Dishub

23 Peserta Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Paparkan Karya Tulis Ilmiah

BANDA ACEH – Sebanyak 23 peserta memaparkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada hari kedua pelaksanaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2024 di Ayani Hotel Banda Aceh, Rabu, 26 Juni 2024. Selain memaparkan karya mereka, para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ini juga mendemonstrasikan prototipe yang telah mereka siapkan di hadapan tim penilai. Tim penilai KTI berasal dari sejumlah instansi di antaranya dari Dinas Perhubungan Aceh, Ditlantas Polda Aceh, dan PT Jasa Raharja Banda Aceh. Pada hari sebelumnya, peserta pelajar pelopor mengikuti materi mengenai public speaking. Sedangkan pada hari ini, Kamis (27/6), peserta akan mengikuti 2 materi sekaligus mengenai Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas, dan Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Lalu Lintas Polda Aceh, serta City Tour ke Pool PT Jasa Rahayu Geumpeung dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.(AB)

Pemilihan Pelajar Pelopor Aceh Resmi Dibuka, 23 Peserta Siap Berkompetisi

Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh beserta stakeholder terkait selalu berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar sebagai generasi penerus agar senantiasa mengutamakan keselamatan, ketertiban dan kenyamanan saat berlalu lintas di jalan raya. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil saat membacakan sambutan Kepala Dinas Perhubungan Aceh dalam pembukaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Aceh tahun 2024 di Aula Multimoda, Selasa, 25 Juni 2024. Peserta pelajar pelopor, lanjut Teuku Rizki, merupakan Generasi Z atau Zoomer yang tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Oleh sebab itu, kampanye keselamatan berlalu lintas di usia GenZ seharusnya bisa lebih dimaksimalkan melalui pemanfaatan teknologi komunikasi yang telah tersedia saat ini. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan membangun kesadaran pelajar terhadap keselamatan lalu lintas jalan, membangun budaya tertib berlalu lintas pada pelajar serta menyebarluaskan informasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di kalangan mereka,” ujar Teuku Rizki. Pada kegiatan yang bertajuk Sustainable and Smart Mobility to Enhance Road Safety in Indonesia tersebut, Sekdishub Aceh menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI telah menerbitkan resolusi terbaru tentang Improving Global Road Safety, yang menyatakan bahwa periode 2021-2030 sebagai The Second Decade of Action (DoA) for Road Safety 2021-2030. “Resolusi tersebut menetapkan target mengurangi tingkat perkiraan kematian akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia hingga setidaknya 50% pada tahun 2030,” ungkapnya. Di akhir sambutannya, Sekdishub Aceh berharap kegiatan ini menjadi acuan bagi para peserta pelajar pelopor tahun 2024 untuk berkompetisi pada tingkat Provinsi Aceh dan Nasional serta dapat menjadi role model bagi rekan-rekan di sekolahnya sehingga mampu menciptakan budaya tertib lalu lintas di lingkungannya masing-masing. Sementara itu, Renny Anggeraeni Robin, Kepala Seksi Sarana dan Angkutan selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari 12 kabupaten/kota di Aceh. Sedangkan materi yang diajarkan, tambah Renny, meliputi materi keamanan dan keselamatan lalu lintas, peningkatan keselamatan lalu lintas, dan public speaking. “Tenaga pengajar terdiri dari pengajar dari Dishub Aceh, Ditlantas Polda Aceh, dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,” tuturnya.(AB)

Dosen Universitas King Abdul Aziz Bahas Isu dan Tantangan Logistik Maritim Dunia

Banda Aceh – Dinas Perhubungan Aceh menyelenggarakan Sharing Session terkait isu dan tantangan logistik maritim internasional bersama Muhammad Subhan Ishak di Aula Multimoda pada Senin, 24 Juni 2024. Subhan Ishak merupakan Dosen Maritim dan Logistik di Department of Supply Chain & Maritime Business, King Abdul Aziz University, Arab Saudi. Pada pertemuan yang diikuti oleh pegawai Dinas Perhubungan yang mayoritas berusia GenZ ini, Subhan berbagi banyak pengetahuan berdasarkan pengalamannya selama berkiprah di dunia kemaritiman dan logistik, baik sebagai dosen maupun praktisi. Subhan menjelaskan bahwa tantangan dalam dunia maritim dan logistik cukup besar. “Mungkin dalam konteks Dinas Perhubungan Aceh, laut hanya tentang pelayanan karena menjadi salah satu moda transportasi. Akan tetapi, dalam dunia bisnis kalau kita tidak dapat menangani laut, maka kita gagal menangani logistik,” sebutnya. Subhan juga banyak bercerita dan berbagi informasi serta pengetahuan baru di dunia kemaritiman internasional lainnya kepada GenZ Dishub Aceh yang hadir. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyebutkan bahwa forum ini diselenggarakan supaya dapat menambah wawasan dan motivasi pegawai Dishub Aceh untuk meningkatkan pendidikan dan pengalaman. “Carilah pendidikan terbaik di luar, dan kembalilah untuk membangun ke Aceh yang lebih baik,” ujarnya. Teuku Faisal juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kepada Subhan atas kesempatan dan pengalaman yang dibagikan. Kadishub Aceh berharap Sharing Session pada hari ini dapat membuka wawasan dan minat para pegawai Dishub Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. “Berusahalah untuk sekolah lagi, kalau bisa go internsional,” pesannya di akhir pertemuan.(AB)

Mendesak Diadakan Dana Alokasi Khusus Pembiayaan Angkutan Umum

Oleh Djoko Setijowarno* Angkutan umum sudah menjadi kebutuhan dasar selain sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan. Maka dari itu perlu tindakan khusus dari pemerintah agar tidak mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakatat Kasus perumahan bersubsidi yang mangkrak perlu terobosan solusi agar tidak terus berulang. Hunian yang terbengkalai dipicu beberapa hal, yakni pembeli baru sadar rumah yang dibeli jauh dari transportasi umum sehingga menimbulkan beban biaya tambahan transportasi. Akibatnya, penghuni kembali kos atau sewa di tempat yang dekat dengan kerja. Persoalaan mangkraknya rumah bersubsidi perlu dilihat akar permasalahannya, antara lain hunian tak layak karena jauh dari akses transportasi. Proyek rumah subsidi yang terkendala akses jalan dan transportasi umum membutuhkan kerjasama pengembangan dengan pemda untuk memastikan keterseidaan sarana dan infrastruktur (Kompas.id, 22 Juni 2024) Layanan angkutan umum yang buruk tidak hanya berdampak buruk pada kemacetan lalu lintas, pencemaran udara, kecelakaan lalu lintas, kesehatan, ekonomi biaya tinggi. Namun sudah menyebabkan angka putus sekolah dan perkawinan usia dini meningkat (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Tengah, 2024). Juga berita terkini, sejumlah perumahan subsidi mangkrak, akibat tidak ada layanan angkutan umum, sehingga enggan membeli rumah itu walau sudah mendapat subsidi. Indonesia sedang mengalami darurat angkutan umum. Di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera terhubung jaringan jalan tol telah membangkitkan bisnis angkutan umum antar provinsi semakin membaik. Adanya bus Antar Kota Antar provinsi (AKAP) jenis sleeper bus, double decker, serta menjamurnya bisnis angkutan travel antar kota atau Angkutan Jemput Antar Perkotaan (AJAP) menandakan keberhasilan angkutan umum jarak jauh. Sementara Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan perkotaan, angkutan perdesaan makin terpuruk. Bahkan, banyak kota di Indonesia sudah tidak memiliki layanan angkutan umum. Dari 38 ibukota provinsi, baru 15 kota mencoba membenahi angkutan umum berbadan hukum dan diberikan subsidi. Itupun hanya Kota Jakarta yang mandiri (karena APBD mencukupi), selainnya ada pemda yang masih tergantung bantuan APBN (mendapat stimulus), seperti Pemkot Bogor (Trans Pakuan), Pemkot Bekasi (Trans Patriot), Pemkab. Banyumas (Trans Banyumas), Pemkot. Bandung (Trans Metro Pasundan), Pemkot. Palembang (Trans Musi Jaya), Pemprov. Bali (Trans Metro Dewata). Namun ada pula pemda yang sudah mengalokasikan APBD untuk membenahi angkutan umum, bahkan ada yang menggratiskan tarif layanan, seperti Trans Koetaradja (Banda Aceh) dan Trans Banjarmasin (Kota Banjarmasin). Adapun pemerintah kota yang sudah menyelenggarakan angkutan umum, seperti Trans Padang (Pemkot. Padang), Trans Metro Pekanbaru (Pemkot. Pekanbaru), Trans Batam (Pemkot. Batam), Tayo (Pemkot. Tangerang), Trans Semarang (Pemkot Semarang), Suroboyo Bus dan Bus Wira Wiri (Pemkot. Surabaya), Batik Solo Trans (Pemkot. Surakarta) dan Trans Banjarmasin (Pemkot. Banjarmasin). Di tingkat provinsi, selain Trans Jakarta (Prov. Jakarta) ada Trans Jogja Istimewa (Prov. DI Yogyakarta), Trans Jatim (Pemprov. Jatim), Trans Jateng (Prov. Jateng), Trans NKRI (Prov. Gorontalo), Trans Banjarbakula (Prov. Kalimantan Selatan), Trans Koetaradja (Prov. Aceh), Trans Siginjak (Prov. Jambi), Trans Metro Pasundan (Prov. Jabar). Di samping itu, ada beberapa daerah mulai memberikan layanan angkutan pelajar (bus sekolah), seperti di Kab. PakPak Bharat, Kab. Wonogiri, Kab. Tanah Laut (Lakatan/Layanan Angkutan Tanah Laut), Kab. Sragen, Kota Banjarbaru, Kab. Kutai Kartanegara (Bus Sekolah Idamanku), Kab. Kebumen (Trans Kebumen), Kota Kediri (Bus Satria/Sarana Transportasi Kediri Bahagia), Kab. Gunung Kidul (Sibona/Sistem Transportasi Bus Ramah Anak), Kab. Bantul (Pangkas/Pelayanan Angkutan Anak Sekolah), Kota Padang Panjang (Transiswa), Kab. Tuban (Si Mas Ganteng), Kota Madiun, Kab. Musi Banyuasin (Trans Muba), Kab. Bangka Selatan. Pola anggaran subsidi Porsi anggaran subsidi transportasi tahun 2024 melalui DIPA Kementerian Perhubungan Rp 4,39 trilun (35,7 persen). Sedangkan melalui DIPA Kementerian Keuangan sebesar Rp 7,9 triliun (64,3 persen), meliputi public service obligation (PSO) Perkeretaapian Rp 4,7 triliun (59,4 persen) dan PSO Transportasi Laut Rp 3,2 triliun (40,6 persen). Anggaran subsidi transportasi di Kementerian Perhubungan terbagi untuk Perhubungan Laut Rp 1,95 triliun, Perhubungan Darat Rp 1,49 triiliun, Perhubungan Udara Rp 750 triliun, dan Perkeretaapian Rp 200,09 miliar untuk subsidi KA Perintis di 8 lintas. Perhubungan Laut kebagian Rp 1,95 triliun diperuntukkan 39 trayek angkutan tol laut, 105 rute perintis laut dan 6 trayek kapal ternak. Sektor Perhubungan Udara mendapatkan Rp 750 miliar dibagikan untuk 44 rute perintis kargo senilai Rp 108,40 miliar, 264 rute peritnis penumpang Rp 588,48 miliar, 1 rute subsidi kargo Rp 13,93 miliar, 10.842 drum subsidi BBM penumpang Rp 31,95 miliar, dan 1.583 drum subsidi BBM kargo Rp 7,33 miliar. Sedangkan di sektor Perhubungan Darat kebagian anggaran subsidi sebanyak Rp 1,49 triliun. Anggaran tersebut untuk 367 trayek bus perintis Rp 212,28 miliar, 35 trayek antrar moda (bus KSPN) Rp 63,9 miliar, subsidi angkutan barang di 6 lintasan (6 provinsi) Rp 22,2 miliar, 270 lintasa kapal perintis penyeberangan Rp 622,6 miliar, 2 lintasa Kapal Ferry Roro long distance Rp 18 miliar, subsidi angkutan perkotaan di 10 kota sebanyak Rp 500 miliar dan angkutan perkotaan mendukung IKN (Balikpapan – IKN) Rp 50 miliar. Adapun subsidi transportasi di dalam DIPA Kemenhub termasuk dalam kategori kegiatan, sehingga sulit untuk dibesarkan anggarannya. Maka dari itu, menambah subsidi transportasi khususnya angkutan umum dalam DIPA Kementerian Keuangan lebih memungkinkan. Subsidi BBM dapat dikurangi dan hanya diperuntukkan angkutan umum (penumpang dan barang). Selain sekarang ini sudah ada PSO Perkeretaapian dan PSO Angkutan Laut. Dana Alokasi Khusus (DAK) Pembiayaan Angkutan Umum dapat dimasukkan dalam DIPA Kementerian Keuangan. DAK ini nantinya dapat diberikan ke Pemda yang sudah mulai membenahi angkutan umum dengan APBD, namun masih kurang disebabkan fiskal rendah. Selain juga ada kegiatan pemberian stimulus Program Buy the Service ke sejumlah daerah secara bergiliran dalam kurun waktu tertentu dialihkan ke pemda dalam pengelolaan dan pembiayaan operasional. Sementara itu, Kementerian Perhubungan menambah kegiatan pembelian sejumlah bus untuk dibagikan ke sejumlah daerah yang mulai merintis Program Bus Sekolah.(MR) *Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat

Pastikan Pembangunan Berjalan Lancar, Menteri Perhubungan Kembali Tinjau Proyek Bandara IKN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali meninjau proyek pembangunan Bandara Ibu kota Nusantara (IKN), Jumat (21/6). Menhub mengatakan bahwa kunjungannya ini untuk memastikan progres pembangunan infrastruktur transportasi tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana. “Ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke proyek bandara IKN pada bulan Juni 2024. Saya benar-benar ingin memastikan bahwa bandara ini dapat beroperasi pada 1 Agustus 2024, guna mendukung konektivitas di wilayah IKN, khususnya dalam rangka menyukseskan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Menhub. Dalam kunjungannya, Menhub meninjau beberapa titik, seperti lokasi landas pacu dan gedung terminal bandara. Menurutnya, progres pembangunan di dua lokasi ini dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum sudah baik dan menunjukkan perkembangan yang signifikan. “Jika dibandingkan dengan kondisi beberapa minggu lalu, perubahannya sudah terlihat jelas, terutama di bagian landas pacu dan gedung terminal. Saya sangat mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan para pekerja yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek bandara ini,” ungkap Menhub. Menhub menerangkan, saat ini landas pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, sehingga pada 1 Agustus 2024 nanti sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body. “Namun demikian, Bandara IKN nantinya juga bisa didarati oleh pesawat berbadan besar, seiring dengan penambahan lapisan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya,” tambahnya. Kemudian, Menhub juga menjelaskan bahwa faktor cuaca memainkan peran penting dalam kelancaran pembangunan Bandara IKN beberapa waktu ke depan. Ia pun berharap semoga cuaca di kawasan IKN selalu cerah dan minim hujan. “Untuk diketahui bersama, wilayah Kalimantan Timur beberapa waktu belakangan kerap diguyur hujan. Jika kondisi ini terus menerus terjadi, pembangunan sejumlah fasilitas bandara tentu jadi kurang optimal. Khususnya untuk landasan pacu, yang idealnya harus digarap dalam kondisi cuaca panas agar hasilnya bisa maksimal,” jelas Menhub. Sebagai informasi, progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-27 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya: pekerjaan atap, elektrikal, dan pipa plumbing di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, rangka baja, dan dinding di Terminal VIP; pekerjaan struktur plat lantai 4, struktur office, pipa plumbing, dan dinding di Gedung ATC; pekerjaan kolom, instalasi plumbing, baja atap, dan dinding di Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas dak di Gedung Substation. Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas Gedung Peribadatan; pekerjaan struktur Lab Karantina; pekerjaan minipile bangunan Power House; pekerjaan cut & fill, galian u-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch) dan Embung Jalan Perimeter Barat; pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT; pekerjaan tie bieam dan pilecap di bangunan STP; pekerjaan minipile dan struktur atas di Rumah Dinas; serta pekerjaan pilecap dan tie beam di Gedung Kargo. Sementara itu, usai mengecek proyek pembangunan Bandara IKN, Menhub juga meninjau lokasi jalan tol yang akan menghubungkan wilayah IKN dengan kawasan penyangga lainnya. Menhub pun mengaku puas dengan progres pembangunannya. Turut hadir dalam kegiatan ini PJ Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Direktur Bandar Udara Ditjen Hubud Lukman F. Laisa, Kepala Otoritas Bandara Wil. 7 Balikpapan Endah Purnamasari dan Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPR Wida Nurfaida.(MR) Sumber: Kemenhub RI

Pemotor Dilarang Melintas di Trotoar: Memahami Alasan dan Dampaknya

Trotoar adalah fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah untuk pejalan kaki. Fungsinya sebagai tempat yang aman bagi pejalan kaki untuk berlalu-lalang tanpa harus khawatir terganggu oleh kendaraan bermotor. Namun, sering kali kita melihat pengendara sepeda motor yang dengan sengaja melintas di trotoar, baik untuk menghindari kemacetan maupun untuk mempercepat perjalanan mereka. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan pejalan kaki. Alasan Pemotor Dilarang Melintas di Trotoar Dampak Negatif Melintasnya Pemotor di Trotoar Penegakan Hukum dan Kesadaran Masyarakat Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penegakan hukum yang tegas dan konsisten dari pihak berwenang. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas juga sangat diperlukan. Kampanye kesadaran bisa dilakukan melalui media sosial, spanduk, dan kegiatan sosialisasi di lingkungan masyarakat. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, penertiban terhadap pemotor yang melintas di trotoar sudah mulai dilakukan secara rutin. Selain itu, pemasangan pembatas fisik di trotoar juga bisa menjadi solusi untuk mencegah kendaraan bermotor melintas di sana. Melintasnya pemotor di trotoar bukan hanya masalah pelanggaran aturan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki. Oleh karena itu, mari kita semua berperan aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan menghormati hak pejalan kaki dengan tidak melintas di trotoar.(MR) Sumber:

Aturan Menggunakan Klakson di Jalan Raya yang Baik dan Benar

Menggunakan klakson secara benar dan bijak merupakan bagian penting dari etika berkendara. Berikut adalah beberapa panduan dan aturan yang perlu diperhatikan saat menggunakan klakson: Penggunaan klakson yang benar tidak hanya membantu menjaga keselamatan di jalan, tetapi juga menciptakan lingkungan berkendara yang lebih nyaman dan harmonis. Dengan mematuhi aturan dan etika penggunaan klakson, kita dapat berkontribusi pada keselamatan dan kenyamanan bersama di jalan raya.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Jenis Perlintasan Kereta Api

Tahukah Anda bahwa terdapat dua jenis perlintasan kereta api, yaitu perlintasan sebidang dan tidak sebidang? Saat ada tanda kereta api akan melintas, penting untuk berhenti dan memberikan prioritas pada kereta api. Mari kita disiplin dalam berlalu lintas untuk keselamatan bersama. Berikut adalah jenis-jenis perlintasan sebidang kereta api: Perlintasan sebidang adalah perpotongan antara jalan dan jalur kereta api yang berada pada bidang tanah yang sama. Jenis perlintasan ini bisa dilengkapi dengan palang pintu atau tanpa palang pintu. Perlintasan sebidang sering menjadi titik kemacetan dan lokasi rawan kecelakaan, terutama jika tidak ada penjaga perlintasan atau palang pintu yang otomatis​. 2. Perlintasan Tidak Sebidang: a.   Lintas Bawah (Underpass): Lintas bawah adalah perlintasan yang dibuat di bawah permukaan tanah atau di bawah rel kereta api. Underpass dirancang untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan dengan memisahkan jalur lalu lintas jalan dan rel kereta api secara vertikal. Underpass biasanya dilengkapi dengan sistem drainase untuk mencegah genangan air​ . b. Lintas Atas (Overpass/Flyover): Lintas atas adalah perlintasan yang dibangun di atas permukaan tanah atau di atas rel kereta api, mirip dengan jembatan. Overpass mengurangi interaksi langsung antara kendaraan dan kereta api, sehingga meningkatkan keselamatan dan mengurangi kemacetan di perlintasan sebidang. Struktur overpass biasanya dilengkapi dengan jalan pendekat untuk memastikan kelancaran lalu lintas​.(MR) Sumber: Kompas.com Surabaya.kompas.com Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo

Cepat Lakukan Hal Ini Saat Rem Mobil Tidak Berfungsi

Menghadapi situasi di mana rem mobil tidak berfungsi bisa sangat menakutkan dan berpotensi berbahaya. Namun, dengan tetap tenang dan mengikuti beberapa langkah penting, Anda dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan diri serta penumpang. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencoba untuk memompa pedal rem. Memompa pedal rem dapat membantu memulihkan sebagian tekanan hidrolik yang hilang, memungkinkan rem untuk kembali berfungsi sementara waktu. Jika rem masih tidak merespons, segera pindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah untuk membantu mengurangi kecepatan mobil secara bertahap . Langkah kedua, yang harus Rakan Moda lakukan adalah menggunakan rem tangan secara perlahan dan hati-hati. Tarik rem tangan dengan perlahan untuk menghindari penguncian roda belakang yang bisa menyebabkan mobil tergelincir atau berputar. Rem tangan bekerja dengan mengunci roda belakang, dan dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat mengurangi kecepatan mobil secara signifikan. Ingat, gunakan rem tangan hanya sebagai langkah tambahan setelah mencoba memompa pedal rem dan menurunkan gigi transmisi . Selain itu, penting untuk mencari jalur keluar yang aman dan menghindari rintangan. Amati kondisi sekitar dan coba cari area kosong atau bahu jalan di mana Anda dapat menepikan mobil dengan aman. Menggunakan klakson dan lampu darurat juga penting untuk memberi peringatan kepada pengendara lain tentang kondisi darurat yang Anda alami. Jika memungkinkan, dalam kondisi darurat cobalah untuk membenturkan mobil ke sesuatu yang dapat memperlambat laju kendaraan tanpa membahayakan diri, seperti tumpukan ban, pasir, pagar pengaman atau semak-semak, yang dapat memberikan peredam tambahan untuk menghentikan mobil . Langkah terakhir adalah menghubungi bantuan darurat sesegera mungkin setelah berhasil menghentikan kendaraan. Pastikan Anda dan penumpang berada di tempat yang aman dan menjauh dari lalu lintas. Menghubungi polisi atau layanan darurat lainnya adalah langkah penting untuk mendapatkan bantuan profesional dan memastikan bahwa kendaraan Anda tidak menimbulkan risiko lebih lanjut di jalan. Selalu ingat untuk melakukan pemeriksaan rutin pada sistem rem kendaraan Anda untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.(MR)

Kenapa Dilarang Berbalik Arah di Jalan Tol?

Sebenarnya, rangkaian jalan tol dirancang untuk memastikan arus lalu lintas yang cepat dan aman. Salah satu aturan yang sangat penting adalah larangan untuk berbalik arah. Aturan ini diberlakukan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan menghindari risiko kecelakaan yang tinggi. Saat kendaraan berbalik arah di jalan tol, mereka harus melawan arus kendaraan yang bergerak cepat, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal dan mengganggu kelancaran lalu lintas . Penting sekali bagi Rakan Moda ketahuai, jalan tol memiliki sedikit titik masuk dan keluar dibandingkan dengan jalan biasa, yang berarti opsi untuk membalik arah hampir tidak ada. Jalan tol dirancang dengan median atau pemisah jalan yang kokoh untuk mencegah kendaraan menyeberang dari satu arah ke arah yang berlawanan. Struktur ini tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga mengurangi kemungkinan pengemudi melakukan manuver yang berbahaya seperti berbalik arah di tengah jalan tol . Kecepatan kendaraan di jalan tol jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jalan biasa. Rata-rata, kendaraan bergerak dengan kecepatan 80-100 km/jam atau lebih tinggi. Dalam situasi seperti ini, kendaraan yang berbalik arah akan menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian di antara pengemudi lain, meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, dalam situasi darurat, waktu reaksi yang diperlukan untuk menghindari tabrakan sangat minim, sehingga potensi terjadinya kecelakaan fatal meningkat secara signifikan . Terakhir, aturan larangan berbalik arah di jalan tol juga didukung oleh regulasi pemerintah yang ketat. Di Indonesia, aturan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi berupa denda atau bahkan penahanan. Penegakan hukum yang ketat ini bertujuan untuk menjaga disiplin pengemudi dan memastikan keselamatan semua pengguna jalan tol.(MR)