Dishub

KMP Aceh Hebat 2 Dioperasikan ASDP Hingga 2027

JAKARTA – KMP Aceh Hebat 2 yang melayani lintasan Ulee Lheue– Balohan dioperasikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh melalui mekanisme perjanjian sewa. Ini merupakan sebuah kolaborasi dalam menciptakan pelayanan angkutan penyeberangan yang lebih baik kepada masyarakat Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh yang diwakili Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah pada acara penyerahan dokumen kontrak perjanjian sewa kapal KMP Aceh Hebat 2 antara Pemerintah Aceh dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022. Pemerintah Aceh melakukan perjanjian sewa kapal Aceh Hebat 2 dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai salah satu perusahaan milik negara yang kompeten dalam bidang transportasi penyeberangan di Indonesia. Kerjasama ini berlangsung selama 5 tahun dengan total nilai sewa mencapai 9.3 miliar lebih. Perjanjian sewa kapal ini, sebut Taqwallah, adalah upaya pemanfaatan aset Pemerintah Aceh yang berpedoman pada Qanun Aceh Nomor 14 tahun 2017 Tentang Pengelolaan Barang Milik Aceh. Ia menekankan kepada manajemen PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) supaya pemanfaatan aset Pemerintah Aceh ini benar-benar diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat Aceh. “Semoga keberlanjutan operasional kapal KMP Aceh Hebat 2 ini akan terus mendorong terbentuknya konektivitas wilayah di Provinsi Aceh sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata, sosial, budaya, dan ekonomi wilayah bahkan pendidikan juga,” sebut Taqwallah. Lintasan Ulee Lheue – Balohan merupakan lintasan yang sangat sibuk dan padat, per harinya dapat membawa 4.000 hingga 5.000 penumpang yang menyeberang dari Banda Aceh ke Sabang maupun sebaliknya. Berdasar data yang dihimpun sejak pelayaran perdana pada awal 2021 hingga April 2022 , KMP Aceh Hebat 2 telah mengangkut 300.683 penumpang, 74.058 kendaraan roda 2 dan roda 3, serta 12.132 kendaraan roda 4. Kehadiran kapal berkapasitas 1.186 GT (Gross Tonage) ini juga sangat terasa manfaatnya dalam memperlancar kunjungan pariwisata ke Sabang, khususnya saat peak season seperti libur lebaran tahun ini. Di samping itu, sejak kehadiran KMP Aceh Hebat 2, serta didukung oleh KMP BRR yang beroperasi pada lintasan yang sama, membuat ketersediaan logistik di Pulau Weh Sabang menjadi lebih terjamin dan lancar. Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry, M Yusuf Hadi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada pihaknya. “Suatu kebanggaan dan keberkahan bagi kami karena telah dipercaya untuk mengoperasikan kapal Aceh Hebat 2,” sebutnya. Yusuf juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Aceh dalam mewujudkan operasional transportasi penyeberangan yang lebih baik. Komitmen ini, tambahnya, tercermin dari pelaksanaan perjanjian sewa kapal KMP Aceh Hebat 2 yang berdurasi selama 5 tahun. “Ini sebuah jaminan yang berkesinambungan bagi kami sebagai operator, sehingga kami bisa menyiapkan kualitas operasional dan pelayanan yang lebih baik,” sebutnya. Selain itu, Yusuf juga menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Aceh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Aceh khususnya jasa penyeberangan, “Kami titip kepada jajaran manajemen PT ASDP Cabang Banda Aceh untuk selalu berkoordinasi dengan Dishub Aceh,” ujarnya. (AM)

Serba-Serbi Kegiatan Pemudik di Aceh

Lebaran Idul Fitri 1443 H menjadi momen mudik dan liburan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat seantero negeri. Bagaimana tidak, setelah 2 tahun lamanya diberlakukan pembatasan kegiatan dan tidak diperbolehkan mudik akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Beriringan dengan itu, ada ragam momen dan cerita unik nan menarik yang dialami oleh mereka yang mudik maupun melakukan perjalanan liburan menggunakan armada transportasi. Ada cerita suka, ada pula cerita duka. Tentu semua ini menjadi pengalaman untuk dijadikan pelajaran bagi semua pihak saat tiba musim mudik di tahun-tahun berikutnya. (AM)

Kerja Sama Dishub Aceh-USK Perkuat Layanan Transportasi

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh sangat berkomitmen terhadap dunia penelitian dan kerjasama, salah satunya dengan terbentuknya Center for Transportation Research and Cooperation (CTRC), yaitu pusat penelitian dan kerja sama sektor transportasi di Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat melakukan penandatanganan Kerja sama Antara Dinas Perhubungan Aceh dengan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Selasa, 10 Mei 2022. Kemajuan tekonologi, sebut Faisal, tentu menghasilkan dinamika baru dalam dunia transportasi. Oleh karena itu, kerja sama dengan dunia akademisi tentu sangat diperlukan supaya layanan transportasi bisa beradaptasi lebih cepat dengan perkembangan zaman. Di samping itu, Faisal menekankan supaya penelitian yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun permasalahan yang ada di lapangan. “Hasil penelitiannya kita harap juga bisa diaplikasikan secara nyata, jadi hasilnya tidak tersimpan di dalam lemari,” sebutnya. Faisal juga berterima kasih kepada pihak kampus atas kerja sama yang telah terjalin sejak 2 tahun yang lalu. “Ini kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dan tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat Aceh, khususnya,” ujar Faisal. Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik USK, Alfiansyah Yulianur, menyebutkan bahwa keilmuan mahasiswa harus ada keterkaitan dengan dunia kerja. Sehingga begitu lulus bisa langsung memasuki dunia kerja. Ia juga meminta masukan dari Dishub Aceh terkait materi perkuliahan supaya sesuai dengan permintaan dunia kerja. Kerja sama ini, menurut Alfiansyah, juga bentuk dari keterpanggilan pihak kampus untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang perteknikan. “Kerja samanya bisa berbentuk penelitian bersama, kajian, pemecahan kasus, tugas belajar, atau kegiatan-kegiatan lain yang bisa kita kembangkan bersama,” ungkap Alfiansyah. (AM)

KMP Aceh Hebat 1 Bawa 220 Penumpang Arus Balik Menuju Sinabang

CALANG – Arus balik paska libur lebaran 2022 ke Kabupaten Simeuleu menggunakan KMP Aceh Hebat 1 masih tergolong normal. Setidaknya seperti yang terpantau hingga hari ini di Pelabuhan Calang, Minggu, 8 Mei 2022. Dari data yang berhasil dihimpun, terdapat 220 penumpang dan 78 kendaraan campuran yang diseberangkan oleh KMP Aceh Hebat 1 sore ini ke Pulau Simeulue. Nahkoda KMP Aceh Hebat 1, Capt M Noer menjelaskan, kondisi arus balik masyarakat dari Calang ke Simeulue belum mengalami lonjakan yang signifikan. “Masih normal, kendaraan pun bisa kita layani semua,” jelasnya. Di samping itu, M Noer mengungkapkan bahwa saat ini kondisi cuaca cukup kondusif untuk pelayaran. “Badai sudah bergerak ke atas (menjauh dari perairan Aceh) dan kondisi angin normal, cuma alun saja yang masih agak tinggi,” sebutnya. Menurut pantauan Dishub Aceh di lapangan, penumpang yang menyeberang ke Simeuleu mayoritas warga asli Simeuleu. Mereka memanfaatkan libur lebaran 2022 untuk mengunjungi sanak famili mereka di beberapa wilayah di Aceh. Selain itu, terlihat pula aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan yang bertugas di Simeulue karena hari Senin aktivitas perkantoran telah dimulai.

Sabtu dan Minggu Puncak Arus Balik di Aceh

SABANG – Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua mulai memadati Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang pada H+4 Lebaran 2022 pada Jumat, 6 Mei 2022 malam. Mereka menunggu giliran berlayar menuju Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh. Puncak arus balik lebaran 2022 di Pelabuhan Balohan diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu atau H+5 dan H+6 mengingat masyarakat akan kembali beraktivitas pada hari Senin, 9 Mei 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat meninjau arus balik masyarakat dan wisatawan di Pelabuhan Balohan Sabang hari ini, Sabtu, 7 Mei 2022. Pergerakan wisatawan yang kembali ke Banda Aceh dari Sabang mulai mengalami peningkatan sejak H+3 lebaran. Per Kamis (5/5), sebanyak 3.636 wisatawan menggunakan kapal penyeberangan kembali ke Banda Aceh. Pada hari berikutnya, atau Jumat (6/5), sedikit meningkat dimana 3.983 wisatawan terpantau bergerak dari Sabang. “Kita prediksi akan terus meningkat saat akhir pekan ini, makanya kita perlu antisipasi kepadatan penumpang di Balohan supaya semua wisatawan dapat terlayani dengan baik,” ujar Faisal. Dari hasil amatan langsung Dishub Aceh hari ini, kondisi arus balik masyarakat maupun wisatawan dari Pelabuhan Balohan masih tertib dan terkendali. Meskipun ada antrian, semua kendaraan diprediksi dapat diseberangkan oleh kapal penyeberangan ke Banda Aceh. Faisal mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik supaya terhindar dari antrian yang cukup padat di pelabuhan. Ia juga mengajak masyarakat agar kembali lebih awal atau setelah masa puncak arus balik. “Kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah puncak arus balik supaya lebih nyaman,” imbaunya. Selain itu, ungkap Faisal, saat ini Dishub Aceh telah mengerahkan Tim Dalops (Pengendalian dan Operasional) Dishub Aceh untuk mengatur lalu lintas di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan. Pengaturan lalu lintas juga didukung oleh Tim Dalops Dishub Kota Sabang yang telah bertugas sejak Kamis yang lalu. Di samping pengaturan lalu lintas, kebersihan Pelabuhan Balohan juga tidak luput dari perhatian. Oleh karena itu, Dishub Aceh telah menambah personil kebersihan sejak hari ketiga lebaran guna memastikan kenyamanan bagi wisatawan selama berada di pelabuhan. Demi kenyamanan bersama selama berada di pelabuhan, Faisal mengajak pengguna jasa untuk ikut menjaga kebersihan pelabuhan dengan membuang sampah pada tempatnya. “Mari jaga keindahan dan kenyamanan pelabuhan karena ini adalah fasilitas publik milik bersama,” ajak Faisal. Salah satu wisatawan asal Pekanbaru, Bambang, kepada Dishub Aceh, menyebutkan bahwa ia bersyukur aktivitas penyeberangan ke Banda Aceh maupun sebaliknya berjalan lancar. “Anak-anak hari Senin masuk sekolah, ujian, jadi hari ini harus balik karena perjalanan 2 hari ke Pekanbaru,” sebutnya. Meski antrian kendaraan cukup panjang, baik di Banda Aceh maupun Sabang, Bambang memaklumi karena selama dua tahun aktivitas masyarakat dibatasi, termasuk liburan. “Ya wajar, gak apa-apa, dua tahun kita nggak bisa kemana-mana,” ujarnya memaklumi. (AM)

Masuki H+5 Lebaran, 97 Pelancong Menuju Pulau Banyak

SINGKIL – Memasuki H+5 lebaran, Sabtu, 7 Mei 2022, KMP Aceh Hebat 3 layani penyeberangan ratusan pemudik dan wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Banyak maupun kembali ke Singkil. Menurut data manifes kapal, pada aktivitas penyeberangan hari ini terdapat 97 pelancong yang bergerak ke Pulau Banyak. Sementara pada siang harinya, 200 penumpang terlihat kembali ke Singkil setelah menghabiskan masa liburannya di pulau ini. Sejauh pantauan Tim AcehTRANSit, mayoritas penumpang tersebut merupakan wisatawan yang akan berlibur menuju pulau banyak, sedangkan arah sebaliknya beberapa wisatawan telah beranjak dari pulau banyak untuk kembali menuju ke daerah masing-masing. Pergerakan penumpang pada arus balik lebaran ini telah mengalami kenaikan sejak Kamis 5 Mei kemarin dan diperkirakan akan terus meningkat hingga H+6 pada Minggu esok. Salah seorang penumpang, Naifadia (22), yang berasal dari Medan mengungkapkan, ia datang bersama rombongan keluarga untuk berlibur di Pulau Banyak karena penasaran dengan pesona keindahan gugusan kepulauan yang ada di sisi barat Aceh Singkil ini. Naifadia menambahkan, pesona keindahan yang ada ternyata jauh lebih mengagumkan dari yang ia lihat di media sosial. Selain itu, sebutnya, akses transportasi menuju ke Pulau Banyak juga telah memadai dengan adanya KMP Aceh Hebat 3 dengan fasilitasnya yang sudah cukup baik. Sementara itu, Nahkoda KMP Aceh Hebat 3, diwakili Mualim I, Chief Indralaif Harahap kepada AcehTRANSit, menyampaikan bahwa selama periode libur lebaran ini terjadi kenaikan penumpang yang cukup signifikan. Puncaknya pada Jumat (6/5) kemarin dimana lonjakan penumpang mencapai 300%. “Ada 700 penumpang diberangkatkan baik dari Singkil maupun Pulau Banyak,” sebutnya. “Mayoritas wisatawan banyak yang tetap berlibur ke Pulau Banyak meski sebenarnya cuaca dan alun laut sedang tidak bersahabat. Kami mengimbau calon penumpang agar tetap menjaga kondisi badan agar tetap sehat selama periode libur lebaran ini.” sebutnya. (AM)

236 Penumpang KMP Aceh Hebat 1 Tiba di Calang

CALANG – Sebanyak 236 penumpang yang diseberangkan dari Pelabuhan Penyeberangan Sinabang menggunakan KMP Aceh Hebat 1 telah tiba di Pelabuhan Calang pada Jumat pagi, 6 Mei 2022. Kapal ini juga mengangkut 70 unit kendaraan campuran dan 8 ton barang. Sejauh amatan Tim AcehTRANSit, arus balik pemudik dari Simeuleu ke daratan masih relatif normal. Saat ini, penumpang yang tiba di Calang didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta yang bekerja di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya. Selain itu, terlihat pula anak-anak muda yang hendak mengikuti tes kepolisian di Banda Aceh. Nahkoda KMP Aceh Hebat 1, Capt. M Noer mengungkapkan, diperkirakan lonjakan arus balik dari Simeulue akan terjadi pada minggu kedua lebaran. “Kebanyakan penumpang masih enggan balik akibat cuaca yang kurang bersahabat,” sebutnya. Sebagai informasi, bagi penumpang yang tidak membawa kendaraan pribadi dari Sinabang, bisa menggunakan jasa angkutan umum yang telah mengantri di pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh. (AM)

124 Ribu Warga Aceh Melakukan Mudik dan Liburan

BANDA ACEH – Sebanyak 124.581 orang di Aceh terpantau melakukan perjalanan mudik maupun liburan menggunakan berbagai jasa angkutan transportasi, baik moda transportasi darat, laut, dan udara. Berdasar data yang terhimpun per 21 April hingga 4 Mei 2022, atau H+2 lebaran Idul Fitri 1443 H, sebagian besar memilih jasa angkutan darat untuk perjalanan mudik dan liburan, dengan total penumpang yang tercatat sebanyak 68.825 orang. Sedangkan pelaku perjalanan dengan angkutan laut, baik kapal penyeberangan atau Sabuk Nusantara, berada pada posisi kedua dengan total penumpang 40.327 orang. Lalu disusul oleh angkutan udara dengan jumlah penumpang sebanyak 15.429 orang. Sementara itu, guna menghindari puncak arus mudik, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mengimbau para pemudik di Aceh untuk merencanakan perjalanan balik ke daerah asal dengan cermat agar perjalanan lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan. Sebab, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu (7-8 Mei 2022) mendatang. (AM)

12.246 Wisatawan Keluar Masuk Sabang

BANDA ACEH – Sebanyak 12.246 wisatawan keluar masuk Sabang sejak lebaran Idul Fitri 1443H, atau mulai tanggal 2 hingga 4 Mei 2022. Wisatawan yang menggunakan jasa kapal penyeberangan juga semakin membludak tiap harinya, baik yang berangkat dari Banda Aceh maupun Sabang. Selain penumpang, terdapat 2.202 kendaraan roda dua dan 883 kendaraan roda empat telah berhasil diseberangkan, baik dari Ulee Lheue maupun Balohan. Angka tersebut cukup fantastis melampaui jumlah yang diprediksi sebelumnya. Berdasar pantauan di lapangan, antrian kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue terlihat mengular hingga ke luar area pelabuhan. Hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk berwisata ke Sabang cukup tinggi. Lonjakan yang cukup tinggi ini perlu antisipasi dari Pemerintah maupun stakeholder agar semua wisatawan terlayani dengan baik. Di samping itu, wisatawan diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan cermat guna menghindari antrian yang semakin parah saat peak season. Lakukan perjalanan lebih awal atau tunda hingga melewati puncak arus balik. Persiapan logistik serta suplemen saat melakukan perjalanan juga perlu diperhatikan agar kondisi tubuh tetap fit dan liburannya lebih menyenangkan. (AM)

Diprediksi Lonjakan Penumpang di Balohan Terjadi Saat Arus Balik

BANDA ACEH – Lonjakan pengguna jasa transportasi penyeberangan tidak hanya terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, tapi diprediksi akan terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang. Hal ini disebabkan banyaknya wisatawan usai berlibur kembali ke Banda Aceh. Guna memastikan pelayanan transportasi berjalan dengan baik, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal bersama Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Aceh, Budiono dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh, Regy S Wijaya memantau kesiapan petugas serta fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang, Kamis, 5 Mei 2022. Dalam tinjauan ini, Faisal menyebutkan ada 7000-an wisatawan yang telah tiba di Sabang sejak lebaran Idul Fitri. Makanya, kesiapan Pelabuhan Balohan dalam mengantisipasi arus balik wisatawan harus benar-benar diperhatikan. “Jumlah ini terus bertambah dari hari ke hari,” sebut Faisal. Faisal menambahkan, sejak mudik diperbolehkan oleh pemerintah, persiapan ekstra dan cepat perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun perjalanan wisata. Salah satunya, sebutnya lagi, adalah membangun kolaborasi dan koordinasi yang intens dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam sektor transportasi. “Kolaborasi sangat penting agar perjalanan masyarakat tidak terganggu,” ujarnya. Persiapan menghadapi lonjakan penumpang di Pelabuhan Balohan sendiri telah dilakukan Dishub Aceh bersama Dishub Kota Sabang. Sebanyak 9 personil Dalops Dishub Sabang telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan. Kadishub Kota Sabang diwakili oleh Agustiar, Kepala Bidang Laut dan Udara, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi kedatangan wisatawan ke Sabang menjelang akhir libur lebaran masih cukup tinggi. “Berdasarkan pengalaman sebelumnya, di hari Minggu (8/5) masih ramai. Apa lagi saat ini tidak ada lagi pembatasan perjalanan,” ujar Agus. Pada tinjauan yang menggunakan kapal KN Kresna milik Basarnas ini, Kadishub Aceh bersama Kepala Basarnas Aceh, dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh juga menyerahkan suplemen bagi petugas posko mudik lebaran yang berada di Pelabuhan Penyeberangan Balohan. (AM)