Memberikan Pelayanan Terbaik Dari Hati

Pelayanan pada fasilitas publik, khususnya di pelabuhan penyeberangan perlu ditingkatkan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat melakukan perjalanan. Seperti yang kita tahu, transportasi merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat diabaikan prioritasnya. Apalagi pelabuhan penyeberangan menjadi satu-satunya pintu masuk ke wilayah kepulauan.

Bebagai kendala dan keterbatasan yang ada saat ini, Dinas Perhubungan Aceh perlu melakukan optimalisasi dari kondisi infrastruktur, kekurangan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung lainnya. Demi mendongkrak standar pelayanan di Pelabuhan penyeberangan, Dinas Perhubungan Aceh sedang mereformasi pelayanan di seluruh pelabuhan penyeberangan di Aceh. Sebagai permulaan, Dishub Aceh menjadikan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sebagai leading project perubahan pelayanan pelabuhan ini menuju standar pelayanan.

Mengawali proses tersebut, Kadishub Aceh, Junaidi, bersama Asisten 3 Setda Aceh, Iskandar dan seluruh pejabat struktural Dishub Aceh melakukan silaturrahmi dengan seluruh petugas di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Jum’at (13/08/2021). Sejak pukul 08.00 pagi, Asisten 3 Setda Aceh, Iskandar telah berada di Pelabuhan Ulee Lheue untuk melakukan zikir Bersama.

Silaturrahmi ini juga ditujukan untuk menjalin keakraban dengan personil yang bertugas di pelabuhan. Mengingat sebelumnya pelabuhan ini berada di bawah Pemerintah Kota Banda Aceh. “Sabang sudah menjadi tujuan yang mendunia. Biasanya, usai dari Bandara wisawatan dari luar Aceh akan segera melanjutkan perjalanan ke Sabang, yang berarti kebanyakan wisatawan luar ini sudah melewati pelayanan pada simpul transportasi yang lain sebelum ke Pelabuhan Ulee Lheue sehingga akan membandingkan kondisinya. Hal ini menjadi prioritas bagi kita untuk berupaya agar pelabuhan ini harus nyaman dan tertib serta tidak ada kesenjangan pelayanan antar moda,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kadishub Aceh juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh ingin melakukan perubahan yang lebih baik pada Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sesuai standar dari Kementerian Perhubungan.

Di samping itu, ia menyebutkan bahwa pengelolaan pelabuhan ke depan juga harus lebih profesional di mana personil yang bertugas harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya.

“Maka ke depan, kita rencanakan petugas harus mengikuti diklat yang sesuai dengan tugasnya,” sebut Junaidi.

Pada kesempatan yang sama, Iskandar juga memotivasi para petugas supaya bekerja dengan lebih maksimal. Iskandar juga mengingatkan bahwa, sebagai abdi negara, harus menjadi teladan dalam bersikap dan berperilaku.

Iskandar juga mengajak seluruh ASN sebagai petugas yang bertanggungjawab bersama-sama untuk mengembangan Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue “Kita tahu, Sabang sangat dikenal hingga ke luar negeri. Bahkan banyak wisatawan yang langsung menuju ke Sabang usai mendarat dari luar daerah. Hal ini secara tidak langsung, fasilitas pelayanannya akan menjadi perbandingan,” tutur Iskandar. (AM)

Skip to content