Dishub

Buka Musda P3JI Aceh, Kadishub Tekankan Keselamatan Jalan Jadi Tanggung Jawab Bersama

BANDA ACEH – Keselamatan di jalan raya sangat bergantung pada aspek prasarana jalan, aspek fasilitas perlengkapan jalan, dan aspek pengguna jalan serta aspek kendaraan yang berkeselamatan. Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal diwakili Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil saat membuka Musyawarah Daerah Perkumpulan Perusahaan Jalan Indonesia (P3JI) Provinsi Aceh tahun 2023 di Banda Aceh, Selasa, 21 November 2023. Dalam sambutannya, Rizki menyampaikan bahwa pemerintah bertanggung jawab mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan angkutan jalan sesuai tugas fungsi masing-masing instansi terkait sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang republik indonesia nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. “Pemerintah melalui Kemenhub, BPTD, Dishub baik di tingkat provinsi dan Dishub tingkat kabupaten/kota bertanggung jawab dalam memastikan tersedianya perlengkapan jalan sesuai dengan kewenangan jalan,” sebutnya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kewajiban untuk memastikan keselamatan LLAJ, pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan mitra terutama perusahaan perlengkapan jalan yang tergabung dalam organisasi P3JI dalam pelaksanaan pembangunan dan pemasangan perlengkapan jalan di wilayah aceh. Menurut Riski, peran serta kolaborasi mitra P3JI sangat penting dalam mewujudkan keselamatan jalan khususnya dalam aspek perlengkapan jalan. Selain persyaratan administrasi, kami harapkan juga dalam pelaksanaan pekerjaan agar menjaga mutu dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis yang berpedoman pada peraturan teknis yang berlaku dan perubahannya. “Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi dan berbagi informasi untuk kemajuan di bidang perlengkapan jalan serta dapat meningkatkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan mitra pelaksana perlengkapan jalan di wilayah Aceh, sehingga akan terciptanya suatu kondisi lalu lintas yang berkeselamatan di wilayah aceh yang kita cintai ini,” pungkasnya. Hadir dalam kesempatan ini dari Ketua Umum DPN P3JI dan jajaran pengurus pusat, BPTD Kelas II Aceh, Dishub Kota Banda Aceh, IPPA Aceh, IKAALL Aceh, Ketua Mandat P3JI Aceh, dan peserta MUSDA P3JI Aceh.(MR)

Dorong Penguatan Navigasi Untuk Keselamatan Pelayaran, Ditjen Hubla Gelar Rakornis Kenavigasian

Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kenavigasian menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Kenavigasian Tahun 2023 guna mengevaluasi sekaligus mengkonsolidasikan semua kegiatan dan permasalahan di bidang kenavigasian. Rakornis yang dihelat selama 2 (dua) hari mulai tanggal 21 s.d. 22 November 2023 bertempat di Medan mengangkat tema “Peningkatan Akuntabilitas dan Tata Kelola Distrik Navigasi”. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan bahwa segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, tidak terkecuali Direktorat Kenavigasian memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam mewujudkan terselenggaranya keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. “Tanggung jawab kenavigasian semakin besar dalam menjamin tersedianya serta terselenggaranya prasarana keselamatan pelayaran” tutur Capt. Antoni.  Hal tersebut ungkapnya dimulai dari penyediaan alur pelayaran dan sistem perlintasan yang aman dan ekonomis, penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran yang cukup dan andal, penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran dan telekomunikasi marabahaya pelayaran (GMDSS). Tidak lupa sistem lalulintas pelayaran (VTS), hingga penyelenggaraan Long Range Identification and Tracking Of Ships (LRIT) juga harus diperhatikan sesuai tuntutan internasional di bidang peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran. Di sisi lain, Capt. Antoni menyoroti terkait mindset dalam hal kenavigasian yang sudah harus berubah.  “Saya berharap mindsetnya bukan lagi hanya berpikir apa yang harus kita bangun, tetapi mindset itu menjadi apa yang dibutuhkan oleh kapal, nahkoda, dan awak kapalnya. Kita harus membantu para pelaut untuk bernavigasi dengan selamat” ucapnya. Melalui rakornis kenavigasian, Capt Antoni juga berpesan agar dilaksanakan pembahasan-pembahasan sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi saat ini.  “Nantinya, diharapakan bahwa sebagai hasil dari pembahasan, akan disampaikan hasil berupa masukan policy, masukan prosedur, masukan norma, untuk memperbaiki kinerja kita demi memberikan pelayanan yang lebih baik” ujar Capt Antoni. Untuk itu, diperlukan sinergitas dan profesionalitas SDM yang andal dan mumpuni dalam penyelenggaraan kenavigasian transportasi laut. “Rakornis ini adalah kesempatan kita untuk optimis membangun negeri melalui Kementerian Perhubungan khususnya melalui peran Direktorat Kenavigasian pada sektor perhubungan laut” tukasnya. Pada kesempatan yang sama, Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro mengatakan, Direktorat Kenavigasian bersama UPT Distrik Navigasi akan terus berkolaborasi dan memperkuat organisasi agar lebih berdaya guna, efektif, bersih dan bertanggungjawab, serta berupaya untuk mewujudkan good governance melalui peningkatan akuntabilitas dan tata kelola organisasi.  “Saya berpesan agar seluruh peserta memanfaatkan kesempatan kegiatan Rakornis ini sebaik-baiknya untuk memperkuat sinergi serta dapat meningkatkan motivasi dan kinerja dalam memperkuat peran dan tanggung jawab dalam bidang penyelenggaraan transportasi laut” tutupnya. Sebagai informasi, Rakornis diikuti oleh 165 peserta, yang terdiri dari Para Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I, Distrik Navigasi Tipe A Kelas II dan Distrik Navigasi Tipe A Kelas III dari seluruh Indonesia, serta Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok.  Adapun narasumber yang dihadirkan antara lain terdiri dari Kepala Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian Perhubungan, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Perhubungan, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut serta Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarakat Setditjen Hubla.(*) Sumber: Kemenhub

Kereta Cepat Whoosh Disambut Antusias, Tembus 21 Ribu Penumpang Sehari

Sebulan setelah beroperasi komersial, Kereta Cepat Whoosh mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga. Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tercatat pergerakan penumpang tertinggi menembus 21 ribu penumpang dalam sehari. Sejak dioperasikan, Whoosh sudah melayani 400 ribu penumpang, dengan tingkat okupansi melebihi 95 persen. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik antusiasme warga terhadap pengoperasian Kereta Cepat Whoosh. Hal ini diungkapkan Menhub saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Halim di Jakarta, Minggu (19/11). Pada kesempatan ini, Menhub menyapa dan berbincang langsung kepada masyarakat pengguna Whoosh. Masyarakat mengaku puas dan bangga dengan adanya kereta cepat ini. “Hari ini saya ingin jalan-jalan ke Whoosh ternyata penuh sekali. Pergerakannya sudah sebanyak 36 kali. Sebanyak 18 ke Bandung dan 18 ke Jakarta. Yang lebih menggembirakan lagi yang tadinya naik mobil ke Bandung atau Jakarta, pindah naik Whoosh. Ini tujuan Presiden Jokowi untuk menjadikan ini kereta api massal,” kata Menhub. Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, banyak masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai tujuan wisata. Ia mencontohkan, masyarakat Bandung banyak yang memilih ingin merasakan naik Whoosh. “Begitu tiba di Jakarta, mereka langsung menjajal LRT yang terkoneksi dengan Whoosh. Lalu mereka wisata kuliner dan kemudian balik kembali ke Bandung pada hari yang sama, ” tuturnya. Menhub mengungkapkan, ada warga dari Malaysia juga turut antusias menjajal Whoosh. “Mereka mendarat di Kertajati. Lalu menginap semalam di Bandung, naik Whoosh ke Jakarta kemudian kembali ke Malaysia. Ini sangat luar biasa,” sebut Menhub. Menhub juga mengungkap, jenama Whoosh sudah dikenal hingga luar negeri. Menhub mencontokan saat ia melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, orang-orang di sana banyak yang bertanya tentang Whoosh. “Ketika kemarin saya ke Malaysia, mereka tidak bilang kereta cepat, tapi bilangnya Whoosh-nya bagaimana? Jadi brand Whoosh itu sudah diketahui banyak orang hingga ke luar negeri,” ujarnya. Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal.(*) Sumber: Kemenhub

Dishub Aceh Bahas Potensi Kerjasama Dengan Bank Aceh Syariah

Terkait Branding Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dan Bus Trans Koetaradja BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh terus berupaya melahirkan inovasi-inovasi pada sektor transportasi di Aceh. Tujuannya tentu saja untuk menghadirkan pelayanan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat pengguna jasa transportasi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat menyambut kunjungan audiensi manajemen Bank Aceh Syariah terkait kerja sama branding Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dan bus Trans Koetaradja di ruang kerjanya, Kamis, 16 November 2023. Beberapa layanan pada fasilitas perhubungan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Aceh, kata Teuku Faisal, sudah mengalami proses modernisasi yang cukup signifikan sehingga bisa memudahkan masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Aceh, seperti elektronifikasi pembayaran retribusi di Pelabuhan Ulee Lheue. “Proses elektronifikasi ini tentu saja berkat dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Bank Aceh Syariah, serta Bank Syariah Indonesia,” ungkap Teuku Faisal. Di samping itu, tambah Teuku Faisal, Trans Koetaradja sebagai angkutan massal perkotaan yang masih disubsidi oleh Pemerintah Aceh, sudah mulai menerapkan sistem tap on bus meskipun belum di semua koridor yang dilayani. “Harapannya ke depan masyarakat sudah kenal dan akrab dengan sistem di angkutan perkotaan,” ujarnya. Oleh sebab itu, dukungan dari Bank Aceh Syariah melalui penyaluran bantuan CSR (Corporate Social Respinsibility) terhadap kedua fasilitas publik tersebut menurut Teuku Faisal cukup penting supaya penyediaan layanan bagi masyarakat semakin hari terus membaik. Sementara itu, Taufik Hamonangan, Kabid Produk dan Pemasaran Divisi Digitalisasi dan Layanan Bank Aceh, menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pengembangan digitalisasi pelayanan bagi nasabah. Ia berharap pengembangan digitalisasi tersebut nantinya bisa dilakukan kerjasama promosi melalui fasilitas perhubungan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Aceh. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil memaparkan sejumlah potensi pada fasilitas perhubungan yang bisa disalurkan bantuan CSR oleh Bank Aceh Syariah.(AB)

Kapan Waktu yang Tepat Menyalakan Lampu Hazard?

Setiap kendaraan bermotor tentu memiliki lampu sebagai komponen keamanan dan juga keselamatan dalam berkendara Rakan Moda. Salah satu jenis lampu yang cukup penting yaitu lampu hazard. Lampu yang satu ini adalah lampu kendaraan yang digunakan untuk memberikan isyarat kepada pengguna kendaraan lain yang ada dibelakang. Cara kerja lampu ini ialah lampu sein kanan dan juga kiri yang menyala atau berkedip secara bersamaan.  Lalu apa fungsi sebenarnya dari lampu hazard ini, adapun penggunaan Lampu Hazard memiliki aturannya sendiri dan tidak sama dengan lampu biasa. Berikut ini fungsi Lampu Hazard yang perlu Rakan Moda ketahui : 1. Digunakan Untuk Keadaan Darurat Sesuai dengan Peraturan Undang-Undang mengenai Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 121 ayat 1, dijelaskan bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, maupun syarat lainnya ketika kendaraan harus berhenti dalam keadaan darurat di jalan raya. Nah, dari peraturan Undang-undang LLAJ tersebut dapat diketahui bahwa lampu hazard lah yang dimaksudkan sebagai lampu isyarat atau peringatan bagi pengguna lain bahwa kendaraan Anda sedang berhenti karena keadaan darurat. Rakan Moda bisa menghidupkan lampu hazard mobil ketika dalam keadaan darurat di jalan raya. Keadaan darurat yang dimaksud yaitu ketika kendaraan Anda mogok, ketika terjadi kecelakaan lalu lintas ataupun ketika sedang mengganti ban. 2. Sebagai Tanda Peringatan Fungsi selanjutnya dari lampu hazard adalah untuk tanda peringatan bagi pengendara lain. Ketika berkendara, terkadang ada kalanya kita mengalami situasi yang darurat dan berisiko mengancam keselamatan, baik keselamatan diri kita sendiri maupun keselamatan pengguna jalan lainnya. Misalkan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, tiba-tiba melihat orang menyeberang jalan, maupun kondisi lainnya yang mengharuskan kita untuk memberhentikan kendaraan secara mendadak di tengah jalan. Ketika mengalami kondisi-kondisi tersebut dijalan, Rakan Moda dapat langsung menghidupkan lampu hazard untuk memberikan tanda peringatan kepada pengguna jalan lain khususnya yang ada di belakang kendaraan. Dengan penggunaan tersebut maka dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakan lalu lintas. Dengan menghidupkan lampu hazard maka dapat memberikan sinyal peringatan bagi kendaraan yang ada dibelakang kita untuk segera menurunkan kecepatan kendaraan secara mendadak. Kapan Waktu yang Tepat Menyalakan Lampu Hazard? Seperti yang sudah dijelaskan, lampu hazard berfungsi untuk memberikan peringatan kepada pengguna lain bahwa rakan moda harus memberhentikan kendaraan secara mendadak di tengah jalan. Perlu diketahui bahwa kita harus tahu kapan saatnya lampu hazard digunakan dan juga tidak. Agar tidak salah, berikut ini beberapa kondisi yang mengharuskan Rakan Moda menyalakan lampu hazard: Nah, Sekarang Rakan Moda bisa menyimpulkan bahwa lampu hazard hanya boleh digunakan ketika keadaan darurat ya sehingga tidak membahayakan keselamatan pengendara lain.(AP)

Kurangi Dampak Emisi Karbon, Indonesia – Jerman Kerjasama Kembangkan Transportasi Hijau

Indonesia dan Jerman terus bekerja sama mengembangkan sistem transportasi hijau, sebagai dukungan terhadap implementasi “The Green Infrastructure Initiative” atau Inisiatif Infrastruktur Hijau. “Kedua negara telah menjalin hubungan baik selama sekitar 60 tahun dan telah bekerja sama mengurangi emisi karbon untuk memerangi perubahan iklim,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan pada kegiatan “75th Anniversary of KFW” di Jakarta, Selasa (14/11). Menhub mengungkapkan, sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon. Untuk itu, Kemenhub terus berupaya menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan. Pemerintah Jerman melalui KFW Development Bank sepakat mengimplementasikan kerjasama pendanaan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan (transportasi hijau) di sejumlah kota di Indonesia. Sebagai contoh inisiatif kerjasama Indonesia dengan Jerman melalui KFW yaitu, pembangunan sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Semarang dan Surabaya. dan perkeretaapian di Surabaya. “Harapan kita kedepannya, semoga lebih banyak proyek transportasi hijau yang segera akan dimulai, sejalan dengan rencana jangka menengah (RPJMN) 2025-2029,” ujar Menhub.(*) Sumber: Kemenhub

Kapal Memanfaatkan Angin untuk Berlayar Menuju Masa Depan yang Lebih Bersih

Antusiasme – dan kompetensi – Cristina Aleixendri tidak salah lagi ketika berbicara tentang bagaimana pelayaran yang dibantu tenaga angin akan kembali membawa perubahan besar. Aleixendri mendirikan perusahaan bernama  bind4blue  bersama dua orang Spanyol pada tahun 2014 untuk mengembangkan teknologi layar yang terinspirasi oleh pelatihan mereka di bidang teknik penerbangan. Mimpi yang menjadi kenyataan “Saat kami memulainya, kami dipandang sebagai insinyur gila karena ingin mengembalikan layar ke kapal,” katanya. ‘Tetapi saat kami berbicara dengan pemilik kapal hari ini, mereka memberi tahu kami bahwa kami akan kembali ke dunia angin dan dunia ini tidak akan pernah ditinggalkan.’ Sangat mudah untuk memahami alasannya. Industri pelayaran menyumbang sekitar 3% dari emisi gas rumah kaca global dan sedang berusaha untuk beralih dari bahan bakar minyak berat, yang sangat menimbulkan polusi. ‘Teknologi penggerak angin akan menjadi standar,’ kata Aleixendri. ‘Ini dimulai sebagai mimpi saya. Sekarang, saya melihatnya bukan sebagai mimpi dan lebih sebagai kenyataan.’ Bound4blue yang berbasis di Barcelona tidak hanya menarik minat yang semakin besar dari perusahaan pelayaran terhadap sistem propulsi berbantuan angin, namun Aleixendri telah mendapatkan pengakuan pribadi yang signifikan atas usahanya. Pada tahun 2019, ia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 untuk manufaktur dan industri di Eropa. Tahun berikutnya, Aleixendri memenangkan Penghargaan Wanita Institut Inovasi dan Teknologi Eropa  yang mengakui pengusaha perempuan inspiratif. Angin di layar Kini, terikat4blue sedang mengoordinasikan proyek layar yang didanai UE yang meminjam nama perusahaan tersebut dan berjalan selama dua tahun hingga Februari 2024. Ada ruang besar untuk pertumbuhan pelayaran dengan bantuan tenaga angin. Pada September 2022, hanya 21 kapal komersial besar di seluruh dunia yang dilengkapi dengan kemampuan memanfaatkan energi angin, menurut International Windship Association . Meskipun diperkirakan jumlahnya akan meningkat dua kali lipat menjadi sebanyak 50 kapal pada tahun ini, jumlah tersebut masih merupakan jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan jumlah armada global. Energi angin dapat digunakan untuk berbagai kapal, termasuk pengangkut kargo, kapal tanker, feri, dan kapal pesiar, menurut Aleixendri. “Ini adalah pasar yang sangat besar karena terdapat lebih dari 60.000 kapal yang berlayar di seluruh dunia dan dapat memperoleh manfaat dari solusi tersebut,” katanya. ‘Ini sangat baru lahir.’ Menjelang tahun 2023, pemberlakuan peraturan baru oleh Organisasi Maritim Internasional mengenai efisiensi energi dan emisi karbon juga diperkirakan akan memacu pertumbuhan. “Saya pikir ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi pada tenaga angin – ini merupakan peluang yang sangat baik bagi kami,” kata Aleixendri, yang merupakan chief operating officer perusahaannya dan memperoleh gelar Master of Sciences di bidang teknik kedirgantaraan dari Polytechnic University of Catalonia. Kipas hisap Bound4blue telah mengembangkan apa yang disebut layar berbasis hisap otonom, yang tidak terlihat seperti layar tradisional. Bentuknya seperti menara berbentuk silinder yang menjulang dari dek kapal. Layar tradisional bekerja dengan ”menangkap angin”. Angin menciptakan area bertekanan lebih tinggi di belakang layar dibandingkan sisi lainnya. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya yang mendorong kapal ke depan, yang disebut “lift”. Sebaliknya, ”eSAIL” daribound4blue berisi kipas isap untuk menarik udara ke dalam menara saat angin mengalir di sekitarnya, menciptakan daya angkat yang lebih kuat untuk menggerakkan perahu. Hal ini menghasilkan enam atau tujuh kali pengangkatan layar kaku konvensional dan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 40% jika dikombinasikan dengan desain kapal yang lebih baik dan penyesuaian rute untuk memanfaatkan angin yang ada, menurut Aleixendri. eSAIL paling cocok untuk jenis kondisi berangin yang ditemukan di Atlantik Utara dan Pasifik Utara, katanya – meskipun penggunaannya tidak eksklusif untuk rute tersebut. Penghematan emisi akan bervariasi, tergantung pada kondisi angin secara umum pada rute yang berbeda. Misalnya,bound4blue memperkirakan bahwa kapal dagang yang berlayar sejauh 25.000 kilometer dari Brasil selatan ke Tiongkok timur laut dapat menghemat 26% bahan bakar dan emisi. Meskipun ini masih awal, beberapa penggerak pertama telah melaporkan penghematan sebesar 15%. Bound4blue juga telah menandatangani serangkaian kesepakatan dengan perusahaan pelayaran termasuk Marubeni Jepang dan Louis Dreyfus Armateurs milik Prancis. “Kami mempunyai lebih banyak permintaan dibandingkan yang bisa kami suplai saat ini, jadi kami sangat senang dengan perkembangannya,” kata Aleixendri. Meskipun teknologi baru sebelumnya dianggap berisiko untuk dipasang di kapal, opsi bantuan angin seperti bind4blue mulai masuk akal secara ekonomi dan dapat menghasilkan penghematan bahan bakar dalam waktu lima tahun, katanya. “Pada akhirnya, tenaga angin menyediakan energi terbarukan dan gratis sehingga Anda tidak perlu menyimpan atau berinvestasi pada infrastruktur untuk memasoknya,” kata Aleixendri. Desain kapal Di tengah banyaknya opsi berbasis tenaga angin, sebuah tantangan muncul: memastikan bahwa opsi tersebut diterapkan dengan benar untuk mencapai potensi kinerja penuhnya atau mencegah dampak negatif terhadap cara kapal beroperasi. Jadi proyek lain yang didanai UE, OPTIWISE , sedang menyelidiki bagaimana keseluruhan desain kapal dapat disesuaikan untuk mengoptimalkan tenaga penggerak yang dibantu angin. Menyesuaikan kapal dengan teknologi dengan lebih baik dapat membantu meningkatkan efisiensi pelayaran dan penghematan emisi, menurut Rogier Eggers, yang memimpin proyek tiga tahun yang berlangsung hingga Mei 2025.  Modifikasi desain juga dapat membantu mengatasi beberapa potensi konsekuensi negatif dari pemasangan layar di kapal. Hal ini dapat, misalnya, menimbulkan hambatan bagi benda-benda yang lewat di bawah benda seperti derek di pelabuhan atau bahkan mempengaruhi kapal sedemikian rupa sehingga kapal kesulitan untuk tetap berada di jalurnya. “Itu tidak bisa diterima, jadi kita perlu melihat bentuk lambung kapal dan pelengkap seperti kemudi untuk memastikan kapal berada dalam keadaan seimbang,” kata Eggers, manajer proyek senior di lembaga penelitian maritim Belanda MARIN. Selama beberapa tahun ke depan, OPTIWISE berencana menggunakan model skala kapal yang panjangnya beberapa meter untuk menguji sistem angin dan dampak peningkatan teknologi dalam berbagai kondisi laut. Proyek ini juga bermaksud menggunakan simulasi pelayaran berbasis komputer dan pembelajaran mesin. Inovasi dapat menghemat lebih dari 30% emisi karbon, bahkan mungkin mencapai 50%, jika diterapkan secara efektif, menurut Eggers. Ledakan dari masa lalu Jika teknologi angin dapat diintegrasikan dengan sukses, metode seperti layar hisap, layar sayap, dan layar rotor berputar silinder yang diproduksi oleh mitra di OPTIWISE dapat memperoleh daya tarik yang nyata, katanya. Penerapan layar rotor seperti itu akan menghidupkan kembali teknologi berbasis angin yang ditemukan seabad lalu oleh Anton Flettner, seorang insinyur Jerman. Bahan bakar diesel gagal diadopsi secara luas karena semakin populernya bahan bakar diesel pada saat itu. ‘Beberapa pemasok telah cukup aktif dengan teknologi angin dan telah mendapatkan peningkatan minat dari pasar pengiriman untuk instalasi,’ kata Eggers. ‘Sebelumnya, ada keengganan besar untuk menempatkan benda-benda seperti itu di kapal, namun perangkat seperti rotor Flettner, layar hisap, dan layar

Selenggarakan Diklat CAMP di Indonesia Kolaborasi antara Pemerintah Indonesia, ICAO, dan Pemerintah China

International Civil Aviation Organization (ICAO), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan dan Pemerintah China berkolaborasi menyelenggarakan Sesi National Civil Aviation Master Planning (CAMP) dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2023 di Bali. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari Indonesia yang berada di bawah naungan Program Beasiswa ICAO Global Aviation Training/GAT CAMP. Tujuan penyelenggaraan CAMP adalah untuk membuat dunia penerbangan menjadi lebih tangguh dengan memperkuat kompetensi sumber daya manusia yang diharapkan dapat membantu pengembangan dan implementasi CAMP di negara tersebut. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni dalam sambutannya secara virtual menyampaikan apresiasi diselenggarakannya kegiatan ini. “Kegiatan ini merupakan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Indonesia, ICAO, dan pemerintah China dalam penyelenggaraan diklat CAMP. Pergunakan kesempatan baik ini bagi personil Ditjen Hubud dan stakeholder penerbangan terkait, agar dapat memiliki kompetensi yang diperlukan untuk pengembangan, penerapan, dan pembaharuan CAMP Indonesia sesuai dengan ketentuan ICAO,” ujarnya. ICAO menghadirkan dua instruktur dalam diklat ini yakni Guillermo Iovino, Head Operations, Africa dan Asia Pacific, Capacity Development & Implementation Bureau, ICAO HQ (Montreal, Canada), dan Soniya Nibhani, Regional Officer of Air Navigation Services Implementation of ICAO Asia and Pacific Regional Office Bangkok. Kristi menuturkan bahwa diklat ini dirancang untuk mengintegrasikan sektor penerbangan sipil ke dalam Sustainable Development Goals PBB tahun 2023. “Saya berharap semua peserta untuk terlibat aktif dan mengambil manfaat semaksimal mungkin dari diklat ini.” Lebih khusus lagi, CAMP dapat menjadi road map untuk suatu negara agar dapat bertumbuh dan mengembangkan bandara di masa depan, pengelolaan wilayah udara, manufaktur, penyediaan Air Navigation Services (ANS), dan tanggung jawab pengawasan termasuk keselamatan, keamanan, dan regulasi ekonomi. Sementara itu, Secretary General ICAO Juan Carlos Salazar pada kesempatan yang sama secara virtual menyampaikan bahwa konektivitas penerbangan berkontribusi dalam meningkatkan consumer benefit, lapangan pekerjaan, hingga menumbuhkan pajak negara yang dapat memperkuat investasi dalam kaitannya dengan sustainable development. “Kerja sama tentunya diharapkan dapat meningkatan aspek keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sipil di Indonesia khususnya pasca pandemi Covid-19,” ungkap Juan Carlos.(*) Sumber: Kemenhub

Kemenhub Siap Dukung Transportasi PON XXI Wilayah Aceh

BANDA ACEH – Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Suharto menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan Republik Indonesia siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh – Sumut Wilayah Aceh. Hal itu disampaikan Suharto saat menghadiri Rapat Koordinasi Dukungan Transportasi PON XXI oleh Kemenhub di Ruang Potensi Daerah I Sekretariat Daerah Aceh pada hari Jumat, 10 November 2023. “Pesan dari bapak Menteri (Perhubungan), kami diharapkan berperan serta untuk mendukung dan membantu kebutuhan bus sesuai dengan Surat Gubernur Aceh kepada Menteri Perhubungan yang akan digunakan selama PON XXI di Provinsi Aceh,” ungkap Suharto. Diketahui, Gubernur Aceh selaku Ketua Umum PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, melalui surat bertanggal 9 Agustus 2023 kepada Menteri Perhubungan, meminta dukungan sarana transportasi yang akan digunakan untuk menyukseskan PON XXI wilayah Aceh. Meskipun begitu, Suharto mengarahkan supaya perencanaan tempat penginapan atlet ditentukan berdasarkan cabang olahraga agar mobilisasi atlet bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Sentralisasi lokasi penginapan per cabang olahraga, menurut Suharto, bisa mengefisienkan jumlah kebutuhan kendaraan sehingga potensi kemacetan lalu lintas selama PON XXI berlangsung bisa dihindari. Di samping itu, Suharto menyarankan supaya dilakukan simulasi kebutuhan kendaraan yang nantinya menjadi acuan bagi Kemenhub untuk memberikan dukungan transportasi. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal memaparkan rencana pelayanan transportasi PON XXI wilayah Aceh, mulai dari kedatangan kontingen, layanan latihan dan pertandingan atlet, hingga pemulangan kontingen. Dukungan transportasi oleh Kemenhub terhadap pelaksanaan PON XXI, kata Teuku Faisal, cukup penting mengingat terbatasnya kemampuan anggaran Pemerintah Aceh yang perlu dialokasikan untuk kebutuhan lainnya. Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten I Setda Aceh, Azwardi Abdullah turut mengundang sejumlah instansi seperti KONI Aceh, Kepala Bidang PB PON XXI Wilayah Aceh, BPTD Kelas II Aceh, PT Angkasa Pura II Bandara SIM, dan PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh.(AB)

Menhub Sampaikan Komitmen Tingkatkan Konektivitas Dukung Sektor Pariwisata

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan konektivitas transportasi untuk mendukung sektor pariwisata di kawasan ASEAN. Hal ini disampaikan Menhub pada hari kedua kunjungan kerjanya menghadiri pertemuan para pemimpin dan pejabat senior di sektor transportasi se-ASEAN yang berlangsung di Laos 9-10 November 2023. Pada hari ini, Jumat (10/11), Menhub menghadiri pertemuan antara Menteri Transportasi se-ASEAN dengan Menteri Pariwisata se-ASEAN. Turut hadir secara daring dalam pertemuan ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno. Menhub menyambut baik dan mengapresiasi Sekretariat ASEAN yang telah berinisiatif menyelenggarakan pertemuan antara para pemimpin di sektor transportasi dan pariwisata di ASEAN hari ini. Menurutnya, kolaborasi kedua sektor ini diperlukan untuk saling mendukung satu sama lain dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. “Konektivitas transportasi terus kami tingkatkan pasca pandemi, untuk mendukung tumbuhnya sektor pariwisata yang sama-sama terdampak,” ujar Menhub. Menhub mengungkapkan, saat ini sektor penerbangan nasional sudah mengalami peningkatan pemulihan pasca pandemi, yang mencapai 85% untuk penerbangan domestik dan 75% untuk penerbangan internasional (data September 2023). Tingkat pemulihan ini lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. “Tetapi masih ada tantangan yang perlu diatasi terkait kenaikan harga avtur, terbatasnya ketersediaan suku cadang, dan berkurangnya jumlah armada pesawat, di tengah mulai meningkatnya penumpang pesawat dan ekspektasi masyarakat terhadap tarif tiket pesawat yang terjangkau,” tutur Menhub. Selain itu, Menhub juga membeberkan bahwa di sektor pelayaran untuk kapal pesiar (cruise) juga sangat terdampak oleh pandemi Covid-19, dimana industri ini mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga 91,67% pada tahun 2020. “Namun seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan membaiknya kondisi pandemi, dalam dua tahun terakhir ini mulai mengalami peningkatan secara bertahap,” ucapnya. Untuk mendukung meningkatnya industri kapal pesiar yang akan mendukung sektor pariwisata, Menhub menjelaskan bahwa Indonesia telah menambah jumlah pelabuhan untuk memfasilitasi keberangkatan dan kedatangan kapal-kapal pesiar ke Indonesia.(*) Sumber: Kemenhub