PELAJAR SMA MENDOMINASI KORBAN KECELAKAAN JALAN SEPANJANG 2018

Berdasarkan data dari Kepolisian Daerah (Polda) Aceh yang dilansir oleh Merdeka.com mencatat sebanyak 738 orang meninggal dunia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang 2018. Ditambah korban luka berat sebanyak 327 orang dan luka ringan mencapai 3.293 orang yang menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas. Dari sekian banyak korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas, didominasi oleh korban yang berusia 16 tahun hingga 30 tahun dengan jumlah sebanyak 1.350 kasus.

Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas yang didominasi usia pelajar disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya ketidakpahaman pelajar mengenai peraturan lalu lintas, minimnya etika dalam berkendara dan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya, kurangnya pemahaman tentang rambu-rambu, dan lain-lain.

Melihat fenomena tersebut, Dinas Perhubungan Aceh menilai perlu untuk melakukan sosialisasi keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan target utama adalah pelajar sekolah. Sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di Dinas Perhubungan Aceh yang dilaksanakan oleh Seksi Lalu Lintas Keselamatan Jalan di Bidang LLAJ.

Kegiatan sosialisasi yang mengambil tema Keselamatan dalam Berlalu Lintas ini diadakan selama 3 hari (19 s.d 21/02/2019) di beberapa sekolah antara lain; SMAN 2 Kota Banda Aceh, SMAN 4 Kota Banda Aceh, dan SMPN 6 Kota Banda Aceh. Materi sosialisasi disampaikan oleh M. Ismail Ramdhani, Amd. LLAJ dari Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Aceh. Penyampaian materi lebih difokuskan tentang peraturan-peraturan dalam berlalu lintas, pemahaman mengenai rambu-rambu, serta dampak dari pelanggaran dalam berlalu lintas. Pengetahuan tersebut perlu disampaikan agar pelajar mematuhi peraturan di jalan raya sehingga tidak membahayakan dirinya dan juga orang lain.

 

Foto bersama guru dan siswan SMPN 6 Kota Banda Aceh

Dalam acara sosialisasi ini juga dibuka sesi tanya jawab dengan pelajar. Ternyata rasa keingintahuan mereka mengenai rambu-rambu lalu lintas sangat besar, itu terlihat dari antusiasnya pelajar dalam mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami. Di akhir sesi, Tim Dinas Perhubungan Aceh mengadakan kuis. Pelajar yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan akan mendapatkan hadiah menarik berupa pin, buku, dan juga helm.

 

Dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang transportasi dan tata cara berlalu lintas yang baik bagi pelajar sekolah guna terciptanya generasi taat berlalu lintas, dan juga dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalan raya khususnya bagi kaum pelajar. Salah satu guru SMPN 6 Banda Aceh (Yuniati, S.Si) yang sempat diwawancarai oleh Tim Multimedia Dishub menyampaikan bahwa acara sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, karena anak-anak kebanyakan tidak memahami aturan-aturan yang ada. Dan Ibu Yuniati juga berharap kedepan acara sosialisasi semacam ini dapat terus dilanjutkan sehingga anak-anak lain yang belum mengikuti dapat mengikuti. (AM)

Skip to content