Dishub

Peringati Harhubnas 2025, Dishub Aceh Wujudkan Bakti Transportasi untuk Negeri

Banda Aceh – Dinas Perhubungan Aceh punya cara berbeda dalam memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2025. Minggu (14/9) pagi, Kepala Dishub Aceh, T. Faisal ST., MT., melepas keberangkatan 20 tim dari Depo Trans Koetaradja untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial ke berbagai lokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Tim-tim tersebut bergerak ke sejumlah panti asuhan dan dayah, di antaranya Panti Asuhan Penyantun Islam, Panti Asuhan Islam Media Kasih, Pesantren Inshafuddin, Dayah Daruzzahidin, Dayah Madani Al Aziziyah, Dayah Ruhul Falah, hingga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Rumah Penyantun Muhammadiyah. Di setiap tempat, mereka melaksanakan kegiatan sosial seperti membersihkan lingkungan, memberikan santunan, sembako, alat tulis, serta perlengkapan ibadah. Anak-anak panti pun tampak gembira menerima kunjungan.

“Terima kasih telah berbagi. Alhamdulillah anak-anak senang dengan banyaknya aktivitas seperti ini,” ujar Murni, pengasuh Panti Asuhan Penyantun Islam di Seutui.

Selain itu, para peserta juga menyambangi fasilitas publik seperti Pelabuhan Ulee Lheue, Terminal Batoh, Terminal Lueng Bata, Bandara Sultan Iskandar Muda, hingga halte-halte bus Trans Koetaradja. Di lokasi tersebut, mereka membersihkan fasilitas, membagikan sembako kepada pengguna jasa, sekaligus mengampanyekan pentingnya menggunakan transportasi umum. Momen menarik terjadi di Pelabuhan Ulee Lheue ketika seorang turis asal Belanda yang akan ke Sabang baru mengetahui layanan bus gratis Trans Koetaradja.

“Kenapa baru kasih tahu saya sekarang? Woww… Saya akan mengingatnya,” ujarnya sambil langsung mengunduh aplikasi Trans Koetaradja di ponselnya.

Kegiatan ini juga melibatkan keluarga pegawai Dishub. Cut Muti, istri Kadishub Aceh, memimpin salah satu tim yang berkunjung ke panti dan dayah. Ia turut menyosialisasikan fasilitas publik milik Pemerintah Aceh seperti Trans Koetaradja dan kapal KMP Aceh Hebat. Anak-anak pun antusias berbagi cerita tentang pengalaman mereka menaiki moda transportasi tersebut.

“Enak naik kapalnya. Besar. Tapi pusing,” kata Rahma, anak asal Simeulue penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah.

Perjalanan bakti sosial berakhir di Gampong Lubok Sukon, sebuah desa wisata di Aceh Besar. Para peserta disambut hangat oleh masyarakat dengan sajian aneka makanan tradisional. Sebagai penutup, para pegawai Dishub melakukan prosesi penanaman pohon sebagai simbol bakti bagi negeri.

“Harhubnas tahun ini kita rayakan dengan cara berbeda. Tidak sekadar upacara atau seremoni, tapi aksi nyata untuk masyarakat. Inilah semangat ‘Bakti Transportasi untuk Negeri’ yang coba kita gaungkan,” kata Kadishub Aceh.(HM)

Baca Berita Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *