Berkunjung ke Sabang Kini Lebih Menyenangkan

Capt. Ruba’i, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini merupakan nahkoda armada penyeberangan kebanggaan masyarakat Aceh, khususnya warga Sabang, yaitu KMP Aceh Hebat 2. Pria inilah yang menahkodai pelayaran kapal Aceh Hebat 2 dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh menuju Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang atau sebaliknya.

Sebelum menjadi nahkoda Aceh Hebat 2, pria ini sudah lebih dulu mengeyam pengalaman melayani perjalanan masyarakat Sabang dan wisatawan dari atas KMP Tanjung Burang sejak tahun 2015. Pengalaman selama 6 tahun di atas kapal berbobot 507 Gross Tonage (GT) itu menjadi modal baginya untuk naik kelas ke kapal Aceh Hebat 2 dengan bobot mencapai 1.186 GT. Pada Januari 2021, manajemen PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh resmi menunjuk Capt. Ruba’i sebagai nahkoda KMP Aceh Hebat 2.

Pria ber-KTP-kan Sabang ini menahkodai KMP. Aceh Hebat 2 pertama kali pada Sabtu, 30 Januari 2021. Momen tersebut sekaligus menjadi pelayaran perdana KMP Aceh Hebat 2 melayani penyeberangan masyarakat Aceh pada lintasan Ulee Lheue – Balohan. Saat itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melepas langsung pelayaran perdana KMP. Aceh Hebat 2.

Perasaan bangga dalam dirinya terpancar jelas dari raut wajahnya yang ceria. “Suatu kebanggaan bagi saya melayani penumpang dengan KMP. Aceh Hebat 2, bisa mengantar dan melayani penumpang dengan selamat,” ungkap Ruba’i kepada Aceh TRANSit, Minggu, 6 Juni 2021.

Di sela-sela bertugas, Ruba’i bercerita banyak tentang pengalaman dan kesannya terhadap kapal keluaran PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia ini. “Selama menjadi nahkoda KMP. Aceh Hebat 2, Alhamdulillah berjalan dengan lancar, tidak ada hambatan apapun,” ujarnya.

Ruba’i juga memberikan penilaiannya terkait keunggulan KMP. Aceh Hebat 2. Ia menilai bahwa peralatan yang terpasang pada KMP. Aceh Hebat 2 sudah canggih. Selain itu, desain kapal beserta interiornya juga sangat bagus untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang kapal.

Seperti diketahui, kapal ini dilengkapi dengan sejumlah teknologi navigasi terbaru, di antaranya peralatan navigasi dan komunikasi, perekam data pelayaran yang mengunakan Automatic Indentification System (AIS). Selain itu juga dilengkapi dengan peralatan Voyage Data Recorder (VDR) yang berfungsi seperti black box pada pesawat terbang untuk merekam aktivitas navigasi kapal selama pelayaran.

Dari sisi keselamatan, kapal ini dilengkapi dengan lifeboat atau sekoci bertipe Fully Enclosed Lifeboat (Sekoci Tertutup). Lifeboat jenis ini paling populer karena di dalamnya dilengkapi mesin dan kemudi sehingga mampu melindungi penumpang atau kru dari air laut, angin kencang, dan cuaca buruk.

Penempatan lifeboat pada kapal Aceh Hebat 2 berpedoman pada aturan Safety of Life At Sea 1974  (SOLAS) dan Life Saving Appliance (LSA Code) yang diterbitkan oleh International Maritime Organization (IMO) yang berada di bawah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain mengikuti berbagai aturan dari IMO, sebagai kapal baru, KMP. Aceh Hebat 2 juga sudah terdaftar dan memiliki nomor registrasi IMO (9905954) yang melekat pada bagian depan kapal.

Tonton Video Pelayaran Perdana, KMP. Aceh Hebat 2 Bawa 280 Penumpang

Kapal kebanggaan masyarakat ini mempunyai desain dan interior yang sangat futuristik serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dek lantai tiga kapal ini didesain berupa rooftop sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan laut selama penyeberangan. Pada lantai ini juga tersedia kafetaria yang bisa dimanfaatkan oleh penumpang untuk berbelanja. Kapal ini juga menyediakan ruang bagi ibu menyusui, memiliki dua musala, tempat wudhu, serta toilet terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Selain berbicara tentang keunggulan kapala ini, Ruba’i juga bercerita terkait aktivitasnya sebagai nahkoda sehari-hari. Masa pandemi sedikit merubah kebiasaan yang terjadi saat musim liburan tiba. Ia menyebutkan, meskipun terjadi peningkatan wisatawan ke Sabang, tapi tidak seramai seperti sebelum masa pandemi. “Alhamdulillah dengan adanya KMP. Aceh Hebat 2 ini, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sabang dapat terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Nahkoda KMP. Aceh Hebat 2 ini juga menjelaskan sejumlah peraturan yang diterapkan oleh pihak manajemen PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh pada armada penyeberangan selama masa pandemi. Ia menjelaskan, selama berada di atas kapal penumpang wajib mengikuti protokol kesehatan.

Ke depan, ia berharap penumpang bisa saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kita juga aktif mengingatkan kru  kapal untuk selalu mengikuti protokol kesehatan agar semua merasa nyaman saat berada di atas kapal,” tutupnya. (Amsal Bunaiya)

Download 

Skip to content