SABANG adalah kota yang terletak di Pulau Weh dan merupakan pintu gerbang di kawasan ujung barat Indonesia. Pulau Weh sendiri merupakan pulau utama dan terbesar yang terpisahkan dari daratan Aceh oleh Selat Benggala.
Saat ini Sabang menjelma menjadi destinasi wisata bahari Indonesia yang menawarkan surga bagi para penyelam. Pesona Sabang sendiri menawarkan keelokan garis pantai yang indah, air laut nan biru dan bersih, serta pepohonan nan hijau.
Pemerintah Aceh terus berusaha agar nilai ekonomi masyarakat terus tumbuh dan berkonstribusi dalam pembangunan Aceh, di antaranya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar destinasi wisata dengan meningkatkan sektor pariwisata.
Sejak Maret 2020, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling berimbas dari pandemi global ini. Penghasilan masyarakat juga banyak yang melemah dengan adanya pandemi ini.
Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh tersebut sebagai salah satu prasarana yang mendukung kemajuan transportasi laut di Banda Aceh yang menghubungkan jalur penyeberangan menuju Balohan Pulau Weh (Sabang) dan Pulo Aceh. Penyeberangan dari pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh ke Balohan Sabang saat ini menggunakan kapal KMP BRR.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh telah memesan tiga unit kapal di antaranya KMP Aceh Hebat 1 dengan rute Aceh Barat – Simeulue, Aceh Hebat 2 dengan rute Pelabuhan Ulee Lheue – Balohan Sabang, dan kapal KMP Aceh Hebat 3 yang akan melayani pelayaran Singkil-Pulau Banyak.
Dinas Perhubungan Aceh memperkirakan ketiga kapal penumpang antarpulau tersebut sudah berada di perairan Aceh untuk berlayar pada Januari 2021 mendatang. Kini hadir KMP Aceh Hebat 2 yang berkapasitas 1100 GT. Kapal ini lebih besar dari KMP BRR yang sedang beroperasi saat ini.
Kapal ini hadir sebagai penyemangat sektor pariwisata Sabang yang terkenal akan keindahan alam bawah laut yang telah lama vakum. Hal ini menjadi harapan besar agar roda perekonomian masyarakat kembali berjalan normal.
Kapal feri tersebut akan memperlancar transportasi dari Pelabuhan Ulee Lheue (Banda Aceh) ke Pelabuhan Balohan (Sabang), yang sebelumnya kerap terkendala karena keterbatasan kapasitas kapal.
Banyak pihak pelaku usaha wisata di Sabang sangat senang dengan kehadiran KMP Aceh Hebat 2 ini, karena kekhawatiran tamu akan tertinggal di pelabuhan akan segera teratasi. Kendala yang selama ini sering terjadi seperti kehadiran para tamu dari luar khususnya dari Medan, mobil mereka terpaksa harus mereka tinggalkan di pelabuhan.
Dengan adanya kapal Aceh Hebat ini, kendaraan bisa diangkut tanpa harus ditinggal lagi. Sehingga kunjungan wisatawan bisa semakin meningkat.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pelaku usaha wisata PT. Imam Tour & Travel Inbound & Outbound Tour Operator, Muhammad Imam Fuadi, S.Pd.I, M.Pd. “Sebuah terobosan baru penunjang aksesibilitas pariwisata semakin mudah dan mensejahterakan. Dengan adanya kapal KMP Aceh Hebat 2 ini, wisatawan akan semakin mudah PP (return) antara Banda Aceh – Sabang, wisatawan juga punya banyak opsi, sehingga aktivitas pelabuhan dan perputaran ekonomi juga meningkat”.
“Untuk kelancaran operasional, tarif harga juga jangan terlalu mahal, sejatinya punya pemerintah harus menjadi alternatif dan lebih banyak jadwal keberangkatan, jangan sedikit hujan atau badai akhirnya kapal tidak bisa berangkat,” imbuhnya.
KMP Aceh Hebat 2 ini menjadi angkutan penyeberangan yang diperuntukkan bagi pengembangan wisata Sabang. Kapal ini memiliki daya muat sebanyak 377 penumpang dan 24 unit kendaraan (kombinasi). Kapal ini dengan panjang 63,75 meter dan lebar 13,6 meter serta tinggi mencapai 3,9 meter.
Kapal ini mulai dibuat pada Tahun 2019 secara tahun jamak. Kapasitas mesin induk yang digunakan berdaya 2 x 1400 HP dengan kecepatan mesin mencapai 13 knot serta terdapat fasilitas-fasilitas lain yang tidak dimiliki oleh kapal-kapal sebelumnya.
“Konsep utama pembangunan KMP Aceh Hebat 2 ini juga diperuntukkan bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Sabang. Tentunya, multiplayer effect-nya untuk pertumbuhan ekonomi wilayah Aceh. Jelas, keberhasilan pembangunan kapal ini merupakan kebanggaan bagi kita semua,” tutur Nova di sela-sela Peluncuran KMP Aceh Hebat 2.
Kapal ini akan dilakukan serangkai pengujian, salah satunya adalah uji berlayar (sea trial) agar nantinya saat melayani lintasan Ulee Lheue – Balohan. Kapal ini dapat beroperasi secara optimal dan sesuai dengan standar kelayakan. Seluruh uji teknis dan non-teknis sangat penting dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan pelayaran nantinya. Diharapkan kapal ini akan membawa manfaat yang besar bagi konektifitas di Aceh, khususnya dalam peningkatan pariwisata Sabang. (Dewi)
Selengkapnya cek di: