BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tandatangani kerjasama antara Pemerintah Aceh dengan PT Indonesia AirAsia terkait pengembangan dan peningkatan kunjungan wisatawan di Aceh, Banda Aceh, Sabtu, 4 Juni 2022.
Kerjasama ini berfokus pada pengembangan penerbangan untuk mendukung pariwisata Aceh serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancaneraga maupun domestik ke Aceh.
Pada kesempatan tersebut, Nova mengapresiasi AirAsia yang telah merespon secara cepat surat dari Pemerintah Aceh. Hubungan yang baik dan saling menghargai ini, sebut Nova, semoga bisa memberikan dampak yang baik pula bagi masyarakat Aceh.
Lebih lanjut, Nova menyampaikan bahwa masyarakat Aceh memiliki hubungan psikologis yang cukup dalam dengan AirAsia. Makanya, ia sangat bergembira maskapai ini telah terbang kembali ke Aceh.
“Hari ini saya berserta seluruh rakyat Aceh bergembira karena AirAsia telah melayani kembali penerbangan ke Aceh,” ungkap Nova.
Terkait layanan rute internasional, Nova menyebut bahwa saat ini Bandara Sultan Iskandara Muda (SIM) belum bisa melayani rute tersebut karena belum memiliki izin dari Pemerintah Pusat. Bila ke depan, pandemi sudah mereda dan Bandara SIM sudah terbuka untuk internasional, Nova meminta AirAsia memanfaat peluang tersebut.
“Penerbangan Banda Aceh – Kuala Lumpur menjadi prioritas yang sangat diharapkan oleh masyarakat Aceh,” sebut Nova.
Selain itu, Nova berharap AirAsia bisa melayani penerbangan ibadah umrah ke Jeddah karena saat ini umrah sudah diizinkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Pada saat yang sama, Direktur Utama PT Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan segenap masyarakat Aceh yang cukup antusias menyambut kehadiran AirAsia kembali ke Aceh.
Penerbangan kembali ke Banda Aceh ini, sebut Veranita, sejalan dengan rencana AirAsia yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Selain itu, ia menyampaikan bahwa kedatangan dirinya ke Aceh untuk menjalin hubungan yang lebih intensif dengan Pemerintah Aceh terkait promosi maupun kolaborasi yang lebih intens dalam meningkatkan kunjungan pariwisata ke Aceh.
“Kita juga mohon dukungan dari Pemerintah Aceh agar layanan penerbangan AirAsia di Aceh lebih sustainable, dan tidak menutup kemungkinan kita akan menambah frekuensi dan juga rute-rute lain, baik domestik maupun internasional,” ungkap Veranita.
Veranita juga tidak lupa mengapresiasi kerja keras Pemerintah Aceh, dalam hal ini Dinas Perhubungan Aceh, sehingga AirAsia bisa terbang lebih cepat dari yang telah direncanakan.
Turut hadir dalam pertemuan hari ini, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SIM, serta para Kepala Biro Sekretariat Daerah Aceh lainnya. (AM)