BANDA ACEH – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menetapkan 3 (tiga) lintasan penyeberangan perintis di Provinsi Aceh pada tahun 2024. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP-DRJD 7330 Tahun 2023 dan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 552/1776/2023 tentang penetapan lintas penyeberangan perintis Aceh tahun 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyebutkan, 3 lintasan penyeberangan yang disubsidi oleh Kemenhub melalui APBN tersebut adalah lintasan Singkil – Pulau Banyak, Ulee Lheue – Lamteng, dan Lamteng – Balohan.
“Lintasan Lamteng – Balohan merupakan rute penyeberangan baru yang diusulkan oleh Pemerintah Aceh dan disetujui di Kemenhub. Sedangkan 2 lintasan lainnya merupakan lintasan lama yang sudah beroperasi sejak beberapa tahun lalu,” ungkap Teuku Faisal.
Sebagai informasi, pada tanggal 20 Juni 2023 yang lalu Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki bersurat kepada Menteri Perhubungan RI untuk mengajukan usulan lintasan angkutan penyeberangan perintis agar dapat disubsidi melalui APBN tahun 2024.
Angkutan penyeberangan perintis di Aceh, tambah Teuku Faisal, diharapkan bisa membuka keterisoliran wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan) sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut, seperti Pulau Banyak dan Pulo Aceh.
“Kita tentunya berterima kasih kepada Kemenhub yang telah mendukung terbukanya akses penyeberangan ke wilayah kepulauan di Aceh. Di samping mempermudah aksesibilitas, dengan adanya angkutan penyeberangan perintis ini tentu kita harapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan kunjungan pariwisata. Seperti kita ketahui, kedua wilayah tersebut memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan bila digarap dengan serius,” tambah Teuku Faisal.
Kadishub Aceh juga mengajak masyarakat dan wisatawan untuk memanfaatkan layanan angkutan penyeberangan perintis secara maksimal karena tarifnya cukup terjangkau.
Untuk diketahui, lintasan Singkil – Pulau Banyak dengan jarak mencapai 28 mil dilayani oleh KMP Aceh Hebat 3. Sedangkan lintasan Ulee Lheue – Lamteng (12 mil) dan Lamteng – Balohan (17 mil) dilayani oleh KMP Papuyu dengan operator PT. ASDP Indonesia Ferry.(AB)