Biasanya, berbagai persiapan dilakukan calon wisatawan saat akan berwisata. Seperti menyiapkan segala kebutuhan selama berwisata. Mulai jauh-jauh hari memesan tempat penginapan yang mudah dijangkau, serta menyiapkan kondisi badan tetap agar bugar selama berwisata. Tak lupa, mempersiapkan waktu yang tepat, menyesuaikannya dengan senggangnya rutinitas mereka sehari-hari. Namun, selain dari persiapan yang rutin ini, adakalanya prakiraan cuaca terlewatkan untuk dimasukkan dalam daftar persiapan liburan mereka.
Kecenderungan calon wisatawan untuk memantau prakiraan cuaca sebelum bertamasya masih jauh dari harapan. Padahal menurut Nasrul Aidil, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, memantau prakiraan cuaca sebelum berwisata sangat penting untuk dilakukan. Calon wisatawan tentu akan berniat mengeluarkan biaya akomodasi yang tidak sedikit untuk berlibur, agar menjadi liburan yang mengasyikan, selamat dan efisien maka perlu meninjau prakiraan cuaca di lokasi tujuan wisata maupun daerah yang menjadi rute perjalanan menuju lokasi.
Prakiraan cuaca sendiri merupakan informasi yang rutin dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Informasi ini dapat di akses secara terbuka oleh masyarakat melalui laman www.bmkg.go.id, “Segala informasi BMKG terkait cuaca, iklim, kebencanaan seluruh Indonesia hingga ke pelosok wilayah serta informasi prakiraan cuaca untuk kepentingan pelayaran maupun penerbangan dapat diakses melalui laman tersebut.” tutur Nasrul.
Nonton Destinasi Wisata Pulau Panjang, Pulau Banyak
https://www.youtube.com/watch?v=2FYAvOE5iZE
Selain melalui laman web, akses terhadap informasi prakiraan cuaca dapat diperoleh melalui aplikasi InfoBMKG yang dapat diunduh secara cuma-cuma di Playstore maupun Appstore.
“Segala informasi yang terdapat dalam laman resmi BMKG juga dapat diperoleh di aplikasi tersebut.” tambahnya.
Khusus untuk Aceh, BMKG Aceh selalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Aceh terkait potensi bencana untuk memberikan peringatan dini bagi pelaku transportasi. Terbaru, telah dilaksanakannya proses penandatanganan surat izin pemakaian lahan untuk pelayanan informasi meteorologi maritim untuk keselamatan pelayaran di sekitar perairan pantai barat dan pantai timur Aceh. “Semoga hubungan yang harmonis antara BMKG Aceh dengan Dinas Perhubungan serta stakeholder lain dapat terjaga dan terus ditingkatkan.” imbuhnya.
Kedepan, diharapkan agar masyarakat selalu memperhatikan dan menjadikan kondisi cuaca di daerah cuaca sebagai rujukan sebelum berwisata serta selalu memantau informasi terkait peringatan dini kebencanaan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk meminimalisir korban jiwa ketika terjadinya bencana. (Reza Ali Ma’sum)
Download Tabloid Aceh TRANSit Edisi 8
Selengkapnya cek di: