BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan peran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat strategis dalam menentukan arah kebijakan dalam bidang kesehatan. Oleh sebab itu, ia berharap melalui Muktamar ke-31, IDI dapat melahirkan inovasi baru dalam dunia kesehatan Indonesia. Sehingga bisa sejajar dan berdaya saing dengan negara lainnya.
“Kalau Muktamarnya di Aceh saya yakin, produk Muktmar ini akan jauh lebih berkualitas,” kata Nova Iriansyah, saat memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar IDI ke-31 dan Muktamar Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) ke-21, di Gedung Banda Aceh Convention Hall, Rabu, 23/3/2022.
Menurut Nova, para dokter adalah putra putri terbaik bangsa. Aceh sendiri menjadi daerah yang sangat tertolong dengan hadirnya dokter. Mulai dari masa konflik, bencana tsunami, hingga pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Nova menyampaikan ucapan selamat dan menyambut baik kedatangan delegasi Muktamar IDI dari seluruh Indonesia. Ia berharap, selama delegasi berada di Banda Aceh dapat menikmati segala fasilitas dan sarana pendukung, destinasi wisata, cagar budaya, maupun kuliner-kuliner lezat khas, seperti kopi Arabika Aceh.
“Tentunya ini menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi kami, sekaligus torehan sejarah baru karena Banda Aceh untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah muktamar IDI,” ujar Nova.
Nova juga menyebutkan, aksesibilitas ke Sabang sebagai destinasi wisata nasional juga sudah semakin baik. Saat ini penyeberangan ke Sabang juga sudah jauh lebih mudah karena Pemerintah Aceh telah menyediakan kapal penyeberangan baru yang mampu menampung penumpang maupun kendaraan lebih banyak, yaitu KMP Aceh Hebat 2.
Hadir dalam pembukaan Muktamar tersebut, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Plt Ketua DPR Aceh Safaruddin, Kajati Aceh Bambang Bachtiar, perwakilan Pangdam IM, perwakilan Kapolda Aceh dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). (AM)