Kereta api pernah menjadi bagian dari sejarah Aceh, meskipun sejarah kereta api di Aceh relatif singkat, sejak masa kolonial Belanda dan terus berupaya direaktivasi pada tahun 2007, tetapi operasionalnya tetap terbatas. Faktor seperti konflik dan bencana alam telah memengaruhi perkembangan kereta api di Aceh. Saat ini, kereta api tidak menjadi moda transportasi utama di wilayah tersebut.
Kereta api Cut Meutia adalah nama sebuah kereta api yang menghubungkan Stasiun Medan, Sumatera Utara, dengan Stasiun Lhokseumawe, Aceh. Nama “Cut Meutia” berasal dari salah satu tokoh pahlawan perempuan dari Aceh, Cut Meutia memiliki nama asli “Cut Nyak Meutia” yang lahir pada tahun 1870 di Perlak, Aceh Timur. Perjungannya sangat dikenal dalam perang Aceh melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-20. Cut Nyak Meutia diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia karena perjuangannya dalam menjaga kemerdekaan Aceh dan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Prestasi dan dedikasinyalah yang kemudian akan terus menjadi sejarah dan dikenang abadi sebagai salah satu alat trasnportasi darat di Aceh.
Kereta api Cut Meutia adalah salah satu layanan kereta api yang melayani rute Sumatera Utara ke Aceh, yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Ini adalah salah satu pilihan transportasi darat yang populer untuk menghubungkan dua provinsi ini, terutama bagi orang-orang yang ingin bepergian antara Medan (Sumatera Utara) dan Lhokseumawe (Aceh) dengan kenyamanan kereta api.
Selama perjalanan, penumpang dapat menikmati pemandangan alam yang indah di sepanjang rute. Rute kereta api Cut Meutia menghubungkan Stasiun Medan, yang terletak di Sumatera Utara, dengan Stasiun Lhokseumawe, yang terletak di Aceh.
- Stasiun Medan (Sumatera Utara): Perjalanan dimulai di Stasiun Medan, yang merupakan kota terbesar di Sumatera Utara. Stasiun Medan adalah titik awal perjalanan menuju Aceh.
- Berastagi (Sumatera Utara): Setelah berangkat dari Stasiun Medan, kereta api Cut Meutia mungkin berhenti di Stasiun Berastagi, yang terletak di sepanjang rute menuju Aceh. Berastagi adalah sebuah kota kecil di dataran tinggi dengan iklim sejuk dan pemandangan alam yang indah.
- Stasiun Sibolangit (Sumatera Utara): Stasiun Sibolangit juga mungkin menjadi salah satu titik pemberhentian selama perjalanan. Ini adalah stasiun yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
- Stasiun Binjai (Sumatera Utara): Binjai adalah kota yang penting di Sumatera Utara dan biasanya menjadi salah satu stasiun utama selama perjalanan menuju Aceh.
- Langsa (Aceh): Setelah melewati perbatasan Sumatera Utara-Aceh, kereta api Cut Meutia akan tiba di kota Langsa, yang terletak di Aceh. Langsa adalah kota penting di Aceh dan mungkin menjadi salah satu stasiun pemberhentian selama perjalanan.
- Stasiun Lhokseumawe (Aceh): Perjalanan berakhir di Stasiun Lhokseumawe, yang terletak di kota Lhokseumawe, Aceh. Ini adalah titik akhir rute kereta api Cut Meutia.
Rute kereta api Cut Meutia menawarkan penumpang kesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang beragam, termasuk dataran tinggi, perbukitan, hutan, dan wilayah pesisir. Ini adalah salah satu cara yang nyaman untuk berpergian antara Sumatera Utara dan Aceh, dua provinsi di ujung barat Sumatera. Jadwal dan pemberhentian kereta api Cut Meutia dapat berubah, jadi sebaiknya Anda memeriksa jadwal dan informasi terbaru dari operator kereta api sebelum melakukan perjalanan. (FL)