Pelabuhan Ulee Lheue Beri Kenyaman Bagi Masyarakat

Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue kini telah bertransformasi menjadi simpul transportasi yang nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan yang hendak berwisata ke Sabang.

Ungkapan tersebut merupakan sedikit gambaran dari apa yang dirasakan oleh dr. Rozarita, M.Kep., Sp.PA., salah satu peserta Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) XXXI yang digelar di Banda Aceh.

Perempuan yang berasal dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini, bersama rombongan IDI, hendak menyeberang ke Pulau Weh Sabang untuk berwisata, Rabu, 23 Maret 2022.

Saat ditemui oleh #AcehTRANSit, dokter spesialis yang mendalami bidang patologi anatomi ini bercerita cukup banyak terkait pengalamannya di Aceh, khususnya Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.

Sebab, ia pernah berkunjung ke pelabuhan ini 7 tahun lalu. “Pertamanya (ke Aceh) tahun 2015, kita naik ferry ke Sabang dari sini juga” sebutnya.

Dokter yang akrab disapa Oja ini juga cukup terkejut dengan banyaknya perubahan pada Pelabuhan Ulee Lheue. “Bagus kali lah, sudah besar sekali kan, sudah cocok untuk level nasional,” ungkapnya.

Ia juga menilai, kenyamanan serta pelayanan di pelabuhan sudah lebih baik. Selain itu, saat ini petugas pelabuhan, bahkan pemandu wisata, jauh lebih aktif dalam melayani pengunjung. “Kalau dulu mereka pasif, kitanya yang aktif tanya-tanya,” ungkapnya lagi.

Di samping itu, pelaksanaan Muktamar IDI tahun ini, menurutnya, lebih siap karena dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi. Panduan bagi peserta juga cukup jelas sehingga tidak menyulitkan peserta saat berada di Aceh. “Layak dicontoh oleh provinsi lain ke depan,” sebutnya.

Selain Oja dan rombongannya, sejumlah rombongan IDI dari berbagai provinsi lainnya juga ikut menyeberang ke Pulau Weh untuk berwisata, di antaranya rombongan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuningan, Jawa Barat. (AM)

Skip to content