Tahun 2022, Hampir Satu Juta Penumpaang Keluar Masuk Sabang

SABANG – Hampir satu juta penumpang keluar masuk Sabang menggunakan transportasi penyeberangan selama tahun 2022. Ini menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi untuk berwisata ke Sabang.

Oleh karena itu, infrastruktur pariwisata harus berfokus pada pelayanan berstandar seperti yang disuguhkan pariwisata dunia pada umumnya. Salah satunya, pelayanan di pelabuhan penyeberangan yang dapat memberikan situasi nyaman bagi wisatawan.

Perhatian serius ini dipetakan melalui sebuah perencanaan yang didiskusikan dalam forum yang digelar oleh Pemerintah Kota Sabang, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, serta Kepala BPKS, Junaidi beserta jajaran, Sabang, Kamis, 11 Mei 2023.

Forum ini membahas tentang peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan, penertiban kendaraan rental, sirkulasi penumpang, penataan kawasan UMKM, serta jaringan akses pelabuhan.

“Seperti yang terlihat di kawasan pelabuhan sekarang lebih tertata. Hal itu tentu tak terlepas dari kerja kerasnya tim Dishub Aceh. Ke depan, kerjasama ini terus berjalan dengan baik,” ujar Reza Fahlevi, Pj Walikota Sabang.

Reza Fahlevi berharap adanya koneksi pelayanan antara Bandara SIM dan pelabuhan penyeberangan, sehingga wisatawan yang akan menggunakan kapal penyeberangan bisa terkoneksi dengan baik. “Bukan hanya pelabuhan, pelayanan di Bandara SIM juga perlu dibenahi, seperti pelayanan bagasi saat ini relatif lama, dan antrian panjang kendaraan saat keluar dari bandara,” tambahnya.

Kerjasama pengelolaan dan penataan kawasan Pelabuhan Balohan Sabang juga melibatkan BPKS. “Untuk kebutuhan prioritas dalam pemenuhan fasilitas Pelabuhan Balohan yang memenuhi standar pelayanan akan segera kami tangani,” sebut Junaidi.

Kadishub Aceh, Teuku Faisal juga menanggapi bahwa tingkat pelayanan yang baik justru hasil dari kerjasama yang baik dari setiap pihak yang terkait, baik dari masyarakat maupun pemangku kepentingan.

Dalam membangun infrastruktur pelayanan pelabuhan penyeberangan ini tentunya perhatian dari Pemerintah Kota Sabang sendiri menjadi kunci utama. “Peran dan dukungan Pemkot Sabang sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran perbaikan standar pelayanan bagi masyarakat,” pungkas Teuku Faisal.(MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content