Dishub

Cuaca Kondusif, Pemudik KMP. Aceh Hebat 1 Berjalan Lancar

CALANG – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal memantau kondisi arus mudik ke Pulau Simeulue di Pelabuhan Calang, Kamis, 20 April 2023. Dalam kunjungannya ini, Teuku Faisal juga ingin memastikan kapal KMP Aceh Hebat 1 yang mengangkut pemudik ke pulau tersebut dapat melayani penumpang dengan baik. Di samping mengecek sejumlah fasilitas di ruang penumpang, Teuku Faisal juga mengecek fasilitas keselamatan, seperti life jacket dan lainnya. “Pelayanan angkutan penyeberangan di masa mudik ini kita harapkan tetap memerhatikan faktor keselamatan pelayaran, khususnya bagi penumpang,” sebutnya. Teuku Faisal juga sempat menyapa sejumlah penumpang yang hendak mudik ke kampung halaman menggunakan kapal Aceh Hebat 1. “Selamat mudik, semoga tiba di rumah dengan selamat,” ucap Faisal kepada penumpang. Pada kesempatan yang sama, Nahkoda KMP Aceh Hebat 1, Capt. Muhammad Noer menjelaskan bahwa kondisi kapal sangat siap untuk berlayar dan melayani penumpang saat mudik. Kondisi cuaca juga cukup kondusif sehingga pelayanan angkutan penyeberangan pada lintasan Calang – Sinabang bisa berjalan lancar. Sementara itu, Ashar, Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Aceh Hebat 1 menyebutkan, pelayanan transportasi penyeberangan ke Pulau Simuelue berjalan lancar dengan adanya kapal KMP Aceh Hebat 1. “Alhamdulillah, dengan adanya KMP Aceh Hebat 1, arus mudik ke Simeulue bisa tercover walaupun KMP Teluk Sinabang sedang menjalani docking (perawatan) tahunan,” ungkapnya. Ashar juga menambahkan, puncak pergerakan pemudik melalui Pelabuhan Calang ke Simeulue terjadi pada Jumat (14/4) yang lalu. Sedangkan arus pemudik dari Simeulue ke Calang, tambahnya, terpantau cukup normal. “Dari Simeulue ke Calang biasanya ramai setelah lebaran, karena pada balik ke Banda Aceh atau daerah lain untuk kerja,” ujarnya. Pada penyeberangan hari ini, KMP Aceh Hebat 1 mengangkut 220 penumpang, kendaraan roda 2 sebanyak 120 unit, mobil pribadi 8 unit, serta 1 unit truk barang.(AM)

Posko Angleb 2023 Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik

BANDA ACEH – Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar bersama Forkopimda Aceh meninjau posko pelayanan angkutan lebaran tahun 2023 di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Selasa, 18 April 2023. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring serta pengecekan kesiapan posko-posko angkutan lebaran di Aceh dalam menghadapi lonjakan pergerakan orang selama libur lebaran dan cuti bersama. Ahmad Haydar bersama rombongan mendengar penjelasan Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue mengenai kesiapan pihaknya dalam menghadapi lonjakan penumpang kapal penyeberangan selama libur lebaran. “Tadi pihak Dishub Aceh bersama PT ASDP Cabang Banda Aceh sudah menjelaskan apabila terjadi peningkatan jumlah orang yang ingin menyeberang ke Sabang maka akan dilakukan penambahan trip,” kata Ahmad Haydar. Kapolda Aceh juga berpesan agar penataan parkir kendaraan di area pelabuhan bisa dilakukan dengan baik, khususnya saat puncak pergerakan orang ke Sabang, baik untuk mudik maupun wisata. Selain memantau posko di pelabuhan, rombongan juga meninjau kesiapan posko terpadu angkutan lebaran yang berlokasi di Terminal Tipe A Banda Aceh. Di sana, rombongan mendengar paparan personil Dinas Perhubungan Aceh mengenai kondisi pergerakan pemudik di Aceh yang tercatat secara real-time sejak tanggal 14 hingga 18 April, baik yang menggunakan jasa transportasi darat, laut, maupun udara. Berdasar informasi yang diperoleh, dalam kurun waktu 5 hari sebelum dimulainya liburan dan cuti bersama, jumlah pengguna jasa transportasi di Aceh meningkat cukup drastis. Pada moda transportasi udara misalnya, jumlah penumpang pesawat udara tercatat sebanyak 8.266 orang. Sedangkan penumpang moda transportasi laut mencapai 11.526 orang. Jumlah pengguna jasa transportasi tertinggi terdapat pada moda darat yang menyentuh angka 18.864 orang. Rombongan juga meninjau pemeriksaan kesehatan serta urin bagi pengemudi angkutan umum yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh.(AM)

Kapolri: Operasi Ketupat 2023 Harus Dilaksanakan dengan Sungguh-sungguh

BANDA ACEH – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya beserta seluruh petugas untuk melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan menanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah bagi semua. Amanat Kapolri tersebut dibacakan oleh Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seulawah dalam rangka pengamanan Idilul Fitri 1444 H Tahun 2023 di Lapangan Upacara Mapolda Aceh, Senin 17 April 2022. Selain itu, Kapolri juga menekankan sejumlah pesan penting kepada jajarannya untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan, begitu pula saat arus balik. Ia meminta para petugas untuk mengedepankan langkah-langkah humanis dalam bekerja. “Terapkan buddy system dan pedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan “Presisi” sebagaimana harapan masyarakat,” ujar Achmad Haydar membacakan amanat Kapolri. Apel gelar pasukan diawali dengan pemasangan pita tanda dimulainya Operasi Ketupat Seulawah kepada sejumlah prajurit yang disematkan oleh Ahmad Haydar. Peserta apel merupakan para personil gabungan lintas intansi, mulai dari polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBA dan sejumlah instansi lainnya. Turut hadir dalam apel ini Penjabat Gubernur Aceh, Wakil Ketua DPRA, Pangdam Iskandar Muda, Kabinda Aceh, Danlanud SIM, sejumlah kepala SKPA dan unsur Forkopimda lainnya.(AM)

Sepekan Jelang Lebaran, Pemudik Padati Terminal Tipe A Banda Aceh

BANDA ACEH – Sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H, pemudik mulai memadati Terminal Tipe A Banda Aceh, Banda Aceh, Sabtu, 15 April 2023. Pemudik yang menggunakan jasa angkutan umum di terminal ini akan menuju ke sejumlah kota di Pulau Sumatera. Berdasar informasi yang diperoleh dari petugas loket di salah satu perusahaan angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) yang beroperasi di terminal ini, seat penumpang selalu penuh sejak Jumat kemarin (16/4) hingga malam ini. Meskipun cuti lebaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah mulai tanggal 19 April, tapi sebagian besar masyarakat sudah mulai mudik ke kampung halaman. Mayoritas pemudik didominasi mahasiswa yang berkuliah di Banda Aceh, sebut petugas tersebut. Masyarakat selalu diimbau untuk menggunakan jasa angkutan umum resmi saat berangkat mudik ke kampung halaman. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk membeli tiket pada loket yang telah tersedia di terminal agar memperoleh jaminan asuransi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.(AM)

Pengaturan Lalin Masuk Pelabuhan Ulee Lheue Akan Ditertibkan

BANDA ACEH – Sejumlah pemangku kepentingan menyatakan kesiapannya dalam upaya pengendalian angkutan lebaran di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh. Rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Multimoda Dishub Aceh, Rabu, 12 April 2023 ini membahas persiapan antisipasi terjadinyanya penumpang pada periode libu panjang dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kadishub Aceh, T. Faisal saat membuka rapat koordinasi lintas sektor ini menyebut agar semua petugas bersiap sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Oleh karena itu, kesiapan angkutan lebaran 2023 ini kita tindaklanjuti setiap harinya. Guna memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal,” sebut Faisal. Guna memastikan keamanan di lokasi sekitar Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue tetap kondusif, Polresta Banda Aceh akan ikut serta dalam posko terpadu baik di Terminal Tipe A Batoh, Bandara SIM, Pelabuhan Ulee Lheue, Terminal Lueng Bata, dan Bundaran Lambaro. Hal ini seperti yang diungkapkan Kabag Operasional Polresta Banda Aceh, Wahyudi. Pihaknya siap bersinergi antar sektoral agar berbagai kondisi di lapangan dapat berjalan sukses bersama. Turut hadir dalam kesempatan ini Kadishub Kota Banda Aceh, Wahyudi, GM PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh, Agus Djoko, Perwakilan KSOP Malahayati, BPTD Wilayah I Aceh, Pj. Geuchik Ulee Lheue, PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur, Basarnas, TNI, PMI, Orari, dan Ismayadi, Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.(*)

3.414 Personel Lintas Sektor Amankan Mudik Lebaran 2023

BANDA ACEH – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh terjunkan 3.414 personel, 30 pos pengamanan, 27 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu untuk mengamankan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar saat membuka rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah tahun 2023 di Aula Machdum Sakti Polda Aceh, Rabu, 12 April 2023. Lebih lanjut Ia mengatakan, pemerintah telah menetapkan perubahan cuti bersama hari raya Idul Fitri 1444 hijriah, yang sebelumnya 4 hari menjadi 5 hari dan diperkirakan potensi perjalanan mudik lebaran 2023 akan naik secara signifikan. Prediksi peningkatan mobilitas lebaran tahun 2023 itu diambil berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, jumlah pemudik tahun 2022 sebanyak 85,5 juta orang dan tahun 2023 diperkirakan 123.8 juta orang. Artinya terjadi peningkatan pemudik 38.3 juta orang atau naik 44,79 %. Guna pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah, Polda Aceh akan menggelar Operasi Ketupat Seulawah-2023 selama 14 hari untuk menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dan merayakan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah, serta terwujudnya kamseltibcarlantas selama libur lebaran. Haydar juga merincikan, bahwa keseluruhan kekuatan pengamanan terdiri dari Polri 1.670 personel, TNI 381 personel, Dishub 287 personel, Pol PP 272 personel, Jasa Raharja 49 personel, Damkar/SAR 223 personel, PMI 87 personel, Dinkes 150 personel, Orari Senkom 127 personel, ASDP/Adpel 33 personel, PLN 50, Angkasa Pura 16 personel, dan Dinas PU 69 personel. Mengingat banyaknya masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada saat libur lebaran, Ahmad Haydar meminta agar seluruh jajaran berkonsentrasi penuh untuk menempatkan personel di titik-titik lintasan yang dilalui masyarakat seperti terminal, pelabuhan, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan perlu diwaspadai adalah terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.(HM)

Wakil Ketua KIP Sambangi Dishub Lihat Inovasi Keterbukaan Informasi Publik

BANDA ACEH – Implementasi keterbukaan informasi publik saat ini bukan lagi sekedar memenuhi apa yang diamanahkan oleh undang-undang. Namun jauh melampaui itu, yaitu bagaimana badan publik bisa memperoleh interaksi yang baik dari masyarakat melalui penyajian informasi publik yang inovatif. Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Arya Sandiyudha saat berkunjung ke Dinas Perhubungan Aceh dalam rangka visitasi uji kepatutan calon penerima Anugerah Tinarbuka Tahun 2023, Selasa, 11 April 2023. “Kita ingin melihat inovasi di sektor keterbukaan informasi publik pada Dishub Aceh,” kata Arya saat menjelaskan maksud kunjungannya hari ini ke Dishub Aceh. Untuk diketahui, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal merupakan satu-satunya Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dari Provinsi Aceh yang masuk ke dalam nominasi 10 besar Anugerah Tinarbuka tahun 2023 untuk kategori Kepala/Direktur/Pimpinan SKPD seluruh Indonesia. Anugerah Tinarbuka merupakan kompetisi hasil penilaian monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik. Arya mengungkapkan, sejauh yang ia perhatikan, penerapan keterbukaan informasi publik di Dishub Aceh sangat baik. Informasi yang disajikan, tambahnya, sudah sangat menarik, inovatif, serta memiliki daya tarik bagi masyarakat. “Inovasi-inovasi seperti ini yang dibutuhkan, bagaimana ia punya manfaat dan meng-attract (menarik) masyarakat untuk memperoleh informasi, percuma ceklistnya bagus tapi daya tarik bagi masyarakat tidak ada,” ungkap Arya saat menjadi tamu Podcast BAGASI Dishub Aceh. Badan publik saat ini memang dituntut untuk lebih terbuka dalam penyediaan informasi kepada masyarakat. Sebab publik memiliki hak untuk mengetahui informasi yang dijamin dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik atau UU Nomor 14 Tahun 2008. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat menerima visitasi Wakil Ketua KIP, kembali menegaskan komitmen dirinya dalam mendukung keterbukaan informasi publik. “Sejak awal, kita memang sudah berkomitmen untuk mendukung keterbukaan informasi, kita terus berbenah sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi dengan mudah, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dalam pembangunan khususnya pada sektor perhubungan,” tutur Teuku Faisal. Setelah visitasi di Dishub Aceh dan meninjau pengelolaan informasi di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Arya Sandiyudha bersama Kadishub Aceh Teuku Faisal, Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA) Arman Fauzi, dan Komisioner KIA Nurlaili, bersilaturrahmi dengan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang didampingi oleh Sekda Aceh Bustami di Meuligoe Gubernur Aceh. “Kita menyambut baik kegiatan ini, dan mengapresiasi kunjungan Komisi Informasi Pusat ke Aceh,” sebut Achmad Marzuki. Pj Gubernur Aceh menyampaikan bahwa Aceh memiliki potensi sumber daya yang kaya namun belum terekspose dengan baik di kancah nasional dan internasional. Selain itu, Pemerintah Aceh selama ini telah berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, tentu perlu didukung dengan suguhan informasi yang valid dan terkini bagi masyarakat. Untuk itu, Achmad Marzuki mengharapkan Komisi Informasi Pusat mendukung penuh upaya peningkatan keterbukaan informasi publik di Aceh, termasuk berbagai inovasi yang telah dikembangkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh.(AM)

Menhub Cek Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

LHOKSEUMAWE – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (1/4), melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh untuk mengecek perkembangan pembangunan jalur kereta api Lhokseumawe – Bireuen yang merupakan bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sumatera. Dalam tinjauannya, Menhub menjajal Kereta Rel Diesel (KRD) Cut Meutia yang telah beroperasi sebagai kereta perintis melayani rute Stasiun (St) Krueng Geukueh – St. Bungkaih – St. Krueng Mane, yang merupakan bagian dari jalur kereta api lintas Lhokseumawe – Bireuen. Satu set train set yang terdiri dari dua kereta, melayani perjalanan komuter sebanyak 7 kali perjalanan setiap harinya dengan tarif Rp. 2000. Ke depan, layanan KRD Cut Meutia buatan dalam negeri dari PT INKA ini akan terus diperpanjang pelayanannya, melintasi sejumlah stasiun yakni: St. Krueng Geukueh – St. Bungkaih – St. Krueng Mane- St. Geurugok – St. Kutablang. “Kami tengah upayakan pembangunannya bisa selesai, sehingga bisa beroperasi dengan kecepatan yang bisa terus ditingkatkan. Kalau ini sudah selesai, saya akan mengundang bapak Presiden Jokowi untuk hadir ke sini,” ucap Menhub. Menhub mengatakan, pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan angkutan massal kereta api di Provinsi Aceh, untuk memperlancar konektivitas penumpang maupun barang baik antar provinsi, kota, maupun kabupaten. “Pembangunan infrastruktur kereta api di Aceh harus terus dilanjutkan, karena Aceh ini penuh potensi ekonomi yang dapat terus dikembangkan. Hadirnya Kereta Cut Meutia ini menjadi satu bukti nyata perhatian kami dalam mengembangkan layanan angkutan massal di Aceh,” kata Menhub. Selain berupaya menyelesaikan jalur kereta dari St. Krueng Geukueh ke St. Kutablang, saat ini juga tengah dilakukan upaya penyelesaian jalur kereta api Krueng Geukueh – Paloh. Jalur kereta api lintas Lhokseumawe – Bireuen yang tengah dibangun ini melewati sejumlah daerah, yakni: Lhokseumawe – Goa Jepang – Paloh – Krueng Geukueh – Krueng Mane – Geurugok – Kutablang – Matang Glumpang Dua – Tanoh Mirah – Bireuen. Jalur kereta api ini memiliki lebar rel berukuran 1.435 mm (standard gauge), atau sama dengan jalur kereta api Makassar – Parepare di Sulawesi Selatan. Dengan semakin bertambahnya panjang jalur kereta api yang beroperasi, diharapkan akan semakin meningkatkan minat masyarakat Aceh dan sekitarnya untuk menggunakan angkutan massal kereta api. Dalam kunjungan kerjanya, Menhub juga meninjau perkembangan pembangunan jalur kereta api Besitang – Langsa, yang menghubungkan dua provinsi yaitu Sumatera Utara dengan Aceh. Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M. Daud.(Sumber: Kemenhub)

Kemenhub Intensifkan Koordinasi Lancarkan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023

JAKARTA – Kementerian Perhubungan terus mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan jelang dimulainya masa mudik Lebaran 2023. “Kita ingin mudik lebaran tahun ini berkesan baik. Dengan adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang tinggi, tentunya kami akan mempersiapkannya dengan all out,” ujar Menhub saat hadir dalam Raker dengan Komisi V DPR RI, Selasa (4/4). Menhub menjelaskan, koordinasi yang dilakukan dengan Kementerian PU, Kepolisian, Jasa Marga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya sudah berjalan dengan baik. “Alhamdulillah anggota Komisi V DPR RI juga menilai koordinasi yang kami lakukan sudah kompak. Semoga penanganan arus mudik dan balik nanti dapat berjalan dengan baik,” ucap Menhub. Menhub mengungkapkan, dengan disetujuinya usulan untuk memajukan hari cuti bersama menjadi mulai 19 s.d. 25 April 2023, masyarakat diharapkan dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal. “Ada waktu yang lebih panjang (sebelum hari H Lebaran), sehingga kita harapkan ini akan mengurangi kepadatan kendaraan di satu hari tertentu,” tutur Menhub. Lebih lanjut Menhub mengatakan, telah memetakan titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik yaitu, Jalur Tol Jakarta, Cikampek, Cipali sampai ke Semarang, Penyeberangan Merak-Bakauheni, serta Kepadatan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Hatta. Di samping itu, Menhub juga mewaspadai lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menhub mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah swasta dan pihak lainnya. “Dengan kerendahan hati, saya mohon agar masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor karena sangat berbahaya bagi keselamatan. Gunakan motor hanya untuk perjalanan jarak dekat,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lazarus menyampaikan sejumlah catatan kepada Kemenhub, di antaranya yakni: terus meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan para pemangku kepentingan terkait, meningkatkan pengawasan dan memastikan kelaikoperasian sarana angkutan di semua moda, serta meningkatkan pengawasan terhadap tarif angkutan di semua moda transportasi. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana angkutan massal yang memadai, antara lain 57.693 unit bus pada 111 terminal, 209 kapal ASDP, 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional, 26 kapal penumpang, 111 kapal perintis, serta 773 kapal swasta pada 260 pelabuhan, juga 605 kereta api per hari pada 145 stasiun. Sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan yaitu: di sektor darat, dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang serta ruas jalan baik jalan tol dan non tol, membatasi angkutan barang bahan galian, bahan tambang, dan bahan bangunan, penambahan rest area, serta memastikan ketersediaan pasokan BBM. Pada sektor udara, dilakukan penambahan kapasitas angkutan udara, optimalisasi jam operasi bandara dan slot time sesuai demand, serta pemberlakuan tarif angkutan udara sesuai ketentuan. Pada sektor laut, dilakukan peningkatan kapasitas dan optimalisasi armada pada seluruh daerah terutama ruas dengan jumlah penumpang tinggi (wilayah Indonesia Tengah: Makassar, Balikpapan, Bau-bau) dan pembaruan informasi jadwal ketersediaan kapal. Pada sektor kereta api, dilakukan monitoring sarana, prasarana, dan keselamatan, inspeksi bersama, ramp check, penambahan perjalanan, serta antisipasi gangguan. Turut hadir pada raker tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPP/Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, serta para direksi BUMN bidang transportasi. (Sumber: Kemenhub)

Konter Tiket Pelabuhan Ulee Lheue Guna Optimalisasi Pelayanan

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal meninjau kesiapan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue menghadapi lonjakan pergerakan orang pada masa mudik lebaran dan cuti bersama tahun 2023, Banda Aceh, Senin, 3 April 2023. “Di Pelabuhan Ulee Lheue kita meningkatkan beberapa fasilitas pelabuhan untuk kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa, salah satunya konter tiket yang terpusat di satu tempat,” ungkap Teuku Faisal. Penyediaan konter tiket terpadu ini dalam rangka optimalisasi serta efisiensi pelayanan di pelabuhan. Sehingga masyarakat saat berada di pelabuhan memperoleh kenyamanan dan keamanan yang lebih baik. “Nantinya, calon penumpang yang ingin menaiki kapal ferry ro-ro atau kapal cepat bisa beli tiket di sini,” ujarnya. Selain itu, Dishub Aceh juga meningkatkan kapasitas shelter untuk antrian roda 2 yang akan masuk ke kapal, automatic gate untuk penumpang, dan fasilitas cashless untuk pembayaran retribusi di dalam area pelabuhan. Di samping itu, pengawasan terhadap keamanan operasional angkutan penyeberangan juga perlu mendapat perhatian serius. Koordinasi dengan pihak BPTD Wilayah 1 Aceh terkait pengawasan operasional penyeberangan juga dilakukan dalam kunjungan tersebut. “Pengalaman mudik lebaran tahun sebelumnya menjadi modal dan bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan penyeberangan tahun ini. Mengingat, mudik lebaran kali ini berbarengan dengan libur sekolah dan cuti bersama,” ungkapnya. Seperti diketahui, Pemerintah resmi menetapkan cuti bersama lebaran tahun 2023 menjadi 7 hari (19-25 April) melalui SKB 3 Menteri tentang perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023. “Oleh sebab itu, Pelabuhan Ulee Lheue sebagai pintu gerbang kunjungan pariwisata ke Sabang harus siap menghadapi lonjakan arus penumpang nantinya,” sebutnya. @teuku_fsl juga mengimbau masyarakat agar dapat memantau kondisi angkutan penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue melalui media sosial Dishub Aceh sebelum melakukan perjalanan. “Kita berharap masyarakat bisa merencanakan perjalanan wisata dengan baik supaya tidak terjadi antrian kendaraan cukup panjang di pelabuhan, khususnya saat peak-season,” tuturnya.(AM)