Dishub

Aceh Kembangkan Rute Penerbangan Langsung Umrah dan Perluas Konektivitas Internasional

Pemerintah Aceh menegaskan komitmen untuk membuka rute penerbangan langsung, khususnya bagi jamaah Umrah, sekaligus memperluas jaringan konektivitas udara baik domestik maupun internasional. Langkah strategis ini disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat membuka kegiatan Collaborative Destination Development di The Pade Hotel, Rabu, 10 September 2025.

Collaborative Destination Development (CDD) merupakan kegiatan yang digagas oleh PT Angkasa Pura Indonesia menghimpun berbagai stakeholders pariwisata dan pemerintah daerah yang diharapkan dapat meningkatkan potensi bisnis pariwisata dalam mendukung pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Direktur Komersil PT Angkasa Pura Indonesia, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Bupati Aceh Besar, Walikota Sabang, pihak maskapai penerbangan serta stakeholder terkait.

Dalam sambutannya, Fadhlullah menekankan bahwa fokus utama pemerintah Aceh adalah menjadikan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai gerbang utama keberangkatan jamaah Umrah. Selain itu, Bandara SIM juga diproyeksikan menjadi pintu masuk penting yang menghubungkan Aceh dengan kota-kota besar di Indonesia, serta membuka rute langsung ke sejumlah negara prioritas. Langkah ini sejalan dengan misi Pemerintah Aceh untuk memperluas aksesibilitas dan memperkuat konektivitas bagi masyarakat.

“Kita memahami betul bahwa rute penerbangan langsung untuk ibadah Umrah adalah harapan besar masyarakat Aceh, sekaligus bagian dari upaya meningkatkan pelayanan transportasi udara,” ujar Fadhlullah.

Selain untuk mendukung jamaah Umrah, pemerintah Aceh juga menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas. Rute penerbangan langsung diyakini mampu memangkas waktu perjalanan wisatawan serta memperkuat citra Aceh sebagai destinasi yang mudah dijangkau dan aman untuk dikunjungi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, menambahkan bahwa konektivitas udara merupakan tantangan sekaligus kunci kesuksesan transportasi udara di Aceh. Menurutnya, keberadaan rute langsung bukan hanya membuka arus wisatawan yang lebih besar, tetapi juga menjadikan Aceh lebih kompetitif di tingkat global.

“Kehadiran rute penerbangan langsung akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan wisata di Aceh,” tegasnya.

Lebih lanjut Pemerintah Aceh juga mengembangkan konsep wisata islami sebagai strategi unggulan. Melalui konsep ini, Aceh diharapkan mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.(AP)

Baca Berita Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *