Dishub

Negara Asia Pasifik Bertemua di Bali Bahas Regulasi, Teknologi dan Perkembangan Keselamatan Penerbangan

Pertemuan 24th FAA – Asia Pacific (APAC) Bilateral Partners Dialogue Meeting resmi dibuka di Denpasar, Bali (7/5). Acara ini akan berlangsung hingga 10 Mei 2024. Tiga belas negara Asia Pasifik yang ikut hadir dalam pertemuan ini yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Australia, Cina, Taiwan, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste. Pertemuan antara Federal Aviation Administration (FAA) yang merupakan otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat dengan para otoritas penerbangan sipil dan pelaku industri penerbangan Asia Pasifik akan membahas topik-topik terkini terkait regulasi dan teknologi penerbangan sipil, termasuk Advanced Air Mobility (AAM) dan Unmanned Aircraft Systems (UAS). Kemudian turut dibahas sertifikasi dan sistem audit keselamatan, pengembangan dan pemanfaatan bahan bakar penerbangan berkelanjutan / SAF (Sustainable Aviation Fuel) serta perlindungan lingkungan dalam penerbangan, sebagaimana dikelola oleh regulator, industri penerbangan, dan pemangku kepentingan lintas industri lainnya. Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni di Jakarta, mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam 24th FAA – Asia Pacific Bilateral Partners Dialogue Meeting, khususnya FAA yang telah memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi Otoritas Penerbangan Sipil di Asia-Pasifik dan industri untuk bertemu, bertukar gagasan, dan mengatasi permasalahan kepentingan bersama yang berdampak pada kawasan Asia-Pasifik. “Saya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada pihak FAA yang secara konsisten dan berkelanjutan memberikan kontribusi berharga untuk pengembangan di bidang transportasi udara pada negara negara Asia Pasifik terutama pembahasan pembahasan terkait keselamatan penerbangan,” kata Dirjen Kristi. Ia berharap hasil dari pertemuan ini dapat mempercepat kemajuan penerbangan sipil di Asia Pasifik dan wawasan baru yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk kualitas penerbangan yang lebih baik.”Ikatan kuat dan kerja sama yang telah berjalan dengan sangat baik selama ini antara FAA dan otoritas penerbangan sipil di negara-negara Asia Pasifik terutama dalam implementasi peningkatan teknologi keselamatan penerbangan kiranya dapat dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan,” lanjut Dirjen Kristi. Sementara itu Direktur Navigasi Penerbangan, Capt. Sigit Hani Hadiyanto yang secara resmi membuka pertemuan ini mewakili Dirjen Perhubungan udara menyampaikan Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah forum penting ini. “Merupakan suatu kehormatan besar bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan penting ini, yang mempertemukan perwakilan mitra FAA dari wilayah Asia Pasifik untuk membahas kolaborasi guna memajukan keselamatan penerbangan secara seimbang dengan perkembangan teknologi Penerbangan sipil yang ramah lingkungan,” kata Capt. Sigit. Ruang udara di kawasan Asia Pasifik berfungsi sebagai katalis kemajuan, memfasilitasi perdagangan dan kegiatan bisnis lainnya, mempromosikan pariwisata, dan pertukaran budaya dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal tersebut memberikan tanggung jawab bersama untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang bergantung pada transportasi udara. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolektif dan kerja sama serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berharap wawasan dan hasil diskusi dari kegiatan ini akan menjadi katalisator perubahan positif dan mengarah pada kemajuan dalam bidang keselamatan, lingkungan, dan perkembangan teknologi penerbangan sipil yang tidak hanya bermanfaat bagi kawasan Asia Pasifik, namun juga seluruh komunitas penerbangan global.(MR) Sumber: Kemenhub

Yuk Kenalan dengan Seaplane

Seaplane, atau pesawat amfibi, adalah jenis pesawat yang dapat lepas landas dan mendarat di atas air. Dengan keunikan ini, seaplane memainkan peran penting dalam transportasi udara, terutama di wilayah yang memiliki banyak perairan seperti danau, sungai, dan pantai. Artikel ini akan mengajak Anda untuk lebih mengenal seaplane, mulai dari sejarah, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Sejarah Seaplane Sejarah seaplane dimulai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1910, Henri Fabre, seorang insinyur asal Prancis, berhasil melakukan penerbangan pertama dengan pesawat amfibi buatannya yang dinamai “Hydravion”. Keberhasilan ini membuka jalan bagi pengembangan pesawat amfibi di masa depan. Sejak itu, seaplane terus dikembangkan dan digunakan dalam berbagai tujuan. Pada masa Perang Dunia I dan II, seaplane digunakan secara luas oleh militer untuk patroli maritim, penyelamatan, dan misi pengintaian. Salah satu seaplane terkenal dari periode ini adalah PBY Catalina, yang berperan penting dalam operasi penyelamatan dan pengawasan selama Perang Dunia II . Fungsi Seaplane Seaplane memiliki berbagai fungsi yang menjadikannya sangat berguna, terutama di daerah terpencil atau yang sulit dijangkau oleh transportasi darat dan udara konvensional. Beberapa fungsi utama seaplane antara lain: Jenis-jenis Seaplane Terdapat dua jenis utama seaplane, yaitu floatplane dan flying boat. Seaplane adalah inovasi penting dalam dunia penerbangan yang menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas luar biasa, terutama di wilayah yang banyak perairan. Dengan sejarah panjang dan berbagai fungsinya, seaplane terus menjadi alat transportasi vital di banyak bagian dunia. Keunikan dan kemampuan khususnya membuat seaplane tetap relevan dan sangat berguna dalam berbagai situasi, dari transportasi hingga misi penyelamatan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Tips Agar Baterai Kendaraan Listrik Tetap Awet

Kendaraan listrik (EV) semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan bagi kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, salah satu kekhawatiran utama pemilik EV adalah usia pakai baterai. Berikut adalah beberapa tips untuk memperpanjang umur baterai kendaraan listrik Anda: Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperpanjang umur baterai kendaraan listrik Anda dan menjaga performanya tetap optimal. Perawatan yang tepat tidak hanya menghemat biaya penggantian baterai, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Notice to Airmen (NOTAM) Sangat Membantu dalam Operasional Penerbangan

Notice to Airmen, atau lebih dikenal dengan singkatan NOTAM, adalah pemberitahuan yang berisi informasi penting mengenai kondisi atau perubahan terkait fasilitas, layanan, prosedur, atau bahaya yang relevan bagi operasional penerbangan. NOTAM sangat krusial bagi keselamatan penerbangan, karena memberikan informasi yang diperlukan kepada pilot dan personel penerbangan lainnya sebelum dan selama penerbangan. Sejarah dan Tujuan NOTAM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1947 sebagai bagian dari upaya Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Sebelum adanya sistem NOTAM, informasi penting sering kali tidak terdistribusi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan risiko keamanan. Tujuan utama NOTAM adalah untuk memastikan bahwa semua informasi yang berkaitan dengan perubahan dalam kondisi penerbangan dapat disampaikan secara cepat dan efisien kepada mereka yang membutuhkannya. Jenis-jenis NOTAM NOTAM dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan fokus dan kegunaan tertentu: NOTAM juga dapat diklasifikasikan berdasarkan urgensi dan sifat informasinya: Isi dan Format NOTAM Setiap NOTAM memiliki format standar yang mencakup beberapa elemen penting, antara lain: Peran dan Manfaat NOTAM NOTAM memainkan peran kunci dalam keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan. Dengan memberikan informasi terbaru mengenai: Melalui NOTAM, pilot dan operator penerbangan dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari risiko dan memastikan penerbangan berjalan lancar dan aman. Dilansir dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub RI, Notice to Airmen atau NOTAM merupakan pemberitahuan yang disebar melalui peralatan telekomunikasi yang berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika, pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya, berjangka waktu pendek dan bersifat penting untuk diketahui oleh personel operasi penerbangan. NOTAM di Indonesia diterbitkan melalui NOTAM Office Kementerian Perhubungan, yang dibuat dan diterbitkan untuk ruang udara Indonesia (Jakarta Flight Information Region/FIR dan Ujung Pandang FIR) yang didistribusikan dalam tiga seri yaitu NOTAM Seri A: untuk pendistribusian nasional dan internasional, NOTAM Seri B: untuk pendistribusian nasional dan internasional terbatas negara tetangga, NOTAM Seri C: untuk pendistribusian nasional. NOTAM adalah komponen vital dari sistem informasi penerbangan global yang memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam operasi penerbangan memiliki akses ke informasi penting dan terbaru. Dengan memberikan pemberitahuan yang cepat dan efisien tentang kondisi yang dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan, NOTAM membantu meminimalkan risiko dan mendukung operasional penerbangan yang aman dan efisien.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Indonesia dan Arab Saudi Perluas Kerjasama Bidang Penerbangan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al-Rabiah dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa (30/4). Pada kesempatan ini, keduanya membahas kerjasama transportasi haji dan umrah serta menyaksikan penandatanganan MoU kedua negara terkait pengaturan angkutan udara. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni dan Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi (GACA) Aldulaziz Abdullah Al-Duailej , “Saya menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang saling mendukung antara kedua negara, khususnya dalam mendukung penerbangan haji. Saya berharap penandatanganan jadwal rute baru ini akan meningkatkan jaringan maskapai penerbangan Indonesia dan Arab Saudi serta memfasilitasi hubungan yang lebih baik antara kedua negara” tutur Menhub. Sebelumnya Kementerian Perhubungan serta Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menandatangani MoU yang mengatur hak-hak angkutan udara pada tahun 2017. Melalui pertukaran nota diplomatik, Kemenhub menyampaikan usulan perubahan terkait Air Safety, Aviation Security dan Authorizations and Designation, termasuk usulan rute baru untuk penerbangan komersial antara Indonesia dan Arab Saudi. Pada amandeman tahun ini, rute penerbangan dari seluruh bandara internasional di Arab Saudi dapat mendarat di bandara di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, Makassar dan Denpasar. Sebaliknya, rute penerbangan dari seluruh Bandara Internasional di Indonesia dapat mendarat di Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, dan Taif. Di samping itu, Menhub juga meminta dukungan bagi Garuda Indonesia untuk menambah slot time pada musim haji serta memindahkan terminal dari Terminal Haji ke Terminal 1 di Bandara Internasional Raja Abdulaziz-Jeddah. “Kami meyakini jika hal ini dilakukan, penerbangan haji tahun ini akan lebih lancar,” lanjut Menhub. Ke depan, Menhub berharap kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi tidak terbatas pada bidang penerbangan saja. Menteri Tawfiq turut menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerjasama transportasi antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya pada penerbangan haji dan umrah. “Dengan jumlah jamaah haji Indonesia yang begitu besar, kami menyambut baik kesepakatan baru ini dan siap membantu jika ada tantangan ke depan,” ujarnya. Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional (PFKKI) Fikry Cassidy, Kepala Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi (PPIT) Siti Maimunah, Direktur Angkutan Udara Putu Eka Cahyadi, dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.(MR) Sumber: Kemenhub

Dishub Kota Samarinda Pelajari Layanan Angkutan Massal Perkotaan ke Dishub Aceh

BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menerima kunjungan Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Hotma Rulitua Manalu beserta rombongan di aula Multimoda pada Kamis, 2 Mei 2024. Kunjungan Dishub Kota Samarinda ke Dishub Aceh dalam rangka studi banding untuk mempelajari program layanan angkutan umum massal perkotaan Trans Koetaradja yang sudah diterapkan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Perencanaan operasional bus Trans Koetaradja dimulai setelah gempa dan tsunami terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam. Di mana kala itu, seluruh layanan angkutan umum yang telah beroperasi di Kota Banda Aceh berhenti total. “Setelah tsunami, kita mulai menyiapkan moda angkutan massal perkotaan yang modern dan berkelanjutan di Banda Aceh, karena seiring perkembangan zaman tentu transportasi umum massal akan dibutuhkan untuk mengurangi potensi kemacetan yang bisa terjadi,” sebut Teuku Faisal. Teuku Faisal menambahkan bahwa Pemerintah Aceh memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan angkutan umum perkotaan seperti Trans Koetaradja. Hal itu terbukti dari subsidi operasional bus Trans Koetaradja sejak tahun 2016 hingga sekarang, dan masyarakat masih menikmati layanan angkutan ini secara gratis. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI berupa penyediaan bus di masa awal Trans Koetaradja beroperasi. Sementara itu, Kadishub Kota Samarinda Hotma Rulitua Manalu menyebutkan bahwa studi banding ini dilatarbelakangi keinginan Pemerintah Kota Samarinda untuk menyiapkan layanan angkutan massal perkotaan berbasis bus rapid transit (BRT) di Kota Samarinda. Layanan BRT juga untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan. Oleh karena itu, Hotma menjelaskan bahwa pihaknya ingin mempelajari sistem manajemen dan pengoperasian layanan angkutan massal perkotaan kepada daerah-daerah yang telah berhasil menerapkan sistem BRT sebagai acuan untuk diaplikasikan di Kota Samarinda. Setelah pertemuan, rombongan juga melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung operasional Trans Koetaradja. Rombongan menaiki bus feeder Trans Campus dari asrama mahasiswa USK hingga halte Masjid Jami’ Darussalam. Kemudian mengunjungi halte Masjid Raya Baiturrahman sebagai halte pusat layanan Trans Koetaradja. Kunjungan lapangan diakhiri dengan mengunjungi Depo UPTD Angkutan Massal Trans Koetaradja sembari melihat ruang pusat kendali yang menjadi salah satu fasilitas untuk memantau operasional Trans Koetaradja secara langsung. Sebagai informasi, Trans Koetaradja saat ini memiliki 59 unit armada yang terdiri 25 unit bus besar dan 34 unit bus sedang. Layanan Trans Koetaradja sudah dinikmati oleh 17.407.580 juta pengguna jasa sejak awal beroperasi pada tahun 2016 hingga tahun 2023 kemarin. Jumlah pengguna jasa tertinggi tercatat pada tahun 2019 yang mencapai 5 juta lebih orang.(AB)

Menhub: Ekosistem Kendaraan Listrik Butuh Kolaborasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pengembangan ekosistem kendaraan listrik butuh kolaborasi antar pemangku kepentingan. Hal ini disampaikan Menhub saat menghadiri acara Periklindo Electric Vehicle Show 2024, Selasa (30/4). “Kita tidak mungkin melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini sendiri. Diperlukan kerjasama, sinergitas dan kolaborasi yang optimal antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, praktisi dan masyarakat dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia,” tutur Menhub. Menhub pun berharap edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik terus dilakukan sehingga perkembangan kendaraan listrik dapat meningkat. “Saya mengapresiasi Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) yang telah menyelenggarakan acara rutin yang baik ini untuk meningkatkan pemahaman bersama terkait perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia. Saya berharap edukasi ke masyarakat ini bisa semakin banyak diadakan,” ujar Menhub. Menhub mengatakan pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan insentif guna mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Dukungan Kementerian Perhubungan yakni melalui pemberian kebijakan insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan tarif Sertifikat Uji Tipe, baik untuk KBLBB baru maupun kendaraan hasil konversi. “Hingga 3 April 2024, jumlah KBLBB berdasarkan jumlah SRUT yang terbit yaitu 133.225 unit. Kami bertanggung jawab dalam memastikan kendaraan bermotor yang dioperasikan wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sehingga aman dan berkeselamatan,” kata Menhub. Kemenhub juga melaksanakan pengujian tipe kendaraan bermotor secara sistem dengan melakukan 18 item pengujian berdasarkan standar nasional maupun internasional. Selain itu, pada tahun 2025, Indonesia akan memiliki fasilitas pengujian tipe kendaraan bermotor terbesar se-Asia Tenggara yaitu Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi yang dilaksanakan melalui proyek KPBU. Sektor transportasi merupakan bagian dari sektor energi yang fokus pada penerapan konservasi energi serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam pengendalian emisi. Manfaat dari peralihan menuju kendaraan listrik ini adalah penurunan emisi serta penghematan energi dan biaya energi. “Masa depan tanpa emisi dapat diwujudkan salah satunya melalui implementasi kendaraan listrik yang merupakan peluang besar untuk transisi energi bersih dan ramah lingkungan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” sebut Menhub. Berdasarkan data Kementerian ESDM, diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah kebutuhan energi pada sektor transportasi mengalami penghematan sebesar 0,4 juta TOE atau terjadi penghematan biaya energi sebesar Rp 4,2 Triliun. Ini terjadi dengan estimasi penurunan emisi sebesar 358 Juta ton CO2.(MR) Sumber: Kemenhub

Strategi Mitigasi Masalah Parkir Kendaraan di Perkotaan

Masalah parkir kendaraan merupakan salah satu tantangan utama di perkotaan yang padat. Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat, ketersediaan tempat parkir yang terbatas menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan pihak terkait dapat menerapkan beberapa strategi mitigasi yang efektif. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan membangun parkir bertingkat atau parkir basement di area-area padat kendaraan. Dengan memanfaatkan ruang vertikal, kita dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kapasitas parkir, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan yang mencari tempat parkir. Selain itu, pemerintah juga dapat menerapkan kebijakan parkir berbayar dengan tarif yang disesuaikan dengan lokasi dan waktu. Kebijakan ini dapat mendorong pengguna kendaraan untuk lebih bijak dalam memanfaatkan ruang parkir. Tarif parkir yang lebih tinggi di area-area pusat perkotaan pada jam-jam sibuk dapat mengurangi kecenderungan orang untuk menggunakan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi kemacetan dan polusi udara. Penggunaan teknologi juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah parkir. Aplikasi parkir berbasis mobile, misalnya, memungkinkan pengguna untuk mencari dan memesan tempat parkir secara online. Dengan demikian, pengguna kendaraan dapat lebih efisien dalam mencari tempat parkir, mengurangi waktu yang terbuang percuma, serta mengurangi polusi udara akibat kendaraan yang menganggur. Dengan menerapkan strategi mitigasi yang tepat, diharapkan masalah parkir kendaraan di perkotaan dapat diminimalisir dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat pengguna jalan.(MR) *Diolah dari berbagai sumber

Siti Fanni Siap Berkompetisi di Ajang Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BANDA ACEH – Siti Fanni, siswi kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh, mengaku siap mengikuti seleksi Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Ia menargetkan bisa mewakili Aceh untuk berkompetisi dalam ajang Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Nasional. Fanni berfokus pada kategori Sosial dan Budaya dimana ia menciptakan sebuah inovasi story telling menarik tentang aturan-aturan dalam berlalu lintas dan tata cara berkendara di jalan raya yang baik dan mendidik bagi anak-anak. “Jadi saya sedang melakukan riset psikologi terhadap anak-anak, bagaimana menciptakan sebuah media edukasi yang menarik dan menyenangkan sehingga anak-anak tetap suka,” ucap Fanni. Fanni merasa optimis inovasinya akan memberi manfaat dan diminati masyarakat. Selain itu, ia bersama temannya juga mengembangkan sebuah teknologi transportasi berbasis Web yang mana nantinya website tersebut akan memuat seluruh aturan berlalu lintas secara menyeluruh dan dapat diakses dengan mudah kapanpun dan dimanapun. Semangat Fanni disambut hangat oleh Dinas Perhubungan Aceh yang dengan gencar terus mensosialisasikan program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Angga Rianda selaku Koordinator Pelajar Pelopor Dishub Aceh memberikan beberapa tips agar para siswa berhasil dalam kompetisi ini. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan publik speaking. Ia merasa hal ini menjadi kunci dalam memaparkan inovasi nantinya. “Jangan nanti inovasi sudah bagus, tapi tidak bisa dipresentasikan dengan baik sehingga timbul pertanyaan terkait orisinalitas inovasi yang ditawarkan,” ujar Angga Rianda. Sebagaimana diketahui, seleksi Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan kegiatan rutin tahunan yang menyasar pelajar sekolah menengah atas dan/atau sederajat yang memiliki kepedulian dan kesadaran untuk membentuk karakter budaya keselamatan dalam berlalu lintas dan angkutan jalan.(AP/AB)

Kenali Guiding Block yang Ada di Trotoar

Guiding Block atau blok pemandu, juga dikenal sebagai pengerasan jalan taktil atau indikator permukaan tanah taktil, adalah solusi lantai khusus yang dirancang untuk membantu individu tunanetra dalam menavigasi ruang publik dengan aman. Blok ini biasanya dipasang di trotoar, platform angkutan umum, dan area pejalan kaki lainnya. Tujuan dan Fungsi Jenis Blok Pemandu Blok pemandu adalah fitur penting dalam desain perkotaan, yang memastikan bahwa individu tunanetra dapat menavigasi ruang publik dengan aman dan mandiri. Penerapannya yang bijaksana mencerminkan komitmen kota terhadap aksesibilitas dan inklusivitas, sehingga meningkatkan kualitas hidup seluruh penduduknya.(MR) *Diolah dari berbagai sumber