan Kampus Darussalam. Bersama dengan Pihak Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-raniry diselenggarakannya Lauching Trans Campus dan 7 armada baru Trans Koetaradja, Rabu, 18 Januari 2023 di Shelter Trans Koetaradja Gelanggang Unsyiah. Selain melayani kawasan kampus, feeder 1 (Darussalam) atau dikenal Trans Campus ini juga terkoneksi dengan koridor utama yaitu koridor 1 (Pusat Kota – Darussalam). Sehingga memudahkan mahasiswa mengakses pusat kota. Kadishub Aceh, T. Faisal juga menyampaikan suka cita Pemerintah Aceh yang dapat memberikan pelayanan transportasi khusus di area kampus. Hal ini tentunya diharapkan dapat mendukung mobilitas mahasiswa kampus USK maupun UIN Ar-raniry dengan cepat dan nyaman. “Bus ini merupakan new armada dengan desain yang lebih modern dan canggih, sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman saat menggunakan Trans Koetaradja,” ujar T. Faisal. Uniknya, armada baru ini memiliki sistem yang lebih ramah lingkungan dengan penggunaan Mesin Euro 4 yang diklaim lebih efisien BBM dan jauh lebih bertenaga. Mesin ini juga dirancang khusus dengan tingkat emisi yang rendah, sehingga sangat cocok dengan gaung Aceh Green. Bus ini juga mendukung transportasi yang ramah disabilitas yang dilengkapi dengan ramp dibagian pintu belakang bus. Tak hanya itu, bus ini juga dilengkapi kamera canggih yang berfungsi untuk mengawasi keadaan dalam bus, menghitung jumlah penumpang dan sebagai alarm peringatan jika kecepatan bus lebih tinggi atau mengebut. Bagian interiornya juga lebih modern yang dapat memanjakan pelanggan setia Trans Koetaradja. Hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan menggunakan bus biru ini. “Semoga layanan khusus di area kampus menjadi laboratorium bagi penggunaan angkutan umum. Diakui, mengubah sebuah kultur ini sangatlah sulit, namun tak sulit jika dimulai dari mahasiswa sebagai agent of change,” pungkas T. Faisal. Dekan Fakultas Teknik Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yuliannur, BC., sebagai pusat edukasi, seyogyanya mahasiswa menjadi contoh bagi masyarakat dalam memelopori penggunaan angkutan umum, yang beralih dari kendaraan pribadi. “Kami selaku tim akademisi sangat bahagia dan mengapresiasi, akhirnya Trans Koetaradja masuk khusus di area kampus, bonusnya lagi, dapat armada baru dengan desain yang keren dan fitur yang canggih. Kita pun kedepan akan membuat pengaturan khusus dalam penggunaan kendaraan di area kampus, agar kampus ini bisa lebih tenang dan jauh dari kebisingan,” ujarnya. Dalam kesempatan ini juga, Wakil Rektor UIN Ar-raniry, Prof. Dr. Saifullah, M.Ag, juga mengharapkan pada mahasiswa agar menggunakan Trans Koetaradja. Apalagi layanan ini gratis. “Sekali lagi, civitas akademika dua Kampus Darussalam ini sangat bersyukur dan berterima kasih atas hadirnya bus yang bagus ini untuk memberikan kemudahan transportasi khusus bagi mahasiswa,” pungkas Saifullah. Sebagai informasi, 7 bus armada baru ini melayani beberapa rute diantaranya feeder 1 (Darussalam), feeder 2 (Lampineung-Pango), feeder 5 (Sp. Rima – Lampuuk) dan feeder Lampuuk.(*)