BANDA ACEH – Kehadiran Sumber Daya Manusia (SDM) penyusunan rencana kerja perhubungan Aceh yang mumpuni, kreatif, dan penuh inovasi tentu dapat melahirkan ide-ide penyelesaian masalah secara “out of the box” atau berbeda dengan orang kebanyakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Rizki Fadhil saat membuka Rapat Koordinasi Program Perhubungan Aceh Tahun 2023 di Ballroom Hotel Ayani, Banda Aceh, Senin malam, 20 Februari 2023.
“Apalagi dengan anggaran yang semakin sedikit, tentu SDM harus mampu mencari pendanaan kreatif non pemerintah, baik melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Corporate Social Responsibility (CSR), atau melalui skema pendanaan lainnya,” kata Teuku Rizki.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut Teuku Rizki, kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya dalam menyinergikan strategi dan kebijakan yang terintegrasi antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota pada sektor transportasi di Aceh. Supaya program dan kebijakan yang dihasilkan Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Kabupaten/Kota lebih baik dan mampu menjawab persoalan-persoalan transportasi di Aceh.
“Namun, pada tahun ini kami memandang kualitas serta kompetensi SDM yang merumuskan strategi dan kebijakan juga harus ditingkatkan agar mampu menghasilkan solusi-solusi yang efektif serta inovatif terhadap persoalan-persoalan transportasi yang semakin berkembang,” ungkap Teuku Rizki.
Di samping itu, Teuku Rizki juga mengingatkan tentang pentingnya semangat kolaborasi yang perlu terus diperkuat. “Karena kinerja perhubungan yang baik tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat,” tuturnya.
Rapat koordinasi yang mengambil tema peningkatan kualitas SDM untuk rencana kerja transportasi yang mumpuni ini akan berlangsung selama 3 hari hingga Rabu (22/2) mendatang.
Para peserta akan mendengar paparan dari beberapa pemateri seperti, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Aceh, Safuadi, serta Kepala Sub Bidang keistimewaan Aceh dan Sumber Daya Manusia Bidang Anggaran, Badan Pengelola Keuangan Aceh, Muhammad Iqbal.(AM)