Dishub

Heri Yusmawarnizar, 20 Tahun Mengabdi, Memastikan Kelancaran Transportasi Haji

Banda Aceh – Dengan ramah dan cekatan ia mengkoordinir 393 jemaah Haji Kloter 9 untuk menaiki bus yang akan berangkat dari Asrama Haji menuju Bandara Sultan Iskandar Muda pada Jumat, 7 Juni pukul 01.00 dinihari. Dialah Heri Yusmawarnizar, Koordinator Dalops Embarkasi Haji. Sudah lebih dari 20 tahun ia bertugas memastikan arus lalu lintas jemaah haji berjalan lancar dan kondusif. Sepanjang musim haji ini rutinitas Heri meningkat, mengatur lalu lintas dilakukan sejak pagi hingga malam hari, bersama petugas dalops lainnya, mengatur jemaah haji berdasarkan rombongan, selanjutnya mengarahkan mereka menuju bus masing-masing. “Memastikan pelayanan transportasi jemaah haji memberikan kebahagiaan tersendiri. Keikhlasan dan kesabaran dalam melayani menjadi kunci.” Ujar Heri antusias. Rata-rata satu kloter jemaah diangkut menggunakan 10 unit bus. Itu berarti, Heri harus mencatat dan memastikan langsung data dari semua bus tersebut.  “Kita terus menjalin komunikasi sehingga bus bisa sampai di bandara sesuai waktu yang diperkirakan,” jelas Heri.(AP)

Kolaborasi Berbagai Pihak Jadi Upaya Penurunan Angka Fatalitas Kecelakaan Lalu Lintas

BANDA ACEH – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Aceh harus menjadi perhatian semua pihak. Bila para stakeholder tidak peduli, jalan raya bisa menjadi mesin pembunuh nomor satu yang merenggut nyawa masyarakat Aceh, khususnya mereka yang berada dalam usia produktif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat menjadi narasumber pada kegiatan Talkshow Keselamatan Lalu Lintas dalam rangka memperingati Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2024 di Hotel Ayani, Banda Aceh, Jumat, 7 Juni 2024. “Kami sangat mengapresiasi acara ini berlangsung dengan baik. Forum ini tentunya bisa menjadi forum diskusi bagi kita semua, khususnya terkait angkutan jalan di Aceh,” ujar Teuku Faisal. Kadishub Aceh juga menekankan pentingnya lima pilar dalam rangka peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan sesuai dengan rencana umum nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (RUNK LLAJ), yaitu sistem yang berkeselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban kecelakaan. Selain itu, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Aceh menjadi wadah penting guna mendorong terjadi sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder. “Sinergitas dan kolaborasi antar pilar menjadi nilai penting dalam upaya penurunan angka fatalitas kecelakaan melalui intervensi multisektor,” sebut Teuku Faisal. Di samping Kadishub Aceh, sejumlah narasumber lainnya turut menyampaikan paparan mereka di hadapan para peserta talkshow, seperti perwakilan dari Ditlantas Polda Aceh, Direktorat Sarana Kementerian Perhubungan RI, Masyarakat Transportasi Aceh, PT Jasa Raharja Aceh, dan Organda Aceh.(FJ)

Tahukah Kalian Apa Itu Dermaga?

Dermaga adalah salah satu infrastruktur penting dalam sistem transportasi laut yang berfungsi sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal. Dermaga menyediakan fasilitas untuk bongkar muat barang, naik turun penumpang, serta perawatan kapal. Fasilitas ini sangat vital untuk mendukung kegiatan perdagangan, pariwisata, dan logistik di wilayah maritim. Fungsi dan Jenis Dermaga Perkembangan Dermaga di Indonesia Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak dermaga yang tersebar di seluruh wilayahnya. Pembangunan dermaga terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan kebutuhan transportasi laut dan perdagangan internasional. Beberapa dermaga utama di Indonesia antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Belawan di Medan. Dermaga-dermaga ini dilengkapi dengan fasilitas modern untuk mendukung aktivitas maritim yang efisien. Peningkatan kapasitas dan modernisasi dermaga menjadi fokus utama pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.(MR)*Diolah dari berbagai sumber yaitu Kemenhub, Pelindo, IMO, dan Jurnal Transportasi Laut

Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Moda Transportasi

Nah RakanModa layaknya manusia biasa, namanya transportasi juga pasti ada kekurangan dan kelebihannya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari berbagai moda transportasi yang berhasil mimin rangkum untuk insight kita bersama diantaranya : Transportasi Udara : Kelebihan dari Transportasi udara terletak pada kecepatan dan jangkauan global, perjalanan udara adalah mode tercepat untuk perjalanan jarak jauh dan mampu mengangkut barang-barang yang bernilai tinggi. Adapun kekurangan dari moda transportasi ini terletak pada cost perjalanan yang lebih tinggi dari moda lain serta transportasi udara memiliki rute yang terbatas, tidak semua daerah memiliki bandara tentunya. Transportasi Darat : Transportasi darat memiliki beberapa kelebihan diantaranya fleksibilitas yang lebih baik, dengan jadwal keberangkatan yang cenderung tetap serta mampu mengangkut muatan dalam jumlah besar secara efisien. Namun ada beberapa kekurangan dengan moda transportasi ini antara lain dapat menimbulkan kemacetan di jalan dan membutuhkan perawatan infrastuktur secara berkesinambungan. Transportasi Laut : Adapun kelebihan dari transportasi laut adalah jangkauannya yang luas, dapat menjangkau perjalanan antar benua dengan biaya yang lebih ekonomis. Namun tetap tidak lebih cepat dari angkutan udara dan juga transportasi laut membutuhkan pelabuhan untuk bersandar dan pemetaan jalur air yang baik. Transportasi Luar Angkasa: Nah, hal menarik untuk dikaji dalam sektor transportasi adalah kehadiran transportasi luar angkasa, dimana transportasi ini memungkinkan eksplorasi dan misi luar angkasa, transportasi ini penting untuk mengembangkan sistem komunikasi dan navigasi kita, namun eksplorasi luar angkasa memakan biaya yang luar biasa mahal dan kegagalan peluncuran dapat terjadi kapan saja. Ringkasnya, setiap moda transportasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, semua bergantung pada pilihan RakanModa dan faktor-faktor seperti jarak, urgensi, dan jenis kargo menjadi perhatian utama. (AP)

Dishub Aceh dan PT ASDP Komit Jaga Lingkungan Pelabuhan

Banda Aceh – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa sejumlah alat kebersihan kepada Dinas Perhubungan Aceh selaku pengelola Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue. Bantuan ini disalurkan untuk mendukung Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Banda Aceh, Rudy B. Hanafiah dan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, T. Rizki Fadhil yang berlangsung di pelataran Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Selasa, 4 Juni 2024. Rudy menyatakan bahwa ASDP sebagai perusahaan BUMN memiliki tanggung jawab sosial untuk menjaga lingkungan, khususnya lingkungan laut. Beberapa minggu yang lalu PT ASDP Cabang Banda Aceh juga mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan di sekitar pelabuhan penyeberangan. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai perusahaan penyeberangan yang bertanggung jawab terhadap isu lingkungan ,” ujar Rudy. Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, T. Rizki Fadhil mengapresiasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh atas dukungan dan bantuan selama ini untuk pengelolaan lingkungan pada prasarana perhubungan. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh atas bantuan yang diberikan. Semoga ini terus bergulir di tahun-tahun berikutnya,” ujar T. Rizki Fadhil.(AP)

Aircraft Maintenance, Cara Pesawat Agar Bisa Berfungsi dengan Baik Padahal Jam Terbangnya Padat

Pemeliharaan pesawat udara adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memastikan pesawat udara tetap dalam kondisi layak terbang dan aman untuk digunakan. Pemeliharaan ini mencakup pemeriksaan, perbaikan, penggantian komponen, serta pencegahan kerusakan yang dapat mengganggu operasional pesawat. Pemeliharaan pesawat udara terbagi dalam beberapa kategori utama, yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan preventif, dan pemeliharaan korektif. 1. Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan rutin dilakukan secara berkala berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh produsen pesawat atau otoritas penerbangan. Jenis pemeliharaan ini meliputi pemeriksaan harian (daily check), pemeriksaan mingguan (weekly check), hingga pemeriksaan yang lebih mendalam seperti A-check, B-check, C-check, dan D-check. Setiap tingkatan pemeriksaan memiliki detail dan cakupan yang berbeda, dengan D-check menjadi yang paling komprehensif dan memerlukan waktu lebih lama untuk diselesaikan . 2. Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau kegagalan komponen sebelum terjadi. Kegiatan ini meliputi inspeksi visual, pengujian fungsi, serta pelumasan dan penggantian komponen yang berpotensi mengalami keausan. Pemeliharaan preventif sangat penting untuk menjaga keandalan dan keselamatan operasional pesawat, serta mengurangi risiko downtime yang tidak terencana . 3. Pemeliharaan Korektif Pemeliharaan korektif dilakukan ketika terdapat kerusakan atau malfungsi pada komponen pesawat. Tindakan yang dilakukan bisa berupa perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Pemeliharaan ini bersifat reaktif dan biasanya dilakukan setelah adanya laporan atau temuan dari inspeksi rutin atau preventif. Pentingnya pemeliharaan korektif adalah untuk memastikan bahwa pesawat segera kembali ke kondisi layak terbang setelah mengalami kerusakan . Teknologi dan Inovasi dalam Pemeliharaan Pesawat Teknologi modern memainkan peran penting dalam pemeliharaan pesawat udara. Sistem manajemen pemeliharaan berbasis komputer (CMMS) dan analisis data digunakan untuk memantau kondisi pesawat secara real-time dan memprediksi kebutuhan pemeliharaan. Selain itu, teknologi seperti drone dan robot juga mulai digunakan untuk inspeksi visual yang lebih efisien dan akurat . Regulasi dan Standar Keselamatan Pemeliharaan pesawat udara diatur oleh regulasi yang ketat dari otoritas penerbangan seperti Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat dan European Union Aviation Safety Agency (EASA) di Eropa. Regulasi ini mencakup standar keselamatan, prosedur pemeliharaan, serta sertifikasi teknisi pemeliharaan pesawat. Kepatuhan terhadap regulasi ini sangat penting untuk memastikan keselamatan penerbangan dan perlindungan terhadap penumpang serta awak pesawat . Pemeliharaan pesawat udara adalah aspek kritis dalam industri penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keandalan operasional pesawat. Dengan mengikuti prosedur pemeliharaan yang tepat dan memanfaatkan teknologi modern, risiko kegagalan pesawat dapat diminimalkan. Regulasi dan standar keselamatan yang ketat juga berperan penting dalam menjaga kualitas pemeliharaan dan keselamatan penerbangan secara keseluruhan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Menhub Dorong Konektivitas Regional Asia Pasifik Berbasis Digital

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rangkaian acara hari pertama pelaksanaan Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik atau The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum, di Jakarta Convention Center, Selasa (28/5). Rangkaian acara dibuka dengan High Level Roundtable bertema Transformation Towards A Sustainable and Intelligent Urban Mobility. Pada kegiatan ini Menhub mendorong penerapan konektivitas regional berbasis digital di kawasan Asia Pasifik. “Pertemuan ini menghasilkan beberapa gagasan penting yang patut mendapat perhatian dan tindakan bersama. Antara lain mendorong konektivitas regional di era transportasi berbasis digital, mendorong pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat yang inklusif, dan memprioritaskan integrasi berbagai moda,” kata Menhub. Di kesempatan ini juga, Menhub bersama Menteri Transportasi dari Singapura, Pakistan, Kamboja dan perwakilan dari Inggris Raya, Jepang, Laos, Australia, serta Vietnam berdiskusi serta berbagi praktik dan pengalaman mengenai sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan. Menhub mengatakan, menurut Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP), kawasan Asia Pasifik memimpin sistem transportasi cerdas dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 17,8%. Namun, masih ada tantangan terutama bagi negara-negara tertinggal dan berkembang. Untuk itu, High Level Roundtable menekankan peran pemerintah, sektor swasta, serta lembaga keuangan dalam mendukung pembangunan infrastruktur. “Kami juga menyambut baik solusi dan inisiatif baru pada tingkat global, regional, dan nasional untuk mempercepat kemajuan. Kemudian mengedepankan kemitraan dan komitmen untuk meningkatkan dan mempercepat implementasi sistem transportasi cerdas, memperbaiki kerangka regulasi, fokus memperkuat kinerja sumber daya manusia, serta melanjutkan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik,” ujar Menhub. Agenda selanjutnya yang dihadiri Menhub yaitu audiensi dengan Sekretaris Jenderal International Transport Forum (ITF) Young Tae Kim. Sebagai informasi, ITF merupakan organisasi intergovernmental yang menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan pada bidang pengembangan transportasi. Ruang lingkup isu yang diperhatikan ITF meliputi aksesibilitas, penerbangan, lingkungan, globalisasi, infrastruktur, transportasi laut, perkeretaapian, transportasi dan keselamatan jalan, serta keamanan transportasi dan transportasi perkotaan. Pada audiensi tersebut, Menhub menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk terlibat secara konkret dalam ITF. Selanjutnya membahas strategi untuk memperkuat kemitraan antara Kementerian Perhubungan dan ITF, serta mengidentifikasi bidang-bidang prioritas dan memperdalam upaya kolaboratif yang dapat dilakukan. “Sektor transportasi Indonesia sedang mengalami transformasi akibat urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Kami memprioritaskan konektivitas transportasi yang lancar dan berketahanan,” ucap Menhub. Rangkaian Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik hari pertama ditutup dengan jamuan makan malam. Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik masih akan berlangsung pada 29-30 Mei 2024. Forum ini juga dihadiri oleh lebih dari 1.000 delegasi dari negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, China, Jepang, Korea Selatan, New Zealand, Malaysia, dan Singapura. Organisasi internasional seperti UNESCAP, ASEAN, World Bank, Asian Development Bank, dan bahkan European Investment Bank juga turut berpartisipasi. Serta, lebih dari 50 pembicara nasional dan internasional akan mengisi berbagai sesi diskusi dan pameran teknologi yang menampilkan inovasi terbaru dalam transportasi.(MR) Sumber: Kemenhub RI

Menhub: Perlu Penyesuaian Materi Pengajaran Calon Ahli Kepelabuhanan dengan Tuntutan Pekerjaan di Lapangan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam menciptakan calon ahli kepelabuhanan yang profesional, maka dibutuhkan standar materi diklat dan kurikulum dengan mempertimbangkan serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di lapangan. Oleh sebab itu dibutuhkan tenaga pengajar atau dosen yang mampu menyampaikan hal tersebut dalam diklat, sehingga tercipta calon ahli kepelabuhanan yang mumpuni. Hal tersebut disampaikan Menhub pada Launching Ceremony Program Diklat Bantuan Teknis Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Magang ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan di Jakarta, Jumat (31/5). “Standar materi diklat dan kurikulum calon ahli kepelabuhanan, perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas pengelolaan pelabuhan. Caranya dengan menyesuaikan materi pengajaran dengan tuntutan pekerjaan di sektor kepelabuhanan, sehingga diperlukan dosen yang mampu mencetak ahli kepelabuhanan dengan kompetensi tersebut,” kata Menhub. Karenanya Menhub mendorong ASN Dosen di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk memperluas wawasan, mengembangkan keterampilan serta update dengan teknologi terbarukan. “Program magang ASN di bawah BPSDM Perhubungan ini menjadi suatu keharusan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen. Tidak hanya di sektor laut saja, namun juga perlu dilakukan di sektor darat, udara dan perkeretaapian,” tutur Menhub. Menhub berharap para peserta magang yang telah terpilih dapat saling berkontribusi dalam pengembangan kapasitas personil. Di samping itu, dengan bekal pengetahuan, jejaring kerja, dan pengalaman kerja selama magang, ASN diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk kemajuan sektor transportasi. “Saya berharap saudara-saudara dapat menjadi pemimpin perubahan Kemenhub masa depan yang mampu berpikir cerdas, berorientasi global namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan,” ujar Menhub. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi menyampaikan, Indonesia memiliki 636 pelabuhan yang terdiri dari 28 Pelabuhan Utama, 164 Pelabuhan Pengumpul, 166 Pengumpul Regional dan 278 Pelabuhan Pengumpul lokal. Semua Pelabuhan berfungsi melayani kelancaran dan ketertiban transportasi laut di seluruh wilayah Indonesia. Pengelolaan semua pelabuhan tersebut memerlukan kompetensi dan kualitas SDM di bidang kepelabuhanan yang profesional dan mampu menjawab tuntutan era global. “Kami berharap melalui program kolaborasi ini akan meningkatkan kompetensi SDM Perhubungan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam berbagai peran di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Sehingga, ke depan pengelolaan pelabuhan di Indonesia akan semakin efektif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi maritim secara nasional,” papar Dirjen Antoni. Program Magang ASN pada BPSDM Perhubungan sendiri diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang yang terdiri atas Dosen, Instruktur dan Tenaga Kependidikan. Sementara program Peningkatan Ijazah Pelaut diikuti oleh 81 (delapan puluh satu) orang Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Perhubangan Laut yang terdiri atas Program Peningkatan ATT II dan ATT III. Turut hadir Inspektur Jenderal Arif Toha dan Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Subagiyo.(MR) Sumber: Kemenhub RI

Cepat Lakukan Hal ini Saat Rem Tidak Berfungsi

Menghadapi situasi di mana rem kendaraan tidak berfungsi bisa sangat menakutkan dan berbahaya. Namun, dengan tetap tenang dan mengetahui langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang harus dilakukan saat Anda mendapati rem kendaraan Anda tidak berfungsi: 1. Tetap Tenang dan Fokus Ketika Anda menyadari rem tidak berfungsi, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Panik hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap fokus pada jalan dan perhatikan sekitar Anda. 2. Angkat Kaki dari Gas Lepaskan kaki dari pedal gas secepat mungkin untuk memperlambat kendaraan. Jangan mencoba untuk menginjak pedal gas atau memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi. 3. Aktifkan Lampu Hazard Segera nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada pengendara lain bahwa Anda sedang mengalami masalah. Ini akan membantu mereka untuk memberikan ruang dan menghindari potensi tabrakan. 4. Gunakan Rem Tangan Tarik rem tangan secara perlahan dan bertahap. Jangan menariknya secara tiba-tiba karena bisa menyebabkan roda terkunci dan kendaraan tergelincir. 5. Pindahkan Gigi ke Rendah Jika Anda mengendarai mobil dengan transmisi manual, turunkan gigi secara bertahap untuk memperlambat kendaraan menggunakan mesin. Jika Anda mengendarai mobil dengan transmisi otomatis, pindahkan gigi ke posisi rendah (L). 6. Manfaatkan Gesekan Gunakan lingkungan sekitar untuk membantu memperlambat kendaraan. Misalnya, gesekan dari rumput atau pasir di pinggir jalan dapat membantu memperlambat laju kendaraan. Namun, pastikan area tersebut aman dan tidak berisiko menabrak objek atau orang. 7. Cari Jalur Aman Cari jalur yang aman untuk menepi. Hindari jalanan ramai dan cobalah untuk mencari tempat terbuka atau jalan yang lebih sepi. Jika memungkinkan, arahkan kendaraan menuju tanjakan untuk membantu mengurangi kecepatan. 8. Jangan Matikan Mesin Jangan matikan mesin sampai Anda benar-benar berhenti. Mematikan mesin akan mematikan power steering dan power brake, membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan. 9. Gunakan Benda untuk Menghentikan Kendaraan Jika semua cara di atas tidak berhasil, dan Anda masih dalam kecepatan tinggi, cobalah untuk mengarahkan kendaraan ke benda yang bisa mengurangi laju dengan aman, seperti pagar pembatas jalan atau rintangan lainnya yang tidak menyebabkan bahaya besar bagi diri Anda dan orang lain. 10. Hubungi Bantuan Setelah Anda berhasil menghentikan kendaraan dengan aman, segera hubungi layanan darurat atau bantuan jalan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Menghadapi rem yang tidak berfungsi memang situasi darurat yang menakutkan, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan Anda serta pengguna jalan lainnya. Selalu pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik dengan melakukan pengecekan rutin pada sistem rem dan komponen penting lainnya. Selalu ingat untuk tetap tenang dan bertindak cepat saat menghadapi situasi darurat di jalan. Keselamatan Anda adalah yang utama.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Tren Kendaraan Listrik di Indonesia

Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin meningkat, beberapa tren terkini dalam angkutan kendaraan bertenaga listrik di indonesia antara lain : Tren mobil listrik di Indonesia semakin menguat, Data yang dilansir dari Gaikindo menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2023, volume penjualan grosir mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) mencapai 17,06 ribu unit, meningkat 65,2% dibandingkan dengan tahun 2022. Pemerintah Indonesia memberikan dukungan berupa subsidi bagi kendaraan elektrifikasi, termasuk mobil dan motor listrik. Wacana subsidi mencakup insentif hingga Rp 80 juta untuk mobil listrik dan Rp 8 juta untuk motor listrik baru. Pemerintah berencana menghentikan impor Bahan Bakar Minyak dan beralih energi. Percepatan program kendaraan listrik akan mendukung pengurangan impor BBM dan meningkatkan ketahanan energi nasional.  Desain kendaraan listrik, terutama mobil, harus mempertimbangkan karakter masyarakat Indonesia yang gemar membawa angkutan dalam jumlah besar atau biasa disebut dengan Multi-Purpose Vehicle (MVP). Nah itu dia RakanModa beberapa perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, semoga tren ini dapat merambah ke Aceh segera ya.