BANDA ACEH – Dokter Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang Aceh, Prof. Dr. dr. Herlina Dimiati, Sp.A (K) mengatakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung koroner adalah lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini dikarenakan malas berolahraga, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat.
“Data kita menyatakan, Provinsi Aceh menempati posisi ke-8 dalam prevelensi penyakit jantung koroner di Indonesia,” ujar dokter yang akrab disapa Eli saat membuka Sosialisasi Pencegahan Penyakit Jantung di Ruang aula Multimoda Dinas Perhubungan Aceh, Rabu, 1 November 2023.

Dokter Eli dalam paparannya menyatakan masalah kesehatan jantung masih menjadi persoalan utama baik diskala nasional maupun internasional. Penyakit Jantung Koroner masih menjadi penyakit paling mematikan di dunia, diperkirakan ada sekitar 17 juta jiwa meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini.
Eli mengajak seluruh masyarakat untuk semakin aware dengan penyakit jantung dan mencegahnya dengan cara menjaga gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil dalam sambutannya menyebutkan bahwa saat ini banyak dijumpai gaya hidup pasif dan tidak sehat pada pekerja kantoran yang berdampak langsung pada jantung. Untuk itu, ia menyambut baik sosialisasi mengenai kesehatan jantung ini.

“Kami mengapresiasi Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Aceh yang terus mengedukasi masyarakat terkait kesehatan jantung, kami harap ASN di Dinas Perhubungan Aceh khususnya mulai sadar dan peduli terhadap kesehatan jantung kita,” sebutnya.
Teuku Rizki berharap dapat terus berkolaborasi dengan YJI Aceh dalam rangka mengedukasi ASN Dinas Perhubungan Aceh agar selalu menjaga kesehatan karena pekerja yang sehat akan bisa memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.(AP/AB)