Di sela aktivitasnya yang begitu padat, siang itu (Rabu, 2 September 2020) Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, MT., menyempatkan diri meninjau halte permanen Trans Koetaradja yang berlokasi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Mengenakan kemeja putih rapi, Nova melihat langsung halte baru yang dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Bank Aceh Syariah.
Pembangunan halte, sebagai fasilitas publik yang mendukung operasional bus Trans Koetaradja, bukan kali pertama dilakukan oleh Bank Aceh. Sebelumnya, Bank Aceh juga pernah melakukan hal serupa berkontribusi dalam pembangunan halte yang berlokasi di Lamnyong, Banda Aceh.
Nova, yang kala itu didampingi oleh Kadishub Aceh, Junaidi, ST., MT., menyampaikan, partisipasi swasta dalam pembangunan daerah sangat membantu pemerintah dan masyarakat. “Pelibatan pihak swasta dalam pembangunan fasilitas publik akan berdampak langsung bagi masyarakat. Namun perlu ada koordinasi agar program yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujarnya.
Harapan orang nomor satu di Aceh ini memang benar adanya. Dengan hadirnya Trans Koetaradja di area Bandara SIM memberikan pilihan moda transportasi alternatif bagi masyarakat ketika berada di bandara. Namun sebelum adanya halte permanen ini, masyarakat yang ingin menaiki bus Trans Koetaradja belum terlayani dengan baik. Kini masyarakat dapat menikmati suasana halte yang nyaman, dan koridor penghubung yang mudah diakses baik bagi yang baru tiba di terminal kedatangan bandara atau yang ingin berangkat.
“Pemerintah Aceh mengapresiasi keterlibatan Bank Aceh dalam pembangunan daerah. Semoga halte ini dapat mendukung aktivitas masyarakat baik yang baru tiba di Aceh maupun yang akan berangkat,” harap Nova.
Tanggung Jawab Sosial
Keterlibatan Bank Aceh dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan pembangunan daerah merupakan perwujudan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Kegiatan sosial Bank Aceh merupakan refleksi keterlibatan perusahaan sebagai sebuah lembaga keuangan yang hidup dari dan untuk masyarakat, hubungan antara bank dengan masyarakat, serta lingkungan operasional bank sepatutnya dapat terbangun secara saling menguntungkan.
Oleh karenanya, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan satu kesatuan dalam perwujudan kinerja Bank Aceh yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakatb banyak. CSR Bank Aceh memiliki 2 program yaitu program bina lingkungan yang didalamnya meliputi keagamaan, pendidikan, pariwisata, kesehatan dan lain-lain yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan dan sarana prasarana umum seperti halnya transportasi.
Melalui wawancara daring, Sayed Zainal Abidin, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh menyatakan, Bank Aceh selalu mendukung program-program yang tujuannya untuk dapat dinikmati oleh masyarakat banyak seperti sektor transportasi. Karena layanan transportasi memang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam menunjang aktifitasnya sehari-hari.
“Kami berharap dengan CSR Bank Aceh, kami bisa terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama pada bidang layanan transportasi. Semoga dengan layanan transportasi, khususnya di Aceh, bisa terus lebih baik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memanfaatkannya,” ujar Sayed.
Dirinya menambahkan, bantuan yang telah disalurkan merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Aceh pula kepada Pemerintah Aceh dalam membangun Aceh lebih baik khususnya dibidang transportasi. “Mengingat Bandara SIM sebagai salah satu pintu masuk menuju Aceh dan dalam kondisi normal begitu banyaknya para pendatang, kita berharap agar kedepannya hubungan antara Dishub Aceh dan Bank Aceh dapat semakin erat lagi, sebagai mitra yang saling mendukung di antaranya dalam mempromosikan Aceh,” harap Sayed di akhir wawancara daring. (Amsal)
Simak edisi cetak digital di laman: